Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN

LEMBAGA MEDIA
Pertemuan 4
Manajemen Industri Media Massa

Jaduk Gilang Pembayun, M.I.Kom.


Program Studi Ilmu Komunikasi UNTIDAR
• Perubahan dari orde baru ke reformasi membuat kebebasan pers semakin
Selayang
terjamin untuk siapapun bisa mendirikan Lembaga media.
• Kehadiran lembaga pers merupakan konsekuensi era perubahan dari
Pandang kehidupan pers yang dikendalikan pemerintah menjadi pers yang bebas
tetapi tetap berpegang pada aturan dan kode etik yang ada.
• Pers tidak sama dengan organisasi dalam bentuk perusahaan yang semata-
mata mengejar keuntungan (provit oriented). Dalam Undang-undang Pokok
Pers No. 44 tahun 1999 menyebutkan bahwa pers adalah lembaga
kemasyarakatan (social institution).
Manajemen
Lembaga Media
Lembaga
Manajemen Media
• Standar pedoman perusahaan pers menurut UU No.40 Tahun
1999 adalah :
1. Kantor Berita, merupakan perusahaan yang melayani media
cetak, elektronik, online, dkk agar masy dapat memperoleh
informasi.
2. Wartawan, merupakan orang yg secara teratur dan sistematis
melaksanakan berbagai macam kegiatan jurnalistik
Lembaga
Manajemen Media
• Standar pedoman perusahaan pers menurut UU No.40 Tahun
1999 adalah :
3. Surat Kabar, merupakan lembaran kertas yang bertuliskan
berita tertentu, sedangkan berita adalah sebuah pernyataan
seseorang yg bertujuan untuk memberitahuukan suatu hal.
4. Berita, merupakan tulisan yg dibuatu oleh wartawan/penulis
yg kemudian disiarkan dalam media pers tertentu. Berita
memiliki tiga komponen landasan hukum sebagai Batasan
wajib bagi mekanisme pemberitaan resmi.
• Undang2 selalu berperan membatasi media pers dari
hal2 yg diperbolehkan ataupun dilarang dalam setiap
penerbitannya UU No.40
• Hukuman melanggar UU ini adalah dituntut ke Tahun 1999
pengadilan hingga pencabutan SIUPP (Surat Izin Usaha
Penerbitan Pers)

Landasan • CoC merupakan rumusan peraturan yg dikeluarkan


• KEJ berperan membatasi wartawan mengenai Hukum oleh media pers Sejalan dgn KEJ, untuk menetukan
mana berita yg baik untuk diberitakan. Pemberitaan cara kerja dan produk kewartawanan
• KEJ dikeluarkan oleh asosiasi profesi • Sanksi diberikan oleh perusahaan sehingga kadang
kewartawanan, sanksinya moral dan sanksi sosial Resmi lebih keras karena hingga kearah Pemutusan Kerja.
dari rekan sesama wartawan.

Kode Etik Code of


Jurnalistik Conduct
Top Manajer
Bidang Redaksi
• Disebut juga Pemimpin Umum, merupakan
orang pertama yang mengendalikan persuahaan
media baik dari sisi redaksional maupun dari sisi
bisnis
• Seorang Pemimpin Umum harus dapat
Top Departemen
Cetak
mengambil kebijaksanaan, menentukan arah Manajer
perkembangan perusahaan, juga
memperhitungkan untung rugi perusahaan.
• Pemimpin Umum memegang tiga kendali yaitu
redaksi, perecetakan, serta usaha. Departemen
Usaha
Top Manajer
Bidang Redaksi
• Secara teknis, ketiga departemen harus
melaporkan mengenai pelaksanaan tugas
sehari2 kepana pemimpin umum.
• Pemimpin umum merupakan oorang yg harus
bertanggung jawab kepada pemilik usaha
Top Departemen
Cetak
(owner). Manajer
• Jika pemiliknya perseorangan, maka langsung
dilakukan kepada pemilik perusahaan, namun
jika berskala besar yg pemiliknya adalah para
pemegang saham, maka pertanggungjawaban Departemen
akan dilakukan dalam RUPS. Usaha
Editorial dan Dewan Redaksi

Dewan Koordinator
Wartawan
Redaksi Liputan

Pemimpin Redaktur
Koresponden
Redaksi (editor)

Sekretaris Redaktur
Kontributor
Redaksi Pelaksana
Dewan
• Beranggotakan pemimpin umum, pemimpin redaksi, redactor
pelaksana, serta orang yang dipandang kompeten menjadi penasihat.

Redaksi
• Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberi masukan kepada
jajaran redaksi dalam pekerjaan redaksional.
• Harus mampu mengatasi permasalahan penting mengenai redaksional,
cth : masalah mengenai pemberitaan yg sensitif, atau ttg
ketidaksesuaian berita yg dibuat dgn visi misi penerbitan.
• Merupakan orang pertama yang bertanggung jawab terhadap semua isi
penerbitan pers dari suatu lembaga atau perusahaan media. Termasuk

Pemimpin bertanggungjawab ketika ada tuntutan terkait isi berita/teks yang


diterbitkan.

Redaksi • Tugas utama seorang pimred adalah mengendalikan kegiatan keredaksian.


Secara singkat baik buruknya isi pemberitaan pada sebuah media
bergantung pada ketajaman dari seorang pimred dalam mencari serta
memilih materi pemberitaan.
• Seorang pimred dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh redaktur
pelaksana, editor, serta asisten editor.
Sekretaris
• Merupakan orang yg membantu pimred dalam hal administrasi
keredaksionalan.

Redaksi
• Memiliki tugas antara lain menerima surat dari pihak luar yang
berhubungan dengan redaksi, surat tuntutan dari pemberitaan, surat
“titipan” pemberitaan, dan lain sebagainya.
• Sekretaris redaksi merupakan orang dimana segala surat terkait proses
pencari berita maupun penerbitan dikeluarkan.
• Merupakan kepanjangan tangan dari pimred untuk mengatur

Redaktur
pelaskanaan tugas para wartawan.
• Pengaturan pelaksanaan merupakan arahan dari pimred untuk plotting
wartawan untuk diteruskan ke koordinator liputan. Terkait hasil liputan
Pelaksana wartawan, redaktur pelaksana menugaskan editor untuk proses
gatekeeping serta layouting.
• Seorang redaktur pelaksana bertanggungjawab langsung kepada
pemimpin redaksi.
• Tugas editor redaktur adalah menerima bahan berita, baik dari wartawan,
koresponden, maupun dari sebuah press release dari Lembaga, organisasi,
Redaktur maupun instansi pemerintahan.
• Karena tingginya intensitas berita yang diterima setiap harinya, maka
(Editor) seorang redaktur biasanya diibantu oleh asisten/subeditor.
• Tugas dari subeditor hanya sebatas menyunting, memberikan tambahan
data, serta literatur agar sesuai dengan gaya penerbitan Lembaga.
• Wewenang ditayangkan atau tidak sebuah berita, tetap berada di tangan
seorang redaktur.
• Memiliki tugas memantau dan mengagendakan jadwal berbagai acara,
Koordinator seperti seminar, press conference, dsb.
• KoorLip juga yg memberikan penugasan kepada wartawan,
Liputan pengadministrasian tugas, dan memantau tugas harian.
• Koordinator liputan harus memiliki jiwa pemimpin juga karena
komunikasi langsung dengan wartawan untuk melakukan penugasan
• Wartawan/reporter adalah seorang yg bertugas untuk mencari,
mengumpulkan, serta mengolah informasi menjadi sebuah berita, untuk
kemudian disiarkan melalui media massa.
• Wartawan dibedakan menjadi tiga :

Wartawan 1. Wargawan Tetap, merupakan wartawan yang bertugas di satu media


massa kemudian diangkat sbg karyawan tetap dengan fasilitas yg
mengikutinya.
2. Wartawan Pembantu, sama dengan wartawan tetap, hanya tidak
diangkat sebagai wartawan tetap.
3. Wartawan Freelance, merupakan wartawan yg tidak terikat pada
perusahaan media massa. Apabila beritanya dimuat di asalah satu
media, maka dia akan mendapat honor per artikel yg dimuat tsb
• Koresponden atau stringer atau wartawan pembantu merupakan
seseorang yang berdomisili di suatu daerah, diangkat dan ditunjuk oleh

Koresponden
suatu Lembaga pers di luar daerah atau luar negeri.
• Koresponden memiliki tugas untuk menjalankan tugas
kewartawanannya, memberikan laporan secara kontinu mengenai
kejadian atau peristiwa yang terjadi di daerah tsb.
• Koresponden juga berhak mewakili Lembaga dalam kegiatan2
kewartawanan.
• Kontributor atau penyumbang tulisan secara struktural tidak
dicantumkan namanya dalam struktur organisasi sebuah Lembaga
media.
Kontributor • Mereka yg disebut kontributor adalah para penulis artikel, kolomnis,
dan karakaturis. Sastrawan juga bisa dianggap contributor ketika mereka
mengirimkan karyanya.
• Wartawan lepas juga termasuk contributor. Mereka bebas mengirimkan
karya jurnalistiknya untuk dimuat di media manapun, kemudian
mendapat honor atas tulisannya yg dimuat di media tsb
Thank You

Anda mungkin juga menyukai