Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI KONSOLIDASI ABT

PERPU No 2 Tahun 2022

Hari/Tanggal : Jumat/ 24 Februari 2023


Waktu : 17.00 s/d 21.00
Tempat : STIMIK
Perihal : Perpu No 2 Tahun 2022, Makrab ABT
Sistem Rapat : Semi-Formal
Pimpinan : Presma UNCIP

1. Hasil Rapat

1.1 Makrab ABT

-Waktu : Sabtu-Minggu, 4-5 Maret 2023


-Tempat : Pasir Pataya
-Price : -Rp40.000/Orang
-Include : Biaya Masuk, Makan, Bender.
-Ketentuan : Minimal yang mewakili intansi 3 Orang dan maksimal
7 Orang
-Struktur Kepanitiaan
Acara : UNCIP, BTH, Idrisiyah
Sekretaris : UBSI, Triguna
Media : LP3I
Humas : UBSI, INUTAS
Konsumsi : UPI, UMTAS
Logistik : UNPER, STIA
Kesehatan : STIKES
Bendahara : INUTAS, STIMIK

1.2 Konsolidasi Perpu No 2 Tahun 2022

1.2.1 Landasan Permasalahan


-Perpu bertentangan dengan MK
-Konsekuensi jika ditetapkan adalah semakin maraknya perusahaan
dalam menerapkan pasal didalamnya
-Landasan dari terciptanya adalah kepentingan golongan
-Perkembangan kabar terbaru “pemerintah belum siap menjelaskan
minggu ini”
-Perpu berimbas pada dunia medis karena hak sebagai apoteker
diberikan pada selain tenaga medis
1.2.2 Pokok Permasalahan
Berikut adalah tiga poin yang menjadi pokok permasalahan :
A. Ketenaga Kerjaan
B. Kawasan Ekonomi
C. Proyek Strategi Rasional

A. Ketenaga Kerjaan
-pasal 59 terkait PKWT
Pasal 6 pp sebelumnya 2 tahun
Waktu yang tidak terlalu lama
Waktu lembur dari 3 jam jadi 4 jam
Dan penambahan waktu kerja dalam seminggu
-pasal 77 waktu kerja
-pasal 78 kerja lembur
-pasal 79 waktu cuti dan istirahat
-pasal 88E upah minimum
PP no 36 2021 terkait dengan pengupahan hanya tertuju pada pelaku
usaha dan ditentukan oleh pengusaha dan pemerintah
Konfarasi dengan peraturan pemerintah no 36 2021
-pasal 154A terkait PHK
Phk secara sepihak
-pasal 156 terkait konvensasi
-pasal 186 terkait sanksi
-Pasal 65 ayat 1 praktek outsourching dan perlindungan
pekerja
Semakin berkurang berkurangnya dua hal tersebut
-TKA
Pokok permasalahan Ketenaga Kerjaan :
1. Ketidak pastian kerja
2. Kesejahteraan pekerja
3. Sanksi dan outsourching

B. KAWASAN EKONOMI
-Pemodal utama negara bertambah dari 11 menjadi 19
-Landasan awal dari PP No 39
-Perpu berdampak pada investor yang menjadi ragu karena pasal
yang akan diterapkan
-Perpu melanggar 11 aturan hukum
-Izin lahan yang dipermudah akan cepat merusak lingkungan
-Penghasilan terbesarn akan diraup oleh orang asing
-Beberapa faktor penghasilan akan dipotong dan diberikan pada
perusahaan
-Mengundang imigrasi skala besar orang asing untuk memenuhi
industri
-Perusahaan akan lebih leluasa membuat peraturan
-Pemerintah menggiring masyarakat dalam gerakan ekonomi dengan
membuat peraturan. Contohnya pembelian tv
C. PROYEK STRATEGI RASIONAL
Pasal 38 ayat 3. "Penggunaan Kawasan Hutan dilakukan melalui
pinjam pakai oleh Pemerintah Pusat dengan mempertimbangkan
batasan luas dan jangka waktu tertentu serta kelestarian
lingkungan,".
Menurut pakar menutup akses bukti perijinan karena kewenangan di
ubah tadinya harus dpr jadi hanya pemerintah pusat saja.

1.3 Lain Lain


Akan diadakan “Diskusi dan konsolidasi terbuka” hari ini, sabtu pukul
15.30 di Taman Panahan Dadaha terkait TOLAK PERPU CIPTA KERJA

Anda mungkin juga menyukai