Eswan
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
eswan@untag-smd.ac.id
ABSTRAK
Peralatan merupakan sarana yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan
pembangunan dan sebagai salah satu sumber daya dalam pembangunan. Untuk itu
para pemakai peralatan pembangunan dituntut supaya meningkatkan kemampuan
dalam pengenalan, pengetahuan, dan dapat menghitung spesifikasi atau data
teknis peralatan terutama yang menyangkut standar produksi pralatan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tentang analisa biaya peralatan secara benar dan
efisien sesuai dengan standar spesifikasi teknis Bina Marga Dinas Pekerjaan
Umum, dengan metode analisa perhitungan empiris. Hasil penelitian ini
menunjukkan biaya operasional masing-masing peralatan per/jam untuk galian
biasa yaitu bulldozer sebesar Rp. 279.049,40, excavator sebesar Rp. 274.557,37
dan dump truck sebesar Rp. 200.269,37. Urugan biasa untuk dump truck sebesar
Rp. 200.269,37, motor greder sebesar Rp. 238.073,19, vibrator roller sebesar Rp.
150.064,40 dan water tank truck sebesar Rp. 166.163,75. Penyiapan badan jalan
untuk motor greder sebesar Rp. 238.073,19, vibrator roller sebesar Rp. 150.064,40
dan water tank truck sebesar Rp. 166.163,75. Lapis pondasi anggregat klas B
untuk whel loader sebesar Rp. 177.486,87, dump truck sebesar Rp. 200.269,37,
motor greder sebesar Rp. 238.073,19, vibrator roller sebesar Rp. 150.064,40 dan
water tank truck sebesar Rp. 166.163,75. Lapis pondasi anggregat klas A untuk
whel loader sebesar Rp. 177.486,87, dump truck sebesar Rp. 200.269,37, motor
greder sebesar Rp. 238.073,19, vibrator roller sebesar Rp. 150.064,40 dan water
tank truck sebesar Rp. 166.163,75.
Kata kunci : alat berat, pembangunan jalan, biaya
ABSTRACT
Equipment is a very important means to support the success of development and
as one of the resources in development. For this reason, users of construction
equipment are required to improve their ability to recognize, have knowledge, and
be able to calculate specifications or technical data for equipment, especially those
concerning equipment production standards. This study aims to find out about the
correct and efficient analysis of equipment costs in accordance with the technical
specification standards of the Public Works Agency's Highways, with an
empirical calculation analysis method. The results of this study indicate that the
operational costs of each equipment per hour for ordinary excavation, namely
bulldozers, are Rp. 279,049.40, excavators of Rp. 274.557.37 and a dump truck of
171
JURNAL KACAPURI
JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2022
Rp. 200,269.37. The usual backfill for a dump truck is Rp. 200,269,37, motor
grader of Rp. 238,073.19, vibrator roller of Rp. 150,064,40 and a water tank truck
of Rp. 166.163.75. Preparation of the road for motor grader Rp. 238,073.19,
vibrator roller of Rp. 150,064,40 and a water tank truck of Rp. 166.163.75. The
foundation layer of class B aggregate for the whel loader is Rp. 177,486.87, dump
trucks of Rp. 200,269,37, motor grader of Rp. 238,073.19, vibrator roller of Rp.
150,064,40 and a water tank truck of Rp. 166.163.75. The class A aggregate
foundation layer for the whel loader is Rp. 177,486.87, dump trucks of Rp.
200,269,37, motor grader of Rp. 238,073.19, vibrator roller of Rp. 150,064,40 and
a water tank truck of Rp. 166.163.75
PENDAHULUAN
Seiring dengan kemajuan zaman, tuntutan akan keberhasilan dalam berbagai hal
semakin didambakan begitu juga dalam hal kualitas, hal-hal yang mendorong
untuk menganalisa perhitungan biaya ditinjau dari pemakaian alat-alat pada
proyek pembangunan dan peningkatan jalan adalah :
1. Sering terjadinya pekerjaan konstruksi jalan kurang memperhatikan efisiensi
penggunaan alat-alat berat dan ketepatan waktu.
2. Kualitas jalan itu sendiri tidak sesuai dengan yang diharapkan
3. Kurang disiplinnya para pelaksana di lapangan
Dan perkembangan jalan pada saat ini sudah sangat pesat dan mempunyai peran
penting terutama yang menyangkut perwujudan perkembangan antar daerah yang
seimbang dan pemerataan hasil pembangunan dalam bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Karena jalan mempunyai peranan yang
sangat penting, maka pemerintahan mempunyai hak dan kewajiban pembinaan
jaringan jalan dengan cara melakukan perencanaan, pemeliharaan, serta
pengelolaan sebagaimana mestinya.
Kebijaksanaan pembinaan jaringan jalan diatur dengan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 13 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
26 Tahun 1985 dimana secara nasional kebijaksanaan teknis penanganannya akan
mengikuti kebijaksanaan-kebijaksanaan umum Direktorat Jendral Bina Marga,
yang antara lain sebagai berikut :
1. Mengutamakan ruas-ruas jalan mendukung dan menunjang berbagai sektor
strategi dalam pengembangan perekonomian terutama yang menunjang
ekspor dan migas.
2. Semua ruas jalan nasional dan propinsi harus dalam kondisi jalan yang
mantap dan ditangani dengan program peningkatan jalan, pemeliharaan jalan,
dan penggantian jembatan.
3. Mengutamakan ruas jalan yang dapat membuka daerah yang potensial tetapi
masih terisolasi.
Dalam proyek pembangunan dan peningkatan jalan, tentunya diperlukan alat –
alat berat seperti: alat gali (Excavator), alat pemadat tanah (Roller), alat
pendorong tanah (Bulldozer), alat pengangkut (Dump Truck) dan lain – lain yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
172
JURNAL KACAPURI
JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2022
suatu struktur bangunan secara efisien. Penggunaan alat berat yang optimal dapat
tercapai apabila faktor yang mempengaruhi pekerjaan alat berat dapat terlaksana
sebagai jenis pekerjaan yang dilaksanakan dan dibutuhkan manajemen yang
sangat baik karena untuk mengetahui efisiensi produktivitas penggunaannya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini diawali dengan pengenalan alat berat. Alat berat yang dikenal di
dalam ilmu Teknik Sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia
dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Alat berat merupakan
faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan gkala
besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga basil yang diharapkan dapat tercapai
dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Alat berat yang umum
dipakai di dalam proyek konstruksi antara lain: dozer, alat gali (excavator) seperti
hackhoe, front shovel, clamshell; alat pengangkut seperti loader, truck dan
conveyor belt: alat pemadat tanah seperti roller dan compactor. Kedua dengan
mengetahui biaya kepemilikan dan pengoperasian alat berat.
173
JURNAL KACAPURI
JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2022
Quarry
A = 9,750 m B = 10,250 m
Base Camp
A+B
D = 2
D = 10.000 m (10 km jarak angkat rata-rata)
b. Excavator
1. Merk / type : Caterpilalar / 320 L
kapasitas (q) : 1,30 m3 (L)
2. Waktu siklus (Ws)
- Pengisian bucket = 15 detik
- Pengangkutan beban da swing = 15detik
- Dumping = 5 detik
- Swing kembali = 5 detik
- Waktu tetap (z) = 5 detik
- = 45 detik
- = 0,75 e
175
JURNAL KACAPURI
JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2022
c. Dump Truck
1. Merk / type : ISUZU / TSD – 45
Kapasitas bak dump (q) : 12,00 m3 (L)
2. Jarak angkut (D) = 10 km / jam
Kecepatan rata-rata bermuatan (S1)
= 30 km / jam
= 0,50 km / menit
Kecepatan rata-rata kosong (S2)
= 40 km/jam
= 0,67 km/jam
3. Faktor Efisiensi Produksi (E) :
- Faktor konversi material (Ev) = 1,18
- Faktor efisiensi kerja alat (Ea) = 0,71
- Faktor Bucket Loader (Eb) = 0,80
E = Ev x Ea x Eb = 1,18 x 0,71 x 0,80 – 0,67
4. Waktu siklus (ws)
- Travelling (c1) = (2xD)/S3
= (2x10)/1,17 = 17,10 menit
- Muat (c2) = (Ev x q)/Q2
= (1,00x12)/42,00
= 0,286 jam = 17, 14 menit
- Waktu tetap (ce) = 1 menit
Ws = c1 + c2 + c3 = 17,20 + 17, 14 + 1,00 = 35,24 menit
176
JURNAL KACAPURI
JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2022
Jumlah
Jumlah
Volume Waktu Waktu Jam Biaya Biaya Operasional
Kapasitas Perhitungan Alat
No. Pekerjaan Jenis alat Pekerjaan Pelaksanaan Hari Kerja Operasional Alat Per Satuan
(Q) Kari Kerja Berat
(m3) (Jam) Kerja Alat Alat Per Jam Pekerjaan
(Unit)
(Jam)
9 = (7 x
1 2 3 4 5=4:3 6 7=5:6 8 10 11 = 7 x 8
8)
II Urugan Dump Truck 14,00 123.088,21 8.792,01 7 1.256,00 6 7.536,00 200.269,37 1.509.229.972,00
Biasa Motor 84,00 1.465,34 7 209,33 1 209,33 238.073,19 49.835.860,86
Greader
Vibrator 84,00 1.465,34 7 209,33 1 209,33 150.064,40 49.835.860,86
Roller
Water Tank 84,00 1.465.34 7 209,33 1 209,33 166.163,75 49.835.860,86
Truck
III Penyiapan Motor 48,00 6.975,40 145,32 7 20,76 1 20,76 238.073,19 4.942.399,42
Badan Greader
Jalan Vibrator 48,00 145,32 7 20,76 1 20,76 150.064,40 3.115.336,94
Roller
Water Tank 48,00 145,32 7 20,76 1 20,76 166.163,75 3.449.559,45
Truck
177
JURNAL KACAPURI
JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2022
Pondasi Loader
Agg. Klas Dump Truck 14,00 1.250,00 7 178,57 4 714,28 200.269,37 143.048.405,60
B Motor 49,00 357,14 7 51,02 1 51,02 238.073,19 12.146.494,15
Greader
Vibrator 49,40 354,25 7 50,61 1 50,61 150.064,40 7.594.759.28
Roller
Water Tank 49,22 355,55 7 50,79 1 50,79 166.163,75 8.439.456,86
Truck
178
JURNAL KACAPURI
JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2022
PENUTUP
Dari hasil analisa perhitungan, dapat disimpulkan:
A. Kuantitas pekerjaan masing-masing alat pada masing-masing pekerjaan:
1. Galian biasa = 121.700,41 M3 (L)
2. Urugan biasa = 123.088,21 M3 (L)
3. Penyiapan badan jalan = 6.975,40 M3 (L)
4. Lapis pondasi aggregat klas = 17.500,00 M3 (L)
5. Lapis pondasi aggregat klas A = 10.500,00 M3 (L)
B. Kapasitas produksi masing-masing alat pada pekerjaan
1. Galian biasa: bulldozer 83,00 M3/jam, excavator 14,00 M3/jam dan dump
truck 41,50 M3/jam
2. Urugan biasa: dump truck 14,00 M3/jam, motor greder 84,00 M3/jam,
vibrator roller 84,00 M3/jam dan waater tank truck 84,00 M3/jam.
3. Penyiapan badan jalan: motor greder 48,00 M3/jam, vibrator roller 48,00
M3/jam dan water tank truck 48,00 M3/jam.
4. Lapisan pondasi aggregat klas B: whel loader 49,00 M3/jam, dump truck
14,00 M3/jam, motor greder 49,00 M3/jam, vibrator roller 49,40 M3/jam
dan water tank truck 49,22 M3/jam.
5. Lapisan pondasi aggregat klas A: whel loader 49,35 M3/jam, dump truck
14,00 M3/jam, motor greder 49,27 M3/jam, vibrator roller 49,40 M3/jam
dan water tank truck 49,22 M3/jam.
C. Biaya operasional masing-masing peralatan per/jam
1. Galian biasa: bulldozer Rp. 279.049,40, excavator Rp. 274.557,37 dan
dump truck Rp. 200.269,37.
2. Urugan biasa: dump truck Rp. 200.269,37, motor greder Rp. 238.073,19,
vibrator roller Rp. 150.064,40 dan water tank truck Rp. 166.163,75.
3. Penyiapan badan jalan: motor greder Rp. 238.073,19, vibrator roller Rp.
150.064,40 dan water tank truck Rp. 166.163,75.
4. Lapis pondasi anggregat klas B: whel loader Rp. 177.486,87, dump truck
Rp. 200.269,37, motor greder Rp. 238.073,19, vibrator roller Rp.
150.064,40 dan water tank truck Rp. 166.163,75.
5. Lapis pondasi anggregat klas A: whel loader Rp. 177.486,87, dump truck
Rp. 200.269,37, motor greder Rp. 238.073,19, vibrator roller Rp.
150.064,40 dan water tank truck Rp. 166.163,75.
D. Jumlah peralatan yang digunakan: bulldozer 1 unit galian biasa, dump truck
20 unit, excavator 2 unit, motor greader 4 unit, vibrator roller 4 unit, water
tank truck 4 unit dan wheel loader 2 unit.
DAFTAR PUSTAKA
179
JURNAL KACAPURI
JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL
Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2022
180