Anda di halaman 1dari 3

CERAMAH

“Tentang Bunuh Diri & Islam”

Audrey Venus Evshélistarta / XI IPS 1 / 7

Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.

Segala puji hanya milik Allahhu Rabbi. Segala zat yang Maha Besar, Dzat yang Maha Syukur yang telah
memberikan beribu-ribu nikmat yang tidak terukur. Nikmat iman, nikmat islam, sampai nikmat sehat wal
afiat sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang insyaallah diberkahi Allah SWT.

Seandainya lautan yang ada di muka bumi ini, Allah jadikan sebagai tinta. Lalu, pepohonan-pepohonan
Allah jadikan pena, dan dedaunan Allah jadikan kertas. Niscaya ia tidak akan cukup untuk menuliskan
nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi akhirul zaman, seorang Nabi yang
lahirnya saja membuat goncang alam semesta, membuat heboh para malaikat Allah SWT, yang kalau
bukan karenanya tidak akan Allah ciptakan alam semesta ini, Nabi Muhammad SAW. Semoga
keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya yang mengikuti sunnah-sunnahnya semoga
mendapatkan syafaatnya.

Teman-teman yang saya temani, tidak ada penyebab tunggal atau penyebab pasti bunuh diri. Bunuh diri
adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Bunuh diri seringkali muncul
karena tekanan-tekanan yang datang melebihi batas kemampuan seseorang mengendalikan tekanan itu
sendiri, sehingga menyebabkan berubahnya kondisi kesehatan jiwa. Bunuh diri paling sering terjadi saat
faktor-faktor yang memberi tekanan dan masalah kesehatan jiwa terjadi bersamaan dan menciptakan
rasa putus asa.

Depresi adalah kondisi paling umum yang terkait dengan bunuh diri, dan seringkali tidak terdiagnosis
atau terobati. Kondisi seperti depresi, kecemasan, dan masalah penyalahgunaan zat, ditambah dengan
tidak adanya penanganan, meningkatkan risiko bunuh diri. Namun, penting untuk dicatat bahwa
kebanyakan orang yang aktif menjaga kesehatan jiwa mereka mampu untuk terus menjalani kehidupan.

Para pendengar di depan saya, seperti salah satu kasus bunuh diri mahasiswa Universitas Brawijaya.
Wanita tersebut bunuh diri dengan meminum racun di makam sang ayah, belakangan diketahui dia
depresi setelah dipaksa melakukan aborsi oleh sang pacar.

Terlepas dari kasus tersebut, jika diamati bersama mengenai bunuh diri sendiri, berbagai hal bisa
menjadi penyebab seseorang memutuskan untuk bunuh diri. Tentu, Islam memiliki pandangan sendiri
mengenai bunuh diri. Lantas, bagaimana pandangan Islam tentang bunuh diri ini?

Mengutip dari Buku Pendidikan Agama Islam, karya Drs H Muslimin, menjelaskan bunuh diri sebagai
hilangnya nyawa seseorang yang disengaja dengan alat. Islam melarang penghilangan nyawa baik
melalui pembunuhan terhadap orang lain, maupun diri sendiri. Dalil mengenai larangan bunuh diri
tercantum dalam surat An Nisa ayat 29:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, ia akan di adzab dengan itu
di hari kiamat” (HR. Bukhari no. 6105, Muslim no. 110).

Banyak ahli berpendapat, bahwa bunuh diri lebih banyak disebabkan oleh gabungan berbagai faktor bio-
psiko-sosial yang kompleks, bukan karena penyebab tunggal. Biologis: Faktor biologis banyak melibatkan
bagaimana tubuh manusia bereaksi atas kondisi fisiologis, biokimiawi, dan genetik. Psikologis: Faktor
psikologis berfokus pada kesadaran pikiran, kondisi kejiwaan, perasaan, dan rasa percaya tentang dunia
dari seseorang yang melakukan/mencoba bunuh diri. Sosial: Faktor sosial banyak terkait dengan
lingkungan, interaksi dengan orang lain, atau hubungan sosial. Faktor yang lebih luas dalam masyarakat
seperti situasi politik, ekonomi, dan budaya juga mempengaruhi terjadinya bunuh diri. Para ahli menyebut
faktor-faktor ini sebagai faktor risiko.

Ayat lain tentang bunuh diri terdapat dalam Al Baqarah ayat 195, Artinya: "Dan belanjakanlah (harta
benda mu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

Senada dengan ayat tersebut, cendekiawan muslim Quraish Shihab menyatakan bunuh diri merupakan
tindakan yang dilarang keras Allah SWT. Nyawa hanya bisa dipisahkan dari tubuh atas izinNya. "Nyawa
pun tak boleh dipisahkan dari badan kecuali atas izin-Nya, misalnya dalam peperangan atau pelaksanaan
sanksi hukum. Atas dasar itu, bunuh diri dilarang keras oleh-Nya," tulis Quraish Shihab dalam bukunya.

Salah satu hadits yang disebutkan Quraish Shihab dalam bukunya. Dari Jundub bin Abdullah, dia
berkata: Rasulullah SAW bersabda, Dahulu ada seorang laki-laki sebelum kamu yang mengalami luka,
lalu dia berkeluh kesah, kemudian dia mengambil pisau, lalu dia memotong tangannya. Kemudian darah
tidak berhenti mengalir sampai dia mati. Allâh SWT berfirman, "Hamba-Ku mendahului-Ku terhadap
dirinya, Aku haramkan surga baginya." (HR Al-Bukhari).

WHO memperkirakan lebih dari 800.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahunnya. Bunuh diri
juga adalah penyebab kematian tertinggi kedua pada rentang usia 15 s/d 29 tahun. Tetapi, stigma
seputar bunuh diri menjadikan banyak kasus bunuh diri tidak terlapor atau tidak diketahui, sehingga
diperkirakan jumlah sesungguhnya orang yang bunuh diri dapat beberapa kali lipat lebih tinggi.

Para ahli kesehatan jiwa sudah terlatih untuk membantu seseorang memahami pikiran mereka dan dapat
meningkatkan kondisi kejiwaan dan rasa bahagia. Beberapa ahli punya pendekatan tersendiri, namun
mereka dapat memberikan cara yang efektif untuk membantu.

Psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif dan terapi perilaku dialektika dapat membantu orang dengan
pemikiran bunuh diri untuk menyadari pola pikir atau tindakan yang tidak sehat, memvalidasi perasaan
yang bermasalah, dan mempelajari teknik penanganan stres.

Pemberian obat-obatan dapat diberikan jika dibutuhkan untuk menyembuhkan depresi dan rasa cemas
yang mendasar, serta dapat menurunkan risiko seseorang untuk melukai diri. Tergantung diagnosis
kesehatan jiwanya, pengobatan lain juga bisa digunakan untuk mencegah gejala tertentu.

Allah SWT berfirman: “Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri
mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang
mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah
menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka.” (QS. Huud : 101 )

Apakah anda sedang memikirkan untuk bunuh diri?


Anda mungkin saat ini merasa depresi, lelah, putus asa, dan merasa sakit yang luar biasa. Anda mungkin
telah berharap untuk mati, atau berpikir bahwa teman dan keluarga menjadi lebih baik jika anda tiada.
Kadang anda memikirkan bahwa situasi ini tidak akan pernah membaik.

Anda mungkin merasa sangat sendirian saat ini, namun penting untuk ditekankan bahwa banyak orang
lain pernah berada dalam situasi atau perasaan seperti anda saat ini. Orang lain juga pernah memikirkan
bunuh diri, sama seperti anda. Betapa buruknya situasi anda saat ini, anda tidak sendirian. Selalu ada
bantuan dan pertolongan untuk.

Jika anda merasa seseorang memikirkan untuk bunuh diri, hubungilah mereka. Jangan ragu untuk
bertanya dan biarkan mereka bercerita dengan terbuka apabila mereka berkenan. Jadilah pendengar
yang baik dengan tidak memberikan komentar berlebih atau penghakiman. Semakin cepat anda
mengetahui rencana atau pemikiran bunuh diri, maka semakin mudah dan cepat pula bunuh diri dapat
dicegah.

Sesungguhnya Tuhan Maha Baik. Dia menyayangi seluruh umat-Nya. Maka mohon sayangilah diri anda
sendiri. Memang benar, bunuh diri haram hukumnya. Dosa besar menjadi taruhan, dengan neraka
sebagai imbalan. Tapi bisakah kita lebih menghargai? Tuhan maha baik. Saya melihat Tuhan saya
sebagai Tuhan penyayang, sementara anda melihat Tuhan anda sebagai Tuhan yang selalu
menghukum. Sedihnya, kita menyebut Tuhan kita dengan nama yang sama. Meski kita melihat Dia
berbeda. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang. Saya Audrey Evshélistarta, terimakasih telah
mendengarkan.

Wassalamualaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai