Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERENCANAAN DAN KELAYAKAN BISNIS V.

G
PROFIL PROYEK KONTRUKSI
“JALAN RABAT BETON”

Dosen Pengampu: Siti Maimunah, SE.,MM

Disusun Oleh:
Nadhila isara (210410161)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN AJARAN 2023
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Proyek adalah suatu usaha yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan tertentu dalam batasan waktu dan sumber daya yang telah ditentukan. Proyek
dapat berupa kegiatan pembangunan, pengembangan produk, penelitian, atau
aktivitas lainnya yang memiliki awal dan akhir yang jelas. Proyek biasanya
melibatkan tim atau kelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai hasil
yang diinginkan.
Dalam proyek, terdapat beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan seperti
tujuan proyek, jadwal pelaksanaan, anggaran, dan sumber daya yang
dibutuhkan.Proyek juga memerlukan perencanaan yang matang, pengorganisasian
yang baik, serta pengendalian dan evaluasi secara terus-menerus untuk memastikan
proyek berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Salah satu contoh proyeknya
adalah proyek pembangunan jalan rabat beton.
Proyek jalan rabat beton adalah suatu proyek konstruksi yang bertujuan untuk
membangun jalan dengan menggunakan material beton sebagai permukaan jalan.
Ketahanan dan Keawetan Jalan rabat beton memiliki ketahanan dan keawetan yang
lebih baik dibandingkan dengan jalan beraspal atau jalan tanah. Material beton yang
digunakan pada jalan ini memiliki kemampuan yang baik dalam menahan beban
kendaraan dan tekanan dari lalu lintas. Dengan adanya proyek jalan rabat beton,
diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, memperbaiki
aksesibilitas, dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan. Namun
perlu diingat bahwa setiap proyek jalan harus mempertimbangkan kondisi
lingkungan, lalu lintas, dan kebutuhan lokal.

Profil Proyek
1. Tujuan Proyek Jalan Rabat Beton
a. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur: Salah satu tujuan utama proyek jalan
rabat beton adalah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Dengan
menggunakan beton sebagai material utama, jalan dapat dibangun dengan
permukaan yang lebih halus, rata, dan tahan lama. Hal ini akan mengurangi
risiko kerusakan dan memperpanjang umur pakai jalan.

b. Memperbaiki Aksesibilitas: Jalan rabat beton dapat membantu memperbaiki


aksesibilitas bagi masyarakat. Permukaan jalan yang stabil dan tahan lama
memungkinkan kendaraan bermotor, pejalan kaki, dan sepeda untuk lewat
dengan lebih nyaman dan aman. Hal ini akan mempermudah jarak tempuh
antar wilayah menjadi lebih mudah.

c. Meningkatkan Keamanan: permukaan jalan rabat beton yang rata dan stabil
dapat membantu meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan. Risiko
terjadinya kecelakaan akibat lubang atau ketidakstabilan permukaan jalan
dapat diminimalkan. Selain itu, jalan yang lebih baik juga memungkinkan
pengendara untuk mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik.

d. Mengurangi Biaya Perawatan: Jalan rabat beton memiliki keawetan yang


lebih baik dibandingkan dengan jalan beraspal. Dengan menggunakan beton,
biaya perawatan jalan dapat ditekan karena permukaan jalan yang tahan lama
dan memerlukan sedikit perbaikan rutin. Hal ini dapat mengurangi biaya
operasional jangka panjang.

e. Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan adanya jalan rabat beton, masyarakat


akan mendapatkan manfaat yang signifikan dalam hal kualitas hidup.
Aksesibilitas yang lebih baik, keamanan yang ditingkatkan, dan pengurangan
kemacetan akan membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara
keseluruhan.

2. Produk Akhir
Produk Akhir dari proyek ini adalah jalan rabat beton yang telah selesai
dibangun. Jalan ini terdiri dari lapisan beton yang kuat dan rata, dengan ketebalan
dan lebar sesuai dengan standar.
3. Biaya
Biaya Anggaran proyek ini sebesar Rp 75.000.000 juta. Biaya ini
mencakup segala aspek proyek, termasuk perencanaan, pembelian bahan, tenaga
kerja, alat, dan pemeliharaan jalan rabat beton setelah selesai dibangun.

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA GAMPONG (APBG)


PROGRAM PEMBAGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (P3MD)
GAMPONG DAYAH MESJID KECAMATAN KUTA BLANG
KABUPATEN BIREUEN - ACEH
TAHUN ANGGARAN 2023

JENIS/ POLA KEGIATAN : JALAN RABAT BETON


LOKASI : DUSON SAMALANGA
SUMBER DANA : DANA DESA
NILAI KEGIATAN : RP. 75.000.000,-
VOLUME : 114,5 METER
PEMANFAAT : MASYARAKAT
WAKTU PELAKSANAAN : 30 HARI
ASAL USULAN : APBG MURNI
PELAKSANA KEGIATAN : TPK
KUASA PENGGUNA ANGGARAN : M. DIAH HUSEN

4. Jadwal Kerja
Proyek ini direncanakan akan berlangsung selama 30 hari. Tahapan dalam
jadwal kerja meliputi :
a. Perencanaan dan pengadaan bahan,
b. Persiapan lokasi yang membutuhkan waktu selama 5 hari,
c. Pemasangan bekisting 7 hari,
d. Pemasangan pasir urug dan pengecoran jalan rabat beton 14 hari,
e. Perawatan jalan 4 hari setelah pengerjaan jalan selesai.
Setiap tahap pengerjaan proyek harus berdasarkan time schedule yang telah
dibuat sebelumnya agar proyek dapat selesai tepat waktu, dan biaya pengerjaan
nya tidak membengkak.

5. Sumber daya
Sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek, harus
terdiri dari: Man (manusia), Material (bahan bangunan), Machine (peralatan),
Method (metode pelaksanaan), Money (uang), Information (informasi) dan time
(Waktu).
- Pekerja: Tim proyek terdiri dari TPK yang mengatur keseluruhan pelaksanaan
proyek PROGRAM PEMBAGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA (P3MD).
- Bahan: Bahan yang dibutuhkan termasuk semen, pasir, kerikil, air, kayu dan
bahan lain yang dibutuhkan untuk pembuatan jalan rabat beton.
- Alat : Proyek ini membutuhkan alat seperti mesin molen cor, alat pemadat tanah,
cangkul dan alat lain yang diperlukan untuk proses pengerjaan
konstruksi jalan rabat beton.

6. Kriteria Mutu
Memastikan kriteria mutu yang diperlukan untuk kualitas jalan rabat
beton, beberapa kriteria mutu yang diperlukan antara lain:
a. Kekuatan Beton: Kekuatan beton menjadi salah satu kriteria mutu yang penting.
Beton yang digunakan harus memiliki kekuatan yang mampu menahan
beban diatasnya, seperti K 200 yang cocok untuk jalan desa.
b. Kualitas permukaan: permukaan jalan rabat beton harus halus, rata, dan bebas
dari cacat yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Permukaan
yang halus dan rata akan mengurangi risiko tergelincir dan memberikan
kenyamanan saat berjalan ataupun berkendara.
c. Ketebalan Lapisan Beton: Ketebalan lapisan beton juga merupakan kriteria
kualitas yang penting. Ketebalan yang cukup akan memberikan kestabilan
dan daya tahan yang lebih baik terhadap beban. Ketebalan lapisan beton
harus sesuai dengan standar yang ditetapkan, tergantung pada jenis
kendaraan yang akan melintas di jalan tersebut.

7. Kegiatan Bersifat Sementara


Proyek ini melibatkan berbagai kegiatan yang bersifat sementara. Mulai
dari perencanaan , pembelian bahan, konstruksi struktur jalan, hingga
penyelesaian akhir. Setelah proyek selesai, kegiatan yang dilakukan hanya
perawatan secara rutin saja.
Sta. 0+000

Gambar. Titik awal pembangunan Sta. 0+000


Sumber: Penulis

Sta. 0+114.5

Gambar. Titik akhir pembangunan Sta. 0+114.5


Sumber: Penulis

8. Kegiatan Bersifat Tidak Rutin


Karena proyek ini bersifat tidak rutin, kegiatan seperti perencanaan dan
konstruksi jalan tidak dilakukan secara rutin. Proyek ini hanya dilakukan sesuai
dengan kebutuhan dan permintaan untuk membangun jalan rabat beton di lokasi
yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai