Oleh :
Mohammad Husni
Pokok Bahasan
Jenis Baterai
Otomotif
VEDC
Jenis Baterai
Jenis-jenis baterai :
1. Lead-acid,
2. Nickel-cadmium
3. Nickel-metal hydride (NiMH),
4. Lithium-ion (Li-ion).
5. Ultracapacitor.
Otomotif
VEDC
1. Lead Acid (SLA)
1. Sudah ada paling lama.
2. Tegangan sel 2,1 volt
3. Varian baterai 6 volt dan 12 volt
4. Harga murah
Otomotif
VEDC
Rangkaian Baterai Lead Acid (SLA)
Sel Baterai
Otomotif
VEDC
2. Nickel-Cadmium (Ni-Cd)
Nickel-cadmium digunakan pada produksi mobil listrik di tahun 90-an.
Spesifikasi :
1. Masa pakai sekitar 500 - 1.000 siklus pengisian daya.
2. Self-discharge tinggi.
3. Tegangan sel 1,2 volt
4. Efek memori mengalami penurunan kapasitas
Otomotif
VEDC
3. Nickel metal hydride batteries (NiMH)
Sel-sel Baterai Nickel metal hydride terdiri dari beberapa sel.
Yang masing masing terdiri dari plat positif dan negative serta
electrolit berapa larutan potassium hydroxide.
Otomotif
VEDC
Penerapan pada baterai kendaraan
Otomotif
VEDC
Baterai Kendaraan Hybrid atau Listrik
Jenis baterai yang sering digunakan kendaraan hybrid dan listrik saat ini
adalah Nickel Metal Hybrid atau Lithium.
Otomotif
VEDC
4. Lithium-ion Battery (Li-ion)
Otomotif
VEDC
4. Lithium-ion Battery (Li-ion)
Lithium-ion menggunakan
katoda (elektroda positif),
anoda (elektroda negatif) dan
elektrolit sebagai konduktor.
Otomotif
VEDC
Lithium-Ion
Elektroda positif terbuat dari oksida logam lithium dan Elektroda
negative terbuat dari grafit.
Contoh Penerapan
pada kendaraaan,
tegangan cel 3,7
volt. dilengkapi
dengan monitoring
tegangan sel dan
BMS dengan
pendingin
Otomotif
VEDC
5. Ultracapacitor
Ultracapacitor adalah penyimpanan cairan terpolarisasi antara
elektroda dan elektrolitnya. Ultracapacitor sangat cocok menjadi
perangkat penyimpanan energi sekunder untuk kendaraan listrik.
Karena perannya membantu baterai elektrokimia meningkatkan
tingkat bebannya. Dan dibandingkan jenis baterai elektrokimia lainnya,
ultracapacitor dapat memberikan kendaraan listrik tenaga ekstra untuk
berakselerasi dan pengereman regeneratif.
Otomotif
VEDC
Macam-macam baterai Lithium-ion
Otomotif
VEDC
1. Lithium Cobalt Oxide (LiCoO2) - LCO
Struktur Li-cobalt
Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai Lithium Cobalt Oxide
Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Manganese Oxide
Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Nickel Manganese
Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2)
Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Iron Phosphate(LiFePO4
Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Nickel Cobalt
Aluminum Oxide (LiNiCoAlO2)
Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Titanate (Li2TiO3) — LTO
Otomotif
VEDC
Karakteristik Baterai Lithium
Otomotif
VEDC
Perbandingan Antar Baterai
Otomotif
VEDC
Bentuk Baterai Lithium-Ion
1. Tabung
(pembungkus dari
bahan baja).
2. Prismatik
(pembungkus dari bahan
aluminium).
3. Kantong
(pembungkus dari bahan
aluminium tipis).
Otomotif
VEDC
Sistem Pengaman Baterai
Otomotif
VEDC
Ukuran Baterai Tabung
Ukuran baterai lithium
•42120
•32900
•26650
•32600
•22650
•18650
•26430
•22430
•18400
•14500
•16340
•14240
•15266
•21700
Otomotif
VEDC
Penerapan Pada Kendaraan
Baterai Kantong
Baterai Tabung
Baterai Prismatic
Otomotif
VEDC
Rangkaian Pada Baterai
1. Rangkaian Seri
2500 mA
Otomotif
VEDC
2. Rangkaian Paralel
+
2500 mA
2500 mA
2500 mA
2500 mA
3.7 V
3.7 V
3.7 V
3.7 V
-
3.7V
- + - +
3.6V 3.6V 3.6V 3.6V
2400 mA 2400 mA 2400 mA 2400 mA
37 Wh
3.7 V 7.4 V 11.1 V 14.8 V
2500 mA
+
Dengan Tegangan Besar
akan menurunkan arus :
2500 mA
2500 mA
2500 mA
3.7 V
3.7 V
3.7 V
3.7 V diperkecil
-
3.7V
Otomotif
VEDC
Permasalahan
1. Sel baterai jenis lithium sangat sensitif terhadap pengisian dan
pengosongan yang berlebihan. Dapat menyebabkan panas
berlebih dan kerusakan pada sel baterai.
2. Sel dengan kapasitas terkecil pada baterai (hubungan seri) akan
mengalami panas yang lebih dari sel lain saat pengisian dan
pengosongan.
Solusi
1. Menjaga baterai tetap dingin saat pengisian dan pengosongan.
(Mengatur tegangan pengisian dan pengosongan berada pada
tegangan SOC).
2. Menyeimbangkan sel baterai (Fungsi Balancer).
Otomotif
VEDC
Peran BMS dalam State Off Charge (SOC)
Pengisian yang berlebihan dapat merusak baterai Li-ion. Oleh karena itu, sistem
manajemen baterai (BMS) memantau setiap sel dan memiliki fitur pengosongan
sesuai permintaan untuk setiap sel. Hal ini memungkinkan untuk menyeimbangkan
status pengisian (SOC) di semua sel.
Rentang operasi ideal baterai adalah pada lebar SOC dari 50% hingga 80%
(gambar). Manajemen baterai memastikan bahwa SOC tidak turun di bawah atau
melebihi batas.
100 %
SOC untuk
SOC Baterai indikator
0%
Otomotif
VEDC
Efek Panas Baterai terhadap Kesehatan baterai
Otomotif
VEDC
Battery
Manajemen
System
Sistem Manajemen Baterai atau battery management
system memantau dan mengatur/Kontrol parameter kerja
operasional baterai :
• Temperatur baterai,
• Tegangan Masing-masing sel
• Tegangan dan arus selama pengisian baterai
• Tegangan dan arus selama pengosongan baterai
• Balance sel baterai
Otomotif
VEDC
Rangkaian BMS berdiri sendiri
Otomotif
VEDC
Rangkaian BMS yang Terkoneksi dengan Kontrol lain
Otomotif
VEDC
Pengisian dan Pengosongan
Kondisi Kapasitas Seimbang 80 %
Menjaga tegangan sel pada tegangan SOC. Misal Li-ion cell memiliki
tegangan terendah 2,4 V dan tertinggi 4,2 V.
• BMS akan mematikan pengisian jika tengangan sel ada yang 4,2 volt
keatas (Saat Pengosongan)
• BMS akan mematikan (memutus hubungan baterai) Jika tegangan sel
ada yeng terdeteksi di bawah 2,4 volt.
Otomotif
VEDC
Rangkaian IC Kontrol Tegangan dan Arus Pada BMS
Jika :
1. Tegangan antara VDD dan VSS (tegangan sel baterai)
normal, missal antara 2,4 – 4,28 volt.
2. Arus pada CS tidak terdeteksi over
Jika :
Tegangan antara VDD dan VSS (tegangan sel baterai)
melebih dari ketentuan missal 4,28 volt ke atas.
Otomotif
VEDC
Kondisi Tegangan OverDischarge
Jika :
Tegangan antara VDD dan VSS (tegangan sel baterai)
dibawah standar minimum missal 2,4 volt ke bawah.
Otomotif
VEDC
2. Proteksi Arus Berlebih
Ketika arus terdeteksi melebihi dari kapasitas arus BMS (short Circuit),
maka BMS akan memutus hubungan dengan beban.
Otomotif
VEDC
Kondisi OverDischarge Current/Sort Circuit
Jika :
Arus terdeteksi pada pin CS terlalu besar atau terjadi short
ciscuit.
Otomotif
VEDC
Kondisi OverCharge Current (Arus berlebih)
Jika :
Arus terdeteksi pada pin CS terlalu besar dari
ketentuan/batas maksimum.
Otomotif
VEDC
Arus Pengisian dan Pengosongan Baterai (C-Rate)
Tingkat pengisian dan pengosongan baterai ditentutakn dalam C-Rate.
Kapasitas baterai dengan nilai 1C, artinya baterai yang terisi penuh dengan
nilai 1Ah harus menyediakan arus 1A selama satu jam. Pengosongan
baterai yang sama pada 0,5C akan menghasilkan 500mA selama dua jam,
dan pada 2C menghasilkan 2A selama 30 menit. Kerugian pada
pengosongan cepat mengurangi usia baterai.
Otomotif
VEDC
Balancing Battery
Otomotif
VEDC
Macam Macam Balance Cell Baterai
Otomotif
VEDC
Keuntungan dan Kekurangan Balance Passif
Keuntungan :
Kerugian :
Otomotif
VEDC
Prinsip Kerja Passive Balancing
Otomotif
VEDC
2. Active Balancing
Menyeimbangkan
sel baterai dengan
cara mengisi sel
yang kapasitas tinggi
ke kapasitas rendah
Otomotif
VEDC
Keuntungan dan Kekurangan Balance Aktif
Keuntungan :
Kerugian :
• Sekitar 10-20% energi hilang saat mentransfer energi dari satu sel
ke sel lain.
• Muatan hanya dapat ditransfer dari sel yang lebih tinggi ke sel
yang lebih rendah.
• Meskipun penyeimbang sel aktif memiliki efisiensi energi yang
tinggi, algoritma kontrolnya mungkin rumit dan biaya produksinya
mahal karena setiap sel harus dihubungkan dengan antarmuka
elektronika daya tambahan.
Otomotif
VEDC
Prinsip Kerja Balance Aktif
Model Kapasitor
Tegangan sel 1 lebih tinggi, maka sel 1 akan mengalirkan ke sel 2 melalui
kapasitor.
Otomotif
VEDC
Prinsip kerja Balance Aktif
Model Kapasitor
dengan beberapa sel
Setiap sel dapat saling mengisi jika tegangan lebih tinggi melalui kapasitor.
Otomotif
VEDC
Contoh Balance Aktif Kapasitor
Otomotif
VEDC
Balance Aktif
Inductive converter (Buck Boost method)
Metode ini menggunakan induktor dan rangkaian switching. Muatan dari sel
tegangan tinggi dipompa di induktor dan kemudian dibuang ke sel tegangan
rendah dengan menggunakan buck boost converter.
Otomotif
VEDC
Prinsip kerja Balance Aktif
Inductive converter (Buck Boost method)
1. SW1 On muatan dari sel 1 mengalir ke induktor dengan arus I-charge. Setelah
induktor terisi penuh,
2. SW1 Off dan sw2 On. Terjadi induksi membalikkan polaritasnya mengalir ke
sel2 dengan arus I-discharge.
3. Setelah induktor benar-benar habis, sw2 Off dan sakelar sw1 On untuk
mengulangi prosesnya.
Otomotif
VEDC
Prinsip kerja Balance Aktif
Inductive converter
(Buck Boost method)
Otomotif
VEDC
Balance Aktif
Inductive converter (Fly back based)
Otomotif
VEDC
Prinsip Kerja Balance Aktif
Inductive converter (Fly back based)
Otomotif
VEDC
Contoh Balance Aktif Induktansi
Otomotif
VEDC
3. Lossless Balancing
Ide metode ini bukan untuk perancang perangkat keras tetapi untuk
insinyur kimia. Diilhami dari kondisi baterai Lead Acid yang tidak ada
masalah penyeimbangan dalam selnya karena ketika baterai asam timbal
diisi secara berlebihan, akan menyebabkan gas yang mencegahnya dari
pengisian yang berlebihan. Ide di balik redoks shuttle adalah untuk
mencoba mencapai efek yang sama pada sel lithium dengan mengubah
kimia elektrolit sel lithium. Elektrolit yang dimodifikasi ini harus mencegah sel
dari pengisian yang berlebihan.
Otomotif
VEDC
Merangkai Baterai
Otomotif
VEDC
Contoh Rangkaian BMS 3 S
Otomotif
VEDC
Merangkai BMS (Tegangan Baterai)
Otomotif
VEDC
Otomotif
VEDC
TES Kapasitas Baterai (ZB2L3)
Otomotif
VEDC
TES Kapasitas Baterai
Cara penggunaan :
• Charge baterai sampai penuh
• Pasang Beban dan baterai yang akan di tes
• Masukkan tegangan drop yang diinginkan
• Jalankan tes sampai selesai
• Kapasitas baterai akan tertera secara otomatis jika
sudah selesai
Otomotif
VEDC
Merangkai baterai recondisi
Otomotif
VEDC
Mengganti Baterai Lead Acid dengan
baterai lithium.
Daya Baterai:
1. Tentukan BMS
2. Daya baterai dan rangkaian baterai ?
Otomotif
VEDC
Merangkai BMS dengan baterai
sesuai daya motor.
Daya Motor:
1. Tentukan BMS
2. Daya baterai dan rangkaian baterai ?
Otomotif
VEDC
Thanks
Terima Kasih
Otomotif
VEDC