Anda di halaman 1dari 86

Battery System

Program Keahlian Teknik Otomotif


BBPPMPV BOE/VEDC
Malang – Indonesia
1 – 12 Oktober 2022

Oleh :
Mohammad Husni
Pokok Bahasan

Jenis Baterai

Baterai Managemant System (BMS)

Praktek Merangkai BMS

Otomotif
VEDC
Jenis Baterai
Jenis-jenis baterai :
1. Lead-acid,
2. Nickel-cadmium
3. Nickel-metal hydride (NiMH),
4. Lithium-ion (Li-ion).
5. Ultracapacitor.

Jenis baterai yang sering digunakan kendaraan listrik saat ini


adalah NiMH dan Lithium-ion-----kedepan Ultracapasitor

Otomotif
VEDC
1. Lead Acid (SLA)
1. Sudah ada paling lama.
2. Tegangan sel 2,1 volt
3. Varian baterai 6 volt dan 12 volt
4. Harga murah

baterai lead-acid lebih umum diterapkan pada kendaraan


komersial atau niaga sebagai sistem penyimpanan energi sekunder.

Otomotif
VEDC
Rangkaian Baterai Lead Acid (SLA)

Sel Baterai

Baterai 12 volt (6 Sel di seri)

Otomotif
VEDC
2. Nickel-Cadmium (Ni-Cd)
Nickel-cadmium digunakan pada produksi mobil listrik di tahun 90-an.
Spesifikasi :
1. Masa pakai sekitar 500 - 1.000 siklus pengisian daya.
2. Self-discharge tinggi.
3. Tegangan sel 1,2 volt
4. Efek memori mengalami penurunan kapasitas

Penggunaan nickel-cadmium kini dilarang karena toksisitas cadmium


yang bisa dihasilkannya.

Otomotif
VEDC
3. Nickel metal hydride batteries (NiMH)
Sel-sel Baterai Nickel metal hydride terdiri dari beberapa sel.
Yang masing masing terdiri dari plat positif dan negative serta
electrolit berapa larutan potassium hydroxide.

Plat positif (MH) dengan komposisi


perpaduan logam dengan
prosentasi tinggi unsur tanah
jarang, dikenal sebagai logam
tanah jarang, seperti :
• Lantanum
• Cerium dan
• Neodymium

Plat positif menyimpan energi


hydrogen dalam kisi kristal
sehigga membentuk Metal
Hybride (MH), dan plat negatif
terdiri dari nickel oxide hydroxde
(NiO(OH)). pLatnya lebh besar
dari plat positif

Otomotif
VEDC
Penerapan pada baterai kendaraan

Contoh peneraan ada kendaraaan, 28 modul dengan 6 cel


1,2 volt. Output daya 27 kW, dilengkapi dengan kontrol unit,
pendingin udara dan system pengaman.

Otomotif
VEDC
Baterai Kendaraan Hybrid atau Listrik

Jenis baterai yang sering digunakan kendaraan hybrid dan listrik saat ini
adalah Nickel Metal Hybrid atau Lithium.

Otomotif
VEDC
4. Lithium-ion Battery (Li-ion)

Lithium-ion menggunakan katoda (elektroda positif),


anoda (elektroda negatif) dan elektrolit sebagai
konduktor.

Otomotif
VEDC
4. Lithium-ion Battery (Li-ion)
Lithium-ion menggunakan
katoda (elektroda positif),
anoda (elektroda negatif) dan
elektrolit sebagai konduktor.

Katoda adalah oksida logam


dan anoda terdiri dari karbon
berpori.

Selama proses pengosongan


(discharge), ion mengalir dari
anoda ke katoda melalui
elektrolit dan pemisah.

Proses pengisian (charge)


pengisian ion mengalir dari
katoda ke anoda (dibalik).

Otomotif
VEDC
Lithium-Ion
Elektroda positif terbuat dari oksida logam lithium dan Elektroda
negative terbuat dari grafit.

Elektrolit berbasis polimer dan tersedia dalam bentuk padat hingga


gel seperti foil.

Semua komponen baterai (supply arus, elektroda negative,


elektroda positif, elektrolit) diproduk sebagai foil berlapis dengan
kerapatan kurang dari 100 micrometer.
Keunggulan Bateray Lithium-ion
1. Efisiensi energi yang tinggi dibanding NiMH (performa
bagus pada suhu tinggi)
2. Kapasitas lebih besar
3. Self-discharge lebih rendah dibandingkan baterai jenis
lain
4. Pengisian dayanya bisa lebih cepat,
5. Tidak mengandung zat-zat yang berbahaya untuk
manusia.
Otomotif
VEDC
Penerapan Baterai Lithium-ion

Contoh Penerapan
pada kendaraaan,
tegangan cel 3,7
volt. dilengkapi
dengan monitoring
tegangan sel dan
BMS dengan
pendingin

Otomotif
VEDC
5. Ultracapacitor
Ultracapacitor adalah penyimpanan cairan terpolarisasi antara
elektroda dan elektrolitnya. Ultracapacitor sangat cocok menjadi
perangkat penyimpanan energi sekunder untuk kendaraan listrik.
Karena perannya membantu baterai elektrokimia meningkatkan
tingkat bebannya. Dan dibandingkan jenis baterai elektrokimia lainnya,
ultracapacitor dapat memberikan kendaraan listrik tenaga ekstra untuk
berakselerasi dan pengereman regeneratif.

Otomotif
VEDC
Macam-macam baterai Lithium-ion

Otomotif
VEDC
1. Lithium Cobalt Oxide (LiCoO2) - LCO

Katoda memiliki struktur


berlapis. Selama pemakaian
ion litium bergerak dari anoda
ke katoda, saat pengisian
muatan aliran dari katoda ke
anoda.

Struktur Li-cobalt

Katoda terbuat dari 60% Co, Anoda dari grafit


Nama Pendek LCO atau Li-cobalt. Tahun 1991

Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai Lithium Cobalt Oxide

Unggul dalam energi spesifik


tapi untuk performa, power,
usia pemakaian kategori
sedang.

Tegangan 3,6 volt, ring kerja (3,0 – 4,2 volt)


Energy 150–200Wh/kg
Charge (C-rate) 0.7–1C, tegangan maksimum 4,20 Volt
Discharge (C-rate) 1C, tegangan cut off 2,5 volt
Cycle life 500–1000
Temp Maksimum 150 °C
Pemakaian Mobile phones, tablets, laptops, cameras
Otomotif
VEDC
2. Lithium Manganese Oxide (LiMn2O4) — LMO
Struktur Li-Manganese Oxide

Pembentukan kristal katoda


lithium mangan oksida
memiliki struktur kerangka
tiga dimensi yang muncul
setelah pembentukan awal.
Energi spesifik yang terjadi
lebih bagus daripada kobalt

Katoda terbuat dari LiMn2O4, Anoda dari grafit


Nama Pendek LMO atau Li-manganese. Tahun 1996

Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Manganese Oxide

Kinerja keseluruhan tergolong


sedang, desain Li-mangan
menawarkan peningkatan dalam
daya, keamanan, dan masa pakai
tertentu

Tegangan 3,7 volt ring kerja (3,0 – 4,2 volt)


Energy 100–150Wh/kg
Charge (C-rate) 0.7–1C mak 3C, Teg. Mak. 4,20 Volt
Discharge (C-rate) Normal 1C, untuk beberapa sel 10C, 30C (puncak 5
detik) teg. cut off 2,5 volt
Cycle life 300–700
Temp Maksimum 250 °C
Pemakaian Power tools, medical devices, electric powertrains
Otomotif
VEDC
3. Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide
(LiNiMnCoO2) — NMC

Mirip dengan Li-mangan, tapi sistem Li-ion ini yang


paling sukses mengkombinasi katoda dari nikel-
mangan-kobalt (NMC). Sistem ini dapat disesuaikan
untuk berfungsi sebagai Sel Energi atau Sel Tenaga.

Katoda terbuat dari LiNiMnCoO2,


Anoda dari grafit

Nama Pendek NMC atau LiNiMnCoO2.


Muncul Tahun 2008

Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Nickel Manganese
Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2)

NMC memiliki kinerja keseluruhan


yang baik bahkan unggul pada
spek energi. Baterai ini merupakan
kandidat pilihan untuk kendaraan
listrik dan memiliki tingkat
pemanasan sendiri terendah

Tegangan 3,7 volt ring kerja (3,0 – 4,2 volt)


Energy 150–220Wh/kg
Charge (C-rate) 0.7–1C, Teg. Mak. 4,20 Volt (kadang bisa 4,30 volt)
Discharge (C-rate) 1C , beberapa sel 2C , teg. cut off 2,5 volt
Cycle life 1000–2000
Temp Maksimum 210 °C
Pemakaian E-bikes, medical devices, EVs, industrial
Otomotif
VEDC
4. Lithium Iron Phosphate(LiFePO4) — LFP

Pada tahun 1996, Universitas Texas (dan kontributor


lainnya) menemukan fosfat sebagai bahan katoda untuk
baterai lithium yang dapat diisi ulang. Li-fosfat mempunyai
kinerja elektrokimia yang baik dengan resistansi rendah.

Kelebihannya adalah dapat digunakan arus yang tinggi dan


masa pakai yang lama, selain stabilitas terhadap panas
yang baik, peningkatan keamanan dan toleransi jika terjadi
kesalahan.

Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Iron Phosphate(LiFePO4

Li-fosfat memiliki keamanan


yang sangat baik dan rentang
umur yang panjang tetapi energi
spesifik sedang dan self-
discharge yang meningkat

Tegangan 3,2 volt ring kerja (2,5 – 3,65 volt)


Energy 90–120Wh/kg
Charge (C-rate) 1C, 25 C on some sel, Pul Teg. Mak. 3,65 Volt
Discharge (C-rate) Normal 1C, Pic 10C , teg. cut off 2,5 volt (2 volt rusak)
Cycle life 2000 ke atas
Temp Maksimum 270 °C
Pemakaian Portable and stationary needing high load
Otomotif currents and endurance
VEDC
5. Lithium Nickel Cobalt Aluminum Oxide
(LiNiCoAlO2) — NCA

Baterai lithium nikel kobalt aluminium oksida, atau NCA


telah ada sejak 1999 untuk keperluan khusus. Sama
dengan jenis NMC menawarkan energi spesifik yang tinggi,
daya spesifik yang cukup baik dan rentang waktu pakai
yang panjang.
Kekurangnnya terletak pada keamanan dan biaya. NCA
adalah pengembangan lebih lanjut dari lithium nikel oksida,
dengan menambahkan aluminium memberikan stabilitas
kimia yang lebih besar.

Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Nickel Cobalt
Aluminum Oxide (LiNiCoAlO2)

Kepadatan energi dan daya yang


tinggi, serta masa pakai yang baik,
menjadikan NCA kandidat untuk
powertrain EV. Kelemahan
kemanan rendah dan harga mahal

Tegangan 3,6 volt ring kerja (3,0 – 4,2 volt)


Energy 200-260Wh/kg (bisa sampai 300Wh/kg)
Charge (C-rate) 0,7C, Teg. Mak. 4,2 Volt
Discharge (C-rate) 1C, teg. cut off 3,0 volt
Cycle life 500
Temp Maksimum 150 °C
Pemakaian Medical devices, industrial, electric powertrain
Otomotif (Tesla)
VEDC
6. Lithium Titanate (Li2TiO3) — LTO

Li-titanate menggantikan grafit di anoda baterai


lithium-ion yang khas dan bahan tersebut membentuk
struktur spinel. Katoda berupa lithium mangan oksida
atau NMC. Dapat diisi daya dengan cepat dan
memberikan arus discharge tinggi 10C, atau 10 kali
kapasitas baterai. Siklus pemakaian yang sangat
Panjang (lama) disbanding li-ion biasa. Li-titanate
aman, memiliki karakteristik pelepasan suhu rendah
yang sangat baik.

Otomotif
VEDC
Gambaran singkat baterai
Lithium Titanate (Li2TiO3) — LTO

Li-titanate unggul dalam


keamanan, kinerja suhu rendah,
dan masa pakai. Kelemahan
energi kinetic rendah dan harga
mahal

Tegangan 2,4 volt ring kerja (1,8 – 2,,85 volt)


Energy 50-80Wh/kg
Charge (C-rate) 1-5 C, Teg. Mak. 2,85 Volt
Discharge (C-rate) 10C, mak 30 C, teg. cut off 1,80 volt
Cycle life 3,000–7,000
Temp Maksimum Salah satu baterai Li-ion paling aman
Pemakaian UPS, electric powertrain (Mitsubishi i-MiEV,
Otomotif Honda Fit EV), solar-powered street lighting
VEDC
Perbandingan Antar Baterai

NCA memiliki energi spesifik tertinggi, namun, mangan dan fosfat


lebih unggul dalam hal daya spesifik dan stabilitas termal. Li-titanate
memiliki rentang hidup terbaik

Otomotif
VEDC
Karakteristik Baterai Lithium

LCO LMO NMC


36V; C-1C; DC-1C; 3,7V; C-3C; DC-10, P-30C; 3,7V; C-1C; DC-2C; 220
240Wh/Kg; LT-1000x 150 Wh/Kg; LT-700x Wh/Kg; LT-2000x

LFP NCA LTO


3,2V; C 1C; DC 1C; 25C; 3,6V; C-0,7C; DC-1C; 2,4V; C-1-5C; DC-10C, P-
120Wh/kg; LT >2000x 300Wh/kg; LT-500x 30C; 80Wh/kg; LT-7000x

Otomotif
VEDC
Perbandingan Antar Baterai

Otomotif
VEDC
Bentuk Baterai Lithium-Ion

1. Tabung
(pembungkus dari
bahan baja).

2. Prismatik
(pembungkus dari bahan
aluminium).

3. Kantong
(pembungkus dari bahan
aluminium tipis).

Otomotif
VEDC
Sistem Pengaman Baterai

PTC mengamankan dari


“external short conditions”

CID mengamankan dari


“overcharge conditions”

Setiap 500 kali akan terjadi


pengelembungan

Otomotif
VEDC
Ukuran Baterai Tabung
Ukuran baterai lithium

•42120
•32900
•26650
•32600
•22650
•18650
•26430
•22430
•18400
•14500
•16340
•14240
•15266
•21700

Contoh 18650 : 18 mm Diameter baterai, 65 mm Tinggi

Otomotif
VEDC
Penerapan Pada Kendaraan

Baterai Kantong
Baterai Tabung

Baterai Prismatic

1. Tesla S 85, 90kWh (2015) 18650


2. Tesla 48kWh Gen III 18650
3. Nissan Leaf, 30kWh (2016) pouch/prismatic
4. BMW i3 pouch/prismatic

Otomotif
VEDC
Rangkaian Pada Baterai
1. Rangkaian Seri

3.7 V 3.7 V 3.7 V 3.7 V


- 2500 mA 2500 mA 2500 mA 2500 mA +

3.7 V 7.4 V 11.1 V 14.8 V

2500 mA

Menyusun baterai secara serial akan menaikkan


tegangan (Tegangan total merupakan
penjumlahan dari tegangan sel)

Otomotif
VEDC
2. Rangkaian Paralel
+

2500 mA

2500 mA
2500 mA

2500 mA
3.7 V

3.7 V
3.7 V

3.7 V
-
3.7V

2500 mA 5000 mA 7500 mA 10000 mA

Menyusun baterai secara parallel akan


menaikkan kapasitas baterai (Kapasitas total
adalah jumlah dari kapasitas semua sel)
Otomotif
VEDC
3. Rangkaian Campuran

3.6V 3.6V 3.6V 3.6V


2400 mA 2400 mA 2400 mA 2400 mA

- + - +
3.6V 3.6V 3.6V 3.6V
2400 mA 2400 mA 2400 mA 2400 mA

3.6V 7.2V 3.6V 7.2V

4800 mA 4800 mA 4800 mA 4800 mA

Rangkaian Kombinasi merupakan pilihan


untuk mengatur kapasitas dan tegangan
baterai sesuai dengan keperluan
Otomotif
VEDC
Daya Baterai Tegangan x Arus dalam satuan waktu

3.7 V 3.7 V 3.7 V 3.7 V


- 2500 mA 2500 mA 2500 mA 2500 mA +

37 Wh
3.7 V 7.4 V 11.1 V 14.8 V

2500 mA

+
Dengan Tegangan Besar
akan menurunkan arus :
2500 mA

2500 mA

Penampang Kabel dapat


2500 mA

2500 mA
3.7 V

3.7 V
3.7 V

3.7 V diperkecil

-
3.7V

2500 mA 5000 mA 7500 mA 10000 mA 37 Wh


Otomotif
VEDC
Hitung Kapasitas Baterai Berikut
3.7 V 3.7 V 3.7 V 3.7 V
- 80% 80% 80% 80% +

Total Tegangan dan Kapsitas Bateri


total = 14,8 volt Kapasitas 80 %

3.7 V 4.2 V 2.8 V 3.7 V


- 80% 100% 20% 80% +

Total Tegangan dan Kapasitas Baterai


total = 14,4 volt Kapasitas 20 %

3.7 V 3.6 V 4.2 V 4.2 V


- 80% 70% 100% 100% +

Total Tegangan dan Kapasitas Baterai


total = 15,7 volt Kapasitas 70 %

Otomotif
VEDC
Permasalahan
1. Sel baterai jenis lithium sangat sensitif terhadap pengisian dan
pengosongan yang berlebihan. Dapat menyebabkan panas
berlebih dan kerusakan pada sel baterai.
2. Sel dengan kapasitas terkecil pada baterai (hubungan seri) akan
mengalami panas yang lebih dari sel lain saat pengisian dan
pengosongan.

Solusi
1. Menjaga baterai tetap dingin saat pengisian dan pengosongan.
(Mengatur tegangan pengisian dan pengosongan berada pada
tegangan SOC).
2. Menyeimbangkan sel baterai (Fungsi Balancer).

Otomotif
VEDC
Peran BMS dalam State Off Charge (SOC)
Pengisian yang berlebihan dapat merusak baterai Li-ion. Oleh karena itu, sistem
manajemen baterai (BMS) memantau setiap sel dan memiliki fitur pengosongan
sesuai permintaan untuk setiap sel. Hal ini memungkinkan untuk menyeimbangkan
status pengisian (SOC) di semua sel.

Rentang operasi ideal baterai adalah pada lebar SOC dari 50% hingga 80%
(gambar). Manajemen baterai memastikan bahwa SOC tidak turun di bawah atau
melebihi batas.

100 %

SOC untuk
SOC Baterai indikator

0%

Otomotif
VEDC
Efek Panas Baterai terhadap Kesehatan baterai

Otomotif
VEDC
Battery
Manajemen
System
Sistem Manajemen Baterai atau battery management
system memantau dan mengatur/Kontrol parameter kerja
operasional baterai :
• Temperatur baterai,
• Tegangan Masing-masing sel
• Tegangan dan arus selama pengisian baterai
• Tegangan dan arus selama pengosongan baterai
• Balance sel baterai

Otomotif
VEDC
Rangkaian BMS berdiri sendiri

Otomotif
VEDC
Rangkaian BMS yang Terkoneksi dengan Kontrol lain

Otomotif
VEDC
Pengisian dan Pengosongan
Kondisi Kapasitas Seimbang 80 %

3.7 V 3.7 V 3.7 V 3.7 V


- 80% 80% 80% 80% +

Kondisi pemakaian bagus seimbang


total = 14,8 volt Kapasitas 80 %

Kondisi Kapasitas Seimbang 100 %


4.2 V 4.2 V 4.2 V 4.2 V
- 100% 100% 100% 100% +

Kondisi carging bagus


total = 16,8 volt Kapasitas 100 %

Baterai Kondisi Sehat (Seimbang)


Discharge dan Charge
Otomotif
VEDC
Pengisian dan Pengosongan
Pada saat baterai digunakan (discharge)

3.7 V 3.7 V 2.8 V 3.7 V


- 80% 80% 20% 80% +

Untuk menjaga baterai dari kerusakan, baterai akan di offkan


jika kapasitas sel baterai minimum tegangan 2,8 volt

Pada Saat baterai di isi (Charging)

3.7 V 3.6 V 4.2 V 3.6 V


- 80% 70% 100% 70% +

Untuk menjaga baterai biar tidak overcharge saat pengisian


charging akan di offkan saat ada sel yang sudah penuh 4,2 volt.

Kapasitas Baterai tidak maksimal (terjadi penurunan kapsitas)


Solusi Sel Baterai dibuat selalu sama
Otomotif
VEDC
1. Kontrol Tegangan (pengisian dan pengosongan)

Menjaga tegangan sel pada tegangan SOC. Misal Li-ion cell memiliki
tegangan terendah 2,4 V dan tertinggi 4,2 V.
• BMS akan mematikan pengisian jika tengangan sel ada yang 4,2 volt
keatas (Saat Pengosongan)
• BMS akan mematikan (memutus hubungan baterai) Jika tegangan sel
ada yeng terdeteksi di bawah 2,4 volt.

Otomotif
VEDC
Rangkaian IC Kontrol Tegangan dan Arus Pada BMS

R1 = Tahanan sensor tegangan charge dan discharge


R2 = Tahanan sensor arus charge dan discharge (short circuit)
M1 = Mosfet Discharge Control VDD = Sensor tegangan +
M2 = Mosfet Charge Control VSS = Sensor tegangan -
Otomotif
VEDC
Kondisi Arus dan Tegangan Normal

Jika :
1. Tegangan antara VDD dan VSS (tegangan sel baterai)
normal, missal antara 2,4 – 4,28 volt.
2. Arus pada CS tidak terdeteksi over

Maka : Mosfet M1 dan M2 “ON”


Otomotif
VEDC
Kondisi Tegangan OverCharge

Jika :
Tegangan antara VDD dan VSS (tegangan sel baterai)
melebih dari ketentuan missal 4,28 volt ke atas.

Maka : Mosfet M2 “OFF”

Otomotif
VEDC
Kondisi Tegangan OverDischarge

Jika :
Tegangan antara VDD dan VSS (tegangan sel baterai)
dibawah standar minimum missal 2,4 volt ke bawah.

Maka : Mosfet M1 “OFF”

Otomotif
VEDC
2. Proteksi Arus Berlebih
Ketika arus terdeteksi melebihi dari kapasitas arus BMS (short Circuit),
maka BMS akan memutus hubungan dengan beban.

Otomotif
VEDC
Kondisi OverDischarge Current/Sort Circuit

Jika :
Arus terdeteksi pada pin CS terlalu besar atau terjadi short
ciscuit.

Maka : Mosfet M1 “OFF”

Otomotif
VEDC
Kondisi OverCharge Current (Arus berlebih)

Jika :
Arus terdeteksi pada pin CS terlalu besar dari
ketentuan/batas maksimum.

Maka : Mosfet M2 “OFF”

Otomotif
VEDC
Arus Pengisian dan Pengosongan Baterai (C-Rate)
Tingkat pengisian dan pengosongan baterai ditentutakn dalam C-Rate.
Kapasitas baterai dengan nilai 1C, artinya baterai yang terisi penuh dengan
nilai 1Ah harus menyediakan arus 1A selama satu jam. Pengosongan
baterai yang sama pada 0,5C akan menghasilkan 500mA selama dua jam,
dan pada 2C menghasilkan 2A selama 30 menit. Kerugian pada
pengosongan cepat mengurangi usia baterai.

Otomotif
VEDC
Balancing Battery

Sel baterai yang memiliki tegangan rendah lebih mudah


mengalami termal runway saat bekerja (pengisian dan
pengosongan). Dengan menyeimbangkan sel baterai, maka
semua sel mempunyai tegangan yang sama meminimalkan termal
runway.
Otomotif
VEDC
Battery Balancing

Otomotif
VEDC
Macam Macam Balance Cell Baterai

1. Passive Cell Balancing


• Tahanan Shunt
• Rangkaian IC

2. Active Cell Balancing


• Berbasis Kapasitor
• Berbasis Induktor
• Buck Boost
• Tranformator (Fly Back)

3. Lossless Cell Balancing


4. Redox Shuttle
Otomotif
VEDC
1. Balance Pasif

Menyeimbangkan kapasitas sel baterai dengan cara


mengurangi kapasitas sel yang tinggi

Otomotif
VEDC
Keuntungan dan Kekurangan Balance Passif
Keuntungan :

• Dapat meningkatkan kapasitas pemakaian.


• Bekerja per sel, tidak mempengaruhi sel lain.
• Memungkinkan semua sel memiliki SoC yang sama.
• Murah dan sederhana untuk menyeimbangkan sel.
• Dapat memperbaiki ketidakcocokan jangka panjang dalam
arus self-discharge dari sel ke sel.

Kerugian :

• Energi dibuang menjadi panas.


• Hanya menyeimbangkan melalui bagian atas setiap sel sekitar
95%. Energi akan dibuang jika kelebihan energi.
• Efisiensi transmisi energinya biasanya rendah. Energi listrik
dihamburkan sebagai panas dalam resistor.
• Tidak meningkatkan usia pakai dari baterai.

Otomotif
VEDC
Prinsip Kerja Passive Balancing

Masing-masing sel terhubung ke dua resistor (R shunt) melalui sakelar


berupa MOSFET. Kontroller mengukur tegangan keempat sel dan
menyalakan MOSFET untuk sel yang tegangannya lebih tinggi dari sel
lainnya.
Otomotif
VEDC
Prinsip Kerja Passive Balancing

Salah Satu Rangkaian


Balance Pasif (IC dan
Mosfet N channel)

Otomotif
VEDC
2. Active Balancing

Menyeimbangkan
sel baterai dengan
cara mengisi sel
yang kapasitas tinggi
ke kapasitas rendah

Otomotif
VEDC
Keuntungan dan Kekurangan Balance Aktif
Keuntungan :

• Dapat meningkatkan kapasitas pemakaian.


• Meningkatkan efisiensi energi. menghemat energi dengan
mentransfer kelebihan energi ke sel energi yang lebih rendah.
• Perpanjangan usia pakai baterai
• Penyeimbangan cepat.

Kerugian :

• Sekitar 10-20% energi hilang saat mentransfer energi dari satu sel
ke sel lain.
• Muatan hanya dapat ditransfer dari sel yang lebih tinggi ke sel
yang lebih rendah.
• Meskipun penyeimbang sel aktif memiliki efisiensi energi yang
tinggi, algoritma kontrolnya mungkin rumit dan biaya produksinya
mahal karena setiap sel harus dihubungkan dengan antarmuka
elektronika daya tambahan.

Otomotif
VEDC
Prinsip Kerja Balance Aktif
Model Kapasitor

Tegangan sel 1 lebih tinggi, maka sel 1 akan mengalirkan ke sel 2 melalui
kapasitor.

Otomotif
VEDC
Prinsip kerja Balance Aktif
Model Kapasitor
dengan beberapa sel

Setiap sel dapat saling mengisi jika tegangan lebih tinggi melalui kapasitor.

Otomotif
VEDC
Contoh Balance Aktif Kapasitor

Model Balance Aktif Kapsitor 8 S

Otomotif
VEDC
Balance Aktif
Inductive converter (Buck Boost method)

Metode ini menggunakan induktor dan rangkaian switching. Muatan dari sel
tegangan tinggi dipompa di induktor dan kemudian dibuang ke sel tegangan
rendah dengan menggunakan buck boost converter.

Otomotif
VEDC
Prinsip kerja Balance Aktif
Inductive converter (Buck Boost method)

1. SW1 On muatan dari sel 1 mengalir ke induktor dengan arus I-charge. Setelah
induktor terisi penuh,
2. SW1 Off dan sw2 On. Terjadi induksi membalikkan polaritasnya mengalir ke
sel2 dengan arus I-discharge.
3. Setelah induktor benar-benar habis, sw2 Off dan sakelar sw1 On untuk
mengulangi prosesnya.
Otomotif
VEDC
Prinsip kerja Balance Aktif

Inductive converter
(Buck Boost method)

Otomotif
VEDC
Balance Aktif
Inductive converter (Fly back based)

Metode buck boost converter hanya


dapat mentransfer muatan dari sel
yang lebih tinggi ke sel yang lebih
rendah. Masalah ini dapat diperbaiki
dengan menggunakan konverter Fly
back dan transformator. Dalam
konverter tipe flyback, sisi primer
belitan terhubung ke baterai dan sisi
sekunder terhubung ke setiap sel
individual dari paket baterai (Lihat
gambar).

Otomotif
VEDC
Prinsip Kerja Balance Aktif
Inductive converter (Fly back based)

Pada sel 1 baterai mempunyai


kapasitas tinggi dari sel lain,
mosfet (Q1) akan aktif (membuat
medan magnet pada kumparan
primer) sesaat kemudian off,
terjadi induksi pada kumparan
skunder yang akan ditranfer ke
semua sel baterai.

Kejadian ini berulang sampai


semua sel seimbang.

Otomotif
VEDC
Contoh Balance Aktif Induktansi

Model Balance Aktif Induktansi 8 S

Otomotif
VEDC
3. Lossless Balancing

Lossless balancing adalah metode yang baru dikembangkan yang


mengurangi kerugian dengan mengurangi komponen perangkat keras
dan memberikan lebih banyak kontrol perangkat lunak. Ini juga membuat
sistem lebih sederhana dan lebih mudah untuk dirancang. Metode ini
menggunakan rangkaian switching matriks yang menyediakan
kemampuan untuk menambah atau menghapus sel dari paket selama
pengisian dan pemakaian.
Otomotif
VEDC
4. Redox Shuttle

Ide metode ini bukan untuk perancang perangkat keras tetapi untuk
insinyur kimia. Diilhami dari kondisi baterai Lead Acid yang tidak ada
masalah penyeimbangan dalam selnya karena ketika baterai asam timbal
diisi secara berlebihan, akan menyebabkan gas yang mencegahnya dari
pengisian yang berlebihan. Ide di balik redoks shuttle adalah untuk
mencoba mencapai efek yang sama pada sel lithium dengan mengubah
kimia elektrolit sel lithium. Elektrolit yang dimodifikasi ini harus mencegah sel
dari pengisian yang berlebihan.

Otomotif
VEDC
Merangkai Baterai

Syarat merangkai bateri :


1. Jenis baterai sama
2. Kapasitas baterai sama
3. Pastikan besar kapasitas yang mau di gunakan
4. Berapa volt tegangan yang akan dirangkai
5. Pilih BMS

Otomotif
VEDC
Contoh Rangkaian BMS 3 S

Otomotif
VEDC
Merangkai BMS (Tegangan Baterai)

BMS 3 S Kapasitas kecil dan besar

Otomotif
VEDC
Otomotif
VEDC
TES Kapasitas Baterai (ZB2L3)

Otomotif
VEDC
TES Kapasitas Baterai
Cara penggunaan :
• Charge baterai sampai penuh
• Pasang Beban dan baterai yang akan di tes
• Masukkan tegangan drop yang diinginkan
• Jalankan tes sampai selesai
• Kapasitas baterai akan tertera secara otomatis jika
sudah selesai

Jika muncul error :

Otomotif
VEDC
Merangkai baterai recondisi

Syarat merangkai baterai recondisi (Kapasitas Beragam/tidak sama):


1. Jenis baterai sama
2. Ukur kapasitas baterai
3. Tandai masing masing baterai
4. Kelompokkan baterai yang akan disusun secara parallel, dapat
menggunakan bantuan software pada web www.repackr.com
5. Rangkai sesuai kelompok baterai yang sudah di tunjukkan oleh
software.

Otomotif
VEDC
Mengganti Baterai Lead Acid dengan
baterai lithium.

Daya Baterai:
1. Tentukan BMS
2. Daya baterai dan rangkaian baterai ?

Otomotif
VEDC
Merangkai BMS dengan baterai
sesuai daya motor.

Daya Motor:
1. Tentukan BMS
2. Daya baterai dan rangkaian baterai ?

Otomotif
VEDC
Thanks
Terima Kasih

Otomotif
VEDC

Anda mungkin juga menyukai