Anda di halaman 1dari 16

ICEL • 2020

Hukum dan Kebijakan


Lingkungan dalam Poros
Percepatan Investasi
Catatan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja

Raynaldo Sembiring
Yogyakarta, 2020
#1
Pendahuluan

ICEL • 2020
Omnibus Law diperlukan untuk mempercepat penerbitan regulasi
yang mendorong kecepatan investasi
– pernyataan Presiden dan jajaran menterinya

Oktober 2019 Oktober 2019- Februari 2020


Januari 2020
12 Februari- Pemerintah Resmi
Pemerintah diketahui tengah
Wacana Omnibus Law (CLK dan menyerahkan RUU dan NA OL Cipta
menyusun RUU dan NA OL namun
PUMKM) diumumkan secara resmi Kerja kepada DPR serta menargetkan
proses penyusunan tidak terbuka.
dalam Pidato Presiden 100 hari untuk diundangkan
Dibentuk Satgas Konsultasi Publik

dengan anggota yang tidak cukup

representatif.

Protes dari unsur masyarakat sipil,

terutama kelompok buruh.


Pendahuluan

KELEBIHAN ‘OMNIBUS LAW’ KEKURANGAN ‘OMNIBUS LAW’

 Menguntungkan dari segi biaya dan waktu  Kurang memperhatikan detail dari norma yang diatur

 Mengatasi konflik antar peraturan perundangan  Proses pembuatan cenderung tertutup dan sangat cepat

 Umumnya hanya ditujukan untuk tujuan tertentu dan luput


mempertimbangkan aspek lain, termasuk lingkungan hidup

ICEL • 2020
The Omgevingswet (enacted 2016, effective
2021)

- Purpose: enabling projects & more participation &


more local autonomy

- Form:
from 26 laws => 1
(e.g. Spatial Planning Act, Environmental Act,
Building Act, etc.)

from 120 Permen => 10


Van Vollenhoven Institute
The Omgevingswet

- Procedure:
Environmental vision
One stop shop
Less investigation
Fewer permits
Digitalised process

Van Vollenhoven Institute


CATATAN KRITIS

ICEL • 2020
Peraturan berbasis CENDERUNG SUBJEKTIF DAN
MUDAH DIPERDEBATKAN
risiko dalam OL risk apetite siapa yang menjadi acuan?
CLK berisiko tidak
dapat diterapkan MEMERLUKAN SANGAT BANYAK
DATA
dengan baik di
inventarisasi LH dan KLHS sudah siap?
Indonesia
ADA RISIKO YANG TERESKALASI
dianggap risiko kecil lalu berubah menjadi besar
karena tidak pernah diawasi

ICEL • 2020
Tanpa Izin Lingkungan, tetap
mempertahankan SKKLH

• Berkurangnya instrumen pencegahan:


prasyarat pencegahan tidak spesifik
• SKKLH memuat kewajiban
lingkungan?
• SKKLH hanya diumumkan dalam
bentuk elektronik

2 ICEL • 2020
Kewenangan penerbitan izin lingkungan
Mengganti Izin di daerah ditarik ke pusat dengan
Lingkungan dengan mekanisme persetujuan

Persetujuan dan
Kapasitas pemerintah pusat
Implikasinya
Potensi perubahan izin sebagai pencegahan menjadi
terhadap persetujuan administratif (mengulang PP OSS)

pengawasan
Kewenangan pengawasan ditarik ke pusat

Kewenangan PPLH dalam melakukan


tindakann aktif (Pasal 74 UU 32/2009)
dihapus

ICEL • 2020
Perubahan Kriteria dampak penting menjadi sangat
terhadap AMDAL umum

Komisi Penilai Amdal dihapus


Menghilangkan peran dari organisasi lingkungan dan
masyarakat terdampak

Bertumpu kepada kajian yang disusun oleh penyusun


bersertifikat

Hanya melibatkan masyarakat yang


terdampak langsung

ICEL • 2020
Penegakan Hukum 3
Lingkungan

Penerapan sanksi pidana berlaku ultimum remedium

Potensi Strict Liability dimaknai sebagai


PMH

ICEL • 2020
BEBERAPA MASALAH SEKTORAL
MINERBA
Ketentuan Pasal OL CK Halaman Catatan

Pasal 40 angka 3 mengenai 226 Semua kewenangan pengusahaan minerba ditarik ke


perubahan terhadap Pasal 6 Pemerintah Pusat, karena kewenangan Pemerintah
dan UU Minerba Provinsi di Pasal 7 dihapus. Perlu dipastikan apakah
termasuk royalti dan pajak, jika iya akan merugikan
daerah yang PADnya tergantung dari pertambangan
minerba. Cth: Timika.
Pasal 40 angka 13 dan 24 229-230 Kegiatan Operasi Produksi yang terintegrasi dengan
mengenai perubahan smelter (pengolahan dan pemurnian mineral, termasuk di
terhadap (Pasal 47 ayat (7) antaranya batubara) diberi jangka waktu 30 tahun dan
dan (8) serta Pasal 83) UU dapat diperpanjang setiap 10 tahun sampai dengan
Minerba seumur tambang,
Pasal 40 angka 35 mengenai 236-237 Kontrak Karya dan PKP2B tetap dapat diperpanjang,
perubahan terhadap Pasal bahkan tanpa melalui lelang (Pasal 169A) dengan
169A UU Minerba mempertimbangkan pajak/PNBP, pemberian luas wilayah
(menyesuaikan perjanjian yang sudah disepakati
sebelumnya) dan kewajiban smelting.
PERKEBUNAN
Ketentuan Pasal OL CK Halaman Catatan

Pasal 30 angka 14 mengenai 146 Ketentuan mengenai kewajiban memiliki Izin Lingkungan,
perubahan terhadap Pasal 45 kesesuaian RTRW, dan kesesuaian perkebunan sebelum
UU Perkebunan mendapatkan IUP, dihapus

Pasal 30 angka 19 mengenai 146 Ketentuan mengenai kewajiban fasilitasi kebun


perubahan terhadap Pasal 58 masyarakat (plasma) yang tadinya minimal 20%, sekarang
UU Perkebunan dihilangkan. Tetap ada kewajibannya tapi tidak ada batas
minimalnya.
Pasal 30 angka 24 mengenai 148 Kewajiban membuat AMDAL, analisis risiko, pemantauan
perubahan terhadap Pasal 68 lingkungan hidup, dan kesanggupan penyediaan sarpras
UU Perkebunan penanggulangan kebakaran dihapus. Konsekuensinya
Pasal 109 UU Perkebunan mengenai sanksi bila tidak
memiliki AMDAL dsb, juga turut dihapus.
Pasal 30 angka 30 mengenai 150 Pemodalan dibuka untuk semuanya, tidak lagi
perubahan terhadap Pasal 95 mengutamakan PMDN dan kepentingan nasional,
UU Perkebunan pekebun, dsb
KEHUTANAN
Ketentuan Pasal OL CK Halaman Catatan

Pasal 37 angka 3 mengenai 187 Batas minimum 30% luas kawasan hutan yang harus
perubahan terhadap Pasal 18 dipertahankan untuk setiap DAS dan/atau pulau dihapus.
UU Kehutanan

Pasal 37 angka 4 mengenai 188 Ketentuan perubahan peruntukan kawasan hutan yang
perubahan terhadap Pasal 19 strategis tidak lagi membutuhkan persetujuan dari DPR,
UU Kehutanan cukup diubah dengan PP saja.

Pasal 37 angka 16 mengenai 191 Pemegang izin tidak lagi bertanggung jawab terhadap
perubahan terhadap Pasal 49 kebakaran hutan yang terjadi di areal kerjanya, hanya
UU Kehutanan sebatas diwajibkan melakukan upaya pencegahan dan
pengendalian kebakaran hutan di areal kerjanya saja.
Pasal 38 angka 9 mengenai 205 Ketentuan pembentukan Lembaga Pemberantasan
perubahan terhadap Pasal 54 Perusakan Hutan yang ditujukan untuk memberantas
UU P3H korporasi nakal dihapus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai