Anda di halaman 1dari 3

PANCASILA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Fadila Rohima
G1A/224140200111025

Pancasila sebagai dasar negara artinya pancasila merupakan sumber dari segala
sumber yang berlaku dinegara kita dan olehnya karenanya digunakan sebagai dasar
untuk mengatur penyelenggaraan negara juga manusia di dalamnya, potensi manusia
sendiri terdiri dari lima hal yakni ruh, rasa, hati, akal dan nafsu. Ruh adalah sistim
sosial untuk memahami karakter manusia, rasa adalah potensi kekuatan manusia yang
berfungsi untuk merespon pemberitaan baik nyata maupun tidak, hati asalah potensi
manusia yang datnag dari tuhan sebagai wahana luas tempat baik buruk dan
sebagainya, akal adalah potensi kekuatan manusia yang dating dari tuhan berfungsi
untuk menterjemahkan pemberitaan dalam arti atau makna sehingga dapat diterima
oleh banyak orang dengan gampang, kemudian yang terakhir adalah nafsu untuk
mewujudkan pekerjaan akal dalam bentuk nyata.

Paradigma dalam Pancasila atau pembangunan terdiri dari tiga aspek yaitu pandangan
strutural, pandangan kultural dan kebijaksanaan atau perencanaan. Menurunnya
tingkat kesehjahteraan karena tidak mendukungnya nilai budaya baik budaya yang
diwariskan mauapun budaya yang dipelajari. Salah satu nilai budaya yang tidak
mendukung pembangunan adalah budaya mangan ora mangan penting kumpul yang
tidak asing lagi di telinga masyarakat Jawa.

Eksistensi manusia, manusia itu dalam ketidakpastian adalah kondisi yang ada di luar
jangkauan yakni ada sesuatu yang tidak bisa kita jangkau. Kemudian
ketidakberdayaan adalah keterbatasan yang maknanya usaha tidak akan selalu
berhasil. Yang terakhir adalah bermasyarakat, bermasyarakat adalah berkumpul
dengan orang lain karena pekerjaan yang dijerjakan oleh banyak orang. Agama atau
religi adalah mekanisme yang paling mendasar untuk menjawabnya. Untuk
mengetahui dan menjelaskan gejala alam diaadakan empat cara berfikir. Yakni yang
pertama adalah metode keteguhan yang artinya di masa lalu leluruh melakukan
sesuatu yang dianggap baik kemudin saya akan ikut melakukannya. Kekuasaan
adalah masyarakat masyarakat melakukan sesuatu berdasarkan pada orang atau
lembaga tertentu terhadap kekuasaan seseorang. Intuisi atau suara hati berfikir atas
petunjuk kegahiban. Yang terakhir adalah ilmiah yang artinya, empiris atau dapat
terlihat oleh mata, adanya sebab akibat, kontrol, jelas dan tidak kabur.

Filsafat pancasila adalah cara untuk mendapatkan kebenaran menurut filosofi, cara
berfikir tersebut terbagi atas tiga bagian yakni berfikir secara radikal, universal dan
spekulatif. Berfikir secara radikal adalah cara berfikir mendalam yang percaya
terhadap satu. Berfikir secara universal adalah berfikir secara meluas, bermacam-
macam atau multidisipliner. Yang terakhir adalah berfikir secara spekulatif yaitu
manusia harus memutuskan sesuatu.

Wawasan kebangsaan cara pabdang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan


berbangsa dan bernegara yakni potensi masyarakat dalam memahami fenomena yang
ada di sekitarnya berupa nilai budaya, konflik serta resolusi konflik dalam
memecahan sesuatu, babak Indonesia dalam mendapatkan kemerdekaannya dan
integrasi dalam ranah nasionalisme kebangsaan. Wawasan nusantara adalah
kesadaran bangsa Indonesia dalam mengenali diri dan lingkungannya yang
mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa serta wilayah. Wawasan nusantara
dibagi menjadi tiga periode, yang pertama pasa saat Belanda masuk yang
memperkenalkan devide et impera pada tahun pra 1900 kemudian munculah
nasionalisme ethnisitas dan banyak terjadi peperangan. Yang kedua adalah pada masa
perjuangan baru atau sumpah pemuda yang dipimpim oleh Budi Utomo tpada tahun
sebelum 1900 s.d 1942. Yang ketiga terjadi pada tahun 1942 s.d 1945 saat orde lama,
orde baru dan orde reformasi.

Indonesia yang memiliki beragam budaya tak luput dari perselisihan contohnya
apabila ditinjau dari relative, ethnosentris, tafsir dan sensitive. Agar sistim sosial
tidak hancur maka diperlukan adaptasi, memmiliki tujuan yang sama, integrasi yakni
mampu memberikan sedikit kemerdekaan kita untuk masyarakat pemeliharaan pola-
pola latin atau aturan yang tidak tampak. Harus ada keyakinan yang tidak tampak
yang harus dipelihara agar sistim sosial tidak hancur

Universal Pancasila culture value serangkaian ide ada dalam pikiran masyarakat.
Menguntungkan dijadikan pedoman hidup, ideologi, penunjuk jalan untuk
berfalsafah, untuk memerintah dan mendidik. Tentang bahasa, sistim pengetahuan
masyarakat, sistim organisasi, mata pencaharian, teknologi dan peralatan hidup, religi
agama, kepercayaan dan seni.

Anda mungkin juga menyukai