Anda di halaman 1dari 16

Pernah nggak sih, elo janjian sama

temen jam 12 siang, tapi temen elo


datengnya ngaret atau molor banget
jadi jam 3-an? Gue sering banget
mengalami kejadian kayak gitu.
Atau … elo salah satu orang yang ngaret juga kalau janjian sama orang?
Nah! Gue tuh suka sebel banget sama orang yang ngaret. Kalau janjian
sama temen gue yang ngaret, kadang isi chat gue jadi begini:
Yap! Jadi, gue pasti langsung marah kalau temen gue
ngaret begitu. Duh, bukannya gue galak, ya. Tapi,
rasanya kesel aja. Belum lagi, isi chat yang gue kirim itu
isinya kadang dipenuhi capslock atau huruf kapital
sama kata seru kayak aduh, ih, dan yang lainnya.

Kalau elo sendiri, pas marah atau lagi excited gitu suka
kirim chat pakai kata seru nggak, sih? Kalau iya, wajar
sih. Soalnya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), kata seru merupakan kata untuk
mengungkapkan seruan.
Pas gue cari tau lebih dalam, ternyata kata seru
itu nggak sesimpel sebuah kata aja, lho. Di bahasa
Inggris sendiri, ada materi yang khusus
membahas kata seru, namanya interjection.
Apa Itu Interjection?
• kata seru atau frasa yang digunakan untuk mewakili
perasaan atau emosi penulis atau pembicara.

• Biasanya, interjection juga dikenal


sebagai exclamation atau seruan.
Kenapa sih, harus ada interjection atau kata
seru?
•Kegunaan interjection ini sebenarnya
simpel.
✓Supaya bisa menarik minat pembaca atau
pendengar.
✓Selain itu, kegunaan interjection juga ada
hubungannya agar penulis atau pembicara bisa
mengutarakan emosinya melalui kata seru.
• Contoh kata interjection yang sering kita temui di
kehidupan sehari-hari itu sebenarnya banyak sekali,
seperti saat berkeluh kesah, marah.
➢“Ya ampun. Kok, makananku cepet basi, sih?!”

• Contoh lain saat orang ingin memuji pekerjaan


seseorang:
➢“Bravo! You did a great job.”
Interjection biasanya terletak di awal frasa atau
kalimat. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga
letaknya berada di akhir frasa atau kalimat.

• “It is disgusting. Eww!”


• interjection yang berdiri sendiri di awal kalimat.
• Contoh: “Woohoo! I got an A on my physics test today!”
• Kata “Woohoo!” ini merupakan interjection atau
kata seru yang berdiri sendiri di situ. Dengan kata
lain kata tersebut adalah frasa mandiri karena
langsung diakhiri dengan tanda seru.
• interjection ini berada di tengah kalimat. Tapi,
interjection yang berada di tengah kalimat ini biasanya
ada di dalam kurung.
• Contoh: “My school forbids me from having long hair
(ugh, really?). I mean, it doesn’t matter what I wear, it
won’t affect my performance.”
• Jadi, kita bisa menulis interjection di tengah-tengah
kalimat dengan menyisipkan tanda kurung.
Selain tanda kurung, kita juga bisa
menaruh interjection di tengah-tengah
atau akhir kalimat menggunakan tanda
koma. Contohnya:

• “The actor broke his arms during an action scene, ouch.”


• “I spilled the tea during the class yesterday, oh no, I was
so embarrassed.”
• Sebelum ada interjection di akhir, pastikan ada tanda
koma dulu sebelumnya. Jika di tengah-tengah kalimat,
pastikan tanda komanya itu terletak sebelum dan sesudah
kata interjection.
• Saat kita akan membuat kalimat dengan tambahan
interjection, uniknya, kita bisa membagi jadi dua jenis.
• Pertama, ada perasaan negatif seperti kekecewaan.
• Dan perasaan positif seperti bahagia.
Contoh lain Interjection
What is interjection in English?
a. Kata penghubung
b. Kata seru
c. Kata tanya
d. Kata imbuhan
What is the function of interjection?
a. To express someone’s feeling or attention
b. To express gratitude to God
c. To congratulate someone on their birthday
d. To express a sadness

Anda mungkin juga menyukai