Anda di halaman 1dari 32

No.

Pertanyaan
Elemen kopetensi 2 (menerapkan dasar-dasar keselamatan pertambangan)
Apakah Anda dapat menjelaskan tata gerha (hous
2.7 keeping) yang ada di lingkungan kerjanya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan?

Apakah Anda dapat Menjelaskan alat pelindung diri


2.8 yang wajib digunakan di lingkungan kerjanya sesuai
dengan potensi bahaya ?

2.9 pakah Anda dapat Menjelaskan penggolongan api


sesuai dengan peraturan perundang-undangan ?

2.10 Apakah Anda dapat Menjelaskan terjadinya api


sesuai dengan teori?
2.11 Apakah anda dapat Menjelaskan jenis-jenis alat
deteksi api sesuai dengan perkembangan teknologi?

Apakah Anda dapat Menjelaskan klasifikasi pemadam


2.12
api sesuai dengan peraturan perundang-undangan?

Apakah Anda dapat Menjelaskan tindakan yang harus


2.13 dilakukan jika terjadi kebakaran sesuai dengan
prosedur penanganan keadaan darurat?

Apakah Anda dapat Menjelaskan laporan mengenai


2.14 terjadinya kebakaran sesuai dengan prosedur
pelaporan keadaan darurat?

Apakah Anda dapat menjelaskan prinsip pembinaan


2.15 keselamatan sesuai dengan peraturan
perundang_x0002_undangan?

Apakah Anda dapat Menjelaskan prinsip-prinsip


2.16 pertolongan pertama pada kecelakaan (first aid)
sesuai dengan teori penanganan kecelakaan ?
Apakah Anda dapat Menjelaskan izin kerja khusus
2.17 (work permit) sesuai dengan peraturan
perundang_x0002_undangan ?

Apakah Anda dapat Melaksanakan Tata gerha (house


2.18 keeping) yang ada di lingkungan kerjanya sesuai
dengan standard operating procedure (SOP) ?

pakah Anda dapat Menjelaskan bentuk pembinaan


2.19 keselamatan pertambangan yang ada di lingkungan
kerjanya sesuai dengan peraturan
perundang_x0002_undangan ?

unit kopetensi no. 2


el. Kop. 1 (melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengenai keselamatan pertamba

Apakah Anda dapat menjelaskan tugas dan tanggung


jawab terhadap keselamatan pertambangan yang ada
1.1
di area kerjanya sesuai dengan peraturan
perundang_x0002_undangan. ?

1.2

Apakah anda dapat Menjelaskan fungsi dan peran


sebagai pengawas operasional sesuai dengan
peraturan perundang-undangan?
el. Kop 2 (mengukur pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada area yang menjadi tanggu
2.1 Apakah Anda dapat Menjelaskan parameter
pengukuran sesuai dengan standar perusahaan?
2.2

Apakah Anda dapat membandingkan realisasi


pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dengan
parameter pengukuran?
unit kopetensi no. 3
el. Kop 1 (menyiapkan pertemuan keselamatan pertambangan terencana)
Apakah Anda dapat Membuat rencana pertemuan
1.1 keselamatan pertambangan (safety meeting) sesuai
dengan kondisi aktual?

1.2
Apakah anda dapat Menentukan topik pertemuan
keselamatan pertambangan sesuai dengan
kebutuhan. ?

1.3 Apakah anda dapat Menentukan peserta pertemuan


keselamatan pertambangan sesuai dengan topik?

1.4 Apakah anda dapat Menentukan materi pertemuan


keselamatan pertambangan sesuai dengan topik?

1.5
Apakah anda dapat menyiapkan alat penunjang
pertemuan keselamatan pertambangan sesuai
dengan topik?
1.6

Apakah anda dapat menentukan metode presentasi


sesuai dengan topik?

1.7 Apakah anda dapat menyiapkan urutan pelaksanaan


sesuai dengan topik
el. Kop 2 (melaksanakan pertemuan pertambangan terencana)
Apakah anda dapat Menerapkan prinsip pertemuan
2.1 keselamatan pertambangan sesuai dengan rencana
yang telah disusun?
Apakah anda dapat melakukan tahapan pelaksanaan
2.2 pertemuan keselamatan pertambangan sesuai
dengan rencana?

2.3 Apakah anda dapat menjelaskan topik pertemuan


keselamatan pertambangan sesuai dengan rencana?

2.4 Apakah anda dapat menggunakan materi pertemuan


keselamatan pertambangan sesuai dengan topik?
Apakah anda dapat membuat kesimpulan sesuai
2.5 dengan hasil pertemuan keselamatan
pertambangan?
el. Kop 3 (mengevaluasi proses pelaksanaan pertemuan keselamatan pertambangan tere
3.1 Apakah anda dapat Mengevaluasi pembahasan
sesuai dengan topik yang sudah ditentukan?
3.2 Apakah anda dapat Mengevaluasi penggunaan alat
bantu dan fasilitas ruangan sesuai dengan rencana?

3.3 Apakah anda dapat Mengevaluasi penggunaan waktu


tiap urutan kegiatan sesuai dengan rencana?
el. Kop 4 (menindaklanjuti hasil pelaksanaan pertemuan keselamatan pertambangan tere
4.1 Apakah anda dapat Menentukan Tenggat waktu
tindak lanjut sesuai dengan rencana
Apakah anda dapat menentukan penanggung jawab
4.2 tindak lanjut sesuai dengan tugas masing-masing
departemen
Apakah anda dapat mendistribusikan kesimpulan
4.3 pertemuan kepada semua peserta rapat sesuai
dengan daftar hadir

4.4
Apakah anda dapat membuat laporan pertemuan
keselamatan pertambangan sesuai dengan hasil
pelaksanaan?

4.5 Apakah anda dapat mengevaluasi hasil pelaksanaan


tindak lanjut sesuai dengan kesimpulan?
Apakah anda dapat mengdokumentasikan hasil
4.6 pertemuan keselamatan pertambangan sesuai
dengan prosedur perusahaan?

4.7 Apakah anda dapat mendokumentasikan hasil tindak


lanjut pertemuan keselamatan pertambangan sesuai
dengan prosedur perusahaan?
unit kopetensi no. 4
el. Kop 1 (memepersiapkan investigasi kecelakaan)

1.1
Apakah anda dapat.Menyiapkan peralatan investigasi
sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP)?

1.2

Apakah anda dapat.Menjelaskan kriteria kecelakaan


tambang sesuai dengan peraturan
perundang_x0002_undangan?
Apakah anda dapat.Menjelaskan prinsip penentuan
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
1.3 kecelakaan sesuai dengan identifikasi bahaya dan
penilaian risiko?

1.4

Apakah anda dapat.Menerapkan prinsip-prinsip teori


penyebab langsung kecelakaan sesuai dengan
Standard Operating Prosedure (SOP)?

1.5
Apakah anda dapat Membuat Kriteria penentuan /
penunjukan korban dan saksi sesuai dengan
keterangan singkat kecelakaan?

1.6 Apakah anda dapat Menentukan korban dan saksi


sesuai dengan keterangan singkat kecelakaan?

1.7

Apakah anda dapat Menentukan data cidera korban


sesuai dengan keterangan dokter?
Apakah anda dapat Menjelaskan prinsip
1.8 pengendalian kecelakaan (prakontak,
kontak,pascakontak) sessuai dengan rencana?
Apakah anda dapat.Menerapkan prinsip
1.9 pengendalian kecelakaan prakontak,
kontak,pascakontak) sessuai dengan standard
Operating Procedure (SOP) ?
el. Kop 2 (melakukan pemeriksaan lokasi kecelakaan)

Apakah anda dapat Membuat prosedur pengamanan


2.1 lokasi kecelakaan sesuai dengan standard Operating
Procedure (SOP)?

2.2
Apakah anda dapat Menerapkan metode
pengumpulan data/bukti kecelakaan sesuai dengan
standard Operating Procedure (SOP).?

2.3

Apakah anda dapat Mencatat fakta-fakta di lokasi


kecelakaan sesuai dengan standard Operating
Procedure (SOP).

2.4
Apakah anda dapat membuat gambar denah lokasi
kecelakaan (alat , korban dan saksi) sesuai dengan
standard Operating Procedure (SOP).?
Apakah anda dapat Mendokumentasikan hasil
2.5 pengumpulan data di lokasi kecelakaan sesuai
dengan standard Operating Procedure (SOP).?
el. Kop 3 (melakukan wawancara terhadap saksi)
Apakah anda dapat Menyampaikan maksud dan
3.1 tujuan wawancara sesuai dengan standard Operating
Procedure (SOP)?

3.2
Apakah anda dapat Menerapkan teknik wawancara
terhadap saksi kecelakaan sesuai dengan standard
Operating Procedure (SOP)?
Apakah anda dapat mendokumentasikan hasil
3.3 wawancara sesuai dengan standard Operating
Procedure (SOP).?
el. Kop 4 (mengumpulkan data peralatan dan atau pendukung lainnya)

Apakah anda dapat Mengumpulkan data peralatan


4.1 (hasil pengujian peralatan) sesuai dengan standard
Operating Procedure (SOP).?

4.2 Apakah anda dapat mengumpulkan data pendukung


sesuai dengn standard operational procedure (SOP)?
el. Kop. 5 (menganalisa data kecelakaan)

Apakah anda dapat Memisahkan data pendukung


5.1 yang terkumpul berdasarkan keterkaitannya dengan
kecelakaan sesuai dengan standard Operating
Procedure (SOP)?
Apakah anda dapat Menganalisis data kecelakaan
5.2 sesuai dengan teori analisis penyebab terjadinya
kecelakaan?
el. Kop 6 (menyimpulkan status kecelakaan tambang)
6.1 Apakah anda dapat Menentukan jenis cedera sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
6.2 Apakah anda dapat Menentukan status kecelakaan
sesuai dengan peraturan perundang-ndangan
el. Kop 7 (menyimpulkan penyebab kecelakaan)

7.1 Apakah anda dapat Menentukan status kecelakaan


sesuai dengan peraturan perundang-ndangan

Apakah anda dapat Menentukan penyebab dasar


7.2 kecelakaan yang mencakup kurang kendali
manajemen sesuai dengan teori analisis penyebab
terjadinya kecelakaan?
el. Kop 8 (membuat rekomendasi tindakan perbaikan)
Apakah anda dapat Menentukan perbaikan terhadap
penyebab langsung sesuai dengan kesimpulan
8.1
penyebab kecelakaan dan peraturan perundang
undangan?

pakah anda dapat Menentukan perbaikan terhadap


8.2 penyebab langsung sesuai dengan kesimpulan
penyebab kecelakaan dan peraturan
perundang_x0002_undangan?
el. Kop 9 (membuat laporan investigasi kecelakaan tambang)
Apakah anda dapat Menjelaskan format laporan
9.1 investigasi kecelakaan tambang sesuai dengan
standard Operating Procedure (SOP)?
Apakah anda dapat Membuat laporan hasil
9.2 investigasi kecelakaan tambang sesuai dengan format
laporan investigasi
unit kopetensi no. 5
el. Kop. 1 (mengidentifikasi potensi bahaya pada kegiatan pertambangan mineral dan bat
1.1 Apakah anda dapat Menjelaskan pengertian bahaya
sesuai dengan teori identifikasi bahaya
1.2 Apakah anda dapat Menjelaskan risiko sesuai dengan
teori identifikasi bahaya
Apakah anda dapat mengidentifikasi bahaya-bahaya
1.3 keselamatan sesuai dengan teori identifikasi bahaya
dan pengendalian risiko?
Apakah anda dapat mengidentifikasi bahaya-bahaya
1.4 kesehatan sesuai dengan teori identifikasi bahaya
dan pengendalian risiko?

1.5 Apakah anda dapat Mengidentifikasi potensi-potensi


bahaya di lingkungan kerjanya sesuai dengan SOP?
el kop 2 (melakukan penilaian risiko pada kegiatan pertambangn mineral dan batuba
Apakah anda dapat menjelaskan pengertian
2.1 kekerapan/ keseringan sesuai dengan teori penilaian
risiko
2.2 Apakah anda dapat menjelaskan sesuai dengan teori
penilaian risiko?

2.3 Apakah anda dapat menjelaskan pengertian tingkat


kemungkinan sesuai dengan teori penilaian risiko?
2.4 Apakah anda dapat menghitung nilai risiko sesuai
dengan teori penilaian risiko?
Apakah anda dapat menjelaskan risiko sisa dan risiko
2.5 yang bisa diterima sesuai dengan teori penilaian
risiko
el kop 3 (melakukan klasifikasi bahaya dan risiko berdasarkan nilai risiko)

3.1 Apakah anda dapat menentukan jenis bahaya dan


tingkatan risiko sesuai dengan hasil penilaian risiko?

Apakah anda dapat menentukan jenis bahaya dan


3.2 tingkatan risiko sesuai dengApakah anda dapat
menentukan bahaya dan risiko yang akan
diprioritaskan pengendaliannya sesuai dengan hasil
penilaian risiko?an hasil penilaian risiko?
el. Kop 4 (melakukan penilaian risiko pada kegiatan pertambangan minerba )
Apakah anda dapat menjelaskan Hierarki
4.1 pengendalian risiko sesuai dengan teori pengendalian
risiko?

4.2 Apakah anda dapat menentukan pengendalian risiko


sesuai dengan Hierarki pengendalian risiko?
unit kopetensi no. 6
el. Kop 1 ( melaksanakan peraturan perlindungan lingkungan pertambangan di area lingkunga

Apakah anda dapat Menjelaskan peraturan


1.1 perundang-undangan tentang perlindungan
lingkungan pertambangan sesuai dengan Hierarki
peraturan perundang-undangan?

Apakah anda dapat Menerapkan ketentuan-


1.2 ketentuan terkait perlindungan lingkungan
pertambangan di area kerjanya sesuai dengan
peraturan perundang_x0002_undangan?
el. Kop 2 (mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan hidup di area kerjany

2.1 Apakah anda dapat Melakukan identifikasi potensi


dampak terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan
pertambangan sesuai dengan SOP?
Apakah anda dapat melakukan identifikasi
2.2 kegiatan_x0002_kegiatan dalam pertambangan yang
dapat menghasilkan limbah sesuai dengan SOP?
Apakah anda dapat mengidentifikasi jenis limbah
2.3 yang dihasilkan dari kegiatas pertambangan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan?
el. Kop 3 (melakukan pengelolaan limbah di area kerjanya)
Apakah anda dapat Menjelaskan pengelolaan limbah
3.1 yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan sesuai
dengan SOP?

Apakah anda dapat merencakan pengelolaan limbah


3.2 yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan di area
kerjanya sesuai dengan SOP?

Apakah anda dapat melaksanakan pengelolaan


3.3 limbah yang di hasilkan dari kegiatan petambangan di
area kerjanya sesuai dengan SOP?

Apakah anda dapat Memantau pengelolaan limbah


3.4 yang di hasilkan dari kegiatan petambangan di area
kerjanya sesuai dengan SOP?

Apakah anda dapat mengevaluasi pengelolaan


3.5 limbah yang di hasilkan dari kegiatan petambangan di
area kerjanya sesuai dengan SOP?

Apakah anda dapat melaporkan pengelolaan limbah


3.6 yang di hasilkan dari kegiatan petambangan di area
kerjanya sesuai dengan SOP?

unit kopetensi no. 7


el. Kop 1 (mempersiapkan inspeksi)
1.1 Apakah anda dapat Menjelaskan tujuan inspeksi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan ?
Apakah anda dapat menjelaskan kemungkinan
1.2 tindakan tidak aman di area kerjanya sesuai dengan
SOP ?
Apakah anda dapat Menjelaskan kemungkinan
1.3 kondisi tidak aman di area kerjanya sesuai dengan
SOP ?
Apakah anda dapat menyiapkan peralatan inspeksi
1.4
sesuai dengan SOP ?

1.5 Apakah anda dapat menentukan jadwal inspeksi


sesuai dengan SOP ?
Apakah anda dapat menentukan tempat/objek
1.6 inspeksi sesuai dengan profil risiko perusahaan ?
Apakah anda dapat menyiapkan daftar periksa /
1.7
checklist sesuai dengan objek inspeksi ?
1.8 Apakah anda dapat menjelaskan metode inspeksi
pengamatan total sesuai dengan teori inspeksi ?

Apakah anda dapat menjelaskan metode inspeksi


1.9
siklus pengamatan sesuai dengan teori inspeksi ?

1.10 apakah anda dapat menjelaskan objek inspeksi sesuai


dengan teori inspeksi?
el. Kop 2 (melakukan inspeksi)
2.1 Apakah anda dapat menerapkan metode inspeksi
sesuai dengan SOP
2.2 Apakah anda dapat mengidentifikasi tindakan tidak
aman sesuai dengan SOP

2.3 Apakah anda dapat mengidentifikasi kondisi tidak


aman sesuai dengan daftar periksa/checklist ?
Apakah anda dapat mengklasifikasikan tindakan tidak
2.4 aman dan kondisi tidak aman sesuai dengan profil
risiko

2.5 Apakah anda dapat menentukan tindakan tidak aman


dan kondisi tidak aman yang membutuhkan
penanganan segera sesuai denga profil risiko ?
2.6 Apakah anda dapat menentukan prioritas
pengendalian sesuai dengan profil risiko ?
2.7 Apakah anda dapat melakukan tindakan perbaikan
sesuai dengan klasifikasi bahaya ?
el. Kop 3 (membuat laporan inspeksi)
Apakah anda dapat membuat laporan inspeksi sesuai
3.1 dengan format yang sudah ditentukan oleh
perusahaan ?
3.2 Apakah anda dapat menyesuaikan urutan temuan
dengan klasifikasi bahaya ?

Apakah anda dapat memberikan tanda khusus


3.3 temuan yang membutuhkan penanganan segera
sesuai dengan format yang sudah ditentukan oleh
perusahaan ?
Apakah anda dapat memberikan tanda khusus
3.4 temuan yang selalu berulang sesuai dengan format
yang sudah ditentukan oleh perusahaan ?
Apakah anda dapat menentukan penanggung jawab
3.5 untuk menindaklanjuti temuan inspeksi sesuai
dengan SOP
el. Kop 4 (pemantauan tindak lanjut hasil inspeksi)
4.1 Apakah anda dapat meninjau proges tindaklanjut
secara berkala dilapangan sesuai dengan SOP ?
Apakah anda dapat melakukan pertemuan secara
4.2 berkala dalam rangka evaluasi tindak lanjut sesuai
dengan SOP ?
Apakah anda dapat menghadapi hambatan-
4.3 hambatan yang pada saat proses tindak lanjut segera
diselesaikan sesuai dengan SOP
unit kopetensi no. 8
el. Kop 1 (mengiventarisasi tugas yangbelum mempunyai analisis keselamtan pekerjaa
1.1 Apakah anda dapat mendaftarkan tugas baru sesuai
dengan SOP ? 1.2 Apakah anda dapat

1.2
Apakah anda dapat mendaftarkan tugas-tugas yang
belum memiliki analisis keselamatan sesuai dengan
SOP ?
el. Kop 2 (menentukan metode analisis keselamatan peekerjaan)

2.1
Apakah anda dapat menjelaskan analisis keselamatan
pekerjaan dengan metode observasi dan diskusi
sesuai dengan teori analisis keselamatan pekerjaan ?

2.2 Apakah anda dapat menjelaskan analisis keselamatan


pekerjaan dengan metode diskusi sesuai dengan teori
analisis keselamatan pekerjaan
el. Kop 3 (menentukan pekrjaan yang akan dianalisis)
3.1 Apakah anda dapat Menjelaskan faktor kekerapan
sesuai dengan teori penilaian risiko ?
3.2 Apakah anda dapat Menjelaskan faktor keparahan
sesuai dengan teori penilaian risiko ?

3.3 Apakah anda dapat menjelaskan faktor


kemungkungan sesuai dengan teori penilaian risiko ?
Apakah anda dapat mempertimbangkan faktor tugas
3.4 baru dalam rangka menentukan prioritas sesuai
dengan teori penilaian risiko ?
3.5
Apakah anda dapat menentukan prioritas pekerjaan
yang akan dianalisis keselamatannya berdasarkan
faktor kekerapan, keparahan, kemungkinan dan
tugas baru
el. Kop 4 (menguraikan langkah pekerjaan)
4.1 Apakah anda dapat mengidentifikasi langkah-langkah
yang signifikan sesuai dengan SOP ?
Apakah anda dapat Mengurutkan langkah-langkah
4.2 yang signifikan sesuai dengan urutan pelaksanaan
pekerjaan ?
el. Kop 5 (mengidentifikasi potensi bahaya)

5.1
Apakah anda dapat mengidentifikasi potensi bahaya
untuk setiap uraian langkah sesuai dengan SOP ?

5.2

Apakah anda dapat mengurutkan potensi bahaya


untuk setiap uraian langkah sesuai dengan nilai
risiko?
el. Kop 6 (menentukan tindakan pencegahan/pengendalian)
6.1 Apakah anda dapat Menentukan tindakan
pencegahan untuk setiap potensi bahaya ?
6.2

Apakah anda dapat mengurutkan tindakan


pencegahan untuk setiap potensi bahaya sesuai
dengan Hierarki pengendalian risiko ?
Jawaban Sumber
ensi 2 (menerapkan dasar-dasar keselamatan pertambangan)

• Pelindung kepala
• Pelindung mata dan muka
• Pelindung pendengaran
• Pelindung pernapasan peraturan k3
pertambangan
• Pelindung tangan dan lengan
• Pelindung kaki
• Pakaian pelindung

Penggolongan api terbagi menjadi 4 jenis yakini kelas A (yang


bersumber dari bahan padat non logam seperti kayu, kertas, kain,
plastik pemadam yang efektif digunakan yakni air)
kelas B (yang bersumber dari bahan cair termasuk gas seperti solar, PERMEN
bensin, oli, grase, cat, thiner pemadam yan efektif digunakan yakni 04/MEN/1980
dari foam)
kelas C (yang bersumber dari listrik yang bertegangan seperti motor
listrik, label trolley, peralatan baterai, transformator, switch kontak ada di file 1.
pemadam yang efektif digunkan yakni CO2) peraturan k3
kelas D (yang bersumber dari logam seperti magnesium, titanium, pertambangan
zirconium, sodium dan potasium pemadam yang efektif digunakan
yakni bubuk kering yang mengandung garam, granit atau granit
fosfor).

reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga)


peraturan k3
unsur yaitu: panas, udara dan bahan bakar yang pertambangan
menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya.
1. Smoke Detector (alat pendeteksi kebakaran yang dirancang
untuk menganalisa adanya gumpalan asap dalam kapasitas tak
wajar. Alat ini akan berbunyi ketika kumpulan asap melebihi batas
maksimal. Smoke detector lebih cocok digunakan perumahan,
perkantoran, Rumah sakit, perhotelan, pusat perbelanjaan dll).
2.Heat Detector (alat pemindai panas yang bekerja dengan cara peraturan k3
memindai suhu ruangan.) pertambangan
3.Flame Detector (alat pendeteksi kebakaran yang dirancang
khusus dalam mengalisa percikan api. biasanya alat ini digunakan
oleh perusahaan atau gudang yang cara kerjanya bersinggungan
dengan api)

busa (foam), CO2, serbuk kimia (dry powder), pasir, air, PERMEN
tanah, serbuk kimia khusus (sodium klorida) 04/MEN/1980

yakni dengan melakukan pengamanan kebakaran dengan


memberikan perlindungan terhadap keselamatan jiwa, harta benda
dan bangunan, informasi/proses serta perlindungan terhadap
lingkungan hidup dari kerusakan.

Pelaporan pada saat terjadinya kebakaran dengan menjelaskan


yakni peraturan k3
1. Bagaimana Kondisi Saat itu
2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi pertambangan
3. Bagaimana mengatasinya

pembinaan keselamatan dan kesehatan yakni dengan melakukan


Penyuluhan, Safety Talk, Safety Training, Safety Inspection, Safety
Investigation, Safety Meeting, Pemantauan Lingkungan Kondisi
Kerja, Penyediaan Alat-Alat Perlengkapan K3, Organisasi K3 dan
Program K3 Tahuna

yang dilakukan segera, mempertahankan hidup korban,


mengurangi penderitaan, mencegah pengotoran luka dan gugel
penderitaan lanjutan serta merujuk korban ke tempat pelayanan
kesehatan terdekat.
work permit terbagi menjadi beberapa macam yakni, izin kerja
panas (hot permit), izin kerja di ruang terbatas (confined space), peraturan k3
izin kerja ketinggian (working at height), izin kerja galian (digging pertambangan
permit) dan izin kerja di air.

Menjaga tempat kerja bebas dari tumpukan barang, material yang


dapat mengakibatkan tersandung, kebakaran atau peledakan dan
menjaga lingkungan kerja tetap bersih

pembinaan keselamatan dan kesehatan yakni dengan melakukan


Penyuluhan, Safety Talk, Safety Training, Safety Inspection, Safety
Investigation, Safety Meeting, Pemantauan Lingkungan Kondisi
Kerja, Penyediaan Alat-Alat Perlengkapan K3, Organisasi K3 dan
Program K3 Tahuna

unit kopetensi no. 2


n tugas dan tanggung jawabnya mengenai keselamatan pertambangan)

1. RINCI TAHAPAN PEKERJAAN PENGAWAS K3


2.BUAT JADWAL PENGAWASAN
3. TENTUKAN WAKTU/LAMANYA
4. ASPEK/BAGIAN YANG WAJIB DIPERIKSA
5.BUAT PETUNJUK/GUIDELINES Safety
6. TENTUKAN DAERAH YANG DIAWASI accountability
7. EVALUASI KUANTITAS PENGAWASAN DAFTAR HADIR pop
DAN PROSENTASE PENGAWASAN
8. TENTUKAN PENANGGUNG JAWAB
9. TENTUKAN STANDAR EVALUASI
10. PELAPORAN DAN ARSIP

Tugas dan tanggung jawab Pengawas Operasional meliputi:


1. bertanggung jawab kepada KTT/PTL untuk keselamatan dan
kesehatan semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya;
2. melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian; safety
3. bertanggung jawab kepada KTT/PTL atas keselamatan, accountability
kesehatan, dan kesejahteraan dari semua orang yang pop
ditugaskan kepadanya; dan
4. membuat dan menandatangani laporan pemeriksaan, inspeksi,
dan pengujian

an tugas dan tanggung jawabnya pada area yang menjadi tanggung jawabnya
unit kopetensi no. 3
nyiapkan pertemuan keselamatan pertambangan terencana)

Rencana pertemuan dilakukan dengan memperhatikan beberapa


hal yakni supervisor perlu menentukan topik yang akan di
diskusikan kemudian hal yang menjadi permasalahan di tempat
kerja, kecelakaan atau insiden yang baru terjadi, adanya
aturan/peraturan baru, rekomendasi yang belum di selesaikan dan
penjelasan mengenai risiko kecelakaan yang mungkin bisa terjadi di
area kerja

Rencana pertemuan dilakukan dengan memperhatikan beberapa


hal yakni supervisor perlu menentukan topik yang akan di
diskusikan kemudian hal yang menjadi permasalahan di tempat
kerja, kecelakaan atau insiden yang baru terjadi, adanya
aturan/peraturan baru, rekomendasi yang belum di selesaikan dan
penjelasan mengenai risiko kecelakaan yang mungkin bisa terjadi di
area kerja
Metode diskusi yang dapat digunakan yakni metode dengan
ceramah dan diskusi dimana metode ini supervisor merupakan
sosok kunci yang mendominasi.
Metode diskusi dan tanya jawab Dimana supervisor merupakan
katalisator ataupun fasilitator
Metode pro dan kontra yang digunakan terhadap topik yang
mengundang argumentasi atau ketidak setujuan peserta,
supervisor akan mengajak peserta untuk menyampaikan opini dan
supervisor memihak akan mengurangi keberanian peserta
Metode diskusi kelompok kecil dimana supervisor akan membagi
kelompok besar menjadi beberapa kelompok kecil dan pada setiap
kelompok akan di tunjuk 1 orang sebagai reporter.

Pelaksanaan diskusi dilakukan dengan mempersiapkan beberapa


hal yakni Pemilihan topik bahan diskusi, penentuan agenda rapat,
fasilitas pertemuan
2 (melaksanakan pertemuan pertambangan terencana)

Membuat laporan hasil pertemuan dan mendistribusikan,


menganalisa pelaksanaan pertemuan dan menindak lanjuti hasil
pertemuan
proses pelaksanaan pertemuan keselamatan pertambangan terencana)

ti hasil pelaksanaan pertemuan keselamatan pertambangan terencana)


Laporan rapat berisikan mengenai topik yang akan dibahas,
pembicaraan yang menyampaikan materi yang akan dibahas,
penulis yang akan membuat kesimpulan serta laporan kegiatan
rapat, peserta rapat, tujuan diadakannya rapat, materi yang di
sampaikan, kemudian metode penyampaian materi dan urutan
rapat dari pembukaan hingga selesai dilakukan.

dokumentasi hasil pertemuan akan diabadikan dalam bentuk


gambar dan laporan yang akan dibuat

unit kopetensi no. 4


Kop 1 (memepersiapkan investigasi kecelakaan)
peralatan investigasi digunakan sesuai dengan kebutuhan nya,
sebagai contoh berikut beberapa peralatan investigasi Meteran,
laser distance meter, jangka Sorong, alat tulis, alat perekam suara, https://www.scribd.com/doc/125833992/2-Peralat
kamera, vidio kamera, leveling unit, alat ukur lebar sepur, gps,
beacon, photo evidence scales, infrared thermometer, benang,
sound level meter, ultrasonic flaw detector.

Kecelakaan tambang memenuhi 5 (lima) unsur, terdiri atas:


benar-benar terjadi, yaitu tidak diinginkan, tidak direncanakan, dan
tanpa unsur kesengajaan;
mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang yang diberi izin
oleh kepala teknik tambang (KTT) atau penanggungjawab teknik
dan lingkungan (PTL);
Kepmen 1827 Th
akibat kegiatan usaha pertambangan atau pengolahan dan/atau 2018 Lampiran III
pemurnian atau akibat kegiatan penunjang lainnya; Hal. 145-149

terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cidera atau
setiap saat orang yang diberi izin; dan

terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau


wilayah proyek. Wilayah kegiatan usaha pertambangan mencakup
WIUP, WIPR, WIUPK, WIUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian,
dan Wilayah Proyek.
faktor penentu terjadi nya kecelakaan yakni kurangnya
pengawasan, faktor pekerjaan dan pribadi, kondisi dan tindakan
tidak aman, insiden, cidera/kerusakan dan biaya

penyebab langsung terdiri dari 2 faktor yakni


FAKTOR PRIBADI
• Kemampuan Fisik yang Kurang
• Keterbatasan Mental
• Stress Fisik
• Stress Mental
• Pengetahuan yang Kurang
• Keterampilan yang Kurang
• Perilaku yang tidak pada tempatnya
atau kurangnya motivasi investigasi
FAKTOR PEKERJAAN insiden
• Kepemimpinan
• Engineering
• Pemeliharaan
• Alat dan Peralatan
• Standar Kerja
• Rusak dan Aus
• Kasar atau menggunakan alat
yang tidak semestinya

penentuan korban dan saksi memiliki syarat yakni suatu kejadian


dikatakan kecelakaan tambang yakni harus memenuhi unsur,
benar-benar terjadi, mengakibatkan cidera pekerja tambang, akibat
K/26/M.PE/1995
kegiatan usaha pertambangan, terjadi pada jam kerja
pekerja tambang , dan terjadi dalam wilayah kegiatan
usaha pertambangan.

data cidera korban kecelakaan tambang dapat dilihat pada kondisi


keparahan yang dialami oleh korban diantaranya seperti;
(1) keretakan tengkorak, tulang punggung, pinggul, lengan bawah
sampai ruas jari, lengan atas, paha sampai ruas jari kaki, dan
lepasnya tengkorak bagian wajah;
(2) pendarahan di dalam ata pingsan disebabkan kekurangan Kepdirjen 185 Th 2019 Hal 32-38https://www.inspe
oksigen;
(3) luka berat atau luka terbuka/terkoyak yang dapat
mengakibatkan ketidakmampuan tetap; atau
(4) persendian yang lepas dimana sebelumnya tidak pernah terjadi,
hari kerja hilangnya dihitung berdasarkan Pekerja yang mengalami
cidera tersebut di atas dapat kembali melakukan pekerjaan semula
Kop 2 (melakukan pemeriksaan lokasi kecelakaan)

Catat saksi-saksi
Ambil foto, rekaman video/tape dari tempat kejadian, posisi awal, investigasi
buat sket khusus pada barang bukti yang mudah hilang seperti insiden
tumpahan cairan, bekas pengereman mobil, pecahan material dll.

Lakukan 4p (position, people, part, paper)


Berdasarkan pengetahuan mengenai proses kerja, perlu dilakukan
pengecekan pada item seperti posisi pekerjaan yang cidera,
investigasi
peralatan yang sering digunakan, material yang sedang digunakan, insiden
perlengkapan keselamatan yang digunakan, posisi guard yang
layak, posisi kontrol peralatan, housekeeping, kondisi cuaca, level
penerangan dan level kebisingan.

Jangan buang waktu, lakukan segera pemeriksaan awal, kemudian


tanyakan apa yang terjadi untuk mendapatkan penjelasan singkat
dari sisi saksi maupun korban, laporan yang di dapat kan belum
rinci namun informasi tersebut cukup untuk mengetahui secara
basic apa yang terjadi kemudian diperlukan alat tulis, kamera dan
meteran. investigasi
insiden
Setelah itu dilakukan Pangamatan secara cermat untuk mengetahui
penyebab terjadinya kecelakaan, memotret lokasi kejadian,
melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih
mendetail, melakukan rekonstruksi kejadian kecelakaan dan
membuat denah tempat kejadian insiden
Denah atua tanda dibuat untuk menandai area yang menjadi
tempat kejadian kecelakaan.
Denah dapat berupa posisi orang, peralatan, material, bagian kaun
dari lingkungan di tempat kejadian. Kemudian setelah dilakukan investigasi
insiden
penandaan pada area tersebut lalu di carat/sket untuk melakukan
analisis lebih lanjut dan dilakukan pengukuran dari sket/gambar
yang di dapatkan
Dokumentasi diambil dari foto tempat kejadian, posisi terjadi nya
investigasi
kecelakaan dan peralatan yang ada di area tempat kejadian yang insiden
telah dibuat denah/sket atau tanda di tempat kejadian insiden
l. Kop 3 (melakukan wawancara terhadap saksi)
untuk mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang
terpercaya, Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian gugel
sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.

Teknik wawancara yang digunakan yakni penghargaan kepada


semua saksi, pertanyaan bersifat terbuka agar informasi di dapat
lebih lengkap, pertanyaan tidak mengarah terhadap 1 asumsi, https://www.scribd.com/document/559534556/SO
tenang tidak emosi dan mengintimidasi, tidak berpihak, tidak
mendominasi daj berikan batasan agar saksi tidak terlalu lama
berbicara diluar konteks yang di tanyakan

engumpulkan data peralatan dan atau pendukung lainnya)

el. Kop. 5 (menganalisa data kecelakaan)

Kop 6 (menyimpulkan status kecelakaan tambang)

l
el. Kop 7 (menyimpulkan penyebab kecelakaan)

Kop 8 (membuat rekomendasi tindakan perbaikan)


9 (membuat laporan investigasi kecelakaan tambang)

unit kopetensi no. 5


asi potensi bahaya pada kegiatan pertambangan mineral dan batu bara)

penilaian risiko pada kegiatan pertambangn mineral dan batubara)


akukan klasifikasi bahaya dan risiko berdasarkan nilai risiko)

kukan penilaian risiko pada kegiatan pertambangan minerba )

unit kopetensi no. 6


aturan perlindungan lingkungan pertambangan di area lingkungan kerjanya)

tifikasi potensi dampak terhadap lingkungan hidup di area kerjanya)

p 3 (melakukan pengelolaan limbah di area kerjanya)


unit kopetensi no. 7
el. Kop 1 (mempersiapkan inspeksi)
el. Kop 2 (melakukan inspeksi)

el. Kop 3 (membuat laporan inspeksi)


. Kop 4 (pemantauan tindak lanjut hasil inspeksi)

unit kopetensi no. 8


arisasi tugas yangbelum mempunyai analisis keselamtan pekerjaan)

DILAKUKAN BILA PEKERJAAN


TERSEBUT TIDAK DAPAT DIOBSERVASI LANGSUNG, KARENA :
TUGAS BARU BELUM PERNAH DILAKUKAN
lokasi pekerjaan terpencil
pekerjaan yang jarang dilakukan tetapi kritis
(menentukan metode analisis keselamatan peekerjaan)

SELEKSI PEKERJA
BERI PENJELASAN
OBSERVASI SETIAP LANGKAH
PERIKSA DENGAN PEKERJA
ULANG DENGAN PEKERJA LAIN
IDENTIFIKASI POTENSI KERUGIAN

Kop 3 (menentukan pekrjaan yang akan dianalisis)


KRITERIA MEMILIH PEKERJAAN
• Ratio dari insiden, luka atau sakit
• Ratio dari hilangnya hari kerja
• Ratio dari keparahan insiden
• Pertimbangan dan pengalaman
• Baru, tidak rutin, atau pindah pekerjaan
• Peralatan baru, atau pemasangan mesin
• Tugas pekerjaan rutin

el. Kop 4 (menguraikan langkah pekerjaan)

el. Kop 5 (mengidentifikasi potensi bahaya)

IDENTIFIKASI TUGAS KRITIS KEPARAHAN,


KEKERAPAN/KEBERULANGAN, PELUANG, TUGAS BARU
IDENTIFIKASI POTENSI
KERUGIANMANUSIA, PERALATAN, MATERIAL dan LINGKUNGAN

Pekerjaan rutin atau non-rutin dengan potensiresiko sangattinggi


(kemungkinandankeparahannya)
• Pekerjaan yang memiliki riwayat kecelakaanfatal
• Pekerjaannon-rutinyangbelu pernah dilakukan dan
memiliki potensi resikokecelakaan tinggi

6 (menentukan tindakan pencegahan/pengendalian)


Eliminasi - Modifikasi terhadap metode proses atau bahan untuk
menghilangkan seluruh bahaya. (100%)
2.
Substitusi - Mengganti material, bahan atau proses dengan yang
lebih
sedikit bahayanya. (± 75%)
3.
Pemisahan - Mengisolasi bahaya dari manusia dengan alat
pengaman, atau
dengan ruangan atau pemisahan waktu. (±50%)
4.
Administrasi - Mengatur waktu atau kondisi pemaparan resiko (±
30%)
5.
Training - Meningkatkan kemampuan sehingga menjadikan tugas
tersebut
menjadi berkurang bahayanya bagi orang yang terlibat. (± 20%)
6.
Alat Pelindung Diri - Digunakan sebagai cara terakhir ! Peralatan
yang
dirancang dan dipakai dengan tepat mengurangi tingkat keparahan
resiko
yang tertinggal. (± 10%)

Anda mungkin juga menyukai