Anda di halaman 1dari 2

mosi: kenakalan remaja terutama perundungan atau bullying disebabkan oleh rendahnya

tanggung jawab sekolah atau pendidikan


posisi: Pro setuju dengan mosi

keyword: Terima kasih moderator dewan juri yang terhormat seluruh audience dan peserta debat
yang hadir pada ruangan ini terkhususnya Rekan bertiga kami yang berada pada tim pro,Yang
mana kita pada hari ini kita duduk bersama untuk memperdebatkan mosiKenakalan remaja
terutama prundungan atau bullying disebabkan oleh rendahnya tanggung jawab
sekolah/Pendidikan.

Saya dari tim Pro pembicara pertama terlebih dahulu saya akan menyampaikan latar belakang
sehingga perdebatan kita pada hari ini masih dalam satu Fokus utama

Latar belakang : Menurut pendapat kami titik kami setuju dengan mosi tersebut karena menurut
Carolus 2007 sebagaimana dikutip Aini 2018 mengungkapkan bahwa bullying adalah "tindakan
intimidasi yang dilakukan secara berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak lebih
lemah dan dilakukan dengan sengaja, dan bertujuan untuk melukai korbannya secara fisik
maupun emosional.
Menurut kami bahwa pembullyan atau prundungan yang terjadi di sekolah itu karena lemahnya
tanggung jawab dari sekolah atau pendidikan itu sendiri.
Karena kebanyakan pendidikan di sekolah hanya mengejar Nilai saja kepada siswa namun tidak
menanamkan pembinaan karakter kepada siswa sehingga siswa sering terjadi pertikaian
pertengkaran dan pembullyan di sekolah. dan juga banyak sekolah yang kurang menerapkan
aturan yang ketat seperti kasus pembullyan yang terjadi di kota Mojokerto Kamis 22 Januari
2015 Muhammad Fathir Zidan siswa kelas 2 SDN Mentikai 1. menjadi korban Bulian oleh 3
teman sekelasnya Ia mendapatkan perlakuan kasar dan cenderung berulang-ulang ketiga
temannya terus menerus mengusik dan menganiayanya dengan cara memukul bagian kepala
hingga matanya bengkak namun ketika ia mengadukan perlakuan yang menimpanya itu kepada
guru. namun guru tidak menanggapi hal tersebut dengan serius ia nyaris kehilangan matanya
dan di bawah ke dokter oleh kedua orang tuanya dari kasus di atas

menurut alwayus 1993 dalam wiyani 2012 korban bullying memiliki perasaan lebih cemas dan
tidak aman dibandingkan siswa lain pada umumnya mereka bersikap hati-hati peka dan diam
mereka punya pandangan negatif terhadap diri sendiri dan situasi yang dihadapinya selama ini
Ketika mengetahui peristiwa bullying guru hanya berfokus pada perilaku yang nampak atau pada
apa yang terjadi tapi tidak peduli tentang bagaimana perasaan atau dampak psikologi yang
harus diterima oleh korban bullying setelah peristiwa tersebut.
bukan itu saja seseorang yang bernama Thomas melakukan penelitian tingkat kekerasan di
Yogyakarta Surabaya dan Jakarta Ia mencatat terjadinya tingkat kekerasan sebesar 67,9% di
tingkat Sekolah Menengah Atas dan 66,1% di tingkat Sekolah Menengah Pertama dia
mengatakan bahwa tingkat kekerasan di sekolah terus bertambah setiap tahunnya.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya usia remaja adalah usia yang rata-rata masih
siswa atau pubertas oleh karena itu masa usia remaja tersebut cukup rentan mengalami kriminal
terutama di sekolah atau lembaga pendidikan Oleh sebab itu sekolah memiliki peran penting
untuk mendidik remaja yang notabene sebagai siswa tetapi seperti yang kita lihat banyak sekali
kasus-kasus pembullyan atau peruntungan yang disebabkan oleh kenakalan remaja dan terjadi
di lingkungan sekolah pertanyaan saya Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian itu? tentu
saja guru atau lembaga pendidikan tersebut.
tetapi jika terjadi pembullyan secara terus-menerus yang dilakukan oleh siswa atau remaja itu
sendiri Apalagi terjadi di sekolah. tentu saja penyebabnya karena rendahnya tanggung jawab
sekolah terkait dengan aturan yang ketat tentang pembullyan atau perundungan
Dan upaya yang harus dilakukan oleh Lembaga pendidikan Atau sekolah dan guru memberikan
gambaran teguran bimbingan atau membuat aturan yang ketat Dan sanksi kepada siswa ketika
melakukan pembullyan atau perundungan di sekolah Sehingga siswa di sekolah tidak akan
melakukan pembullyan tersebut karena mereka takut akan sanksi yang diberikan oleh guru
tersebut Dan juga upaya yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk tidak
meningkatkan kenakalan remaja terutama perundungan yang terjadi di sekolah. lembaga
pendidikan harus mempunyai guru khusus untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lembaga
pendidikan tersebut.
Sekian dari saya, saya serakan ke moderator trimakasih.

Anda mungkin juga menyukai