Anda di halaman 1dari 1

Nur’ain Anggrailina Pratiwi

Manajemen Pendidikan – A

Di Indonesia, masih ada beberapa masalah pendidikan yang umum terjadi dan
menjadi tantangan besar untuk kita dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan. Hal
ini sangat disayangkan karena bidang pendidikan merupakan salah satu faktor yang mampu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Apabila kualitas sumber daya manusia yang
kita miliki sangat rendah maka itu akan menghambat kemajuan negeri ini.
Sering saya jumpai bahwa permasalahan tersebut datang dari bagian internal
pendidikan itu sendiri, baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. Permasalahan pendidikan
yang dapat dan sering saya temui adalah perihal karakter dari siswa maupun tenaga pendidik
itu sendiri. Pendidikan karakter yang tidak maksimal membuat para siswa dapat melakukan
perilaku yang menyimpang seperti meminum alkohol dan kasus asusila sebagaimana yang
terjadi ketika saya berada di bangku SMA.
Semasa SMA dahulu, saya sering mendapat informasi bahwa ada teman saya yang
masih mengonsumsi alkohol, pergi ke club serta ikut tawuran antar sekolah. Untuk kasus
tawuran ini sendiri, meski telah ditangani oleh pihak berwajib dan diberi hukuman berkali-
kali, namun perilaku tersebut tetap terus diulang kembali. Disinilah dimana pendidikan
karakter serta kesadaran dari siswa itu sendiri terlihat jelas masih sangat rendah. Tak hanya
itu, adapun kasus dimana ada salah satu siswi yang hamil diluar nikah. Siswi tersebut pun
terpaksa dikeluarkan dari sekolah sesuai dengan kebijakan yang ada. Tak hanya pada
pendidikan, perilaku tersebut juga sudah melanggar norma agama dan sosial.
Selain di SMA saya, adapula kasus dimana seorang tenaga pendidik juga melakukan
perilaku yang menyimpang, yang melanggar kode etiknya sebagai tenaga pendidik. Tenaga
pendidik tersebut melakukan tindak asusila terhadap siswi nya sendiri hingga terjadi hal-hal
yang berdampak pada masa depan siswi tersebut. Hal ini akan dapat berpengaruh pada psikis
mereka sehingga beberapa siswa/siswi akan memilih bungkam dan tidak melaporkan hal
tersebut kepada pihak berwajib karena terlalu takut.
Hal ini juga terjadi di berbagai wilayah, baru-baru ini terjadi pelecehan seksual yang
dilakukan oleh oknum perangkat desa terhadap siswi SMA. Pelecehan seksual juga terjadi
terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh guru Madrasah Ibtidaiyah (MI). Tidak
peduli apakah sekolah tersebut yang berbasis agama atau tidak, oknum-oknum ini tidak
segan-segan untuk melancarkan aksinya. Sungguh sangat tidak bermoral.
Perilaku-perilaku dari individu ini lah yang membuat nilai dari pendidikan itu sendiri
berkurang. Meskipun hukuman dari tindakan ini sudah tegas dan berat, apabila pribadi itu
sendiri yang masih tidak bisa berubah maka hasilnya akan sama saja. Menurut saya,
pendidikan karakter adalah hal paling berat untuk dilakukan oleh seseorang.

Anda mungkin juga menyukai