Anda di halaman 1dari 21

Disiapkan untuk:

Kumpul Online Praktisi Lingkungan (KOPLING)


Periode September Tahun 2022

MUATAN SUBSTANTIF YANG HARUS ADA


DALAM BAB III DELH

Disampaikan oleh:
Al Mudzni
KTPA No. Reg. LHK.642.00031 2019
Auditor LH No. Reg. LHK.642.00021 2021
Asesor Kompetensi No. Reg. MET.000.001703 2017

Bogor, September 2022


MUATAN PAPARAN

01
Perkembangan Administrasi dan
Substansi Penyusunan DELH Pasca
Terbitnya PPRI No 22 Tahun 2021

02
Muatan Substantif yang harus
ada dalam Bab III DELH
Perkembangan Administrasi dan Substansi Penyusunan DELH
Pasca Terbitnya PPRI No 22 Tahun 2021

Pasal 1 Poin 26 PPRI No 22 Tahun 2021


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat DELH adalah dokumen evaluasi dampak
penting pada Lingkungan Hidup terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang telah berjalan untuk digunakan sebagai
instrumen perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

KRITERIA PENGENAAN DELH

2016 2021

Permen LHK No. P.102 Tahun 2016 Pasal 3 Ayat (1) PPRI No 22 Tahun 2021 Pasal 86
a. telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan; a. Tidak memiliki dokumen Lingkungan Hidup atau dokumen Lingkungan
b. telah melaksanakan usaha dan/atau kegiatan; Hidupnya tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
c. lokasi usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan rencana tata undangan; dan
ruang; dan b. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan sesuai dengan rencana tata ruang,
d. tidak memiliki dokumen lingkungan hidup atau memiliki
dokumen lingkungan hidup tetapi dokumen lingkungan hidup *Kegiatan sudah berjalan sebelum tanggal 2 Februari 2021
tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Diundangkannya PP 22 Tahun 2021)
Perkembangan Administrasi dan Substansi Penyusunan DELH
Pasca Terbitnya PPRI No 22 Tahun 2021

Kebijakan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang belum memiliki Dokumen Lingkungan, namun sudah
berjalan sebelum terbitnya PPRI No 22 Tahun 2021

Pemerintah Orang / Perorangan / Badan Usaha

Tidak memenuhi memenuhi Tidak memenuhi memenuhi


2 kriteria 2 kriteria 2 kriteria 2 kriteria

Sanksi sesuai Sanksi sesuai Sanksi


peraturan peraturan Administratif
perundang- perundang- Berdasarkan
undangan undangan Pasal 511, 514-
516 PPRI No 22
Tahun 2021

DELH / DPLH

*Summarized by Dir. Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan


Perkembangan Administrasi dan Substansi Penyusunan DELH
Pasca Terbitnya PPRI No 22 Tahun 2021

Alur Penerbitan Sanksi Administratif

Rapat Verifikasi Kegiatan Penerbitan Sanksi


Pengajuan Surat Rapat Verifikasi Kegiatan di
Bersama Direktorat PDLUK Administratif Paksaan
Arahan Direktorat PDLUK KLHK
dan Direktorat GAKUM Pemerintah

Kelengkapan Dapat disertai /


Administrasi: ditindaklanjutkan dengan
• Kesesuaian Verifikasi Lapangan Kelengkapan Administrasi:
• Sanksi Administratif PENYUSUNAN DELH
Kegiatan
Pemanfaatan Paksaan Pemerintah*
Ruang • Persetujuan Teknis
• Pembuktian (Optional) SUBMIT DELH
Kegiatan Sudah • Rincian Teknis
Berjalan • Surat Pernyataan
Sebelum Tanggal • Peta format shp.
PERSETUJUAN DELH
2 Februari 2021 • Bukti verifikasi PTSP KLHK

*Summarized by Ilan R. Suriadi


Perkembangan Administrasi dan Substansi Penyusunan DELH
Pasca Terbitnya PPRI No 22 Tahun 2021

Kesepakatan antara Direktorat di Dalam Lingkungan KLHK yang Membidangi Persetujuan Teknis

Persetujuan Teknis dapat dilengkapi,


a. Sebelum Penyusunan DELH
Persetujuan DELH /
Persetujuan Teknis Penyusunan DELH
Persetujuan Lingkungan
b. Bersamaan Penyusunan DELH
Penyusunan DELH
Persetujuan DELH /
Persetujuan Lingkungan
Persetujuan Teknis
c. Setelah Penyusunan DELH
Persetujuan DELH / Perubahan Persetujuan
Penyusunan DELH Persetujuan Teknis
Persetujuan Lingkungan Lingkungan
Perkembangan Administrasi dan Substansi Penyusunan DELH
Pasca Terbitnya PPRI No 22 Tahun 2021

SUBSTANSI DARI “TIDAK MEMILIKI DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP ATAU DOKUMEN LINGKUNGAN
HIDUPNYA TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN”

Permen LHK No. P.102 Tahun 2016

Seluruh komponen Usaha dan/atau Kegiatan PT XYZ


menjadi lingkup dari DELH yang
Lingkup Usaha dan/atau Kegiatan PT XYZ • Diverifikasi;
• Dievaluasi;
Komponen Komponen Komponen • Dikaji; serta
Kegiatan A Kegiatan B Kegiatan C • Dimuat pada RKL-RPL

Komponen Komponen Komponen PPRI No 22 Tahun 2021


Kegiatan D Kegiatan E Kegiatan F

Seluruh komponen Usaha dan/atau Kegiatan PT XYZ


Status: menjadi lingkup dari DELH yang
Seluruh komponen Usaha dan/atau • Diverifikasi;
Kegiatan PT XYZ tidak memiliki Dokumen • Dievaluasi; serta
Lingkungan hidup • Dimuat pada RKL-RPL
Perkembangan Administrasi dan Substansi Penyusunan DELH
Pasca Terbitnya PPRI No 22 Tahun 2021

SUBSTANSI DARI “TIDAK MEMILIKI DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP ATAU DOKUMEN LINGKUNGAN
HIDUPNYA TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN”

Permen LHK No. P.102 Tahun 2016


Lingkup Usaha dan/atau Kegiatan PT XYZ Seluruh komponen Usaha dan/atau Kegiatan PT XYZ menjadi lingkup
dari DELH yang
Komponen Komponen Komponen • Diverifikasi;
Kegiatan A Kegiatan B Kegiatan C • Dievaluasi;
• Dikaji; serta
• Dimuat pada RKL-RPL
Komponen Komponen Komponen
Kegiatan D Kegiatan E Kegiatan F
PPRI No 22 Tahun 2021
Status: 1) Komponen kegiatan yang telah memiliki Dokumen Lingkungan
1) PT XYZ telah memiliki Dokumen Hidup pada DELH bersifat informasi yang dideskripsikan
Lingkungan hidup untuk Komponen 2) Komponen kegiatan yang belum memiliki Dokumen Lingkungan
Kegiatan A, B, C, D Hidup menjadi lingkup dari DELH yang
2) PT XYZ belum memiliki Dokumen • Diverifikasi;
Lingkungan hidup untuk Komponen • Dievaluasi; serta
• Dimuat pada RKL-RPL
Kegiatan E, F
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH

Dalam melakukan evaluasi perlu memperhatikan Usaha dan/atau Kegiatan yang sedang
berjalan (sudah berada pada tahap konstruksi/operasi).
1) Muatan informasi dan deskripsi yang disajikan pada DELH merupakan kondisi faktual usaha dan/atau kegiatan di
lapangan.
2) Jika pada saat penyusunan, usaha dan/atau kegiatan Pemrakarsa berada pada Tahap Konstruksi, maka muatan
DELH secara keseluruhan hanya membahas kegiatan konstruksi dan tidak membahas Tahap Pra Konstruksi dan Tahap
Operasi
3) Jika saat penyusunan, usaha dan/atau kegiatan Pemrakarsa berada pada Tahap Operasi, maka muatan DELH
secara keseluruhan hanya membahas kegiatan Operasi dan tidak membahas Tahap Pra Konstruksi dan Tahap
Konstruksi

Hasil evaluasi kajian Dampak Lingkungan Hidup ditentukan berdasarkan tahapan kegiatan
mulai dari tahap kegiatan yang sudah atau sedang berjalan ketika DELH tersebut disusun.

1) Jika pada saat penyusunan, usaha dan/atau kegiatan Pemrakarsa berada pada Tahap Konstruksi yang telah selesai,
maka muatan DELH secara keseluruhan hanya membahas kegiatan konstruksi dan tidak membahas Tahap Pra
Konstruksi dan Tahap Operasi
2) Terhadap Tahap Operasi pada Poin 1 dan belum dilaksanakan, maka dilakukan Perubahan Persetujuan Lingkungan
yang melingkup perencanaan tahapan kegiatan selanjutnya (Tahap Operasi dan Tahap Pasca Operasi
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH

1) Jika pada saat penyusunan, usaha dan/atau kegiatan Pemrakarsa berada pada Tahap
Konstruksi, maka muatan DELH secara keseluruhan hanya membahas kegiatan konstruksi
Jika Usaha dan/atau Kegiatan
dan tidak membahas Tahap Pra Konstruksi dan Tahap Operasi
yang sedang atau sudah
2) Jika saat penyusunan, usaha dan/atau kegiatan Pemrakarsa berada pada Tahap
berjalan berada pada Tahap Pra
Operasi, maka muatan DELH secara keseluruhan hanya membahas kegiatan Operasi dan
Konstruksi dan belum memiliki
tidak membahas Tahap Pra Konstruksi dan Tahap Konstruksi
Dokumen Lingkungan Hidup,
3) Jika pada saat penyusunan, usaha dan/atau kegiatan Pemrakarsa berada pada Tahap
maka jenis dokumen yang
Konstruksi yang telah selesai, maka muatan DELH secara keseluruhan hanya membahas
disusun bukan DELH, melainkan
kegiatan konstruksi dan tidak membahas Tahap Pra Konstruksi dan Tahap Operasi
dokumen Amdal / UKL-UPL sesuai
4) Terhadap Tahap Operasi pada Poin 1 dan belum dilaksanakan, maka dilakukan
dengan Peraturan Perundang-
Perubahan Persetujuan Lingkungan yang melingkup perencanaan tahapan kegiatan
undangan yang berlaku
selanjutnya (Tahap Operasi dan Tahap Pasca Operasi
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH

Melakukan evaluasi keterkaitan antara komponen Usaha dan/atau Kegiatan • Pedoman Penyusunan pada
yang menjadi sumber dampak, limbah yang dihasilkan dari Usaha dan/atau
Kegiatan
01 Lampiran V PPRI No 22
Tahun 2021 menyebutkan
bahwa poin 1 – 4 pada sisi
Hasil evaluasi Dampak Lingkungan Hidup harus dapat menyimpulkan kiri merupakan langkah-
mengenai dampak yang terjadi, efektivitas pengelolaan dan pemantauan langkah evaluasi yang
Lingkungan Hidup yang telah dilakukan oleh penangggung jawab Usaha
dan/atau Kegiatan serta usulan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan 02 dilakukan
Hidup yang seharusnya dilakukan oleh penangggung jawab Usaha dan/atau • Namun demikian, pada
Kegiatan beberapa kesempatan rapat
penilaian DELH, umumnya
Evaluasi Dampak Lingkungan Hidup dilakukan dalam rangka menentukan
poin 1 – 4 tersebut
seberapa jauh/besar langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan
Lingkungan Hidup yang harus dilakukan oleh penanggung jawab Usaha 03 didefinisikan sebagai sub
dan/atau Kegiatan untuk setiap dampak yang terjadi bab – sub bab oleh
sebagian Tim Penilai dari
Hasil evaluasi Dampak Lingkungan Hidup merumuskan arahan pengelolaan
dan pemantauan Lingkungan Hidup yang menjadi dasar bagi penyusunan Instansi LH
RKL-RPL yang lebih detail/rinci dan operasional. Harus dipastikan hasil 04 • Poin 1 dan poin 2
evaluasi Dampak Lingkungan Hidup memberikan arahan bagi perencanaan berpotensi menjadi 1 (satu)
pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup sub bab
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH
Melakukan evaluasi keterkaitan antara komponen Usaha dan/atau Kegiatan yang menjadi sumber
dampak, limbah yang dihasilkan dari Usaha dan/atau Kegiatan

Relevan dan konsisten dengan hasil


cc
identifikasi dampak pada Bab II
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH
Melakukan evaluasi keterkaitan antara komponen Usaha dan/atau Kegiatan yang menjadi sumber
dampak, limbah yang dihasilkan dari Usaha dan/atau Kegiatan

• Relevan dengan kolom


Dampak Lingkungan
• Relevan dengan 1) Evaluasi dengan metode wawancara diperoleh
• Data dan Informasi yang
kolom BML dengan rumus 5W3H:
disampaikan dapat
• Jika ada Peraturan o What, Who, Where, When, Why
berupa Data Primer
Perundang-undangan o How long, How Frequent, How far
dan/atau Data Sekunder
yang relevan, maka 2) Hasil evaluasi selanjutnya dideskripsikan untuk
disampaikan setiap upaya pengelolaan dan pemantauan
• Relevan dengan data dan • Jika tidak ada lingkungan yang telah dilakukan
informasi pada kolom Rona Peraturan Perundang- 3) Hasil evaluasi diuraikan / di-deskripsikan dengan
Lingkungan Hidup undangan yang menggunakan dimensi:
• Besaran BML mengacu relevan, maka diberi o Problem; Location; Object; Refference
kepada NSPK yang berlaku, keterangan “Tidak 4) Hasil evaluasi disertai dengan bukti berupa
seperti Peraturan Perundang- ada” dokumen dan rekaman
undangan, Tata Tertib 5) Jika belum ada upaya terkait, maka disampaikan
Kawasan, Hukum Adat, dsb keterangan “belum dilaksanakan . . . . .”
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH
Melakukan evaluasi keterkaitan antara komponen Usaha dan/atau Kegiatan yang menjadi sumber
dampak, limbah yang dihasilkan dari Usaha dan/atau Kegiatan

• Lokasi kegiatan sekitar yang


dievaluasi relevan dengan
lokasi pada kolom Rona Hasil evaluasi juga menyampaikan temuan dengan lingkup
Lingkungan Hidup • Kesesuaian / Ketidaksesuaian (terkait dengan SOP / IK
• Disampaikan hubungan yang dimiliki atau standar lain yang berlaku) 1) Berupa rekomendasi upaya penanggulangan
sebab akibat (kausalitas) • Kepatuhan / Ketidakpatuhan (terkait dengan Peraturan dampak lingkungan terhadap
akibat interaksi kegiatan Perundang-undangan yang berlaku dan Legalitas yang ketidakpatuhan; ketidaksesuaian; observasi;
Pemrakarsa dengan masing- dimiliki) dan peningkatan kinerja
masing jenis kegiatan lain di • Observasi (terkait dengan upaya yang telah dilakukan, 2) Upaya penanggulangan dapat berupa
sekitar namun memiliki kekurangan / kekeliruan yang perbaikan dan/atau penambahan
• Pada akhir sub bab ini berpotensi menjadi ketidakpatuhan dan/atau
disajikan Peta Kegiatan Lain ketidaksesuaian)
di Sekitar • Peningkatan Kinerja (terkait dengan upaya yang telah
dilakukan, namun memiliki ruang untuk ditingkatkan)
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH
Hasil evaluasi Dampak Lingkungan Hidup harus dapat menyimpulkan mengenai dampak yang terjadi, efektivitas
pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup yang telah dilakukan oleh penangggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan serta usulan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup yang seharusnya dilakukan oleh
penangggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan

Relevan dan konsisten dengan hasil


cc
identifikasi dampak pada Bab II
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH
Hasil evaluasi Dampak Lingkungan Hidup harus dapat menyimpulkan mengenai dampak yang terjadi, efektivitas
pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup yang telah dilakukan oleh penangggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan serta usulan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup yang seharusnya dilakukan oleh
penangggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan

Aspek kritis yang perlu


menjadi perhatian adalah
1. Perubahan kualitas
lingkungan dari
Grafik
waktu ke waktu
(time series) Kecenderungan
2. Analisa kausatif
(hubungan sebab
akibat)

Data Deret Waktu


Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH
Hasil evaluasi Dampak Lingkungan Hidup harus dapat menyimpulkan mengenai dampak yang terjadi, efektivitas
pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup yang telah dilakukan oleh penangggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan serta usulan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup yang seharusnya dilakukan oleh
penangggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan

Aspek kritis yang perlu


menjadi perhatian adalah
1. Gambaran potensi
Aspek kritis yang perlu menjadi
risiko berdasarkan
perhatian adalah
informasi perubahan 1) Berupa rekomendasi upaya penanggulangan
1. Pemenuhan kewajiban
kualitas lingkungan dampak lingkungan terhadap
terhadap Peraturan
dari waktu ke waktu ketidakpatuhan; ketidaksesuaian; observasi;
Perundang-Undangan yang
(time series) dan peningkatan kinerja
berlaku
2. Pemenuhan kewajiban 2) Upaya penanggulangan dapat berupa
terhadap Perizinan / Legalitas perbaikan dan/atau penambahan
terkait PPLH yang dimiliki
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH
Evaluasi Dampak Lingkungan Hidup dilakukan dalam rangka menentukan seberapa jauh/besar
langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup yang harus dilakukan oleh
penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan untuk setiap dampak yang terjadi

EXCECUTIVE SUMMARY
1) Untuk menuju sub bab ini terdapat mata rantai / substansi yang “hilang”, yaitu Evaluasi perubahan dampak (seperti
seberapa besar perubahan kualitas air di suatu badan air akibat pembuangan air limbah) sebagaimana disampaikan
pada Permen LHK No P.102 Tahun 2016.
2) Sub bab ini menyajikan evaluasi terkait Area Terdampak Yang Menjadi Perhatian Penting;
3) Evaluasi dititik beratkan kepada Komponen Lingkungan Yang Terkena Dampak, sehingga berbeda dengan sub bab – sub
bab sebelumnya yang menitik beratkan Komponen Kegiatan Penimbul Dampak;
4) Dimungkinkan adanya Analisa Sebaran Dampak yang Sedang / Telah Terjadi seperti Analisa Sebaran Dispersi Udara,
Analisa Zona Dilusi pada Air Permukaan / Air Laut, Analisa Intensitas Kebisingan, dsb
5) Hasil analisa selanjutnya dapat menjadi landasan dalam menentukan langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan
Lingkungan Hidup yang harus dilakukan oleh penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan untuk setiap dampak yang
terjadi
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH
Evaluasi Dampak Lingkungan Hidup dilakukan dalam rangka menentukan seberapa jauh/besar
langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup yang harus dilakukan oleh
penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan untuk setiap dampak yang terjadi

Overlay Peta Potensi Kumulatif Intensitas Kebisingan Overlay Peta Potensi Kumulatif Sebaran Debu Dan
Bersumber Dari Penyiapan Lahan dan Kegiatan Gangguan Kesehatan Masyarakat Yang Bersumber Dari
Mobilisasi Kendaraan NOx
Muatan Substantif yang harus ada dalam Bab III DELH
Hasil evaluasi Dampak Lingkungan Hidup merumuskan arahan pengelolaan dan pemantauan
Lingkungan Hidup yang menjadi dasar bagi penyusunan RKL-RPL yang lebih detail/rinci dan
operasional. Harus dipastikan hasil evaluasi Dampak Lingkungan Hidup memberikan arahan bagi
perencanaan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup

EXCECUTIVE SUMMARY
1) Secara teknis, relevan dengan hasil evaluasi pada sub bab-sub bab sebelumnya yang melingkup rekomendasi terhadap:
• Ketidaksesuaian;
• Ketidakpatuhan;
• Observasi;
• Peningkatan kinerja; serta
• Hasil analisa area terdampak yang menjadi perhatian penting
2) Secara prinsip, harus dipastikan hasil evaluasi Dampak Lingkungan Hidup memberikan arahan bagi perencanaan pengelolaan dan
pemantauan Lingkungan Hidup yang meliputi:
• Arahan perbaikan dan penanggulangan yang paling tepat atas dampak yang telah terjadi terhadap lingkungan.
• Arahan atas pemantauan Lingkungan Hidup yang seharusnya dilakukan oleh penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan.
• Arahan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup bagi aspek lain yang bersifat penting serta dapat menimbulkan keresahan
masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai