Anda di halaman 1dari 5

JENIS OBSTACLE OUTBOND

1. Wall Climbing (Pemanjatan Dinding):


Peserta harus mendaki dinding vertikal dengan menggunakan tali, pegangan, atau cengkeraman
yang disediakan.

2. Rope Courses (Kursus Tali):


Ini termasuk jembatan tali gantung, tali tali, dan sejenisnya yang memerlukan peserta untuk
berjalan atau melintasi tali di ketinggian tertentu.

3. Flying Fox (Tirai Terbang):


Peserta meluncur di atas tanah dengan menggunakan tali atau kawat yang terjaga.

4. Cargo Net (Jaring Kargo):


Peserta harus mendaki jaring kargo yang tergantung di atas tanah.

5. Balance Beams (Balok Seimbang):


Peserta harus berjalan atau melompat melintasi balok-balok yang diletakkan di atas tanah atau
ketinggian tertentu.

6. Tire Obstacle (Rintangan Ban):


Menggunakan ban mobil bekas sebagai rintangan yang harus diatasi dengan melompat atau
melintasinya.

7. Mud Pit (Kubangan Lumpur):


Peserta harus melewati kubangan lumpur atau medan berlumpur yang licin.
8. Wall Obstacle (Rintangan Dinding):
Peserta harus mendaki atau melintasi dinding yang tinggi atau rintangan serupa.

9. Water Obstacle (Rintangan Air):


Ini bisa berupa jembatan gantung di atas air, perahu karet, atau bahkan berenang melintasi
perairan.

10. Tyrolean Traverse (Menyusuri Tali):


Peserta harus melintasi sungai atau jurang dengan menggunakan tali gantung atau kawat yang
dipegang secara horizontal.

11. Team Building Obstacle (Rintangan Bangunan Tim):


Ini termasuk berbagai rintangan yang membutuhkan kerja sama tim, seperti teka-teki besar atau
rintangan yang memerlukan kolaborasi antarpeserta.

12. Low Rope Course (Kursus Tali Rendah):


Ini adalah rintangan yang dibangun dekat dengan tanah atau di atas permukaan yang lebih
rendah, sering digunakan untuk pengembangan keterampilan kerja sama.

13. High Rope Course (Kursus Tali Tinggi):


Sejenis dengan low rope course, namun dibangun di ketinggian yang lebih besar, menambah
tingkat tantangan dan ketega
JENIS ALAT Playground

Perosotan (Slide): Perosotan adalah alat permainan yang terdiri dari lintasan curam yang dibuat dari
plastik atau logam. Anak-anak naik ke atas dan kemudian meluncur turun dengan cepat untuk mencapai
dasar.

1. Ayunan (Swing):
Ayunan adalah kursi yang digantung pada rantai atau tali yang digunakan untuk mengayuh
maju-mundur.

2. Permainan Jungle Gym:


Jungle gym adalah struktur yang terdiri dari tangga, jaring, dan platform yang digunakan untuk
mendaki, menjelajah, dan bermain permainan fisik.

3. Memanjat Dinding (Climbing Wall):


Alat ini mirip dengan dinding panjat, tetapi biasanya lebih dangkal dan cocok untuk anak-anak
untuk mendaki.

4. Permainan Memanjat (Climbing Structure):


Struktur memanjat umumnya terdiri dari berbagai elemen yang dapat dijelajahi, termasuk
tangga, terowongan, dan pegangan untuk memanjat.

5. Trampolin:
Trampolin digunakan untuk melompat dan melakukan trik-trik melompat.

6. Papan Luncur (See-Saw):


Papan luncur atau liuk-balik adalah kursi yang bergerak naik dan turun saat dua anak bergantian
berat badan mereka di kedua sisi.

7. Permainan Berputar (Merry-Go-Round):


Permainan berputar berputar di sekitar poros sentral dan anak-anak dapat duduk atau berdiri di
atasnya sambil berputar.
8. Labirin atau Hutan Tali (Rope Maze):
Labirin atau hutan tali terbuat dari tali dan jaring yang membentuk rintangan-rintangan yang
dapat dilewati atau dijelajahi oleh anak-anak.

9. Permainan Taman Air (Splash Pad):


Area ini memiliki semprotan air atau permainan air yang aman untuk anak-anak untuk bermain
di bawah matahari.

10. Area Bermain Pasir (Sandpit):


Area bermain pasir berisi pasir yang dapat digunakan oleh anak-anak untuk bermain,
membentuk, dan menciptakan berbagai bentuk.

11. Permainan Pegas (Spring Rider):


Permainan pegas adalah kursi yang terpasang pada pegas dan digunakan untuk melompat dan
berayun.

12. Taman Lari dan Terowongan (Running and Tunnel Play):


Terowongan besar dan area untuk berlari dan bersembunyi di bawah, di sekitar, atau di
atasnya.

13. Permainan Edukatif:


Ini termasuk panel edukatif, papan tulis, dan permainan yang dirancang untuk mempromosikan
pembelajaran dan kreativitas.

14. Permainan Musikal:


Alat permainan musikal seperti berbagai jenis lonceng, drum, dan alat musik lainnya yang dapat
dimainkan oleh anak-anak.
Macam jenis penyusunan atau penataan rintangan dalam arena
obstacle dapat mengikuti beberapa prinsip atau konsep tertentu,
seperti:

1. Rintangan Berurutan (Sequential Obstacles):


Rintangan ditempatkan secara berurutan, sehingga peserta harus melewati mereka satu per
satu dalam urutan tertentu.

2. Rintangan Paralel (Parallel Obstacles):


Beberapa rintangan ditempatkan berdampingan, dan peserta dapat memilih untuk melewati
salah satu dari mereka.

3. Rintangan Lintasan (Course Obstacles):


Rintangan ditempatkan dalam urutan tertentu untuk membentuk lintasan yang harus diikuti
oleh peserta.

4. Rintangan Kelompok (Clustered Obstacles):


Beberapa rintangan dikelompokkan bersama-sama dalam area tertentu, dan peserta harus
mengatasi mereka sebelum melanjutkan ke kelompok berikutnya.

5. Rintangan Tertata (Arranged Obstacles):


Rintangan ditempatkan dalam pola tertentu, seperti spiral atau zigzag, yang menambah tingkat
kesulitan.

6. Rintangan Tersembunyi (Hidden Obstacles):


Beberapa rintangan dapat disembunyikan atau terletak di balik elemen-elemen lain dalam
arena, sehingga peserta harus mencari dan mengatasi mereka.

7. Rintangan Terpisah (Isolated Obstacles):


Rintangan ditempatkan secara terpisah di area yang berbeda, dan peserta harus mencari dan
menghadapinya.

Anda mungkin juga menyukai