Anda di halaman 1dari 5

ESAI GOTONG ROYONG SEBAGAI PEMERSATU BANGSA

DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS PKKMB FIS


UNNES 2023

DISUSUN OLEH :

NAILA MUFIDAH/2303040057

PROGRAM STUDI ILMU GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2023
Gotong Royong Sebagai Pemersatu Bangsa

Manusia adalah mahluk sosial, sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa bertahan
hidup tanpa manusia lainnya, Meraka saling terkait satu sama lain, begitu pula
dalam kehidupan di lingkungan masyarakat. Saling tolong menolong sudah
menjadi suatu kewajiban bagi kita semua. Di Indonesia ada salah satu kebudayaan
yang erat kaitannya dengan tolong menolong dan kebersamaan, atau sering
terdengar ditelinga kita dengan kata "gotong royong" merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan secara sukarela dan bersama-sama untuk menyelesaikan sesuatu
atau pekerjaan tertentu yang dianggap berguna untuk kepentingan bersama atau
masyarakat. Istilah gotong royong ini berasal dari kata bahasa Jawa gotong yang
berarti "mengangkat" dan royong yang berarti "bersama". Menurut Pudjiwati
Sakjoyo gotong royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara orang-
orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosial baik itu menurut
hubungan kekerabatan, tetangga, dan efisien yang bersifat praktis, serta ada pula
kerjasama lainnya.

Gotong-royong merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan


masyarakat Indonesia. Gotong-royong merupakan praktik peninggalan masa lalu
yang memiliki banyak manfaat dalam pergaulan sosial yang mendukung
perkembangan dan patut dipertahankan sebagai salah satu perwujudan kebiasaan
melakukan pekerjaan secara bersama-sama. Hal tersebut bukan tanpa bukti,
sebelum bangsa Indonesia merdeka, bangsa Indonesia sudah bahu membahu
saling bekerja sama dan gotong royong dalam hal melawan bangsa penjajah serta
satu tekad dengan keberanian untuk mewujudkan bangsa yang merdeka terbebas
dari penjajahan asing. Semua perjalan tersebut tidak hanya dilakukan oleh
semangat sebagian daerah saja, namun dari semua daerah dan kelompok-
kelompok lainnya. Gotong royong sudah menjadi sebuah bentuk kearifan lokal
yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat hingga masa kini. Gotong
royong juga menjadi perantara masyarakat untuk saling peduli, tolong menolong,
membangun rasa kebersamaan, dan mempererat tali persatuan dan kesatuan
khususnya dilingkungan masyarakat. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi kita
sebagai warga negara Indonesia dimana Indonesia merupakan negara yang kaya
akan keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama dan budayanya. Berdasarkan
Sensus Badan Pusat Statistik pada tahun 2010, ada lebih dari 300 kelompok etnik
atau 1.340 kelompok suku bangsa di Indonesia. Keanekaragaman ini tentunya
sangat memungkinkan adanya perpecahan antar masyarakat di Indonesia. Dengan
gotong royong inilah kita bisa bersatu, bersaudara, dan saling peduli tanpa
memandang perbedaan apapun. Untuk mewujudkan kondisi lingkungan tersebut
perlu adanya kesadaran dalam diri setiap warga masyarakat, tidak hanya dari satu
atau dua pihak saja melainkan seluruh lapisan warga masyarakat, kita sebagai
generasi muda sudah sepatutnya memelihara dan melestarikan kebudayaan kita
satu ini, terlebih di era modern saat ini dimana banyak kebudayaan asing yang
masuk dengan mudah, hal ini tentunya akan berdampak negatif apabila kita
menelan bulat-bulat kebudayaan luar tersebut, ada banyak sekali kebudayaan yang
tidak sejalan dengan norma di negeri kita ini sehingga menciptakan lingkungan
yang tidak nyaman, dengan gotong royong kita bisa membangun lingkungan yang
lebih positif dan saling peduli. Namun ditengah perkembangan teknologi saat ini
banyak generasi penerus bangsa yang cenderung tidak suka bersosialisasi dengan
tentangga atau masyarakat, ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi salah
satunya yaitu penggunan internet, mereka lebih senang berdiam diri dan menggali
informasi di internet, apabila dilakukan terus menerus tentunya hal ini akan
berdampak buruk pada lingkungan masyarakat, tidak ada interaksi dan
memudarnya kepedulian antar sesama masyarakat. Sebagai generasi muda para
penerus bangsa kita harus bijak dalam menanggapi suatu hal Ada banyak sekali
kegiatan gotong royong yang dapat dilakukan, agar sejalan dengan perkembangan
teknologi di dunia, kita tetap bisa melakukan gotong royong di komunitas daring
diantaranya komunitas perjumpaan di dunia virtual, komunitas dunia maya,
komunitas lintas profesi dan lain-lain. Kegiatan gotong rooyong ini disebut
dengan istilah crowdsourcing yaitu proses memperoleh layanan, ide maupun
konten tertentu dengan cara meminta bantuan dari orang lain secara massal,
walaupun terdapat perbedaan yang cukup kontras, namun pada hakikatnya
crowdsourcing tidaklah jauh bebeda dengan gotong royong. Dengan adanya
crowdsourcing ini cukup membantu agar para generasi muda tetap melaksanakan
dan memelihara budaya gotong royong sehingga rasa kepeduliannya kepada
sesama masyarakat tidak memudar.
Dengan beberapa penjelasan dalam esai ini dapat kita simpulkan bahwa
kebudayaan gotong royong juga turut andil dalam pembangunan masyarakat yang
harmonis di Indonesia, kebudayaan gotong royong terbukti dapat menyatukan
seluruh lapisan masyarakat, dan menjadikan kita tetap hidup dengan rukun.
Dengan berbagai pengaruh positif yang didapat dari kebudayaan gotong royong,
seharusnya hal ini menjadi dorongan bagi kita untuk terus melestarikan
kebudayaan yang ada di Indionesia.
DAFTAR PUSTAKA

Yuda, Alfi. (2021, Maret 18) Pengertian Gotong Royong, Manfaat, Tujuan, Jenis,
Nilai-Nilai, Karakteristik, dan Contohnya. Retrieved from
https://www.bola.com/ragam/read/4508362/pengertian-gotong-royong-
manfaat-tujuan-jenis-nilai-nilai-karakteristik-dan-contohnya

Arjuna. (2022, Oktober 10) Keberagaman Budaya Indonesia dalam Semangat


Nasionalisme. Retrieved from
https://radioedukasi.kemdikbud.go.id/read/3432/keberagaman-budaya-
indonesia-dalam-semangat-nasionalisme.html

Anda mungkin juga menyukai