A. TUJUAN
Setelah menyelesaikan praktik, diharapkan siswa dapat :
1. Mendiskripsikan jenis dan sifat minyak pelumas
2. Mengorganisasi limbah minyak pelumas sesuai SOP
C. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan kunci, alat khusus dan alat yang lain dengan tepat untuk menghindari
kerusakan baut-baut
2. Gunakan minyak pelumas sesuai dengan kegunaannya
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai
2. Periksalah oli mesen pada kendaraan
a. Periksalah jumlah oli mesin dengan cara keluarkan stik oli mesin, lihatlah
permukaan oli mesin harus berada antara tanda “L” dan “F” pada tongkat pengukur.
Jika oli kurang, periksa kebocoran dan tambah oli sampai tanda “F”.
b. Periksalah kualitas oli mesin dengan cara mengeluarkan stik oli mesin lalu
periksalah apakah oli ada kotoran, kemasukan air, perubahan warna atau
pengenceran. Gantilah oli mesin jika kualitas tidak baik
Catatan :
Ada 3 macam cairan rem :
a. DOT 3 dan 4 : Cairan rem berdasarkan etilglikol yang masih
umum digunakan. Sifat : beracun, korosif, mengabsorbsi air,
merusak cat.
b. DOT 5 : Cairan rem berdasar oli silicon yang baru
dipasarkan di Amerika dan Europa. Pengganti DOT 3 dan 4
bersifat anti-karat
c. LHM dan LHS : Cairan rem berdasarkan oli hidraulik.
Digunakan hanya pada mobil Citroen.
Catatan: hindari minyak rem menetes pada cat, karena minyak rem dapat merusak cat.
Bila itu terjadi, segeralah bersihkan dengan air sabun.
6. Memeriksa oli power steering pada kendaraan
a. Memeriksa tinggi minyak
1) Posisikan kendaraan ditempat yang rata
2) Naikkan temperature minyak
Dengan mesin berputar idling (1000 rpm) atau kurang, putar roda kemudi dari
posisi kanan maximum ke posisi kiri maximum beberapa kali dalam usaha
menaikkan temperatur minyak. Temperature minyak 80 derajat Celcius.
3) Periksa kemungkinan terdapat buih atau emuls (berbuih menandakan terdapat
udara didalam system atau minyak terlalu kurang)
4) Periksa tinggi minyak didalam tangki cadangan
Tinggi minyak harus berada pada hot level pada tangki cadangan dan bila
minyak dalam keadaan dingin permukaan minyak berada pada posisi cold level
pada tangki cadangan. Minyak yang digunakan : ATF DEXRON II
3) Periksa bahwa minyak didalam tangki cadangan tidak berbuih atau keruh dan
tidak meningkat melebihi maximal (kenaikkan max : 5 mm) pada waktu mesin
dimatikan
4) Angkat bagian depan kendaraan dan topang dengan jack stand.
5) Lepaskan slang balik minyak dari tangki cadangan dan buang minyak ke dalam
kaleng
6) Dengan mesin berputar idling, putar roda kemudi dari posisi max kanan ke posisi
max kiri sementara minyak dikuras
7) Matikan mesin
8) Isi tangki cadangan dengan minyak power steering yang baru
9) Hidupkan mesn dan putaran 1000 rpm, setelah 1 atau 2 detik minyak akan mulai
keluar dari selang balik, matikan mesin segera pada saat ini. Usahakan ada
minyak power steering yang tersisa pada tangki cadangan.
10) Ulangi langkah-langkah ini (poin 8 dan 9) diatas empat atau lima kali sampai
tidak terdapat lagi udara didalam minyak
11) Hubungkan selang balik ke tangki cadangan
SMK N 2 YOGYAKARTA TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
SMK
JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI OTOMOTIF
PROGRAM KODE TINGKAT
JUDUL JOB/JAM
KEAHLIAN KOMPETENSI / SEMESTER
IDENTIFIKASIJENIS MINYAK
TEKNIK
PELUMAS DAN PENANGANAN
MEKANIK OPKR-10-001B 2/6 1/1
OTOMOTIF LIMBAH MINYAK PELUMAS
SESUAI SOP
b. Jangan menyampur cairan rem dengan minyak pelumas. Untuk mengisi, pakailah
kaleng pengisian yang bersih
c. Jangan pernah mambuang oli di tanah atau air karena akan menimbulkan polusi
d. Bakarlah minyak rem bersamaan dengan sampah, atau bersamaan dengan oli
bekas
e. Bila oli tumpah pada tempat kerja, segera bersihkan dengan cara:
1) taburkan serbuk kayu pada oli yang tumpah
2) ratakan serbuk kayu sampai oli meresap pada serbuk kayu tersebut
3) bersihkan dengan menggunakan sapu.
f. Sesudah bekerja dengan cairan rem, bersihkan tangan. Ingat cairan rem beracun.
9. Bersihkan kembali alat dan bahan
10. Buatlah laporan sementara
E. TUGAS
Buatlah laporan !
LAPORAN SEMENTARA
3000 rpm
Kondisi visual
Kapasitas oli
baru
Kondisi visual
Kapasitas oli
baru
Kualitas oli
cadangan
terjadi kebocoran
7. Penanganan oli
Yang harus diperhatikan saat menangani limbah oli:
1. …………………………………………………….
2. …………………………………………………….
3. …………………………………………………….
4. …………………………………………………….
5. …………………………………………………….
6. …………………………………………………….
Nama Kelompok:
1.
2.
Paraf Guru Praktik
3.
4.
5.
6. (……………………………)
7.