Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN 23 BULAN

NUSANTARA SEHAT INDIVIDU PERIODE III


TAHUN 2023
PUSKESMAS WEDUAR

PUTRI HARTINA RAMADHAN,S.Tr.A.K


NRPK 25.7.1112074

ANALIS KESEHATAN (ATLM)


PUSKESMAS WEDUAR

KECAMATAN KEI BESAR SELATAN


KABUPATEN MALUKU TENGGARA
PROVINSI MALUKU
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan 23 bulan Nusantara
Sehat Individu (NSI) ini dengan baik. Laporan ini disusun dalam upaya memenuhi salah satu
syarat pasca 23 bulan penugasan pada penempatan di wilayah kerja Puskesmas Weduar
Kecamatan Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku.
Ucapan terima kasih dengan tulus dan penuh rasa hormat penulis sampaikan kepada
Kementerian Kesehatan RI, yang telah menyelenggarakan program Nusantara Sehat. Pada
kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dinkes Provinsi Maluku, dan juga Dinkes Kabupaten Maluku Tenggara, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengabdi selama 23 bulan pada Puskesmas
Weduar.
2. Marce.Y.J. Rahajaan, AMK, selaku Kepala Puskesmas Weduar yang telah memberikan
kesempatan dan arahan selama penulis akan mengabdi pada Puskesmas Weduar.
3. Kepada rekan – rekan kerja Puskesmas Weduar yang selalu memberi dorongan maupun saran
dalam menyelesaikan Laporan ini.
Jika dalam hasil laporan ini terdapat adanya kekurangan, baik dalam hal sistematika,
pola penyampaian, bahasa, maupun materi yang di luar kemampuan penulis. Hal itu tidak
terlepas dari keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Sehingga saran yang bersifat
konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan hasil laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa. senantiasa
Memberkati kita semua. Aamin

Weduar, 5 Maret 2023

Penulis
Iii
DAFTAR ISI

Sampul ……………………………………………………………………………………………i

Lembar Pengesahan …………………………………………………………………………….. ii

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………….. iii

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………... iv

BAB I Analisa Situasi …………………………………………………………………………...1

1.Keadaan Geografis ………………………………………………………………………... 1


1.1Geografis ………………………………………………………………………..…… 1
1.1.1Gambaran Geografi, Topografi …………………………………………...…1
1.1.2.Iklim Wilayah Penempatan …………………………………...…………… 1
1.1.3.Letak Puskesmas ……………………………………………………...…… 1
1.1.4.Wilayah Kerja Puskesmas …………………………………………...…….. 2
1.2.Demografis …………………….……………………………………………....……. 3
1.2.1Tabel jumlah Kepala Keluarga …………………………………………….. 3
1.2.3.Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Umur …………...…. 3
1.2.4.Tabel Jumlah Bumil, WUS, PUS ……………………………………...…... 3
1.2.5.Tabel Sebaran dan Kepadatan Penduduk per Desa …………………..…… 4
Distribusi Penduduk Menurut Suku dan Agama ………………………………... 4
1.3. Sosio, Ekonomi, Pendidikan ……………………………………………………….. 4
1.3.1Tabel Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan dan Pendidikan …………... 4
2. Gambaran Pembangunan Kesehatan ……………………………………………………… 5
2.1.Sarana dan Prasarana Puskesmas ………………………………………..…………... 5
2.1.1.Data Puskesmas ………………………………………………...…………. 5
2.1.2.Jejaring dan Jaringan Puskesmas ……………………………………...…... 6
2.1.3.Jarak Pemukiman Masyarakat terjauh dan jarak yang diperlukan ………… 6
2.1.4.Sarana Transportasi yang Tersedia dan Besar Biaya Transportasi …...…… 6
2.1.5.Ketersediaan Obat ……………………………...………………………...... 7
2.1.6.Ketersediaan Peralatan …………………………………………………... 9
2.1.7. Ketersediaan Vaksin ……………………………………………………... 9
2.1.8.Ketersediaan Alat Kontrasepsi …………………………………………... 10
2.2. Tenaga Kesehatan Puskesmas …………………………………………………….. 10
2.3.Pembiayaan Puskesmas ……………………………………......………………….. 11
2.3.1.APBN …………………………………………………………………….. 11
2.3.2.APBD …………………………………………………………………….. 11
2.3.3.Swadaya Masyarakat …………………...………………………………... 11
2.4 Manajemen Puskesmas ..…………………………………………………………… 11
2.4.1.Visi, Misi, Strategi, Tata Nilai Puskesmas ...…………………………….. 11
2.4.2.Kelembagaan dan Struktur Organisasi …………………………………… 12
2.4.3.Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1) ……………...…………………. 13
2.4.4.Gambaran Penggerakan Pelaksanaan (P2) ……………………………….. 13
2.4.5.Gambaran Pengawasan, Pengendalian, dan Evaluasi (P3) ………...…….. 13
2.5.Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat …………………….............…………….… 13
2.5.1.Mortalitas ….…………………………………………………….………. 13
2.5.2. Morbiditas ……….……………….....…………………………………… 14
2.6.Capaian Kinerja Puskesmas ………………………………………………………. 18
2.6.1Capaian Indikator SPM Kab Maluku Tenggara Bidang Kesehatan ……… 18
2.6.2Capaian Indikator Keluarga Sehat …....…………………………………... 18
2.6.3.Capaian Indikator Program RPJMD/RPJMN ….……………………….. 19
BAB II Pelaksanaan Kegiatan Inovasi Nusantara Sehat Sebelumnya …………………………20

BAB III Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas Tahun Berjalan ………………….21

3.1 Matriks RPK Puskesmas Tahun Berjalan Hasil Sinkronisasi Dengan RUKUNS …..21

3.2 Matriks Awal : Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas Dengan NSI ………………21

BAB IV Kesimpulan ……………………………………………………………………………28

Lampiran Foto Kegiatan


BAB I

ANALISA SITUASI

1. KEADAAN UMUM
1.1. Geografis
1.1.1. Gambaran geografi, topografi
Puskesmas Weduar berada pada satu Wilaya Kecamatan yaitu Kei Besar
Selatan, dengan jumlah Desa lima Desa terdiri dari Desa Weduar, Ohoirenan,
Tutrean, Sather dan Kilwat. Secara Topografi Wilayah kerja Puskesmas Weduar
berada pada dataran rendah dan tinggi dengan iklim yang tropis dan curah hujan.

1.1.2. Iklim wilayah penempatan


Wilayah kerja Puskesmas Weduar mengalami dua musim, yaitu musim
angin timur yang terjadi pada bulan April sampai dengan Oktober dan musim
angin barat yang terjadi pada bulan November sampai dengan Maret. Pada
musim angin timur akan terjadi curah hujan yang tinggi, tiupan angin yang
kencang, hujan dan gelombang laut yang besar. Sedangkan pada musim angin
barat, cuaca buruk akan terjadi bada bulan Desember sampai dengan Februari.

1.1.3. Letak puskesmas


Puskesmas Weduar terletak di Desa Weduar Kecamatan Kei Besar selatan
Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku.
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Weduar

1.1.4. Wilayah kerja puskesmas


Puskesmas Weduar memiliki wilayah kerja yang mencakup 5 Desa
diantaranya : Desa Weduar, Desa Ohoirenan, Desa Ohoirenan, Desa Tutrean dan
Desa Sather dengan total penduduk 4.737 Jiwa di Tahun 2023, serta jumlah
Kepala Keluarga (KK) sebanyak 822 KK..

1.1.4.1. Luas
Wilayah Kerja Puskesmas Weduar memiliki luas kurang lebih 20 Km2 :

1). Desa Weduar luas wilayah : 9,71 km

2). Desa Ohoirenan luas wilayah : 7,47 km

3). Desa Tutrean luas wilayah : 8,28 km

4). Desa Sather luas Wilayah : 13,29 km

5). Desa Kilwat luas wilayah : 12,10


1.2. Demografis
1.2.1. Tabel jumlah kepala keluarga
No Nama Desa Jumlah Kepala Keluarga
1 Desa Weduar 165

2 Desa Ohoirenan 229

3 Desa Tutrean 76

4 Desa Sather 173

5 Desa Kilwat 132

Jumlah 755

1.2.2.Tabel jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan umur (Bayi, Balita, Usia
Sekolah, Remaja, Usia produktif, Lansia)

JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK UMUR
NO
(Tahun)
L P Jumlah

1 0-4 142 143 285

2 5-9 215 201 416

3 10-14 195 200 395

4 15-19 163 130 293

5 20-24 139 145 284

6 25-29 125 140 265

7 30-34 150 158 308

8 35-39 125 175 300

9 40-44 260 240 500

10 45-49 198 206 404

11 50-54 156 100 256

12 55-59 110 99 209


13 60-64 101 90 191

14 65-69 130 119 249

15 70-74 100 90 190

16 >75 45 47 92

JUMLAH 2354 2383 4737

1.2.3. Tabel sebaran dan kepadatan penduduk per desa


No Nama Desa Kepadatan Penduduk
1 Desa Weduar 883

2 Desa Ohoirenan 1.480

3 Desa Tutrean 465

4 Desa Sather 1187

5 Desa Kilwat 722

Jumlah 4.737

1.2.4. Distribusi penduduk menurut suku dan agama


Penduduk pada 5 Desa di wilayah kerja Puskesmas Weduar Kecamatan
Kei Besar semunya merupakan suku asli Kei Besar dan Agama yang dianut
sebagian besar Penduduk pada wilayah kerja Puskesmas Weduaradalah agama
Kristen.

1.3. Sosio, Ekonomi dan Pendidikan


1.3.1. Tabel distibusi penduduk menurut pekerjaan dan pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Belum tamat SD 251
2 Tidak tamat SD 384
3 Tamat SD 582
6 Tamat SMP 536
7 Tamat SMA 1.497
8 Tamat akademik/Perguruan tinggi 692
TOTAL 3.942

2. GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


2.1. Sarana dan Prasarana Puskesmas
2.1.1. Data puskesmas
Untuk Puskesmas Weduar di Tahun 2023, sarana dan prasarana meliputi 1
Gedung Puskesmas Induk yang terdapat di Desa Weduar, dan 3 Gedung
Puskesmas Pembantu di Desa Ohoirenan, Sather dan Kilwat. Poskesdes di Desa
Tutrean. Untuk menunjang pelayanan di lapangan, Puskesmas memiliki 8
Posyandu.

2.1.1.1. Nama Puskesmas


Nama Puskesmas adalah :Puskesmas Weduar
2.1.1.2. Kode Puskesmas
Kode Puskesmas Weduar P82102022012
2.1.1.3. Alamat
Alamat Puskesmas Weduar Jl.Nawar – Ohoi Weduar
2.1.1.4. Kategori Puskesmas menurut jenis pelayanan (RI/NRI)
Berdasarkan kemampuan pelayanan sebagaimana yang dimaksud Pasal
29 dalam Permenkes No.43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat maka Puskesmas Weduar termasuk jenis Puskesmas rawat
inap.
2.1.1.5. Status Akreditasi
Puskesmas Weduar berstatus Akreditasi Madya pada Tahun 2019
2.1.1.6. Kondisi Fisik Puskesmas
Kondisi fisik Puskesmas :Baik
2.1.1.7. Wilayah Kerja
Wilayah Kerja Puskesmas Weduar terdiri dari 5 desa yang berada di
wilayah Kecamatan Kei Besar, yaitu : Desa Weduar, Desa Ohoirenan,
Desa Tutrean, Desa Sather dan Desa Kilwat dengan total penduduk 4.737
Jiwa di Tahun 2023, serta jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 822
KK.
2.1.1.8. Ketersediaan listrik, air bersih serta jaringan telepon dan internet
Sudah tersedianya Listrik PLN, Air bersih, Jaringan telepon dan jaringan
internet di wilayah kerja Puskesmas Weduar. Ketersediaan air bersih di
Puskesmas Weduar dengan menggunakan air tanah untuk Jaringan
Internet di Puskesmas Weduar stabil.

2.1.2. Jejaring dan Jaringan Puskesmas


2.1.2.1. Jumlah Puskesmas Pembantu
Pada wilayah kerja Puskesmas Weduar terdapat 3 Gedung Puskesmas
Pembantu (Pustu)di Desa Ohoirenan (Aktif), Desa Sather (Aktif) danKilwat
(Tidak Aktif) Untuk menunjang pelayanan di lapangan.
2.1.2.2. Jumlah UKBM: Poskesdes, Polindes, Desa Siaga, Posyandu, Posbindu,
Rumah Tunggu Kelahiran
Posyandu berjumlah 8,Poskesdes berjumlah 1 dalam wilayah kerja
Puskesmas Weduar.

2.1.2.3. Jumlah Apotek, Praktik Dokter Mandiri, praktik Bidan Mandiri,


Laboratorium
Tidak ada Apotek di wilayah kerja Puskesmas Weduar

Tidak ada Praktek Dokter Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Weduar

Tidak ada Laboratorium di wilayah kerja Puskesmas Weduar

2.1.3. Jarak Pemukiman masyarakat terjauh dan waktu tempuh yang diperlukan
Jarak Pemukiman Masyarakat terjauh dari Puskesmas Weduar adalah Desa Kilwat
dengan jarak tempuh 1 Jam 30 Menit pada musim Barat dan 2-3 Jam pada musim
Timur.
2.1.4. Sarana transportasi yang tersedia dan besar biaya transportasi
Sarana Transportasi yang tersedia untuk pelayanan trgantung musim yaitu Musim
Barat menggunakan Pusling Laut dengan memakan biaya Rp.1000.000,- pada saat
musim Timur menggunakan kendaraan Roda Dua dengan memakan biaya
Rp.500.000,- dan juga bisa menggunakan Pusling Laut dengan memakan biaya
Rp. 3.000.000,-

2.1.5. Ketersediaan Obat


2.1.5.1. Obat Esensial
Ketersediaan Obat Esensial di Puskesmas Weduar

Jumlah
Bentuk
No. Nama Obat Ketersediaan yang
Sediaan
Ada / Tidak Tersedia

1 Alopurinol Tab Ada 2.250

2 Ambroksol Tab Ada 890

3 Ambroksol Syr Tab Ada 40

4 Amoxsisilin Kapsul 500 mg Kap Ada 6.160

5 Amoxsisilin Kaplet 250 mg Kap Ada 5.270

6 Amoxsilin sirup kering 125mg/5 ml Btl Ada 110

7 Ampicilin Kaplet 500 mg Kap Ada 870


8 Antalgin (metampiron) Tablet 500 mg Tab Ada 190

9 Antasida Doen Suspensi Kombinasi Tab Ada 84

10 Antasida Doen Tablet Kombinasi Btl Ada 9.470

11 Asam Ascorbat (vit c) 50 mg Tab Ada 4.337

12 Asiklovir Krim Tube Ada 61

13 Digoksina 0,25 mg Tab Ada 720

14 Fitometadion(vit. K) tab salut 10 mg Tab Ada 170

15 Gentamisin salep Tube Ada 27

16 Glibenklamida tab 5 gr Tab Ada 280

17 Gliseril guaiakolat tab 100 mg Tab Ada 3.167

18 Gliserol Btl Ada 2

19 Hidrokortison krim 2,5 % Tube Ada 12

20 Ibuprofen tablet 250 gr Tab Ada 3.976

21 Captopril tab 250 gr Tab Ada 3.200

22 Kloramfenikol tetes telingga 3% Btl Ada 36

23 Kloramfenikol maleat (CTM) tab 4 mg Tab Ada 61.890

24 Kotrimoksazole suspesi kombinasi Btl Ada 57

25 Kotrimoksazole tablet kombinasi Btl Ada 1.580

26 Metoklorpropamide tab Tab Ada 650

27 Metronidazol tab 500mg Tab Ada 1.860

28 Mikonazol krim Tube Ada 16


29 Natrium diklofenak tablet 500 mg Tab Ada 700

30 Natrium klorida larutan infus 0,9% strl Btl Ada 65

31 Nistatin 100.000 IU/G Tablet vaginal Tab Ada 200

32 Obat batuk hitam (OBH) Cairan Btl Ada 65

32 Oksitetrasikilin hcl salap mata 1% Tube Ada 22

34 Parasetamol sirup 120 mg/5 hg Btl Ada 70

35 Parasetamol tab 500mg Tab Ada 10.051

36 Piroksikam tablet 20 gr Tab Ada 700

37 Prednison tab 5 mg Tab Ada 1.630

38 Ringer laktat larutan infus steil Btl Ada 58

39 Salbutamol tablet 2 mg Tab Ada 1.210

40 Simetidin tab Tab Ada 700

41 Tablet tambah darah komb. Besi (II) Tab Ada 13.340

42 Tetrasiklin hcl kapsul 500 mg Kap Ada 200

43 Vit B compleks tablet Tab Ada 3.207

44 Zink tablet dispersibel 20 mg Tab Ada 1.416

45 Diposibel 0,5 ml Pcs Ada 1.635

46 OAT Kategori I Anak Pkt Ada 1

47 Obta anti malaria Tab Ada 66

48 Primakina tablet Tab Ada 388

49 RDT Pcs Ada 43


50 Safety box Kotak Ada 12

51 Amlodipin tab 5 gr Tab Ada 1.210

52 Asam mefenamat tab 500 mg Kap Ada 2.570

53 Combivinet nebulizer solution Btl Ada 3

54 Omeprasol kap 20 mg Tab Ada 300

55 Sefadroksil kap 250 gr Kap Ada 200

2.1.5.2. Obat Emergensi


Ketersediaan Obat Emergensi di Puskesmas Weduar dalam jumlah stok yang
memadai (Antalgin metampiron Inj, Deksametasoninj, Difenhidramin inj,
Klorpomazin HCL Inj, Metoklorpramid Inj, Gentamisine inj,Ranitidin inj, Oxytocin
inj,Ergometrin inj,dan asam traneksamat )

2.1.6. Ketersediaan Peralatan


2.1.6.1. Peralatan Medis terkait UKP
Steteskop, Tensi meter, Set pelayanan KB, Set Pelayanan Imunisasi,set USG
,set EKG dan bahan habis pakai
2.1.6.2. Peralatan Non Medis
Lemari, Meja, Kursi, Bed tempat tidur pemeriksaan pasien, Kursi roda,
Meja praktek, Tiang infus, Jam dinding, timbangan dan alat ukur tinggi
badan
2.1.6.2.1. Komputer, LCD
Puskesmas Weduar memiliki 4 buah laptop (3 B, 1 RB) dan
memeliki 1 LCD

2.1.6.2.2. Mesin Tik -


2.1.6.2.3. SSB-
2.1.6.3. Peralatan UKM
2.1.6.3.1. Promkes Kit: ada
2.1.6.3.2. Sanitarian Kit: ada
2.1.6.3.3. Bidan Kit: Ada
2.1.6.3.4. Dsb terkait UKM : Tersedia PTM
2.1.7. Ketersediaan Vaksin
Vaksin HB0, Vaksin BCG, Vaksin Polio Oral, Vaksin DPT/HB/Hib, OPV, IPV
Vaksin MR, Vaksin Td, Vaksin DT dalam jumlah stok yang cukup memadai

2.1.8. Ketersediaan Alat Kontrasepsi


Kontrasepsi yang tersedia di Puskesmas Weduar adalah Implan, Pil (kontrasepsi
oral), Suntik KB 3 Bulan dan kondom.

2.2. Tenaga Kesehatan Puskesmas


Status
TENAGA Jumlah
PNS CPNS PPPK NS Honorer
Dokter umum 0 0 0 0 0 0

Dokter gigi 0 0 0 0 0 0

Perawat 7 0 1 1 0 9

Bidan 1 3 2 1 0 7
Skm 1 0 0 0 0 1

Gizi 0 0 2 0 0 2
Kesling 0 1 0 0 0 1

Analis 0 1 0 1 0 2

Farmasi 0 0 0 0 0 0

Entomology 0 0 0 0 0 0

Non Kesehatan (Administrasi) 0 0 0 0 0 0

CS 0 0 0 0 3 3

Driver 0 0 0 0 3 3

Total 9 5 5 3 6 28

2.3. Pembiayaan Puskesmas


Puskesmas Weduar di tahun 2023, dilaporkan mendapat dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) sebesar Rp.980.928.500- yang digunakan untu kegiatan promotif
maupun preventif guna tercapainya target SPM (Standar Pelayanan Minimal) di Wilayah
kerja Puskesmas Weduar dan dana Kapitasi JKN sebesar Rp.225.000.000,- dan APBD
RP.121.350.000.

2.4. Manajemen Puskesmas


2.4.1. Visi, misi, strategi, tata nilai puskesmas
Visi :Terwujudnya masyarakat Kei Besar Selatan yang sehat, mandiri dan
berkeadilan

Misi :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai standar oprasional pelayanan.
2. Meningkatkan upaya promotif dan prefentif guna meningkatkan kesehatan
dan kemandirian masyarakat hidup sehat.
3. Mengembangkan upaya pelayanan kesehatan berbasisi keluarga yang adil
dan merata bagi masyarakat.
4. Membangun kordinasi dan kerjasama dengan stake holder di wilayah kerja.
Tata Nilai Puskesmas terbentuk dari nilai – nilai yang diyakini secara individu setiap
insan Puskesmas Weduar yang diaplikasikan dalam bentuk sikap, tindakan, dan
ucapan yang dapat menuntun Puskesmas dalam mencapai tujuannya.

 Wibawah : Sikap menjaga integritas pribadi dan institusi dalam melakukan


tugas pokok dan fungsi.
 Empati : Mampu merasakan dan mempertimbangkan kondisi pasien secara
holistik meliputi kesehatan Sosio-Ekonomi dalam memberikan pelayanan.
 Dedikasi : Kesengguhan melakukan pelayanan yang mengutamakan
keslamatan pasien.
 Ulet : Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas secara utuh dan sesuai
standar oprasional prosedur.
 Adil : Keadaan pelayanan yang merata dirasakan oleh seluruh lapisan
masyarakat dan diskriminasi pada kelompok tertentu.
 Rumah : Sikap positif seluruh petugas terhadap pasien selama memberikan
pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pasien.

2.4.1. Kelembagaan dan Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Puskesmas Weduar


2.4.2. Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1)

P1 (perencanaan) Situasi di Tahun 2022


- Perencanaan kegiatan melibatkan masyarakat Dilakukan
- SMD Dilakukan
- MMD Dilakukan
Disusun bersama sesuai Pmk
- RUK
44/2015
- Musrenbang Tk Desa Ikuti
- Musrenbang Tk Kecamatan Ikuti
- Keterlibatan Tim NS dalam Perencanaan -

2.4.3. Gambaran Penggerakan Pelaksanaan (P2)

P2 (penggerakan pelaksanaan) Situasi di Tahun 2023


- Penyusunan RPK Tahunan Dilakukan
- Penyusunan RPK Bulanan Dilakukan
- Penyusunan jadwal kegiatan melibatkan
Tidak dilakukan
sasaran/masyarakat
- Pelaksanaan UKM melibatkan masyarakat Dilakukan (Posyandu)
- Lokmin bulanan Dilakukan
- Lokmin LS Dilakukan
- Keterlibatan NSI dalam Pelaksanaan Dilakukan

2.4.4. Gambaran Pengawasan, Pengendalian, dan Evaluasi (P3)

P3 (pemantauan pengawasan dan


Situasi di Tahun 2022
pengendalian)
- PKP (penilaian kinerja puskesmas) Ada
- Monev Terpadu LS dari dinas kesehatan Ada
- Feed back hasil monev Ada

2.5. Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat


2.5.1. Mortalitas
Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu dikenal dengan
istilah mortalitas (Depkes, 2010).Mortalitas selain dapat menggambarkan keadaan
dan derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai acuan
perencanaan di bidang kesehatan.Tingkat kematian secara umum sangat
berhubungan erat dengan tingkat kesakitan.Penyebab kematian ada yang dapat
diketahui secara langsung dan ada yang secara tidak langsung.Beberapa faktor yang
mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas adalah sosial ekonomi, pendapatan
perkapita, pendidikan, perilaku hidup bersih dan sehat, kesehatan lingkungan, upaya
kesehatan dan fertilitas.

2.5.1.1. Jumlah kematian ibu


Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal pada
tahun tertentu dengan penyebab kematian yang terkait gangguan kehamilan
atau penangannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama
kehamilan, melahirkan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100,000 kelahiran hidup.Indikator ini
secara langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Pada Puskesmas Weduar, angka kematian Ibu Tahun 2023 tidak ada
2.5.1.2. Jumlah kematian bayi dan balita
Angka kematian bayi dihitung dari banyaknya kematian bayi berusia kurang
dari 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup pada waktu yang sama. Jumlah
kematian bayi di Puskesmas Weduar sepanjang Tahun 2023 terdapat 2
kematian bayi.

Angka Kematian Balita (1 – 4 Tahun) adalah jumlah kematian anak umur 1


– 4 tahun per 1,000 anak balita Tahun 2023 di Puskesmas tidak ada.

2.5.2. Morbiditas
Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit disebut
morbiditas.Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu dan berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan
masyarakat.
2.5.2.1. 10 jenis penyakit terbanyak
NO JENIS PENYAKIT L P JUMLAH

1 ISPA 361 548 909

2 Peny. Nyeri Otot dan Jar. Pengikat 217 480 697

3 Hypertensi 120 363 483

4 Cephalgia 64 130 194

5 Gastritis 61 104 165

6 Hypotensi 38 127 165

7 Peny. Lain pd sal. Pernafasan bag. atas 71 91 162

8 Bronkhitis 42 52 94

9 Peny. Kulit alergi 47 44 91

10 Diabetes Melitus 16 64 80

2.5.2.2. Stunting, Gizi Kurang, Gizi Buruk, Obesitas


Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain bayi
dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita
usia subur Kurang Energi Kronis (KEK).
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah(BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan
kurang dari 2.500 gram tanpa memperhatikan umur kehamilan.BBLR
merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian
perinatal dan neonatal.BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena
premature atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR).Dinegara
berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk,
anemia, malaria dan menderita Penyakit Menular Seksual (PMS) sebelum
konsepsi atau pada saat kehamilan.

Berdasarkan Laporan Kegian Puskesmas Baik Dalam Gedung Maupun Di Luar


Gedung tidak ditemukan kasus Bayi dengan Berat Badan Lahir
Rendah(BBLR).

2. Balita Gizi Buruk

Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah
pengukuran secara anthropometri yang menggunakan 3 (tiga) indeks, yaitu :
berat badan menurut umur (BB/U), berat badan menurut tinggi badan/panjang
badan (BB/TB) dan tinggi badan /panjang badan menurut umur (TB/BB/U).
Sedangkan Balita dikatakan mengalami gizi buruk adalah balita dengan status
gizi berdasarkan indeks BB menurut TB (BB/TB) atau BB menurut PB
(BB/PB) dengan nilai Z-Score <-3 SD (sangat kurus) dan atau terdapat tanda
klinis gizi buruk lainnya. Gizi buruk, baik dari segi kuantitas dan kualitas
menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan, produksi tenaga,
pertahanan tubuh, struktur dan fungsi otak serta perilaku.

2.5.2.3. Penyakit menular


1) ISPA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bukan merupakan penyakit genetik
tetapi merupakan penyakit menular yang dapat disembuhkan.Jumlah kasus
penderita ISPA pada tahun 2021 di Puskesmas Weduar adalah sebanyak 356
kasus.Upaya yang dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan
menggunakan masker atau menutup mulut pada saat bersin dengan
menggunakan tissue atau lengan bagian atas, menjaga kesehatan tubuh dan
sosialisasi ISPA per individu, kelompok, keluarga atau masyarakat.

2) Diare

Penyakit Diare sepanjang tahun 2022 ditemukan sebanyak 8 kasus.Upaya


yang dilakukan untuk pencegahan adalah memberikan penyuluhan tentang
perilaku hidup bersih dan sehat, pengelolaan makanan secara bersih dan sehat
dan upaya penanganan dengan pemberian obat-obat dan oralit.

2.5.2.4. Penyakit tidak menular

1. Diabetes Melitus

Angka kesakitan Diabetes Melitus Tahun 2022 di Puskesmas Weduar


dilaporkan ada 86 kasus. Upaya yang dilakukan dalam pengobatan adalah
pengontrolan kadar gula darah, pemeriksaan rutin setiap bulan, pemberian
obat serta upaya pencegahannya berupa sosialisasi individu, keluarga
maupun kelompok.
2. Hipertensi

Angka kesakitan hipertensi Tahun 2022 di Puskesmas Weduar dilaporkan


ada 147 kasus.Upaya yang dilakukan dalam pengobatan adalah pengontrolan
tekanan darah, pemeriksaan rutin setiap bulan, pemberian obat serta upaya
pencegahannya berupa sosialisasi individu, keluarga maupun kelompok.

2.5.2.5. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

1 HB0 Pencegahan Hepatitis kontak dari ibu


2 BCG Pencegahan TBC
3 DPT HB. Hib Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B
4 IPV Polio (Lumpu layu)
5 TD Tetanus
6 DT Difteri Tetanus
7 MR Campak – Rubella

2.5.2.6. Penyakit bersumber binatang

2.6. Perilaku Masyarakat yang Tidak Mendukung Pola Hidup Sehat

1. Kurangnya kesadaran mencuci tangan pakai sabun.

2. Banyak binatang peliharaan anjingberkeliaran di sekitar rumah penduduk.

3. Kurangnya kesadaran untuk mengkonsumsi sayur.

4. Tidak menggunakan APD saat bekerja di kebun.

2.7. Capaian Kinerja Puskesmas


2.7.1. Capaian indikator SPM Kab/Kota Bidang Kesehatan
Capaian
No
Jenis Pelayanan Kesehatan Puskesmas

1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 25


2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 55
3 Pelayanan Kesehatan Bayi baru lahir 64
4 Pelayanan Kesehatan Balita 90
5 Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar 0
6 Pelayanan Kesehatan pada usia produktif 12
7 Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut 31,28
8 Pelayanan Kesehatan penderita hipertensi 28
9 Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes militus 37
10 Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat 0
11 Pelayanan Kesehatan orang terduga tuberculosis 0
12 Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus HIV 0

2.7.2. Capaian indikator Keluarga Sehat


Sasaran KK : 822

Jumlah KK yang sudah dikunjungi : 822

Jumlah KK yang sudah dientri di aplikasi KS : 822

Jumlah Status Keluarga dalam Program PIS-PK Tahun 2021

KELUARGA SEHAT (IKS >0.800) : 95

KELUARGA PRA SEHAT (IKS 0.500-0.800) : 554

KELUARGA TIDAK SEHAT (IKS <0.500) : 141

2.7.3. Capaian indikator program prioritas RPJMD/RPJMN


No Indikator Program Prioritas Capaian
1 Mewujudkan Masyarakat Kei Besar yang Sehat, Cerdas, - RSUD 1unit,
dan Berakhlak Puskesmas (4 rawat
inap dan 4 non rawat
inap)
- JKN PBI bersumber
APBN dan APBD
2 Penyelenggaraan Pemerintahan yang Jujur, Profesional,
dan Akuntabel
3 Peningkatan infrastruktur dan Pengelolaan Sumber daya Pembangunan jalan di
Alam yang Lestari Maluku Tenggara.
Sepanjang km
(km jalan nasional; km
jalan provinsi dan; km
jalan kabupaten)
4 Pemerataan Pembangunan Yang Berkeadilan dan Tingkat kemiskinan
Stabilisasi Struktur Ekonomi Daerah turun 30%
5 Perwujudan Ruang yang Nyaman dan Berkelanjutan

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN INOVASI NUSANTARA SEHAT SEBELUMNYA
Belum pernah ada Nusantara Sehat Individu (NSI) maupun Nusantara Sehat Tim yang
sebelumnya di tempatkan pada Puskesmas Weduar Kab Maluku Tenggara.

BAB III
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMASTAHUN BERJALAN
3.1 Matriks RPK Puskesmas Tahun Berjalan Hasil Sinkronisasi Dengan RUKUNS (jika
ada NST).
Belum pernah ada Penugasan Khusus Nusantara Sehat sebelumya di Puskesmas Weduar
baik yang Team maupun Individual

3.1 Matriks Awal : Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas Dengan Nusantara Sehat
Individu

BAB IV
KESIMPULAN
Dari data-data yang sudah ditampilkan di atas maka dapatlah kami menarik beberapa kesimpulan
antara lain :
1. Masih Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya Kesehatan
serta masih tingginya kepercayaan masyarakat akan stigma-stigma yang bertentangan
dengan Kesehatan.

2. Menajemen Puskesmas haruslah lebih ditingkatkan mutunya.

3. Tenaga serta Sarana dan prasarana yang tidak memadai di Puskesmas menghambat
optimalisasi kerja.

4. Alokasi Dana belumlah cukup untuk menjawab semua kebutuhan yang ada di
Puskesmas.

Dari kesimpulan di atas maka dapatlah kami memberikan saran antara lain :
1. Dalam rangka menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta
meluruskan stigma yang salah, maka upaya Promosi Kesehatan harus lebih
ditingkatkan.

2. Menajemen Puskesmas harus diupayakan lebih baik lagi.

3. Tenaga serta Sarana dan Prasarana yang masih kurang haruslah dipenuhi sesuai
kebutuhan.

4. Alokasi dana BOK haruslah ditambahkan Pagu anggarannya di tahun depan serta
harus adanya alokasi dana operasional untuk membelanjakan kebutuhan operasional
Puskesmas.

DOKUMENTASI KEGIATAN DUA PULUH TIGA BULAN PENUGASAN NSI


PUSKESMAS WEDUAR
No Jenis kegiatan Sasaran Dokumentasi
1 Melakukan Masyrakat di
Skrining desa Weduar
HIV,Hepatitis dan
Sipilis pada
kelompok beresiko.

2 Skrining HIV dan Ibu hamil


IMS pada ibu
hamil
Di desa Weduar

3 Melakukan Tracing Masyarakat di


dan skrining desa
malaria. Weduar

Anda mungkin juga menyukai