Anda di halaman 1dari 5

DOSA BESAR AKIBAT BUNUH DIRI

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan


sebenar-benar takwa dan janganlah kita mati melainkan dalam
keadaan muslim”.

Kaum Muslimin Jamaah shalat Jum'at yang mulia.


Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Alhamdulillah…., segala puji bagi Allah adalah ucapan yang tepat
Seperti yang kita ketahui bersama lewat postingan yang ramai
sebagai hamba yang memuji-Nya. Sungguh tidaklah pantas bagi
diperbincangkan di media sosial pada akhir-akhir ini, bahwa kasus
manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia
bunuh diri di Daerah Provinsi Gorontalo pada Tahun 2023 ini
untuk merasa telah lebih dari yang lain, karena sejatinya segala
seakan menjadi fenomena, karena peristiwa tersebut kerap terjadi
pujian hanya milik Allah semata. Semua yang hidup akan mati.
hanya selang beberapa hari. Dari Bulan Januari sampai dengan
Karena, kematian itu adalah sebuah ketetapan yang sudah
Juli 2023 kasus bunuh diri di Propinsi Gorontalo sudah mencapai
digariskan oleh Allah azza wa jalla kepada siapapun mahluk yang
angka 21 kasus, dan 2 diantaranya dapat diselamatkan. Pelaku
berjiwa. Maka, tidak ada seorang yang boleh mendahului takdir
bunuh diripun bervariasi, ada Karyawan Bank, anggota Polisi,
atau ketetapan Allah dalam hal hidup dan mati. Marilah kita
Mahasiswa, ada yang Tuna Rungu, Petani, Karyawan Indomaret,
tingkatkan taqwa kita kepada Allah, yaitu dengan meningkatkan
Ibu Rumah Tangga, bahkan anak dibawah umur yaitu siswi SMP.
ketaatan dan menjauhi apa yang dilarang-Nya. Termasuk taqwa,
Adapun cara bunuh diri juga bervariasi; Gantung diri, minum
yaitu kita meningkatkan kesabaran dan tidak mudah putus asa.
racun, menembak diri sendiri, iris urat nadi. Namun sebagian
Sebagaimana firman-Nya;
besar, adalah dengan cara gantung diri. Bunuh diri merupakan
permasalahan yang tak bisa diabaikan. Pasalnya, masalah ini modern ini sering diberitakan kejadian bunuh diri dengan
bagaikan fenomena “gunung es”, yang kelihatannya sedikit tapi berbagai motif mulai dari ekonomi, percintaan hingga depresi.
sebenarnya angka kejadiannya tinggi. Menurut Dr. Indria Laksmi Lalu bagaimanakah Islam memandang bunuh diri..? Dalam
Gamayanti M.Si.,Psikolog, Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis berbagai ayatnya, al-Quran menyatakan bahwa Allah Swt. adalah
(IPK) Indoneisa, "Bunuh diri perlu mendapatkan perhatian, sebab Tuhan yang menganugerahkan hidup dan menentukan mati.
hal ini termasuk fenomena gunung es, di mana kejadian yang Sebagaimana Firman Allah:
terlihat jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah kasus sebenarnya.
Menurut Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri,
setiap 40 detik, seseorang melakukan bunuh diri di seluruh dunia.
Hal ini sama dengan sekitar 800.000 kejadian bunuh diri setiap
tahunnya. Lebih dari 75 persen kasus bunuh diri terjadi di negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah. Sementara itu, “Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu, dan di
berdasarkan data Pencegahan dan Pengendalian Masalah antara kamu ada yang dapat dikembalikan kepada umur yang
Kesehatan Jiwa dan Napza (P2MKJN) 2019, Kementerian paling lemah (pikun) teringat dia tidak melihat lagi sesuatupun
Kesehatan RI menyatakan, di Indonesia terdapat lebih dari yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
16.000 kasus bunuh diri setiap tahunnya. Ini artinya, pada tahun lagi Maha Kuasa. ” (QS. an-Nahl: 70)
tersebut, ada 2,6 kasus bunuh diri per 100.000 orang, dan
Dalam ayat lain Allah Swt., berfirman; ُ
tingkat bunuh diri pria 3 kali lebih banyak dari wanita.
Berdasarkan hasil riset IPK, angka kasus bunuh diri di Indonesia
terus meningkat, terlebih lagi dalam situasi pandemi. "Ditemukan
adanya peningkatan orang yang mengalami gangguan psikologis,
rentan stres, depresi, bahkan terancam bunuh diri.” Sidang jum'at “Yang menjadikan mati dan hidup, menyelesaikan Dia menguji
yang mulia Bunuh diri adalah kegiatan perbuatan melukai diri kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia
dengan maksud mengakhiri kehidupanya sendiri. Dalam dunia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun ” (QS. al-Mulk: 2)
Dari ayat di atas kita lihat bahwa kematian “suatu saat” pasti “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
datang entah itu di masa kanak-kanak, muda, atau lanjut usia. kebinasaan, dan pajak baiklah, karena pada Allah yang terkait
Hidup dan mati adalah di tangan Allah yang Ia ciptakan untuk dengan orang-orang yang baik.” (QS. al-Baqarah: 195)
menguji iman, amalan dan ketaatan manusia terhadap Tuhan,
Maasyiral Muslimin rahimakumullah
Sang Penciptanya. Oleh karena itu, Islam sangat memperhatikan
keselamatan hidup dan kehidupan manusia sejak ia berada di Islam tidak membolehkan perbuatan bunuh diri, karena berbagai
rahim ibunya sampai sepanjang hidupnya. Untuk melindungi hal. Ketidak bolehan ini mencakup orang yang bunuh diri, atau
keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu, Islam menetapkan orang yang menolong terjadinya bunuh diri, atau berserikat di
berbagai undang-undang perdata dan pidana beserta sanksi- dalamnya, baik dengan cara cepat atau dengan cara lambat, baik
larangan larangannya, baik di dunia berupa larangan had dan dengan pedang ataupun obat-obatan. Maka barangsiapa
qisas termasuk larangan mati, denda atau ta’zir , norma yang membantu perbuatan bunuh diri, berarti dia telah bersekutu di
ditetapkan oleh ulul amri atau lembaga peradilan. Islam juga dalam dosa, karena dia menjadi sebab dosa bunuh diri tersebut.
memutuskan di akhirat berupa siksaan Tuhan di neraka kelak. Sebenarnya Allah Swt. itu lebih sayang kepada para hamba-Nya
Agama Islam (syariah) melarang kita menjatuhkan diri ke dalam daripada sifat sayang mereka terhadap diri mereka sendiri. Allah
kebinasaan dan perbuatan bunuh diri. Hal ini dapat dilihat dari Swt. berfirman;
salah satu unsur tujuan syariah (maqasid asy-syar’iah) yaitu
perlindungan terhadap jiwa dan raga (hifz an-nafs) .

Dalam Al-Quran dengan jelas Allah berfirman:


“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat
demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak
akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah.” (QS. An-Nisa’:29-30)
Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: menshalatkan jenazah orang munafik sebelum Al-Qur’an turun
Rasulullah Saw., bersabda; “Barangsiapa bunuh diri dengan besi, menjelaskan larangannya. Tetapi Rasulullah dengan tegas
maka kelak besinya di tangannya, dia akan memukulkannya ke menolak menshalatkan pelaku bunuh diri. Imam Muslim
perutnya pada hari kiamat di neraka Jahannam, dia kekal di meriwayatkan hadits dari Jabir bin Samurah, “Pernah didatangkan
dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan kepada beliau Saw. jenazah seorang laki-laki yang bunuh diri
racun, maka racunnya kelak di tangannya, dia akan dengan anak panah. Tetapi jenazah tersebut tidak dishalatkan
menghirupnya di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya oleh beliau.” (HR Imam Muslim). Masyiral muslimin rahimaku
selama-lamanya. Dan barangsiapa menjatuhkan diri dari (atas) Mullah.. Nabi Saw. melarang umatnya mengharapkan kematian
gunung, sehingga dia mati, maka kelak dia akan menjatuhkan diri karena kesusahan yang menimpanya. Dalam hadis Anas bin Malik
di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya selama-lamanya.” r.a., Rasulullah Saw. bersabda; “Janganlah salah seorang di
(Muttafaqun ‘Alaih) Dari Abu Qilabah dari Tsabit bin Adh Dhahhak antara kamu sekali-kali mengharapkan kematian karena
r.a., berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa bunuh diri kesusahan yang menimpanya. Tetapi jika terpaksa harus
dengan sesuatu, maka dia diadzab dengannya pada hari kiamat.” melakukan, hendaknya mengatakan: “Ya Allah, hidupkanlah aku
(HR. Jamaah) Dari Jundub bin Abdullah Al-Bajali r.a., berkata; jika hidup itu lebih baik baik bagiku, dan matikanlah aku jika mati
Rasulullah Saw. bersabda; “Sebelum kamu dulu ada seorang yang itu lebih baik bagiku.” (HR. Bukhari dan Muslim) Oleh karena itu,
luka lalu dia tidak sabar maka dia mengambil sebilah pisau dan apabila manusia dilarang semata-mata mengharapkan kematian,
memotongkannya pada tangannya, maka tidaklah darahnya maka bunuh diri pun tentu lebih terlarang. Perbuatan tersebut
berhenti sehingga dia mati.” Allah Swt. berfirman, “Hambaku termasuk melampaui batasbatas Allah, karena perbuatan itu
telah mendahului Aku dengan (membunuh) dirinya, maka Aku menunjukkan ketidak-sabaran terhadap ketentuan Allah dan
haramkan surga baginya.” (Muttafaqun ‘Alaih dan ini Lafadz mengandung pernyataan keberatan terhadap qadha dan qadar
Bukhari). Restu Nabi Muhammad jauh dari orang-orang yang Allah. Padahal sesuai hikmah Allah di dalan kehidupan ini, bahwa
melakukan bunuh diri. Telah banyak diriwayatkan hadits bahwa Dia benar-benar akan menguji dan mencoba hamba-hamba-Nya,
Rasulullah saw mendoakan orang yang memusuhinya, baik dengan kesenangan atau kesusahan. Kadangkala Allah
menghormati jenazah orang Yahudi, bahkan hendak menguji hamba-Nya dengan sakit, sesuatu yang tidak disukai oleh
hamba yang terkena musibah tersebut, padahal bisa jadi hal itu dosa besar, yaitu bunuh diri, maka ia meninggalkan masalah yang
baik untuk hamba tersebut. Bisa menambah kebaikannya dan jauh lebih kecil di dunia (jika dibandingkan dengan masalah di
kekuatan imannya, dan kedekatannya kepada Allah Swt. dengan akhirat), lalu menghadapi masalah yang lebih besar dan lebih
tunduk, merendahkan diri terhadap Allah Ta’ala dan bertawakal berat di akhirat. Semoga Allah senantiasa memberi kita hidayah
dan berdoa terhadap-Nya. Karena Dia Maha bijaksana terhadap agar kita tetap istiqamah di atas jalan yang benar hingga ajal
segala sesuatu yang Dia lakukan dan Maha mengetahui terhadap menjemput kita. Aamiin Allah humma Aamiin
sesuatu yang baik untuk hamba-Nya. Oleh karena itu, apabila
ditimpa sakit untuk mengharapkan pahala Allah karena sakit
tersebut, dan bersabar terhadap ujian yang menimpa. Karena
termasuk sabar adalah apabila seseorang bersabar terhadap
cobaan, sehingga dia akan mendapatkan ridha Allah Ta’ala,
bertambah kebaikannya, dan diangkat derajatnya pada hari
kiamat. Dalam kondisi apapun (sekalipun sakit keras), ajaran
Islam melarang seseorang untuk melakukan bunuh diri. Apalagi
jika bunuh dirinya dapat mencelakakan orang lain, semisal bom
bunuh diri. Ancamannya jelas, kekal abadi dalam siksa neraka.
Bahkan, pelaku bunuh diri pun akan masuk neraka meskipun
awalnya dia berangkat untuk menunaikan apa yang disebut
dirinya sebagai jihad. Orang yang bunuh diri sesungguhnya
berpikiran pendek dan dangkal dengan beranggapan bahwa jika
ia mati maka berakhirlah semuanya. Justru kehidupan setelah
kematian itu adalah kehidupan sesungguhnya yang lebih kekal
lebih berat. Jika seseorang yang tidak memiliki bekal yang cukup
untuk akhiratnya lalu ia mengakhiri hidupnya di dunia dengan

Anda mungkin juga menyukai