TENTANG
PENGADAAN BARANG DAN JASA
DILINGKUNGAN PERUSAHAAN UMUM (PERUM) BULOG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
1. Pengadaan Barang dan Jasa adalah Kegiatan pangadaan dan Jasa Yang di
lakukan oleh Perusahaan Umum BULOG yang Sumber Pembiayaanya Milik
Perusahaan (Dana Sendiri)
4. Barang dan Jasa adalah Semua bentuk Produk dan/ atau layanan yang
dibutuhkan oleh Pengguna barang dan Jasa.
7. Jasa lainnya adalah layanan Jasa yang tidak masuk dalam Kriteria Jasa
pemborong maupun jasa Konsultasi seperti : Jasa bantuan Hukum
Advokat/Pengacara/Penasehat Hukum, Notaris/PPAT dalam rangka
sertifikasi Perijinan dan Jasa Pelaksana acara (Event Organizer/EO);
9. Penyedia Barang dan Jasa adalah Badan Hukum, Badan Usaha atau orang
Perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan Barang dan Jasa;
10. Panitia Pengadaan adalah Panitia yang diangkat oleh Pengguna Barang
dan Jasa (Direksi untuk Pusat, Kadivre/Kasubdivre untuk Divre/ Subdivre)
untuk melaksanakan Pemilihan penyedia Barang dan Jasa;
11. Pemilihan Penyedian Barang dan Jasa adalah Proses Kegiatan untuk
memilih penyedian Barang dan Jasa dengan cara Pelelangan
terbuka/Seleksi terbuka, pemilihan langsung/seleksi langsung,
penunjukan langsung atau pembelian langsung;
12. Pejabat Pengadaan adalah pejabat yang sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya untuk melaksanakan penunjukan langsung penyedian Barang
dan Jasa;
13. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah Perkiraan harga setiap paket
pengadaan Barang dan Jasa yang dilakukan secara keahlian yang disusun
oleh panitia/pejabat pengadaan Barang dan diSahkan pengguna Barang
dan Jasa.
14. Dokumen Pengadaan adalah Kerangka Acuan kerja (KAK) yang disusun
oleh panitia/pejabat Pengadaan sebagai pedoman bagi calon penyedia
Barang dan jasa dalam mengajukan penawaran dan pedoman evaluasi;
16. Pakta Integritas adalah Surat Pernyataan yang ditanda tangani oleh
panitia Pengadaan, pejabat Pengadaan, Lembaga Profesional dan
penyedia barang dan jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
melakukan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) dalam pengadaan
Barang dan Jasa;
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
(1) Maksud ditetapkannya keputusan ini adalah untuk memberikan pedoman
bagi para pelaksana maupun semua pihak yang berkepentingan dalam
penyelanggaraan pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Perum
BULOG.
(2) Tujuan ditetapkan keputusan ini adalah agar setiap pengadaan Barang
dan Jasa di lingkungan Perum BULOG dilaksanakan secara tertib, efisien,
transparan , berdaya dan berhasil guna, akuntabel serta meningkatkan
sinergi sesama BUMN dan/atau Anak Perusahaan.
Pasal 3
Prinsip Umum Pengadaan Barang dan Jasa
Pasal 4
Ruang Lingkup dan Batasan
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 5
PERUM BULOG SUB DIVRE SORONG RR 2011
(1) Ruang lingkup keputusan ini hanya berlaku untuk Pengadaan Barang dan
Jasa yang dilakukan oleh Perum BULOG yang sumber pembiayaanya milik
Perusahaan (dana sendiri).
BAB II
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pasal 5
Pelaksanaan
Pasal 6
Metode Pemilihan Penyedian Barang dan Jasa
Metode pemilihan Penyedia Barang dan Jasa dapat dilakukan dengan cara :
Pasal 7
Pelelangan Terbuka
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 6
PERUM BULOG SUB DIVRE SORONG RR 2011
Pasal 8
Pemilihan langsung
Pasal 9
Penunjukan Langsung
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 7
PERUM BULOG SUB DIVRE SORONG RR 2011
Pasal 10
Pembelian Langsung
Pembelian langsung dapat dilakukan untuk produk-produk barang jadi yang ada
dipasaran, atau urgensi kebutuhan yang bersifat mendesak dengan nilai
pembelian sampai dengan Rp. 100juta (seratus juta rupiah)
Pasal 11
Swakelola
1. Sifat dan jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cara swakelola,
harus memenuhi salah satu kriteria, sebagai berikut :
a. Pekerjaan untuk meningkatkan kemampuan teknis Sumber Daya
Manusia Perum BULOG; atau,
b. Pekerjaan yang tidak diminati oleh Penyedia Barang dan Jasa; atau,
c. Pekerjaan pengoperasian dan/atau pemeliharaan prasarana yang
memerlukan partisipasi masyarakat setempat; atau,
d. Pekerjaan untuk proyek percontohan, pembelajaran kemampuan
berusaha yang akan di spin oof serta pengembangan teknologi; atau,
e. Pekerjaan Pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah,
pengujian dilaboratorium, penelitian dan pengembangan, survey dan
sensus yang dilakukan oleh universitas/pergunruan tinggi
negeri/lembaga penelitian/pelatihan ilmiah Pemerintah; atau,
f. Pekerjaan Diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya, dan
penyuluhan; atau,
g. Pekerjaan tertentu yang bersifat rahasia bagi perum BULOG.
Pasal 12
Kewenangan Nilai dan Ikatan kerja
Pasal 13
E-Procurement
Pasal 14
Perangkat Pelaksana
1. Perangkat pelaksanan pengadaan barang dan jasa, terdiri dari;
a. Penggunan Barang dan Jasa, adalah pejabat yang berwenang untuk
menetapkan kerangka Acuan kerja (KAK)serta menyetujui dan
mensyahkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang dibuat oleh
Panitia/Pejabat Penggunan Barang dan Jasa;
b. Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa/lembaga Profesional;
c. Penyedia Barang dan Jasa
2. Hal yang harus diperhatikan oleh pengguna barang dan jasa dalam
pengadaan barang dan jasa, yaitu;
a. Mengutaman penggunaan produksi dalam negeri, rancang bangun
dan Rekayasa nasional, serta perluasan kesempatan bagi usaha kecil,
sepanjang kualitas, harga dan tujuanya dapat
dipertanggungjawabkan;
b. Memberikan Preferensi atas penggunaan Produksi dalam negeri
dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Wajib mengutamakan sinergi sesama Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan/atau Anak Perusahaan untuk meningkatkan Pendapatan
bagi Perusahaan.
Pasal 15
Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
1. Untuk pengadaan Barang dan Jasa dengan Pelelangan Terbuka dan atau
Pemilihan Langsung Wajib dibuat HPS oleh Panitia/Pejabat pengadaan
dan disetujui serta disahkan oleh Pengguna Barang dan Jasa.
2. HPS berfungsi untuk :
a. Menentukan batas tertinggi dari nilai Penawaran yang dinilai wajar;
b. Menetapkan nilai Jaminan Pelaksanaan apabila harga Penawaran
terendah lebik kecil 80% dari penetapan HPS, maka Jaminan
pelaksanaan terendah ditetapkan minimal sebesar 5% dari 80% HPS.
3. Penetapan HPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas,
dikecualikan untuk kegiatan pengadaan Barang dan Jasa lainnya seperti :
Jasa bantuan hukum Advokat/Pengacara/Penasehat Hukum, Notaris/PPAT
dalam rangka pengurusan perijinan dan sertifikat serta jasa
penyelenggara acara (Event organizer/EO),
4. Dalam Penyusunan HPS perlu memperhatikan kewajaran harga dengan
membandingkan nilai kegiatan yang sejenis serta faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi besaran harga.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 12
PERUM BULOG SUB DIVRE SORONG RR 2011
Pasal 16
Prakualifikasi dan Pascakualifikasi
Pasal 17
Bentuk Ikatan Kerja
Pasal 18
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
Pasal 19
Sanggahan
1. Untuk menjamin adanya transparansi dan pelakuan yang sama (Equal
Treatment) dalam setiap Pengadaan Barang dan Jasa, maka pihak yang
kalah pada saat pengumuman pemenang, berhak untuk mengajukan
sanggahan.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 14
PERUM BULOG SUB DIVRE SORONG RR 2011
2. Sanggahan sabagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini diatas hanya
yang berkaitan dengan kesesuaian pelaksanaan pelelangan/seleksi
dengan prosedur atau tata cara pelelangan/seleksi.
3. Sanggahan dapat diterima apabila diajukan dalam waktu selambat-
lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak diumumkannya pemenang.
4. Direksi atau pejabat yang ditujukan menangani dan memeriksa
sanggahan dapat melibatkan pihak yang tidak terkait langsung dengan
proses pengadaan Barang dan Jasa yang bersangkutan.
5. Keputusan Direksi atau pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) bersifat final.
Pasal 20
Warkat Jaminan
1. Setiap calon peserta penyedia Barang dan Jasa yang ikut dalam
pelaksanaan Barang dan Jasa wajib menyerahkan jaminan yang berupa
Jaminan Penawaran dan/atau Jaminan Pelaksanaan.
2. Jaminan Penawaran diberikan oleh calon Penyedia Barang dan Jasa pada
saat mengajukan Surat Penawaran, sedangkan Jaminan Pelaksanaan
diberikan pada saat calon Penyedia Barang dan Jasa akan mendatangani
SPK atau Kontrak/Perjanjian.
3. Beasrnya Jaminan Penawaran dan/atau Jaminan Pelaksanaan akan diatur
lebih lanjut.
BAB III
KEWAJIBAN DIREKSI
Pasal 21
Dokumen Pengadaan
Dalam proses pelelangan terbuka/seleksi terbuka dan pemilihan langsung yang
memerlukan Kernagka Acuan kerja (KAK)/ term of Reference (TOR) atau
dokumen pengadaan/pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa, Direksi wajib
membuat kriteria dan/atau persyaratan yang adil dan wajar sesuai dengan
kebutuhan Perum BULOG dan tidak mengarah untuk memenangkan pihak
tertentu.
Pasal 22
Pembinaan dan Pengawasan
1. Dalam rangka penerapan prinsip dasar pengadaan Barang dan Jasa,
Satuan Pengawasan Intern (SPI) Perum BULOG melakukan monitoring
dan pengawasan terhadap seluruh proses pelaksanaan kegiatan
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 15
PERUM BULOG SUB DIVRE SORONG RR 2011
Pasal 23
Daftar Hitam Penyedia Barang dan Jasa
Direksi wajib membuat Daftar Hitam Penyedia Barang dan Jasa dan
melaporkannya secara berkala keapda Kantor kementrian Badan Usaha milik
Negara.
BAB IV
PENUTUP
Pasal 24
1. Dengan di tetapkannya Keputusan ini maka Keputusan Direksi Perusahaan
Umum BULOG Nomor kep–130/DIR/05/2004 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa di lingkungan Perum BULOG tanggal 5 Mei 2004 di cabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
2. Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan/atau kesalahan
dalam penetapan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Disalin di : Sorong
Pada Tanggal : .... Juli 2011
Panitia Pemilihan/Penunjukan langsung
Sub Divre Sorong
BAB V
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN
SPESIFIKASI TEKNIK MELIPUTI;
I. PEKERJAAN UMUM/PENDAHULUAN
1. Mobilisasi dan Demobilisasi :
Kontraktor harus mobdemob peralatan kerja berupa mesin Genset
dan mesin Las, dan Memesan Material dari luar sorong berupa atap
Spandek serta menyediakan tenaga-tenaga ahli dibidang
pemasangan atap.
2. Dokumentasi :
- Pemborong Harus memperhitungkan pembuatan Foto-foto
dokumentasi secara berkala lengkap dengan keterangan-
keterangannya.
- Dokumen/Pemotretan dilakukan oleh Pemborong sejak sebelum
dimulainya pelaksanaan pekerjaan= 0 %.
- Semua Fhoto harus berwarna dan berukuran 3 R.
Pelaporan :
Kontraktor harus membuat laporan Mingguan dari kumpulan
Laporan Harian yang memuat Bobot kemajuan pekerjan minggu
itu, Yang diperiksa oleh Konsultan Pengawas, diketahui KaBalai
atau Tim Teknik dari.
Kontraktor harus membuat Laporan Bulanan dari Mingguan yang
memuat Foto Dokumentasi, Time Schedule. Sehingga nampak
Deviasi Bobot Fisik Pekerjaan dari rencana kerja yang diajukan
(Time Schedule).
3. Steiger Bambu (untuk Pasangan Atap)
Pembuatan steiger untuk memudahkan dan menjaga keselamatan
para pekerja.
4. Pembersihan Lapangan.
Segera setiap selesai melakukan aktifitas harus membersihkan area
kerja dari tumpukan sampah eks bongkaran atap dll. Yang dapat
mengganggu aktifitas pergudangan.
C. Pekerjaan lain-lain.
Pekerjaan Pembongkaran meliputi :
Pembongkaran dan menurunkan atap spandek lama dengan
cara hati-hati agar tidak membahayakan area sekitar gudang
Pembongkaran Talang datar
Pembongkaran Sebagian Ram Burung
Pembongkaran Listplank Samping
Pembongkaran atap cantilever
Penyetelan Sebagian Gording Canal
Penggantian Sebagian Gording Canal
Perbaikan Instalasi Listrik, meliputi pemasangan lampu, dan
Instalasi
Pemasangan Kembali Instalasi penangkal petir.
2. REHABILITASI TOTAL RUMJAB KAGUD KOMPLEKS GBB
KLADEMAK, REHABILITASI TOTAL KANTOR KAGUD
KOMPLEKS GBB KLADEMAK DAN PEMBUATAN PAPAN
FLONDERS 150 BH
A. PEKERJAAN BONGKARAN.
Pembongkaran dilakukan pada :
a. Bongkaran atap seng, Rangka Atap seperti balok reng dan balok
tarik.
b. Pembongkaran dinding kamar pada Ruang Tengah
c. Pembongkaran Klosed.
d. Pembongkaran Dinding keramik
e. Pembongkaran Daiun Pintu.
B. PEKERJAAN KERAMIK
a. Bahan Keramik pada lantai yang digunakan :
- Jenis : Keramik 40x40cm
- Motif : Ditentukan kemudian
- Bahan pengisi siar : Semen warna
- Bahan perekat : 1 pc : 3 pasir
- Cara Pemasangan : Sesuaikan gambar
b. Bahan Keramik pada KM/WC yang digunakan :
- Jenis Dinding : Keramik 20x25cm
- Jenis Lantai : Keramik 20x20cm
- Motif : Ditentukan kemudian
- Bahan pengisi siar : Semen warna
- Bahan perekat : 1 pc : 3 pasir
- Cara Pemasangan : Sesuaikan gambar
c. Sebelum pemasangan, pelaksana pekerjaan harus menyerahkan
contoh-contoh untuk mendapat persetujuan dari pemberi tugas.
d. Setiap keramik yang terpasang harus terseleksi, baik warna, motif
dan bentuk harus seragam tidak boleh retak atau cacat lainnya.
e. Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong sesuai
dengan petunjuk dari pabrik dan sebelum keramik dipasang harus
direndam air sampai jenuh.
f. Pola keramik harus sesuai seperti yang ditunjukan dalam gambar.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 19
PERUM BULOG SUB DIVRE SORONG RR 2011
D. PEKERJAAN PENGGANTUNG
a. Kunci-kunci pintu untuk penempatannya sesuai dengan gambar
dan merk ditentukan kemudian.
b. Hak angin, engsel pintu digunakan engsel stenlise stell merk arch
SES atau yang setara ukuran besar dipasang sebanyak 3 buah
setiap pintu.
c. Semua bahan kaca yang dipergunakan harus dari kualitas baik
dan tidak cacat seperti retak-retak, putus pinggirannya,
bergelombang, berbayang-bayang, berbintik-bintik dan lain
sebagainya.
E. PEKERJAAN PLAFOND
a. Pekerjaan plafond bagian dalam menggunakan bahan gypsum
dengan rangka Kayu 5/7.
b. Pekerjaan plafond bagian luar menggunakan bahan Tripleks t
4mm dengan rangka dengan rangka Kayu 5/7.
c. Lest Plafond bagian dalam Adalah Gypsum sedangkan list plafond
bagian luar adalah lest plafond kayu.
d. Pola pengerjaan sesuai gambar rencana. Sebelum pemasangan
plafond harus diperhatikan letak tata armature lampu dan instalasi
kabel.
F. PEKERJAAN PENUTUP ATAP
a. Atap menggunakan genteng metal, warna, motif dan merk
ditentukan kemudian.
b. Nook/Bubungan Menggunakan Nook Metal Roof (dari pabrikan).
c. Pas. Jurai dalam dilapisi papan kayu kamper, Seng Licin.
d. Balok Reng menggunakan balok 3/3, Kasau 4/5, kondisi baru kayu
kamper
e. Balok Gording 5/10 adalah menggunakan Kayu Kamper.
f. Pekerjaan kuda-kuda menggunkan Kayu Kamper yang berkualitas
Baik lurus dan tidak mempunyai mata.
G. NOOK/BUBUNGAN
a. Nook/bubungan Jenis bahan metal eks pabrikan.
b. Khusus untuk pemasangan bahan penutup (Pertemuan Atap)
Nook/Bubungan tetap digunakan paku.
c. Pemasangan atap dilakukan dengan tepat berada di As antara
Sambungan atap, dan harus lurus serta hati-hati membuat lubang
untuk pemasangan paku
H. PEMASANGAN LISTPLANK
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 20
PERUM BULOG SUB DIVRE SORONG RR 2011
K. PEKERJAAN SANITAIR
a. Closed Jongkok setara merk TOTO polos Untuk KM/WC.
b. Kran air yang digunakan jenis pernekel merk Onda atau setara
dengan type-type sesuai gambar rencana.
c. Saluran pembuangan air kotor pada lantai kamar mandi
ditutup dengan foor drain berbentuk mangkok.
d. Untuk Instalasi menggunakan Pola yang lama.
5. Pekerjaan Finishing
a. Pekerjaan Plesteran Dinding Jembatan atau pada pasangan
batu kali/karang/gunung dan Sandaran Jembatan. Plesteran
dilakukan dengan rapi dan memperhatikan sudut-sudut
sehingga sesuai dengan karakteristik dari pada fungsi itu
sendiri.
b. Finishing terakhir setelah plesetran adalah pengecatan pada
dinding sandaran dengan model sebra cross, cata digunakan
adalah cata anti lumut, dengan warna kuning hitam.
Galian tanah biasa disini meliputi galian tanah pada jalur yang
dilalui untuk pemasangan pondasi sloof/dinding baru untuk
perkuatan, sesuai Gambar.
Urugan pasir dibawah lantai dan Pondasi.
Sebelum Pasangan Batu Kosong terlebih dahulu eks galian
diurug dengan pasir dengan ketebalan ± 10cm dan
2. Pekerjaan Pondasi :
Pasangan pondasi adalah pasangan pondasi batu
Kali/Gunung/karang ini dilaksanakan pada jalur pagar/dinding
sesuai dengan gambar Kerja, dengan perbandingan campuran
ini adalah 1PC : 4PS.
3. Pekerjaan Dinding Batu.
a. Pasangan dinding trasram. dilaksanakan pada sepanjang jalur
Pasangan dinding baru dengan ketinggian ± 60cm dan
perbandingan campuran ini adalah 1PC : 2PS.
b. Pasangan dinding biasa, dilaksanakan untuk pasangan dinding
½ batu hingga dinding dapat menutup sesuai dengan fungsi
ruang itu sendiri, berdasarkan gambar dan BOQ.
c. Dinding biasa diplester dengan adukan 1 : 4 dan untuk
pasangan bata trasraam dengan adukan 1 : 2.
d. Setelah pasangan bata selesai diplester, maka permukaan
dinding diAci/plamir sampai rata, baru kemudian dicat tembok.
e. Batu bata harus berkualitet baik ukuran disesuaikan dengan
yang terdapat dipasaran setempat dan sebelum dipakai harus
direndam dalam air.
f. Pemasangan dinding batu bata/Tela dilakukan bertahap, setiap
tahap tidak boleh dipasang lebih dari kira-kira 24 lapis dan tidak
diperkenankan memakai bata merah/tela patah dua/tiga
kecuali tempat tertentu.
4. Pekerjaan Beton
Pekerjaan-pekerjaan beton pada bangunan ini yaitu sloof, kolom
dan ringbalk. Semua beton bertulang dibuat dari beton kualitas
sesuai dengan Fungsi dan Karakteristik beton itu sendiri (sesuai
Gambar).
a. Adukan beton harus dibuat sesuai komposisi adukan dan
proporsi antara split/cipping, semen, pasir dan air yang telah
ditetapkan dan dipersyaratkan. Penggunaan air harus
sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan beton yang
padat dengan daya kerja yang baik sehingga dapat
menghasilkan daya lekat yang baik dengan besi beton.
b. Pengadukan beton harus menggunakan mesin pengaduk
beton/molen (atau dapat diaduk secara manual dengan
mengaduk tidak kurang 3x bolak balik dari semua bahan dasar
Cipping, Pasir Semen dan Air). Dan pada menisn Molen Jumlah
adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin pengaduk
dan mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit
harus dibersihkan lebih dahulu sebelm adukan yang baru
dimulai.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 24
PERUM BULOG SUB DIVRE SORONG RR 2011
6. PEKERJAAN CAT
a. Cat tembok untuk dinding luar dan dalam, sesuai dengan
estetikanya.
b. Permukaan yang akan dicat harus diaci dengan menggunakan
acian semen/plamur tembok kualitas baik tanpa campuran
berupa bubuk apapun kecuali cairan pengencer.
c. Cat besi menggunakan cat merek Avian atau setara ACI.
d. Pek. Finishing atau Cat pada tembok haruslah dengan cat
tembok setara Mowileks Luar.
e. Pek. Finishing atau Cat pada Besi haruslah dengan cat Minyak
setara Avian auai ACI.
PEKERJAAN PEMBERSIHAN
Jika pekerjaan telah selesai seluruhnya, sebelum dilakukan penyerahan
untuk pertama kalinya, maka pelaksana pekerjaan harus melakukan :
a. Perbaikan pada bagian atau tempat-tempat yang rusak akibat
pelaksanaan pekerjaan.
b. Pembersihan seluruh halaman pekerjaan dari sampah, rumput-rumput
dan barang-barang sisa lainnya, harus diangkat keluar lapangan
pekerjaan.
c. Membongkar bangunan-bangunan penolong yang tidak terpakai lagi,
misal : direksi ket, los/tempat penampungan pekerja, gudang dan
lain-lain.
PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dilaksanakan
menurut kelaziman, Normalisasi persyaratan yang berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan dan syarat-syarat yang sudah ditentukan dan
akan diatur dalam Addendum yang akan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari KAK ini akan diselenggarakan dengan jalan musawarah dan
mufakat.