Anda di halaman 1dari 7

BUDAYA GOTONG ROYONG SEBAGAI PEMERSATU BANGSA INDONESIA

ABSTRAK
Indonesia merdeka bukan hanya melalui seorang saja melainkan dari gotong royong Negara
Indonesia bisa berdiri hingga saat ini. Para pahlawan dengan sukarela menggunakan seluruh
tumpah darahnya berjuang untuk mengusir penjajah itupun juga menggunakan taktik gotong
royong. Melihat hal ini bisa dikatakan gotong royong menjadi pemersatu dimana Negara
Indonesia dapat merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan mengingat kejadian tersebut,
rasa nasionalisme terhadap Indonesia akan semakin bertambah. Kita sadar bahwa tanpa
adanya gotong royong yaitu semangat dalam kebersamaan dan saling bahu membahu
mungkin tak akan mencapai kemerdekaaannya. Gotong royong menjadi budaya dan ciri khas
dari bangsa Indonesia sendiri. Alat pemersatu dari bangsa Indonesia sendiri yaitu gotong
royong. Dimana selalu dilakukan demi menyatukan negara Indonesia itu sendiri. Saat ini
banyak ditemukan corak gotong royong yang sangat variasi, contohnya dimana lembaga-
lembaga sekarang ini banyak merangkul relawan-relawan untuk melakukan aksi sosial. Ada
pula yang yang muncul dari sebuah pecinta hobi tertentu dengan tujuan berkumpul dan bisa
saling berinteraksi dan tak jarang pula mereka juga turut mengambil aksi sosial itu sendiri.
Kata kunci : gotong royong, unsur-unsur, pemahaman
LATAR BELAKANG
Indonesia merdeka bukan hanya melalui seorang saja melainkan dari gotong royong
Negara Indonesia bisa berdiri hingga saat ini. Para pahlawan dengan sukarela menggunakan
seluruh tumpah darahnya berjuang untuk mengusir penjajah itupun juga menggunakan taktik
gotong royong. Melihat hal ini bisa dikatakan gotong royong menjadi pemersatu dimana
Negara Indonesia dapat merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan mengingat kejadian
tersebut, rasa nasionalisme terhadap Indonesia akan semakin bertambah. Kemerdekaan adalah
sebuah kebahagiaan tersendiri bagi bangsa yang telah memasuki dunia peperangan. Tentunya
disambut baik oleh setiap warga negara.
Kita sadar bahwa tanpa adanya gotong royong yaitu semangat dalam kebersamaan dan
saling bahu membahu mungkin tak akan mencapai kemerdekaaannya. Gotong royong menjadi
budaya dan ciri khas dari bangsa Indonesia sendiri. Alat pemersatu dari bangsa Indonesia
sendiri yaitu gotong royong. Dimana selalu dilakukan demi menyatukan negara Indonesia itu
sendiri. Saat ini banyak ditemukan corak gotong royong yang sangat variasi, contohnya
dimana lembaga-lembaga sekarang ini banyak merangkul relawan-relawan untuk melakukan
aksi sosial. Ada pula yang yang muncul dari sebuah pecinta hobi tertentu dengan tujuan
berkumpul dan bisa saling berinteraksi dan tak jarang pula mereka juga turut mengambil aksi
sosial itu sendiri. Semangat gotong royong masih bisa dijumpai dimana antar tetangga masih
saling membantu jika ada acara di RT. Walaupun mulai berkurang tetapi ini menandakan
bahwa masih ada rasa cinta terhadap semangat gotong royong. Contoh-contoh yang bisa
diambil dalam lingkup lingkungan antar tetangga seperti kerja bakti, ronda di pos kamling,
acara keagaaman bersama dan lain-lainnya. Oleh karena itu gotong royong dapat berfungsi
sebagai alat pemersatu bangsa, gotong royong dapat merangkul segala lapisan masyarakat.
Negara manapun untuk mencapai titik kemakmurannya haruslahmelibatkan berbagai
golongan masyarakat. Maka budayaini harus tetap dipertahankan dalam kehidupan bernegara.
A. Pemahaman Gotong Royong
Gotong royong bukanlah sikap kekurangberanian, kurang percaya diri, atau sikap tidak
mandiri. Gotong royong tidak selalu berarti orang-orang sekampung menyumbang ketika
kita terkena musibah. Gotong royong berarti bahu-membahu dan saling bergandengan
tangan. Ia adalah sebuah “kesadaran” bahwa semua warga adalah putra-putri ibu pertiwi,
memiliki hak dan kewajiban yang sama, walaupun aplikasinya, pelaksanaannya,
penerjemahannya dalam hidup sehari-hari bisa berbeda (Agustinus. W. Dewantara, Buku
Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong). Gotong royong adalah prinsip yang
dinamis, bahkan lebih dinamis dari kekeluargaan. Gotong royong menggambarkan satu
usaha bersama dan saling membantu demi kepentingan bersama. Pada dasarnya setiap
orang dilahirkan sebagai mahkluk sosial artinya dalam setiap kehidupannya tidak bisa
hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain. Sejak dalam kandungan bahkan sampai mati
orang tetap memerlukan bantuan dari orang lain. Gotong royong mencipatakan untuk
kehidupan bersama dalam bermasyarakat. Masyarakat Indonesia sangat familiar dengan
sikap ramah, kekeluargaan dan gotong royongnya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
untuk menuntaskan segala konflik yang terdapat didalam kehidupan masyarakat
diperlukan sikap gotong royong yang bisa mempermudah dan memecahkan masalah
secara efisien. Sikap gotong royong yang dilaksanakan dalam kehidupannnya
mempunyai peranan dan guna paling penting. Dengan adanya gotong royong jika
dilaksanakan dengan baik akan memunculkan sebuah kehidupan yang harmonis. Gotong
royongmenjadi penguat karakter bangsa Indonesia sendiri. Maka dengan gotong royong
akan memupuk rasa kebersamaan, menambah solidaritassosial, mempererat tali
persaudaraan, menyadarkan masyarakat, toleransi tinggi serta rasa persatuan untuk
kehidupan bernegara akan tercipat kemakmuran.
B. Unsur-unsur gotong royong
Gotong royong sering dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih. Ini adalah gambaran
masyarakat Indonesia yang telah diusungoleh Soekarno. Soekarno membanggakan
Indoensia merdeka sebagai negara gotong royong. Menurut Soekarno Indonesia didirikan
bukan hanya untuk orang Jawa atau umat tertentu saja. Soekarno hendak
memperkenalkan pemahaman bahwa Indonesia didirikan untuk menjamin kepentingan
semua warga Indonesia ketika mengatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara
gotong royong. Manusia memang tidak dapat hidup sendiri,tanggung jawab bersama
yang menyangkut kepentingan orang banyak tidak hanya dipikul oleh orang tertentu saja,
melainkan semua orang terlibat di dalamnya. Maka unsur-unsur gotong royong antara
lain sebagai berikut :
1. Kerjasama.
2. Berpatisipasi sesuai kemampuan.
3. Suka rela/berkorban.
4. Tanpa pamrih.
5. Bermanfaat bagi kepentingan bersama.
Gotong royong memiliki arti penuh dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta
meningkatkan solidaritas antar sesama. Gotong royong menjadi tanggungjawab bersama.
Di era sekarang ini gotong royong diharapkan tetap bertahan, tetap kuat menancap di
dalam akar jiwa masyarakat. Budaya gotong royong merupakan salah satu bentuk wujud
nyata kita cinta tanah air Indonesia. Gotong royong dapat menjadi sarana yang amat
membantu bagi Negara Indonesia. Sikap gotong royong memiliki nilai moral yang amat
tinggi. Sifat gotong royong pada dasarnya memiliki tujuan yang sama walaupun di
pedesaan sifat gotong royong jauh lebih menonjol daripada di perkotaan. Pengaruh
globalisasi telah membuat banyak anak muda seakan kehilangan kepribadian diri sebagai
generasi penerus bangsa Indonesia. Dari cara beretika banyak generasi muda yang tidak
lagi memerhatikan hal itu. Konsep gotong royong sudah dipilih oleh Soekarno sebagai
penggerak bangsa Indoesia untuk mempersatukan kembali perjuangan untuk
kemerdekaan Bangsa Indonesia.
C. Budaya gotong royong makin memudar
Budaya gotong royong sekarang ini kian memudar, banyak orang memilih untuk bersikap
individualisme. Sejatinya kebudayaan ini menggambarkan memiliki jiwa kebersamaan
yang kuat untuk tetap bersatu. Jika bangsa Indonesia mulai memiliki sifat individualis
maka banyak yang akan terpecah belah. Banyak kasus di Indoenesia yang kiranya
menjadi kepentingan sendiri, ambil contoh dengan adanya demo para mahasiswa dengan
pemerintah. Digambarkan bahwa penetapan undang-undang tidak sesuai dengan logika
masyarakat zaman sekarang. Terlalu memaksakan dan akhirnya mahasiswa melalui
demonya memprotes hasil tersebut. Ini artinya bahwa dalam penetapan undang-undang
tidak dilakukan secara musyawarah dengan benar. Tidak adanya nilai gotong royong
dimana undang-undang dibuat juga untuk kepentingan bersama. Arus globalisasi juga
mnejadi hambatan budaya gotong royong ini mulai memudar. Banyak budaya-budaya
baru yang telah masuk di negara Indonesia. Masyarakat sekarang dinilai seabgai manusia
yang individualis, konsumtif, dan kapitalis. Alasan-alasan inilah yang menjadikan
masyarakat mulai meningggalkan budaya gotong royong. Ketika hal seperti ini terus
terjadi maka akan memiliki dampak yang buruk terhadap generasi penerus bangsa ini.
Karena generasi muda sekarang ini tumbuh dan berkembang dalam lingkungan budaya
seperti seakrang ini maka mereka hidup dengan gaya hidup yang salah. Oleh sebab itu
perlu adanya kesadaran diri dalam pola pikir masyarakat zaman sekarang ini. Agar
terwujudnya kehidupan bangsa yang lebih terarah pada kemakmuran dengan saling bahu-
membahu maka gotong royong harus dihidupkan kembali. Karena persatuan adalah harga
mati, harga yang sangat mahal tak dapatdibeli dengan bilangan maka gotong rpypng
harus tetap dihidupkan kembali karena ini adalah jati diri bangsa Indonesia asli.
Kesejahteraan umum indonesia hanya bisa diwujudkan bila semua warga mengedepankan
semangat kegotongroyongan. Aristotelse mengatakan bahwa manusia adalah mahkluk
politik yang mempunyai kecenderungan dalam dirinya sendiri untuk hidup bersama orang
lain. Manusia dengan demikian, menurut Aristoteles, tidak bisa mencapai kesempurnaan
sendirian. (Agustinus. W. Dewantara, Alangkah hebatnya Negara Gotong Royong).
KESIMPULAN
Indonesia merdeka bukan hanya melalui seorang saja melainkan dari gotong royong
Negara Indonesia bisa berdiri hingga saat ini. Para pahlawan dengan sukarela
menggunakan seluruh tumpah darahnya berjuang untuk mengusir penjajah itupun juga
menggunakan taktik gotong royong. Melihat hal ini bisa dikatakan gotong royong
menjadi pemersatu dimana Negara Indonesia dapat merdeka pada tanggal 17 Agustus
1945. Dengan mengingat kejadian tersebut, rasa nasionalisme terhadap Indonesia akan
semakin bertambah. Kemerdekaan adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagi bangsa
yang telah memasuki dunia peperangan. Tentunya disambut baik oleh setiap warga
negara. Gotong royong bukanlah sikap kekurangberanian, kurang percaya diri, atau sikap
tidak mandiri. Gotong royong tidak selalu berarti orang-orang sekampung menyumbang
ketika kita terkena musibah. Gotong royong berarti bahu-membahu dan saling
bergandengan tangan. Ia adalah sebuah “kesadaran” bahwa semua warga adalah putra-
putri ibu pertiwi, memiliki hak dan kewajiban yang sama, walaupun aplikasinya,
pelaksanaannya, penerjemahannya dalam hidup sehari-hari bisa berbeda (Agustinus. W.
Dewantara, Buku Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong). Gotong royong adalah
prinsip yang dinamis, bahkan lebih dinamis dari kekeluargaan. Gotong royong
menggambarkan satu usaha bersama dan saling membantu demi kepentingan bersama.
Soekarno membanggakan Indoensia merdeka sebagai negara gotong royong. Menurut
Soekarno Indonesia didirikan bukan hanya untuk orang Jawa atau umat tertentu saja.
Soekarno hendak memperkenalkan pemahaman bahwa Indonesia didirikan untuk
menjamin kepentingan semua warga Indonesia ketika mengatakan bahwa Negara
Indonesia adalah Negara gotong royong. Manusia memang tidak dapat hidup
sendiri,tanggung jawab bersama yang menyangkut kepentingan orang banyak tidak hanya
dipikul oleh orang tertentu saja, melainkan semua orang terlibat di dalamnya. Oleh sebab
itu perlu adanya kesadaran diri dalam pola pikir masyarakat zaman sekarang ini. Agar
terwujudnya kehidupan bangsa yang lebih terarah pada kemakmuran dengan saling bahu-
membahu maka gotong royong harus dihidupkan kembali. Karena persatuan adalah harga
mati, harga yang sangat mahal tak dapatdibeli dengan bilangan maka gotong royong
harus tetap dihidupkan kembali karena ini adalah jati diri bangsa Indonesia asli.
Kesejahteraan umum indonesia hanya bisa diwujudkan bila semua warga mengedepankan
semangat kegotongroyongan.
DAFTAR PUSTAKA
Dewantara, A. (2018). Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong (indonesia Dalam
Kacamata Soekarno).
Dewantara, A. (2017). Diskursus Filsafat Pancasila Dewasa Ini.

Anda mungkin juga menyukai