Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN BIOGAS P5

KARYA TULIS

Disusun oleh:
1. Aulia Yunita F (16335)
2. Cyril Aura Z. P (16359)
3. Jihan Saida Q (16434)
4. Muhammad Hilmi W. (16498)
5. Nur Muhammad Akbar (16550)
6. Reshita Fire’ d’Zadiquta S (16585)
Kelas: X-2

SMA NEGERI 16 SURABAYA


SURABAYA
Diajukan Kepada SMA Negeri 16 Surabaya
untuk memenuhi tugas karya tulis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang dilaksanakan melalui Kegiatan Tengah
Semester (KTS) di Eco Green Park, Batu pada tanggal 16 Maret 2023.

Disusun oleh :
1. Aulia Yunita F (16335)
2. Cyril Aura Z. P (16359)
3. Jihan Saida Q (16434)
4. Muhammad Hilmi W. N (16498)
5. Nur Muhammad Akbar
(16550)
6. Reshita Fire’ d’Zadiquta S (16585)
Kelas: X-2

SMA NEGERI 16 SURABAYA


SURABAYA
TAHUN 2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Naskah : Laporan Biogas P5


2. Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
3. Ketua Tim
Nama Lengkap :
NIS :
Alamat Rumah :
E-mail :
No. HP :
4. Nama Anggota
a. Nama Lengkap : Cyril Aura Zulfanala
NIS :
b. Nama Lengkap : Jihan Saidah Q
NIS :
c. Nama Lengkap :Nur Muhammad Akbar
NIS :
d. Nama Lengkap :
NIS :
e. Nama Lengkap : Reshita Fire d’Zadiquta Sumali
NIS :
f. Nama Lengkap :
NIS :
5. Pembimbing Karya Tulis
a. Pembimbing I :
b. Pembimbing II :
6. Koordinator P5 :
Surabaya, 18 Maret 2023

Mengetahui,
Koordinator P5 Ketua Kelompok

…………………………………... …………………………………..
NIP. NIS.

Menyetujui,
Kepala SMA Negeri 16 Surabaya

……………………………………….
NIP.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala rahmat yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga
penulis mampu menyelesaikan karya tulis yang berjudul “JUDUL KARYA TULIS“.
Penulisan karya tulis ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas karya tulis Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang dilaksanakan
melalui Kegiatan Tengah Semester (KTS) di Eco Green Park, Batu pada tanggal 16 Maret
2023. Penulisan karya tulis ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib ditempuh oleh
peserta didik SMA Negeri 16 Surabaya. Penulis dalam kesempatan ini menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Kepala SMA Negeri 16 Surabaya
2. Guru Pembimbing
3. Pihak Eco Green Park
4. Pihak
5. Pihak …..
Penulis berharap dengan terselesaikannya karya tulis ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan karya tulis
ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan karya tulis ini.

Surabaya, April 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Manfaat 1
E. Batasan Masalah 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2
A. Klasifikasi Limbah (Dijelaskan klasifikasi limbah serta jenis-jenis limbah yang
dapat dijadikan biogas) x
B. Proses Pembuatan Biogas (Dijelaskan mulai dari persiapan hingga akhir secara
umum) x
C. Klasifikasi Organisme Mikro dan Makro yang Berperan dalam Pembuatan
Biogas x
D. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Gas Hasil Biogas x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN x
A. Jenis Penelitian x
B. Tempat dan Waktu Pengambilan Data x
C. Teknik Pengambilan Data (Metode Observasi dan Wawancara) x
BAB IV PEMBAHASAN
A. Proses Pembuatan Biogas di Eco Green Park (Sertakan alat, bahan, persiapan
serta proses pembuatan) x
B. Pengolahan Biogas Pasca Panen di Eco Green Park (Sertakan pengolahan
Slurry/Limbah biogas yang telah hilang gasnya) x
C. Manfaat Biogas di Eco Green Park x
BAB V PENUTUP x
A. Simpulan x
B. Saran x
DAFTAR PUSTAKA x
LAMPIRAN DOKUMENTASI x

DAFTAR GAMBAR

iv
Gambar Halaman
1. Gambar 1 x
2. Gambar 2 x
3. Gambar 3 x
4. Dst.

DAFTAR TABEL

v
Tabel Halaman
1. Tabel 1 x
2. Tabel 2 x
3. Tabel 3 x
4. Dst.

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Lampiran 1. Dokumentasi x
2. Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup Penulis x
3. Lampiran 3. Daftar Riwayat Hidup Pembimbing x

Lampiran 3. Daftar Riwayat Hidup Penulis

vii
1. KETUA TIM
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. NISN
4. Tempat, Tanggal Lahir
5. E-mail
6. Nomor Hp

B. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan karya
tulis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Gaya Hidup Berkelanjutan
yang dilaksanakan melalui Kegiatan Tengah Semester (KTS) di Eco Green Park, Batu
tanggal 16 Maret 2023.

Surabaya, April 2023


Ketua Tim

Nama Siswa
NISN.
2. ANGGOTA
A. Identitas Diri

viii
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. NISN
4. Tempat, Tanggal Lahir
5. E-mail
6. Nomor Hp

B. Penghargaan 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan karya
tulis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Gaya Hidup Berkelanjutan
yang dilaksanakan melalui Kegiatan Tengah Semester (KTS) di Eco Green Park, Batu
tanggal 16 Maret 2023.

Surabaya, April 2023


Anggota

Nama Siswa
NISN.

3. GURU PEMBIMBING
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap

ix
2. Jenis Kelamin
3. NIP
4. Tempat, Tanggal Lahir
5. E-mail
6. Nomor Hp

B. Riwayat Pendidikan
Riwayat S1 S2
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk -
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya dalam rangka pembimbingan karya tulis Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang dilaksanakan
melalui Kegiatan Tengah Semester (KTS) di Eco Green Park, Batu tanggal 16 Maret
2023 peserta didik SMA Negeri 16 Surabaya.

Surabaya, April 2023


Pembimbing

Nama Guru
NIP.

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan
manusia. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia sangat tergantung
pada teknologi. Berbagai alat pendukung, seperti alat penerangan, motor
penggerak, mesin – mesin industri dan peralatan rumah tangga dapat
difungsikan bila ada energi. Pada dasarnya, pemanfaatan energi layaknya energi
matahari, energi air, energi minyak bumi dan gas, serta energi mineral batu bara
memang sudah dilakukan sejak dahulu
Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat
menimbulkan masalah krisis energi. Salah satu gejala krisis energi yang terjadi
adalah kelangkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kelangkaan ini terjadi karena tingkat
kebutuhan BBM sangat tinggi dan selalu meningkat seiring dengan angka populasi.
Sementara itu minyak bumi – bahan baku pembuatan BBM sangat terbatas dan baru
terbentuk setelah berjuta – juta tahun.
Pemakaian bahan bakar minyak (BBM) tidak akan cukup untuk memenuhi
kebutuhan begitu banyak populasi yang ada. Untuk menghindari habisnya bahan
bakar yang tidak dapat dibaharukan, penelitian telah dikembangkan untuk
mendapat bahan bakar yang sama efektifnya dengan minyak bumi dan gas alam.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan biogas ?
2. Bagaimana cara pembuatan biogas ?
3. Bagaimana pemanfaatan biogas ?

C. TUJUAN
- Untuk mengetahui sifat karakteristik dan komponen dari biogas

1
- Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan biogas
- Untuk mengetahui pemanfaatan biogas dalam hal menggantikan bahan bakar
tak terbarukan

D. MANFAAT
- Sumber energi alternatif yang ramah lingkungan
- Menghasilkan energi listrik
- Meningkatkan kualitas tanah
- Meningkatkan Kualitas Udara dan Air

E. BATASAN MASALAH
- Membahas tentang definisi biogas
- Pemanfaatan biogas
- Memahami dampak positif dan negatif biogas
- Mengenalkan jenis-jenis limbah biogas pada era zaman globalisasi

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. KLASIFIKASI LIMBAH
Limbah adalah bahan atau zat yang dihasilkan dari aktivitas manusia
maupun alam yang tidak lagi dibutuhkan dan dapat berpotensi mengganggu
lingkungan hidup jika tidak dikelola dengan baik. Limbah dapat berbentuk
padat, cair, atau gas dan dapat berasal dari industri, rumah tangga, pertanian,
serta aktivitas lainnya. Limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari
lingkungan, merusak ekosistem, dan berpotensi membahayakan kesehatan
manusia dan hewan. Oleh karena itu, pengelolaan limbah yang baik sangat
penting untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kesehatan manusia.

Beberapa jenis limbah yang dapat dijadikan bahan baku dalam produksi
biogas antara lain:
1. Limbah pertanian seperti sisa panen, jerami, dedak, dan kotoran ternak.
2. Limbah industri seperti limbah peternakan, limbah makanan, dan limbah
tekstil.
3. Limbah rumah tangga seperti sisa makanan, kotoran manusia, dan
sampah organik lainnya.
4. Limbah perkebunan seperti kacang, kulit buah, dan serbuk kayu.

3
B. PROSES PEMBUATAN LIMBAH
Proses pembuatan biogas melibatkan beberapa tahap, yang meliputi:
1. Persiapan Bahan Baku
Bahan baku untuk pembuatan biogas dapat berasal dari limbah
organik, seperti sisa makanan, dedak, kotoran ternak, atau limbah
pertanian. Bahan baku tersebut kemudian dibersihkan dan
dihancurkan sehingga mudah dicerna oleh bakteri.
2. Pengisian Bahan Baku ke Digester
Bahan baku yang sudah siap kemudian dimasukkan ke dalam
digester. Digester adalah tangki khusus yang dilengkapi dengan
sistem pengaduk dan sistem pembuangan gas.
3. Proses Fermentasi
Setelah bahan baku dimasukkan ke dalam digester, bakteri akan mulai
memecah bahan organik dan menghasilkan gas metana dan karbon
dioksida. Proses ini disebut proses fermentasi. Proses fermentasi dapat
memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung
pada jenis bahan baku dan kondisi lingkungan.

4. Pemisahan Gas dan Cairan


Setelah proses fermentasi selesai, gas yang dihasilkan akan naik ke
permukaan dan dapat dikumpulkan melalui saluran gas. Cairan yang
tersisa dapat digunakan sebagai pupuk organik.

5. Pemurnian Biogas
Biogas yang sudah dikumpulkan dari digester masih mengandung
sejumlah kecil air dan kotoran. Untuk menghilangkan kandungan
tersebut, biogas kemudian dimurnikan melalui proses penyaringan
dan pengeringan.

6. Penyimpanan
Biogas yang sudah dimurnikan kemudian disimpan dalam tangki

4
khusus sebelum digunakan sebagai bahan bakar atau sebagai sumber
energi alternatif.

C. Klasifikasi Organisme Mikro dan Makro yang Berperan dalam Pembuatan


Biogas
Organisme mikro dan makro yang terlibat dalam pembuatan biogas
adalah sebagai berikut:
 Mikro
1. Bakteri Methanogen: Bakteri ini merupakan jenis bakteri yang tidak
membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup dan menghasilkan gas
metana dari bahan-bahan organik yang terurai.
2. Bakteri Hidrolitik: Bakteri ini bertanggung jawab untuk memecah
bahan organik kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana.
3. Bakteri Asidogenik: Bakteri ini bertanggung jawab untuk mengubah
senyawa-senyawa organik menjadi asam lemak dan senyawa asam
lainnya.
4. Bakteri Acetogen: Bakteri ini mengubah asam-asam organik menjadi
asam asetat.
5. Bakteri Metanogen: Bakteri ini mengubah asam-asam organik dan
asam asetat menjadi gas metana.

 Makro
1. Fungi: Fungi memainkan peranan penting dalam proses dekomposisi
sehingga mempercepat proses terjadinya produksi biogas.
2. Cacing dan serangga: Cacing dan serangga membantu proses
penguraian bahan organik yang terkandung dalam sampah dan
limbah pertanian sehingga menghasilkan gas metana.

D. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Gas Hasil Biogas


a) Dampak Positif Biogas:

5
1. Mengurangi limbah padat: proses produksi biogas mereduksi
jumlah limbah padat yang dihasilkan.
2. Sumber energi terbarukan: biogas dihasilkan dari bahan organik
yang dapat diolah lagi dan lagi.
3. Mengurangi emisi gas rumah kaca: Biogas memiliki emisi karbon
yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
4. Meningkatkan kesehatan dan lingkungan: Proses produksi biogas
memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas
lingkungan lokal.
b) Dampak Negatif Biogas:
1. Pemrosesan biogas membutuhkan lahan: Pembangunan
infrastruktur dan penambahan lahan untuk pembuatan biogas dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan.
2. Biogas membutuhkan air: Proses produksi biogas dapat
membutuhkan air yang cukup banyak, yang dapat menyebabkan
penurunan suplai air bagi pengguna di sekitarnya.
3. Biogas memiliki residu: Sisa bahan organik yang dihasilkan dalam
proses produksi biogas harus ditangani dengan benar untuk mencegah
polusi.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian kualitatif. Mengapa
bisa dapat disimpulkan sebagai penelitian kualitatif? Karena penelitian kami
langsung dilakukan pada lapangan terbuka yang melibatkan orang orang

6
disekitar melalui wawancara besertakan melakukan observasi langsung
mengarah pada keakuratan data ya pada tempat tersebut.

B. Tempat dan waktu


 Tempat
Tempat yang digunakan adalah Eco Green Park Batu, Jawa Timur
 Waktu
Waktu pada laporan adalah pada tanggal 16 Maret 2023 pada Hari
Kamis, di Siang hari pukul 09.00-

C. Teknik Pengambilan Data


Metode Observasi yand dapat digunakan berupa metode observasi langsung

BAB IV
PPEMBAHASAN

A. Proses Pembuatan Biogas di Eco Green Park

7
Biogas adalah campuran gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik
yang terjadi pada material-material yang dapat terurai secara alami dalam
kondisi anaerob. Proses terjadinya biogas adalah fermentasi anaerob bahan
organik yang dilakukan oleh mikroorganisme sehingga menghasilkan gas
yang mudah terbakar. Proses pembuatan biogas di Eco Green Park,
menggunakan komposisi kotoran sapi dan air serta menggunakan alat berupa
sekop, timbangan, wadah, inlet biogas, kubah degester dan filter.
Peternakan sapi sudah tersedia di Eco Green Park. Dengan peternakan
ini, menimbulkan adanya beberapa masalah mengenai hasil samping dari
peternakan berupa kotoran hewan. Kotoran hewan dapat mengganggu
aktifitas di pertenakan, selain itu kotoran hewan juga dapat mengganggu
aktifitas manusia. Untuk mengatasi masalah tersebut, kotoran sapi justru
dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup seperti biogas.
Pembuatan biogas dimulai dari mengumpulkan kotoran hewan yang
ada di kandang sapi menggunakan sekop, kemudian kotoran sapi
dimasukkan ke dalam wadah dan akan di takar/timbang, setelah di takar
kotoran sapi dan air dimasukkan ke dalam inlet biogas dengan perbandingan
kotoran sapi dan air 1:1 (inlet biogas digunakan untuk menghancurkan atau
mengaduk kotoran agar tidak terlalu padat sehingga mempermudah proses
fermentasi oleh bakteri metanogenetik), kemudian aduk kotoran hewan
sampai bercampur dengan air, buka bak kontrol dan biarkan kotoran masuk
kedalam kubah degester dan biarkan selama 1 minggu (fermentasi secara
anaerob), setelah 1 minggu buka kran pipa biogas di kubah degester agar gas
masuk ke filter (filter berfungsi untuk menyaring senyawa pada gas), buka
kran pipa biogas pada filter, kompor gas siap digunakan.

B. Pengolahan Biogas Pasca Panen di Eco Green Park

8
Dalam proses pengolahan biogas, biogas juga memiliki limbah. Hasil
samping dari pengolahan kotoran sapi menjadi gas metana adalah slurry
(limbah biogas berupa kotoran hewan yang telah hilang gasnya). Eco Green
Park memanfaatkan slurry untuk pembuatan pupuk organik yang sangat
kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman seperti protein,
selulose, lignin, dan lain-lain yang tidak dapat digantikan oleh pupuk kimia.
Slurry dapat dijadikan sebagai pupuk organik berupa pupuk organik
cair dan pupuk kompos organik padat. Pupuk organik dari limbah biogas ini
memiliki manfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki
struktur dan karakteristik tanah, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, dan
lain-lain. Selain itu, pemanfaatan slurry dapat dijadikan sebagai
penghematan untuk pembelian gas maupun pembelian sayuran serta
berkurangnya bau kotoran ternak.
Pembuatan pupuk dari slurry biogas sangat mudah yaitu hanya
dengan memisahkan antara padatan dan cairan dari slurry biogas. Padatan
slurry kemudian dijemur dan atau di angin-anginkan hingga kering untuk
mendapatkan pupuk padat. Sedangkan untuk menghasilkan pupuk cair,
cairan slurry dihubungkan dengan udara menggunakan pompa udara seperti
yang digunakan dalam aquarium selama 24 jam untuk menghilangkan gas
dan menstabilkan cairan.

C. Manfaat Biogas di Eco Green Park


Biogas memiliki banyak manfaat, di Eco Green Park biogas
dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, seperti kompor gas. Bahan
bakar alternatif digunakan karena menghasilkan emisi atau gas rumah kaca
yang lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil. Selain itu, limbah dari
biogas juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan campuran pakan
ternak. Di Eco Green Park, biogas juga bermanfaat untuk media pembelajaran
wisatawan.

9
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang kami lakukan di Eco Green Park, dapat
disimpulkan bahwa pembuatan biogas dapat dilakukan dengan
memanfaatkan kotoran ternak yang difermentasikan oleh mikroorganisme
berupa bakteri metanogenik yang menguraikan material-material secara
alami dalam kondisi anaerob (tanpa udara). Selain itu, limbah dari biogas
juga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik, pestisida, campuran pakan
ternak, dan lain-lain.

B. Saran
Untuk menjaga keberlangsungan hidup di masa mendatang, diharapkan
kita semua dapat dengan bijak mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
yang keberadaannya semakin langka, mengingat permasalahan emisi gas
rumah kaca yang dapat membahayakan masyarakat global. Upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan mengganti bahan bakar yang lebih ramah
lingkungan dan dapat diperbaharui, seperti biogas.

10
Tabel 1. …………………………………..
No. xxxx xxxxx xxxx xxxx

11
Gambar 1. …………………………………..

12
13

Anda mungkin juga menyukai