Draft Oke Karaca
Draft Oke Karaca
Disusun oleh :
1
I. LATAR BELAKANG
A. Urgensi
Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki luas ± 75.467,70 km² dan
merupakan Provinsi termuda ke 34 dengan jumlah penduduk ± 700.000 jiwa.
Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terdiri dari 5 (lima) wilayah yaitu 4 (empat)
Kabupaten dan 1 (satu) Kota sebagai berikut : Kabupaten Bulungan, Kabupaten
Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan. Satuan
Polisi Pamong Praja adalah perangkat Pemerintah Daerah dalam memelihara
ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat juga menegakkan
peraturan daerah dan peraturan kepala daerah yang langsung berhadapan dengan
masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut diharapkan selalu
berpedoman pada peraturan daerah dan peraturan kepala daerah agar tidak terjadi
permasalahan di lapangan. Dengan wilayah yang sangat luas di Provinsi Kalimantan
Utara (Kaltara) menjadi salah satu hal yang menyebabkan timbulnya permasalahan
pengawasan dan monitoring dalam melaksanakan ketertiban umum dan
ketentraman, sehingga perlu dipetakan titik-titik kerawanan gangguan ketertiban
umum dan ketentraman yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Beberapa faktor lain yang menjadi permasalahan antara lain karena kapasitas
SDM yang masih terbatas, jumlah satgas/personil belum ideal dibandingkan luas
wilayah, cara penanganan dalam melakukan tindakan terhadap pelanggar peraturan
yang dibuat masih bersifat non yustisi (peringatan). Melihat kondisi dan situasi ini
maka reformer menetapkan inovasi pembentukan Revitalisasi Strategi Sistem
Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketentraman “SIAP KAKA” untuk
mempermudah monitoring, pemberian informasi dan pelaporan online kegiatan
pemantauan dan pengendalian ketertiban umum dan kententraman dari Satuan
Polisi Pamong Praja di Wilayah Kalimatan Utara (Kaltara).
Hal tersebut di atas adalah dalam rangka melaksanakan Visi dan Misi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dimana Visinya yaitu “berpadu dalam
kemajemukan untuk mewujudkan Kaltara 2023 yang mandiri, aman dan damai
dengan didukung pemerintahan yang bersih dan berwibawa” sedangkan misinya
yaitu “mewujudkan kondisi yang mandiri, aman dan damai mewujudkan pemerintah
25
yang bersih dan berwibawa”. Dalam mewujudkan hal tersebut Satuan Polisi Pamong
Praja mempunyai visi yaitu “terwujudnya citra Satpol PP yang humanis sebagai
penegak Perda untuk meningkatkan PAD” dan visinya sebagai berikut
1)melaksanakan perubahan paradigma dan citra Satpol PP; 2)melaksanakan
pendidikan dan pelatihan Satpol PP; 3)melaksanakan pemanfaatan IT dan
4)melaksanakan perubahan perform dan restrukturisasi Satpol PP.
Dalam mendukung visi dan misi Satpol PP mempunyai tugas pertama :
menegakkan perda dan perkada, kedua : menyelenggarakan ketertiban umum dan
ketentraman, ketiga : menyelenggarakan perlindungan masyarakat. Fungsi Satpol PP
adalah menyusun program penegakan perda dan perkada, pelaksanaan kebijakan
penegakan perda dan perkada, pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan
Perkada dan pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum atas
pelaksanaan perda dan perkada. Dalam kewenangan Satpol PP adalah melakukan
tindakan penertiban non yustisia, menindak yang melanggar perda dan perkada,
melakukan tindakan penyelidikan dan melakukan tindakan administratif.
Kondisi Organisasi
Struktur Organisasi Satpol PP Provinsi Kaltara sesuai dengan Perda No. 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Utara adalah Type B dan jumlah pegawai ASN sebanyak 30 (tiga puluh)
orang yang terdiri dari. Berdasarkan kondisi tersebut SDM pada Satpol PP masih
minim dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam menjaga ketertiban
umum, ketentraman dan penegakan peraturan daerah. Saat ini untuk membantu
kelancaran tugas dan fungsi Satpol PP di bantu dengan Satgas yang fungsinya
adalah tenaga pengamanan dan penertiban.
Berdasarkan kondisi tersebut maka ditentukan prioritas permasalahan untuk
dapat segera dilakukan penyelesaian dan solusi dalam meningkatkan kinerja Satpol
PP Provinsi Kaltara. Sehingga diharapkan SIAP KAKA mampu memberikan solusi dari
permasalahan tersebut yang selama ini belum ada referensi maupun perspektif dari
proyek perubahan yang relevan sebagai bahan rujukan dan yang disusun.
Prioritas permasalahan yang dihadapi oleh Satpol PP Prov Kaltara yang utama
adalah terjaminnya ketertiban umum dan ketentraman selain fungsi dan tugas lain
26
yang dilaksanakan. Hal ini perlu segera untuk dilakukan penyelesaian dan solusi
yang inovatif (tabel 1).
27
TABEL 1
SKALA PRIORITAS PERMASALAHAN SATPOL PP PROV KALTARA
BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
Catatan :
Urgently/Penting/ Kritis/ Gawat; Seriously/Serius/Segera; Growth/ Penyebaran/Ekses
Penilaian :
o Nilai 5 : Sangat Penting/sangat serius
o Nilai 4 : Penting/serius
o Nilai 3 : Cukup
o Nilai 2 : Kurang penting/kurang serius/kurang berekses
o Nilai 1 : Tidak penting/tidak serius/tidak berekses
28
c. Jangka panjang (1 Tahun s.d 2 Tahun) : terwujudnya model strategi
pengendalian dan penanganan ketertiban umum dan ketentraman di seluruh
wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
2. Manfaat
a. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara)
1) Memenuhi kewajiban pemerintah dalam rangka mewujudkan good
government di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
2) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
3) Bagi masyarakat akan menjamin adanya ketertiban umum dan
ketentraman.
b. Satpol PP Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara)
1) Meningkatkan profesionalitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
Satpol PP
2) Mewujudkan organisasi yang mendukung visi dan misi Kepala Daerah
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
c. Masyarakat
1) Membantu menjamin dalam ketertiban umum dan ketentraman di
masyarakat
29
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup proyek perubahan ini dibatasi pada tujuan dan tahapan jangka
pendek (60 hari), dengan rincian sebagai berikut:
1. Penggalangan dukungan (taking ownership) Sistem Pengendalian Ketertiban Umum
dan Ketenteraman (Siap Kaka) kepada Satkeholder Provinsi Kalimantan Utara.
2. Mapping Wilayah untuk menentukan titik-titik Pemantauan rawan gangguan
pengendalian ketertiban umum dan ketentraman
3. Pemasangan CCTV pada titik-titik Pemantauan yang sudah ditentukan
4. Membangun aplikasi dan mengimplementasikan SIAP KAKA di Instansi
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Utara.
30
BAB II
ANALSIS MASALAH KINERJA ORGANISASI
Visi dan misi pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Utara 2021 – 2024
yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Visi
b. Misi
1. Mewujudkan Kalimantan Utara, yang aman, nyaman dan damai melalui
penyelenggaraan pemerintahan yang baik;
2. Mewujudkan sistem Pemerintahan provinsi yang di topang oleh Tata
Kelola Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai pilar utama secara
profesional, efisian, efektif, dan fokus pada sistem penganggaran yang
berbasiskan kinerja;
31
3. Mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas,
kreatif, inovatif, berakhlak mulia, produktifitas dan berdaya saing
dengan berbasiskan Pendidikan wajib belajar 16 Tahun dan
berwawaskan;
4. Mewujudkan pemanfaatan dan pengelolaan Sumber Daya Alam dengan
nilai tambah tinggi dan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan,
secara efisien, terencana, menyeluruh, terarah, terpadu, dan bertahap
dengan berbasiskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
5. Mewujudakan peningkatan pembangunan infrastruktur pedesaan,
pedalaman, perkotaan, pesisir dan perbatasan untuk meningkatkan
mobilisasi dan produktifitas daerah dalam rangka pemerataan
pembangunan;
6. Mewujudkan peningkatan ekonomi yang berdaya saing, dan
mengurangi kesenjangan antar wilayah serta meningkatkan ketahanan
pangan dengan berorientasi pada kepentingan rakyat melalui sektor
perdagangan, jasa, industri, pariwisata, dan pertanian dalam arti luas
dengan pengembangan infrastruktur yang berkualitas dan merata serta
meningkatkan konektivitas antar kabupaten/kota;
7. Mewujudkan kualitas kerukunan kehidupan beragama dan etnis dengan
berbagai latar belakang budaya dalam kerangka semangat Kebhinekaan
di provinsi Kalimantan Utara;
8. Mewujudkan ketahanan Energi dan pengembangan PLTA serta energi
terbarukan dengan pemanfaatan potensi daerah;
9. Mewujudkan peningkatan kualitas kesetaraan gender dan Melinial
dalam pembangunan;
10. Mewujudkan perlindungan dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM;
11. Mewujudkan Kalimantan Utara, yang aman, nyaman dan damai melalui
penyelenggaraan pemerintahan yang baik;
12. Meningkatkan kinerja Pembangunan dan Investasi Daerah dengan
melibatkan Pengusaha dan investor Lokal serta Nasional;
32
13. Memberi bantuan pengembangan sektor produktif dan potensi strategis
di setiap desa dan kelurahan melalui Pengembangan Produk lokal
masing-masing Kabupaten/Kota;
14. Mewujudkan pembangunan yang berbasiskan RT/Komunitas dalam
upaya gerakan membangun desa menata kota, serta memberi Bantuan
Keuangan kepada Kabupaten/Kota sebagai pilar provinsi sesuai
kemampaun APBD setiap Tahun;
15. Mewujudkan Tanjung Selor menjadi DOB sebagai Ibu Kota Provinsi
Kalimantan Utara serta Beberapa DOB yang telah diusulkan yaitu; Kota
Sebatik, Kabupaten Kabudaya, Kabupaten Kerayan, Kabupaten Apo
Kayan.
GAMBAR 1
PERBANDINGAN SITUASI SAAT INI DAN YANG DIINGINKAN
BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
GAP
33
AREA PERUBAHAN
Hasil USG
4 Meningkatnya Pelanggaran
ketertiban umum dan
5 4 5 14
ketentraman Pemerintah Provinsi
Kaimantan Utara.
Gambar 2.1
Fishbone Analysis
35
Melihat kondisi belum ada sarana pengawasan dan pengendalian yang cepat dan terintegrasi,
maka reformer menetapkan inovasi pembentukan Strategi Sistem Pengendalian Ketertiban
Umum dan Ketenteraman “SIAP KAKA” untuk mempermudah aktivitas monitoring, pemberian
informasi dan pelaporan online kegiatan pemantauan dan pengendalian ketertiban umum dan
ketenteraman dari Satuan Polisi Pamong Praja di Wilayah Kalimatan Utara (Kaltara).
BAB II
ANALSIS MASALAH KINERJA ORGANISASI
A. Terobosan Inovasi
Melihat kondisi belum ada sarana pengawasan dan pengendalian yang cepat dan terintegrasi,
maka reformer menetapkan inovasi pembentukan Strategi Sistem Pengendalian Ketertiban
Umum dan Ketenteraman “SIAP KAKA” untuk mempermudah aktivitas monitoring,
pemberian informasi dan pelaporan online kegiatan pemantauan dan pengendalian
ketertiban umum dan ketenteraman dari Satuan Polisi Pamong Praja di Wilayah Kalimatan
Utara (Kaltara).
36
Kalimantan Utara”, penulis menetapkan berbagai tahapan dan kegiatan antara lain
dijelaskan pada tabel sebagai berikut :
TABEL 2
MILESTONE TAHAP JANGKA PENDEK (60 HARI) SIAP KAKA
BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
NO MILESTONE KEGIATAN HASIL WAKTU
1 2 3 4 5
I.
Tahap Persiapan
1.Menyusun 1. Melakukan konsultasi 1. Kartu control mentor Minggu III
rencana kerja dengan mentor untuk Bulan Maret
mendapatkan arahan terkait 2023
rancangan proyek
perubahan
2. Membentuk 1. Melaksanakan rapat 1. Undangan, daftar hadir, Minggu III
tim agile pembentukan Tim agile notulen, sk tim Bulan Maret
2. menetapkan sk tim agile 2. dokumentasi 2023
3. Evaluasi 1. Rapat Evaluasi Pelaksanaan 1. Undangan, daftar hadir, Minggu III
Pelaksanaan kegiatan notulen, Ceklist Bulan Maret
Persiapan persiapan/perencanaan pemenuhan tahapan 2023
II. Tahap Pelaksanaan
4. Menyusun SOP 1. melaksanakan rapat dengan 1. undangan, daftar hadir, Minggu III
dan tim agile notulen, dokumentasi Bulan Maret
mekanisme 2. Menyusun SOP dan 2. Dokumen SOP 2023
kerja mekanisme kerja
3. Evaluasi SOP dengan tim 3. Dokumentasi dan
agile notulen
5. Membangun 1. Koordinasi dengan 1. Memperoleh dukungan Minggu IV
dukungan stakeholder internal stakeholder internal Bulan Maret
stakeholder 2. Koordinasi dengan 2. Memperoleh dukungan 2023
stakeholder eksternal stakeholder eksternal
dalam bentuk
pernyataan video
6. Melakukan 1. Melakukan kordinasi dan 1. Dokumentasi, LPT
koordinasi dan kunjungan ke Pemda lain kegiatan
study banding yang telah menerapkan
penerapan aksi pusat pengendalian sejenis
7. Menyusun 2. Melaksanakan rapat tim 2. Surat pemberitahuan, Minggu I
pemetaan agile dan stakeholder terkait undangan, daftar hadir Bulan April
maping dan notulensi 2023
wilayah 3. Menentukan titik-titik rawan 3. Undangan Rapat,
gangguan pengendalian Notulen, Daftar Hadir
ketertiban umum dan Rapat, Laporan Jumlah
ketentraman data-data area yang
diinginkan di Ibu Kota
Provinsi Kalimantan
37
Utara
8. Menyediakan 1. Melaksanakan rapat terpadu 1. Undangan, notulen, Minggu II
pusat tim agile, tim digital dan daftar hadir, Bulan Bulan
pengendali stakeholder eksternal dokumentasi April 2023
ketertiban 2. Menetapkan sk tim 2. Dokumen SK Tim
umum dan eksternal eksternal
ketentraman 3. Mempersiapkan Ruangan 3. Tersedianya ruangan
Pusat Pengendalian pusat pengendalian
pada kantor Satpol PP
Prov. Kaltara
4. Peningkatan kapasaitas 4. SDM yang berdaya
SDM tim digital saing dan mumpuni
9. Pemasangan 1. Pengadaan peralatan digital 1. Tersedia Peralatan Minggu III
digital system system digital sistem Bulan April
(CCTV) pada 2. Pemasangan digital system 2. CCTV ditempatkan 2023
titik yang telah (CCTV) sesuai titik dan
ditentukan terkoneksi dengan
pusat pengendalian
10. Terlaksananya 1. Melaksanakan rapat dengan 1. undangan, daftar hadir Minggu II
uji coba tim terpadu dan notulensi Bulan April
strategi 2. Uji Coba peralatan dan 2. Dokumentasi foto dan 2023
pengendalian konektivitas video pengendalian siap
ketertiban digunakan
umum dan 3. Melaksanakan evaluasi 3. Laporan evaluasi
ketentraman dengan tim terpadu
11. Evaluasi Tahap 1. Rapat Evaluasi Pelaksanaan 1. Undangan, daftar hadir, Minggu II
pelaksanaan kegiatan notulen, Ceklist Bulan April
pemenuhan tahapan 2023
III. Evaluasi dan Pelaporan Jangka Pendek
12. Penyusunan 4. Laporan kper Jk. Pendek 4. Laporan Minggu IV
Laporan Akper telah disusun Bulan Juni
Jk. Pendek 2023
13. Seminar Hasil 5. Pelaksanaan seminar hasil 5. Dokumentasi dan Minggu I
Akper Jk. kepada BPSDM Prov. Kaltara Laporan Akhir Akper Bulan Juli
Pendek 2023
TABEL 3
MILESTONE TAHAP JANGKA MENENGAH SIAP KAKA
BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
NO MILESTONE KEGIATAN HASIL WAKTU
1 2 3 4 5
1. Membangun 1. Koordinasi dengan 1. Memperoleh dukungan Juli 2023-
dukungan stakeholder eksternal stakeholder eksternal Desember
stakeholder (danramil, kodim, dalam bentuk pernyataan 2023
polsek, polpp video
kab/kota,aparatur
kecamatan dan
instansi terkait)
2. Terbentunya 1. melaksanakan rapat 1. undangan, daftar hadir, Juli 2023-
Peraturan dengan tim agile notulen, dokumentasi Desember
Gubernur 2. Menyusun peraturan 2. Dokumen Pergub 2023
38
Pengendalian gubernur
Ketertiban Umum 3. Evaluasi Peraturan 3. Dokumentasi dan notulen
dan ketentraman Gubernur
3. Menentukan titik- 1. melaksanakan rapat 1. undangan, daftar hadir, Juli 2023-
titik pemantauan terpadu dengan dokumentasi dan notulen Desember
secara digital stakeholder terkait 2023
TABEL 4
MILESTONE TAHAP JANGKA PANJANG SIAP KAKA
BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
40
C. Kebutuhan Sumberdaya TIM Efektif
Sponsor/Mentor
Sponsor/Mentor adalah Selamet Riady, S.STP, M.Si., selaku Plt. Kasat Pol PP Provinsi
Kalimantan Utara bertindak untuk :
g. Membantu peserta dalam memetakan agenda project yang akan dilaksanakan dan
rencana jadwal pertemuan yang akan dilaksanakan;
41
selama proses implentasi berlangsung;
Coach
a. Memastikan peserta diklat telah menetapkan area perubahan yang akan menjadi
proyek perubahan;
b. Melakukan monitoring kegiatan peserta selama tahap komitmen bersama dan
selama tahap laboratorium kepemimpinan;
c. Melakukan koordinasi dengan mentor untuk membantu peserta apabila peserta
mengalami permasalahan selama tahapan komitmen bersama maupun tahapan
laboratorium kepemimpinan;
d. Memberikan masukan kepada peserta terkait usulan proyek perubahan yang
sedang dirumuskan peserta selama tahap komitmen bersama dan tahap
laboratorium kepemimpinan;
g. Menjadi counsellor pada saat peserta mengalami lack of motivation selama proses
pembelajaraan atau menyusun proyek perubahan.
Project Leader
Project Leader adalah Karaca Patulak, S.E selaku Kepala Bidang Trantibum Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Utara, bertindak untuk :
42
c. Mempengaruhi stakeholder internal dan eksternal untuk menerima area
perubahan;
JABATAN DALAM
NO NAMA JOB DESCRIPTION
KEGIATAN
43
4. Memimpin koordinasi
(baik Koordinasi Internal
maupun Koordinasi
Eksternal)
5. Memberikan instriksi-
instruksi terkait kegiatan
proyek
6. Memberikan pengarahan
terkait pengolahan dan
updating data dan peta
7. Melaksanakan
pengawasan serta
quality control agar
kegiatan dapat berjalan
sesuai rencana
3. 1). Hasnan Mutaqim, S.H., Co Team Leader 1. Membantu Team Leader
M.HP. dalam
membuat/merancang
pelaksanaan kegiatan
proyek
2. Membantu Team Leader
dalam memimpin dan
mengarahkan koordinasi
3. Menjadi penghubung
antara Team Leader
dengan Tim Teknis, Tim
Anggaran, serta Tim
Administrasi
4. Membuat
schedule/jadwal kegiatan
5. Membantu
melaksanakan
pengwasan serta quality
control agar kegiatan
dapat berjalan sesuai
rencana
44
4. 1). Arnopriyanto, S.STP Koordinator Tim 1. Melaksanakan
IT/Digital pengawasan pusat
pengendalian ketertiban
umum dan ketentraman
2. Melakukan quality
control pusat
pengendalian ketertiban
umum dan ketentraman
3. Mengkoordinasikan
bersama stakeholder
terkait kegiatan yang
berkaitan dengan
pengendalian
1. ketertiban umum dan
ketentraman
46
6. 1). Supardi, S.H. Koordinator Tim 1. Mengumpulkan data-
System Analis data spasial yang
dibutuhkan dalam
kegiatan proyek
2. Melakukan pengecekan
2). Sri Rahayu Budilestari, S.E Anggota Tim data yang diperoleh dari
stakeholder terkait
3). Gilang Anggota Tim 3. Melakukan updating dan
reclassing data-data
spasial
4. Melakukan analisis
spasial terkait kegiatan
proyek
7. 1). Okta Dede Legianto, S.Sos Koordinator Tim 1. Mengkoordinasikan
Administrasi kegiatan proyek yang
berkaitan dengan
2). Mila Kesuma Dewi, S.H Anggota Tim administrasi
2. Menyusun dan membuat
3). Matahari Anggota Tim
administrasi terkait surat
4). Cenna Patiyosi Anggota Tim keputusan, surat
undangan, daftar hadir,
notulensi, dll
3. Melakukan
pengumpulan avidence
4. Mengumpulkan
peraturan-peraturan/das
ar hukum terkait proyek
perubahan
47
3). Sabathino Henoch Anggota Tim
Handoko, S.E
GAMBAR 3.1
LATENS
PROMOTERS
1. BPBD
2. BIRO HUMPRO 1. SEKRETARIS DAERAH
3. SATPOL PP KAB. NUNUKAN 2. KASAT POL PP
4. SATPOL PP KAB. MALINAU 3. KABID SATPOL PP PROV
5. SATPOL PP KAB. TANA TIDUNG
6. SATPOL PP KAB. BULUNGAN
4. KASI SATPOL PP PROV
7. SATPOL PP KOTA TARAKAN 5. KASUBAG SATPOL PP PROV
8. DINAS PERHUBUNGAN 6. STAF BIDANG SATPOL PP
9. DINAS SOSIAL PROV
10. DINAS KESEHATAN
7. STAF SEKRETARIAT SATPOL
DEFENDER
APHATETIC
1. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
1. Masyarakat KESEJAHTERAAN RAKYAT
2. Media Cetak 2. BIRO HUKUM
3. Media Online 3. DINAS KOMINFO
49
A. Strategi Komunikasi dengan Stakeholder
50
3. Defenders (Low Influence / High Interest)
51
B. Manajemen Risiko
Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam mengelola sebuah aksi
perubahan untuk memastikan aksi perubahan tersebut berhasil. Manajemen risiko
diperlukan untuk mengendalikan risiko sebelum terjadi dan mengetahui
alternatif/mitigasinya. Dalam rangka meminimalkan potensi risiko, reformer sebagaimana
berikut ini:
Tabel 3. 4
Manajemen Risiko Aksi Perubahan
Skala
Skala Dampak Level Risiko
Kemungkinan
Kode
No. Kegiatan Uraian Risiko Penyebab Dampak
Risiko
Sko
Skor Ket. Ket Skor Ket
r
Gambar 3.4
Peta Risiko
Tabel 3.5
Penanganan Risiko
R3 Peta daerah rawan Rendah Evaluasi terus menerus Dokumen telaah Mingguan
pelanggaran tidak berdasarkan data komprehensif
sesuai