G
PROFIL PROYEK KONTRUKSI
“JALAN RABAT BETON”
Disusun Oleh:
Nadhila isara (210410161)
Latar Belakang
Proyek adalah suatu usaha yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan tertentu dalam batasan waktu dan sumber daya yang telah ditentukan. Proyek
dapat berupa kegiatan pembangunan, pengembangan produk, penelitian, atau
aktivitas lainnya yang memiliki awal dan akhir yang jelas. Proyek biasanya
melibatkan tim atau kelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai hasil
yang diinginkan.
Dalam proyek, terdapat beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan seperti
tujuan proyek, jadwal pelaksanaan, anggaran, dan sumber daya yang
dibutuhkan.Proyek juga memerlukan perencanaan yang matang, pengorganisasian
yang baik, serta pengendalian dan evaluasi secara terus-menerus untuk memastikan
proyek berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Salah satu contoh proyeknya
adalah proyek pembangunan jalan rabat beton.
Proyek jalan rabat beton adalah suatu proyek konstruksi yang bertujuan untuk
membangun jalan dengan menggunakan material beton sebagai permukaan jalan.
Ketahanan dan Keawetan Jalan rabat beton memiliki ketahanan dan keawetan yang
lebih baik dibandingkan dengan jalan beraspal atau jalan tanah. Material beton yang
digunakan pada jalan ini memiliki kemampuan yang baik dalam menahan beban
kendaraan dan tekanan dari lalu lintas. Dengan adanya proyek jalan rabat beton,
diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, memperbaiki
aksesibilitas, dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan. Namun
perlu diingat bahwa setiap proyek jalan harus mempertimbangkan kondisi
lingkungan, lalu lintas, dan kebutuhan lokal.
Profil Proyek
1. Tujuan Proyek Jalan Rabat Beton
a. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur: Salah satu tujuan utama proyek jalan
rabat beton adalah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Dengan
menggunakan beton sebagai material utama, jalan dapat dibangun dengan
permukaan yang lebih halus, rata, dan tahan lama. Hal ini akan mengurangi
risiko kerusakan dan memperpanjang umur pakai jalan.
c. Meningkatkan Keamanan: permukaan jalan rabat beton yang rata dan stabil
dapat membantu meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan. Risiko
terjadinya kecelakaan akibat lubang atau ketidakstabilan permukaan jalan
dapat diminimalkan. Selain itu, jalan yang lebih baik juga memungkinkan
pengendara untuk mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik.
2. Produk Akhir
Produk Akhir dari proyek ini adalah jalan rabat beton yang telah selesai
dibangun. Jalan ini terdiri dari lapisan beton yang kuat dan rata, dengan ketebalan
dan lebar sesuai dengan standar.
3. Biaya
Biaya Anggaran proyek ini sebesar Rp 75.000.000 juta. Biaya ini
mencakup segala aspek proyek, termasuk perencanaan, pembelian bahan, tenaga
kerja, alat, dan pemeliharaan jalan rabat beton setelah selesai dibangun.
4. Jadwal Kerja
Proyek ini direncanakan akan berlangsung selama 30 hari. Tahapan dalam
jadwal kerja meliputi :
a. Perencanaan dan pengadaan bahan,
b. Persiapan lokasi yang membutuhkan waktu selama 5 hari,
c. Pemasangan bekisting 7 hari,
d. Pemasangan pasir urug dan pengecoran jalan rabat beton 14 hari,
e. Perawatan jalan 4 hari setelah pengerjaan jalan selesai.
Setiap tahap pengerjaan proyek harus berdasarkan time schedule yang telah
dibuat sebelumnya agar proyek dapat selesai tepat waktu, dan biaya pengerjaan
nya tidak membengkak.
5. Sumber daya
Sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek, harus
terdiri dari: Man (manusia), Material (bahan bangunan), Machine (peralatan),
Method (metode pelaksanaan), Money (uang), Information (informasi) dan time
(Waktu).
- Pekerja: Tim proyek terdiri dari TPK yang mengatur keseluruhan pelaksanaan
proyek PROGRAM PEMBAGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA (P3MD).
- Bahan: Bahan yang dibutuhkan termasuk semen, pasir, kerikil, air, kayu dan
bahan lain yang dibutuhkan untuk pembuatan jalan rabat beton.
- Alat : Proyek ini membutuhkan alat seperti mesin molen cor, alat pemadat tanah,
cangkul dan alat lain yang diperlukan untuk proses pengerjaan
konstruksi jalan rabat beton.
6. Kriteria Mutu
Memastikan kriteria mutu yang diperlukan untuk kualitas jalan rabat
beton, beberapa kriteria mutu yang diperlukan antara lain:
a. Kekuatan Beton: Kekuatan beton menjadi salah satu kriteria mutu yang penting.
Beton yang digunakan harus memiliki kekuatan yang mampu menahan
beban diatasnya, seperti K 200 yang cocok untuk jalan desa.
b. Kualitas permukaan: permukaan jalan rabat beton harus halus, rata, dan bebas
dari cacat yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Permukaan
yang halus dan rata akan mengurangi risiko tergelincir dan memberikan
kenyamanan saat berjalan ataupun berkendara.
c. Ketebalan Lapisan Beton: Ketebalan lapisan beton juga merupakan kriteria
kualitas yang penting. Ketebalan yang cukup akan memberikan kestabilan
dan daya tahan yang lebih baik terhadap beban. Ketebalan lapisan beton
harus sesuai dengan standar yang ditetapkan, tergantung pada jenis
kendaraan yang akan melintas di jalan tersebut.
Sta. 0+114.5