Anda di halaman 1dari 11

DESA JABRES DALAM

LINGKUP SEJARAH

Oleh : Zakiyah Nur Afifah

Peserta KKN UIN SAIZU


PURWOKERTO Posko 117 Desa Jabres
Kecamatan Sruweng Kabupaten
Kebumen

Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, Maka


dari itu terlebih dahulu saya memperkenalkan diri. Hai,
Saya Zakiyah Nur Afifah salah satu Mahasiswa yang
sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus di
Purwokerto yaitu UIN SAIZU yang dulu terkenal
dengan IAIN ataupun STAIN. Saya akan menceritakan
sedikit pengalaman yang saya dapatkan sewaktu saya
melaksanakan KKN di Desa Jabres Sruweng Kebumen.

Pada tanggal 17 Juli 2023 Kampus UIN SAIZU


Purwokerto memberangkatkan mahasiswanya untuk
mengabdikan diri atau yang biasa kita kenal dengan
sebutan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Alhamdulilah
setelah melakukan proses pendaftaran KKN angkatan
52 yang luar biasa membuat hati dag dig dug saya
dinyatakan LULUS pendaftaran untuk mrngikuti
kegiatan KKN ini, karena KKN ini salah satu syarat
untuk menyusun tugas akhir atau yang biasa kita kenal
dengan skripsi. KKN ini dilaksanakan selama 40 hari
dari tanggal 17 juli sampai 28 Agustus. Saya
mendapatkan kelompok 117 yang dimana saya
menemukan teman teman baru di kelompok tersebut
karena sebelumnya belum saling mengenal bahkan
bertemu saja tidak pernah.

Kelompok KKN saya ditetapkan mengabdi di


kabupaten Kebumen, lebih tepatnya di Desa Jabres
Kecamatan Sruweng. Desa Jabres ini letaknya strategis
menurut saya, karena dekat dengan jalan lintas utama.
Pada tanggal 10 juli 2023 saya dan teman teman
kelompok melakukn survey ke desa Jabres. Kami
berangkat bersama menggunakan sepeda motor dan
perjalanan dari purwokerto ke kebumen itu memakan
waktu sekitar 1,5jam.

Setelah melakukan Survey tentang keadaan desa


tersebut kami lanjut mencari posko untuk kami tempati
selama 40 hari mendatang selama kita mengabdi atau
berkegiatan di desa tersebut. Mencari posko ternyata
tidak berjalan mulus hehe, sebab sudah beberapa rumah
yang kami kunjungi ternyata enggan untuk dijadikan
posko untuk kelompok kami. Tapi Alhamdulilah
menjelang maghrib kami menemukan posko yaitu
dirumah Bapak Ahmad Mudzakir, dimana letak
poskonya itu dipinggir jalan raya dan dekat dengan
warung warung makanan, mempermudah kami untuk
mencari makan. Setelah survey posko dan deal dengan
harganya, tepat habis isya setelah kami selesai makan
bersama, kami memutuskan untuk pulang ke
purwokerto, beberapa ada yang pulang ke kebumen
karena rumah mereka di kabupaten yang sama dengan
tempat KKN kami.

Tepat tanggal 17 Juli 2023 semua anak sudah


berkumpul di posko untuk memulai berkegiatan di desa
Jabres Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen, Nah
disini tugas saya dimulai, yaitu menceritakan tentang
SEJARAH DESA JABRES.

A. LEGENDA DAN SEJARAH DESA JABRES


Pada zaman dahulu desa Jabres berupa tanah
Daratan atau pekarangan sawah serta tegalan
yang diatasnya tumbuh berbagai macam
tanaman baik yang ditanam oleh penduduk
maupun tumbuh liar, salah satu diantaranya
adalah tanaman tebu. Suatu ketika yaitu sekitar
tahun 1844 datanglah seorang laki laki yaitu
seorang abdi dalem Pangeran Diponegoro yang
bernama Kyai Seikh Jabarwes.
Beliau dalam suatu perjalanan berkuda dan
beliau membawa senjata antara lain Pedang
Panjang, Keris dan Tombak. Karena pada suatu
hari sudah mulai gelap malam mulai datang dan
rasa penat dan lelah mulai dirasakan beliau,
sehingga beristirahat dan beliau membuat
gabungan dari kayu dan dedaunan seadanya
untuk sekedar berteduh dan bermalam ditempat
tersebut untuk beberapa hari.
Dan beliau juga sempat bermasyarakat dengan
penduduk sekitarnya.
Setelah beliau tinggal beberapa hari kemudian
beliau meninggalkan tempat tersebut. Dan
sepeninggal beliau dari tempat peritirahatanya
senjata beliau yang berupa pedang panjang keris
dan tombak tertinggal, dan ditemukan oleh
salah satu warga setempat. Akan tetapi orang
tersebut bingung taku dan cemas melihat senjata
tersebut tergeletak.
Karena bingung cemas dan takut sehingga orang
tersebut mengambil keputusan untuk
mennyimpan senjata tersebut didalam tanah
atau menguburnya dalam dua lubang galian dan
memberi tanda pakai kayu seadanya. Karena
senjata tersebut ukiuran nya panjang/dawa
(dalam bahasa jawa) maka oleh penduduk
setempat dinamakan SETANA DAWA. Yang
mempunyai arti SETANA yaitu kuburan
sedangkan DAWA artinya Panjang. Dari kisah
Mbah Kyai Seikh Jabarwes tersebut maka desa
tersebut diberi nama DESA JABRES.

SEJARAH DESA JABRES


Sebelum tahun 1945 pada zaman penjajah desa
jabres pernah di pimpin oleh 2 orang Kepala
Desa yaitu : 1. Karto Sudiono . 2. Suripto.
Pemilihan Kepala Desa ke 3 yang di ikuti oleh 2
orang calon yaitu Djaswadi bin H.Nasir dan
Soderi bin H.Ngusman dan
Djaswadi/H.Moeflich menjadi Kepala Desa
terpilih dan beliau menjadi Kepala Desa s/d
tahun 1985.
Pada Tahun 1970 Terbangunnya SD Negeri
Jabres. Tahun 1976 Terbangunya Kantor Desa
Jabres . Pada tahun 1976-1980 Group OM, RIA
CANDRA Jabres Terkenal. Tahun 1980-1990
Prestasi Volley ball dan Bulu tangkis Jabres
naik di tingkat kabupaten, namun di tahun ini
ada kejadian peristiwa buruk yaitu Group RIA
CANDRA bubar karena pemainnya banyak
yang pergi merantau keluar kota. Pada tahun
1984 Membuat Lapangan Desa Jabres.
Pada tahun 1985 Pemilihan Kepala Desa ke 4
yang di ikuti oleh 2 orang calon yaitu Bambang
Trenggono dan W.Hadi Sucipto dan Bambang
Trenggono menjadi Kepala Desa terpilih dan
beliau menjabat Kepala Desa selama 8 tahun.
Pada Tahun 1993 pengisian Sekretaris Desa
Jabres yang diikuti oleh 3 orang calon dan
Masrur menjadi Sekretaris terpilih. Tahun 1993-
1994 Membangun Balai Desa dan Rebah Kantor
Desa. 1995 Pemilihan kepala desa yang terpilih
adalah Supriyatno dan Hj Sri Rahayu menjadi
Kepala Desa menjabat selama 8 Tahun. 1997
Tasyakuran atas keberhasilan pembangunan
desa yang dihadiri oleh Bupati Rustrningsih dan
Gubernuh Jawa Tengah H.Suwardi. 1998
Menerima bantuan pengaspalan jalan sepanjang
1km.
Pada tahun 2001 Menerima bantuan pendataan
pbyek dan subyek pajak.
Tahun 2002 Menerima Inventaris Kendaraan
dinas Kades.
Pada Tahun 2003 Pemilihan Kepala Desa dan
ada peristiwa buruk yaitu Meninggalnya tokoh
agama, Tokoh masyarakat dan tokoh umaro dan
mantan kepala desa 3 yaitu bapak Djaswadi al
H.Moeflich.
Tahun 2008 Rehab gedung TK Murni Jabres
dan terjadi peristiwa buruk yaitu dusun jabres
lor terkena wabah DBD dan Cikungunya.
2009 Sekretaris Desa jabres diangkat menjadi
PNS dan Pembangunan gedung PAUD,
Pembangunan Gapura Masuk desa Jabres, pada
tahun ini meninggalnya tokoh masyarakat atau
mantan ke 4 dan ke 7 H. Bambang Trenggono.
Tahun 2010 Pembangunan Gedung TPQ
Jamiatul Muslimin. Pemekaran RT dan RW di
desa Jabres.

B. KONDISI UMUM DESA

1. Geografis
Desa Jabres merupakan salah satu dari 21
Desa di Kecamatan Sruweng Kabupaten
Kebumen yang terletak kurang lebih 2 km
kearah timur kota kecamatan atau kurang
lebih 7 km ke arah barat kota kabupaten dan
memiliki luas wilayah 86 hektar. Terletak
pada ketinggian 14.00 meter diatas
permukaan laut.
Posisi Desa Jabres yeng terletak pada bagian
barat Kabupaten Kebumen berbatasan
langsung dengan, sebelah barat Desa
Sruweng, sebelah timur berbatasan dengan
Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan
sesbelah utara Desa Aditirto Kecamatan
Pejagoan, Desa Karangpule, Desa
Karangsari serta sebelah selatan Desa
Giwangretno.
Lahan di Desa sebagian besar merupakan
Tanah Kering 36 ha dan Tanah sawah
sebesar 50 ha.

2. Demografi
Jumlah penduduk Desa Jabres berdasarkan
Profil Desa tahun 2019 sebesar 2356 jiwa
yang terdiri dari 1175 laki laki dan 1181
perempuan.
Sebagian besar penduduk Desa Jabres
bekerja pada sektor pertanian disusul sektor
industri.
ZAKIYAH NUR AFIFAH

Lahir di Purwokerto,
Jawa Tengah pada 03 Juni 2001, Mempunyai
nama panggilan bermacam macam , Silva ,
Kiyah , Cipret. Menetap Di purwokerto tepatnya
di Desa Karangsalam Kidul. Menyelesaikan
Pendidikan di TK Diponegoro 45, SD Negeri 1
Bobosan, Kemudian MTs Al Hidayah
Purwokerto Barat, Dilanjutkan di SMA Negeri
3 Purwokerto. Dan sekarang sedang menempuh
studi strata satu semester 7 di Universitas Islam
Negeri Prof K.H Saifuddin Zuhri, program studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Salah satu Relawan Organisasi ODGJ. Hobi
Berenang dan badminton. Yuk kepoin sosial
media Instagram aku @zkyhnaa.

Anda mungkin juga menyukai