Anda di halaman 1dari 3

GOTONG ROYONG, BUDAYA BANGSA YANG HARUS DILESTARIKAN

Gotong royong merupakan budaya yang sudah mengakar kuat dalam kehidupan
bangsa Indonesia. Gotong royong memiliki makna yang luas, tidak hanya sekedar kegiatan
kerja bakti secara fisik yang dilakukan warga masyarakat di suatu wilayah. Gotong royong
juga tidak hanya berupa tindakan warga yang menyumbang ketika terjadi suatu musibah.
Gotong royong artinya masyarakat bahu membahu dan saling bergandengan tangan. Gotong
royong merupakan perilaku atau tindakan untuk melakukan sesuatu acara bersama-sama demi
kepentingan bersama atau individu tertentu (semangat kekeluargaan) tanpa mengharap
balasan atau tanpa pamrih.
Budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia terbagi ke dalam dua
jenis, yaitu gotong royong berupa tolong menolong dan gotong royong berupa kerja bakti.
Budaya gotong royong berupa tolong menolong, misalnya dilakukan dalam kegiatan
pertanian, perayaan warga, dan saat terjadi bencana. Adapun budaya gotong royong berupa
kerja bakti biasanya dilakukan untuk mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan
umum. Sementara itu, relasi gotong royong terbagi tiga bidang, yaitu bidang sosial yang
berwujud kekeluargaan dalam masyarakat, bidang ekonomi yang berwujud kerjasama
masyarakat, dan bidang politik yang berwujud dalam kebiasaan masyarakat untuk melakukan
musyawarah saat berusaha menyelesaikan masalah.
Gotong royong dapat menciptakan kehidupan bersama dalam masyarakat. Hal ini
diperkuat dengan sifat masyarakat Indonesia yang terkenal ramah dan mengutamakan
kekeluargaan dalam kehidupan sehati hari. Oleh karena itu, kebanyakan konflik yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat diselesaikan secara gotong royong. Gotong
royong yang dilaksanakan dengan baik akan membentuk kehidupan antar warga yang
harmonis. Gotong royong juga dapat memperkuat karakter bangsa Indonesia, memupuk rasa
kebersamaa, meningkatkan rasa solidaritas, serta rasa persatuan untuk kehidupan bernegara
sehingga kemakmuran akan tercipta.
Saat ini, penting untuk mempertahankan dan menyosialisasikan budaya gotong
royong agar melekat kuat di dalam kehidupan masyarakat. Meskipun kegiatan gotong royong
yang dilakukan masyarakat Indonesia di masa lalu telah memberikan banyak manfaat, kini
budaya gotong royong semakin memudar, baik di desa maupun di kota. Padahal, melakukan
setiap pekerjaan dengan cara bergotong royong dapat meringakan dan mempercepat
menyelesaikan pekerjaan. Pada zaman sekarang, orang-orang lebih memikirkan kebutuhan
sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Masyarakat cenderung bersikap individualis
dan konsumtif. Contohnya, masyarakat lebih suka membeli barang-barang daripada
menyisihkan hartanya untuk membantu orang-orang di sekitarnya yang lebih membutuhkan.
Jika hal ini terus terjadi, generasi penerus bangsa Indonesia akan tumbuh di lingkungan
budaya individualis. Padahal, sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin bergaul dalam
masyarakat. Ada kecenderungan dalam diri manusia untuk hidup bersama orang lain. Hal ini
karena manusia tidak dapat mencapai tujuannya sendiri.
Salah satu contohnya adalah dalam upaya meraih kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia dapat diraih salah satunya berkat gotong royong. Tanpa adanya
gotong royong, semangat dalam kebersamaan, dan bahu-membahu, bangsa Indonesia akan
sulit meraih kemerdekaan. Agar kehidupan bangsa Indonesia lebih terarah pada kemakmuran
dan kesejahteraan, semangat gotong royong harus dihidupkan kembali. Persatuan adalah
keharusan, maka semangat gotong royong harus tetap hidup karena merupakan jati diri
bangsa Indonesia.

 LATIHAN
Berilah tanda centang (√ ) pada pernyataan di bawah ini mana yang akurat dan
tidak akurat.

Pernyataan Akurat Tidak


Akurat
Gotong royong merupakan tindakan melakukan sesuatu secara
bersama-sama demi kepentingan bersama atau individu tertentu
tanpa mengharap imbalan.
Budaya gotong royong berupa tolong menolong, misalnya
dilakukan saat masyarakat membangun sarana yang berkaitan
dengan kepentingan umum.
Gotong royong dapat memperkuat karakter bangsa Indonesia,
meningkatkan rasa solidaritas, dan meningkatkan toleransi serta
kemakmuran masyarakat.
Budaya gotong royong di desa kini semakin kuat, sedangkan di
kota semakin lemah.
Sikap suka membeli barang-barang mewah daripada
menyisihkannya untuk membantu orang-orang di sekitarnya
yang lebih membutuhkan, contoh sikap individualistis.

 Pilihlah satu jawaban yang tepat

1. Persatuan rakyat Indonesia dalam D. Kerja bakti dan kerukunan.


melakukan perlawanan terhadap E. Pluralitas dan persatuan.
penjajah di dorong oleh keinginan…..
A. Mencapai kehidupan yang bebas 3. Gotong royong merupakan satu di
dalam wadah negara yang antara ciri khas dalam kehidupan
merdeka dan berdaulat. masyarakat Indonesia. Secara garis
B. Meningkatkan kualitas pendidikan besar, gotong royong tertuang dalam
untuk seluruh rakyat Indonesia. Pancasila, yaitu…
C. Bersatu sebagai wujud masyarakat A. Sila Pertama
yang gotong royong. B. Sila Kedua
D. Membangun pemerintahan yang C. Sila Ketiga
demokratis. D. Sila Keempat
E. Memajukan perekonomian daerah. E. Sila Kelima

2. Di dalam pelaksanaan kegiatannya, 4. Prinsip yang mengharuskan kita


gotong royong terbagi menjadi dua, mengakui bahwa bangsa Indonesia
yaitu…. merupakan bangsa yang terdiri atas
A. Tolong menolong dan kerja bakti. berbagai suku, bahasa, agama, dan adat
B. Tolong menolong dan kerukunan. istiadat serta kebiasaan yang majemuk
C. Persatuan dan kerja sama. adalah prinsip….
A. Nasionalisme Indonesia C. Kekayaan bangsa Indonesia
B. Bhinneka Tunggal Ika D. Kebudayaan bangsa
C. Kebebasan yang bertanggung E. Nilai Indonesia di mata Dunia
jawab
D. Wawasan nusantara
E. Wawasan kebangsaan

5. Ciri yang menandai sifat kemajemukan


adalah adanya keberagaman budaya
yang terlihat dari perbedaan bahasa,
suku bangsa (etnis) dan keyakinan
agama serta kebiasaan-kebiasaan
kultur lainnya. Bagi bangsa Indonesia
kemajemukan atau keberagaman suku,
bahasa, adat istiadat, serta brntuk
kesenian merupakan….
A. Pemasukan devisa
B. Ciri khas bangsa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai