ELABORASI TEMA
Pada proyek ini tema yang digunakan adalah “Arsitektur Simbolis”. Arsitektur
Simbolis berasal dari kata Arsitektur dan Simbolis yang memiliki pengertian sebagai berikut:
3.1. Pengertian
3.1.1 Pengertian Arsitektur
Arsitektur atau seni bina (bahasa Belanda: architectuur) adalah proses dan produk
dari perencanaan, perancangan, dan konstruksi bangunan atau struktur lainnya. (Encyclopedia
Britannica, 2017). Pengertian Arsitektur secara umum merupakan Seni yang dilakukan
seseorang di dalam imajinasinya menurut mereka, serta ilmu di dalam merancang bangunan.
Pengertian arsitektur secara lebih luas adalah merancang serta membangun seluruh
lingkungan yang ada di dalam cakupannya, mulai dari level makro ialah seperti perencanaan
kota, perencanaan perkotaan, arsitektur lankap sampai pada level mikro seperti pada desain
bangunan, desain perabot serta juga desain produk. Arsitektur tersebut berasal dari bahasa
Yunani “archee” serta juga “tectoon”. Archee artinya yang asli, yang awal dan yang utama.
Sementara Tectoon itu artinya adalah kokoh, tidak roboh atau juga stabil. Maka
archeetectoon tersebut adalah orisinal serta kokoh (Mangunwijaya serta Wastu Citra,1995).
Arsitektur, yaitu:
• – Suatu lingkungan binaan yang di buat oleh manusia dan menjadi tempat manusia untuk
melakukan segala aktifitas / kegiatannya
– Seni bangunan / gaya bangunan.
• Seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif
dari manusia-manusia beradab.
• Ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu
dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni.
• Seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur
mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu
perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain
perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan
tersebut.
Ada beberapa jenis simbol yang dikaitkan dengan simbol itu sendiri, kesan yang ditimbulkan
oleh bentuk simbolis dan pesan langsung yang disampaikan oleh simbol, yang semuanya
ditampilkan pada bentuk-bentuk tertentu, yaitu :
2. Simbol Metaphora
Simbol ini berdasarkan pada pandangan seseorang terhadap bentuk bangunan yang dilihat
dan diamatinya. Baik dari bentuk keseluruhan atau terhadap bagian masyarakatnya, yaitu
tingkat kecerdasan dan pengalamannya, sebab seseorang itu selalu membandingkan bangunan
yang diamatinya dengan bangunan atau benda lain, misalnya Nagaka Capsule Building,
Tokyo.
Pada proyek kali ini bangunan sport center akan menggunakan tema arsitektur simbolis
secara langsung. Metafora merupakan sebuah konsep dalam bidang arsitektur yang mulai
banyak diterapkan pada bangunan-bangunan arsitektur saat ini. Metafora dalam arsitektur
dapat didefinisikan sebagai sebuah kiasan atau ungkapan suatu bentuk dalam wujud sebuah
bangunan yang dapat menimbulkan kesan bagi orang yang mengamati dan menggunakannya.