Oleh :
Syafira Rosa Amelia
NIM. 190711100118
FAKULTAS KEISLAMAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jenis dan bentuk muamalah yang dilaksanakan oleh manusia sejak dahulu
Muamalah merupakan bagian dari syariah yang mengatur berbagai bidang dalam
Dalam dunia bisnis atau dunia usaha yang saat ini bertumbuh semakin pesat
menjadi tantangan ataupun ancaman bagi para pelaku usaha dengan tujuan agar dapat
produk atau jasa yang berkualitas, harga yang terjangkau, proses pembuatan atau
penjualan yang baik dan benar, serta pelayanan yang baik dibanding dengan para
pesaingnya. Etika bisnis memiliki hubungan yang cukup erat dengan kepuasan
suatu produk atau jasa tidak hanya bergantung pada kualitas pelayannanya saja, akan
tetapi juga bergantung pada keamanan, kenyamanan dan keselamatan dari produk
1
Heru Cahyono, “Konsep Pasar Syariah Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam”, Ecobankers
: Journal og Economy and Banking, No 20, 2020, 15.
2
Ahmad Syafiq, “Penerapan Etika Bisnis Terhadap Kepuasan Konsumen dalam Pandangan
Islam”, El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam, No. 1, April 2019, 97.
1
Dalam kaidah ushul fiqh, jual beli disebut dengan al-bai’ yang memiliki arti
menjual, mengganti, dan juga menukar sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Atau
bisa juga dairtikan sebagai pemindahan hak milik terhadap benda dengan akad saling
mengganti atau menukar suatu barang dengan barang (barter). Menurut syara’, jual
beli merupakan suatu perjanjian tukar menukar barang atau benda yang memiliki
nilai guna, memiliki ketentuan dan persyaratan, serta dilakukan secara suka rela
antara kedua belah pihak. Islam tidak memperbolehkan jual beli yang mengandung
unsur penipuan, ketidakjelasan, dan dapat menimbulkan kerugian pada salah satu
pihak.
Ada tiga macam ketentuan barang yang diperjual belikan dan diperbolehkan
oleh syara’, (1) Dapat dilihat oleh pembeli, (2) Dapat diketahui sifat dan keadaannya,
(3) Suci dan bermanfaat. Dalam kegiatan jual beli juga harus memenuhi rukun dan
kemaslahatan pihak yang berakad, dan menghindari kegiatan jual beli yang dilarang
ِ يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُوا ََل تَأْ ُكلُوا أَموالَ ُكم ب ي نَ ُكم بِالْب
اط ِل إََِّل أَ ْن تَ ُكو َن تِ َج َارةً َع ْن تََراض ِمنْ ُك ْم ۚ َوََل تَ ْقتُلُواَ ْ َْ ْ َ ْ َ َ َ َ
أَنْ ُف َس ُك ْم ۚ إِ َّن اللَّ َه َكا َن بِ ُك ْم َرِح ًيما
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta
sesamamu dengan cara yag batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas
dasar suka sama suka diantara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”(Q.S An-Nisa : 29)4.
Ahmad Fauzi, “Jual Beli Pakaian Bekas dalam Perspektif Fikih Muamalah Iqtishodiyah”,
3
2
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi
manusia karena bermanfaat untuk melindungi tubuh dari panas ataupun dingin.
Faktanya, tidak semua orang menggunakan pakaian yang tergolong baru, terdapat
beberapa orang yang dalam kondisi ekonomi rendah terkadang menggunakan atau
lebih memilih untuk membeli pakaian bekas. Hal tersebut dikarenakan harga pakaian
bekas lebih murah jika dibandingkan dengan harga pakaian yang baru, selain itu
manfaat dari pakaian bekas atau pakaian baru memiliki persamaan yang sama yaitu
Pada era globalisasi saat ini menyebabkan sebuah tantangan yang membawa
pengaruh terhadap bangsa Indonesia yang mulai menirukan budaya barat. Generasi
zaman sekarang lebih menyukai produk-produk luar negeri dan juga gaya berpakaian
mereka pun menirukan pakaian orang barat. Semakin canggih teknologi saat ini
pakaian bekas yang di impor dari luar negeri. Semakin tingginya minat masyarakat
khususnya anak-anak muda zaman sekarang yang lebih memilih untuk membeli
pakaian bekas impor maka semakin banyak pula yang menjual pakaian bekas impor,
Akibat dari maraknya pakaian bekas impor, maka Menteri Perdagangan telah
tentang Larangan Impor Pakaian Bekas6. Larangan tersebut tercantum dalam Pasal 2
: Pakaian bekas dilarang untuk diimpor ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
5
Dafiqa, Mulyadi, Suyud, “Konsep Khiyar Pada Jual Beli Pre Order Online Shop Dalam
Perspektif Hukum Islam”, Iqtishoduna : Jurnal Ekonomi Islam, No. 2, Oktober 2009, 253.
6
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 51/M-DAG/PER/7/2015
Tentang Larangan Impor Pakaian Bekas.
3
Indonesia. Selain itu Menteri Perdagangan menegaskan kembali dengan
Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor. Hal tersebut tercantum dalam
Barang Dilarang Impor bagian IV (Jenis Kantong Bekas, Karung Bekas, dan Pakaian
Namun, sampai saat ini masih banyak kegiatan jual beli pakaian bekas impor
dan semakin digemari oleh masyarakat khususnya anak-anak muda. Mereka tergiur
dengan merk dan brand luar negeri ternama yang dijual di Indonesia dengan harga
yang murah. Mengingat bahwa pakaian bekas impor yang berasal dari luar negeri
menggunakannya.
pakaian bekas impor pada bulan Desember 2014 di Balai Mutu Barang. Sampel
tersebut diambil dari Pasar Senen Jakarta Pusat dengan hasil seluruh pakaian bekas
impor tersebut mengandung bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) dan bakteri
bisul, jerawat, dan infeksi luka pada kulit manusia. Serta jamur kapang dan khamir
36.000 koloni/gram yang dapat menyebabkan gatal-gatal, alergi bahkan infeksi pada
7
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang
Ekspor dan Barang Dilarang Impor.
4
saluran kelamin8. Bakteri dan Jamur yang terdapat dalam pakaian bekas impor akan
hidup dalam debu dan tahan terhadap pendidihan selama 30 menit. Maka pengelolaan
pakaian bekas impor dengan cara merebus di air yang mendidih bukan cara yang
tepat dan efektif untuk membunuh bakteri dan jamur yang terdapat di pakaian bekas
impor tersebut9. Selain itu, barang bekas tidak menutup kemungkinan dan tidak
Kondisi seperti ini bisa saja terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan
kesadaran hukum dari masyarakat sebagai konsumen atau pelaku usaha terhadap hak
dan kewajiban yang harus mereka lakukan. Salah satu upaya pemerintah untuk
Konsumen. Hal tersebut menjadi landasan hukum yang kuat bagi pemerintah dan
pembinaan dan melindungi segala aktifitas jual beli yang akan merugikan konsumen.
Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk
meninjau dan meneliti lebih dalam melalui penelitian yang berjudul “TINJAUAN
8
Detik Finance, “Ini Hasil Lengkap Uji Laboratorium Pakaian Bekas Impor”,
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2825047/ini-hasil-lengkap-uji-laboratorium-
pakaian-bekas-impor, diakses tanggal 05 Februari 2015.
9
Zakaria, “Tinjauan Hukum Islam terhadap Jual Beli Pakaian Bekas”, Journal of Legal and
Cultural Analytics, No. 2, 2022, 119.
5
PAKAIAN BEKAS IMPOR DI TOKO AHN THRIFT SHOP DESA NGORO
B. Rumusan Masalah
Bekas Impor di Toko AHN Thrift Shop Desa Ngoro Kecamatan Ngoro
Kabupaten Mojokerto?
1999 terhadap Jual Beli Pakaian Bekas Impor di Toko AHN Thrift Shop Desa
Pakaian Bekas Impor di Toko AHN Thrift Shop Desa Ngoro Kecamatan
8 Tahun 1999 terhadap Jual Beli Pakaian Bekas Impor di Toko AHN Thrift
a. Secara Teoritik
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu sarana ilmiah untuk
Kesehatan Pembeli Pakaian Bekas Impor serta Tinjauan Hukum Islam dan
6
Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 terhadap Jual Beli Pakaian Bekas
Impor di Toko AHN Thrift Shop Desa Ngoro Kecamatan Ngoro Kabupaten
Mojokerto.
b. Secara Praktis
1. Sebagai pengingat bagi pelaku usaha Jual Beli Pakaian Bekas Impor yang
beli yang sesuai dengan Hukum Islam. Selain itu untuk mengetahui hak
dan kewajiban konsumen atau pelaku usaha yang termuat dalam Undang-
D. Kajian Pustaka
dilakukan sebelumnya dalam seputar masalah yang diteliti. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh penulis ada beberapa hal yang menarik dalam pembahasan masalah
1. Skripsi tahun 2018 oleh M. Ibnu Hajar yang berjudul “Analisis Hukum Islam dan
Online Onderdil Vespa Bekas (Studi Aneka Vespa Sidoarjo)”. Dalam skripsi ini
7
membahas mengenai praktik jual beli onderdil vespa dan pertanggung jawaban
pemberian ganti rugi dalam jual beli online onderdil vespa bekas di Aneka Vespa
Sidoarjo. Penulis memberi kesimpulan bahwa dalam praktik jual beli onderdil
vespa bekas tersebut terdapat keterangan yang tidak jelas sehingga tidak sesuai
2. Skripsi tahun 2020 oleh Desita Inara yang berjudul “Praktik Jual Beli Barang
Konsumen (Studi Kasus UD. Ikhtiar Geneng Temanggung)”. Dalam skripsi ini
bahwa praktik jual beli barang rongsokan tersebut tidak ditemukan adanya
kecurangan dan telah sesuai dengan aturan yang dianjurkan dalam syariat Islam
serta jual beli tersebut tidak bertentangan dengan hukum Islam. Dalam perspektif
sebagai konsumen dan sekaligus sebagai pelaku usaha seperti hak dan kewajiban
3. Skripsi tahun 2022 oleh Iqlima Jannatun Zahara yang berjudul “Perlindungan
Konsumen Bagi Penjual Online Elisshop Atas Penggunaan Jasa Kurir Gelap
10
M Ibnu Hajar, Analisis Hukum Islam dan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen Terhadap Jual Beli Online Onderdil Vespa Bekas (Studi Aneka Vespa Sidoarjo), Skripsi
(Surabaya : UIN Sunan Ampel, 2018).
11
Desita Inara, Perlindungan Konsumen Bagi Penjual Online Elisshop Atas Penggunaan
Jasa Kurir Gelap Dalam Pengiriman Barang Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi Penjual Online
Elisshop di Desa Sri Pendowo Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan), Skripsi (Salatiga
: IAIN Salatiga, 2020).
8
Dalam Pengiriman Barang Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi Penjual
dan tinjauan hukum Islam bagi penjual online elisshop terhadap jasa kurir gelap
dalam pengiriman barang. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaku usaha Elisshop
sudah menerapkan ganti rugi atas kesalahan yang telah dilakukan oleh kurir
penggantar barang kepada pihak konsumen. Selain itu, dalam tinjauan hukum
Islam jual beli tersebut menggunakan Hak Khiyar Aibi yang dimana pembeli dapat
membatalkan ataupun melanjutkan akad apabila terdapat cacat pada barang yang
telah ia beli. Pelaku usaha akan mengganti barang yang cacat atau rusak dengan
objek penelitian. Selain itu dalam penelitian sebelumnya, belum ada yang
membahas mengenai unsur berbahaya dalam suatu barang yang diperjual belikan
yang berupa pakaian bekas impor di Toko AHN Thrift Shop Desa Ngoro
E. Sistematika Pembahasan
Skripsi ini disusun dalam 5 (lima) bab dan setiap bab terdapat beberapa sub
bab yang nantinya akan menyajikan materi yang akan di bahas. Dalam penelitian
12
Iqlima Jannatun Zahara, Perlindungan Konsumen Bagi Penjual Online Elisshop Atas
Penggunaan Jasa Kurir Gelap Dalam Pengiriman Barang Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi
Penjual Online Elisshop di Desa Sri Pendowo Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan,
Skripsi (Lampung : UIN Raden Intan Lampung, 2022).
9
skripsi ini agar lebih mudah dalam memahaminya, maka penulis akan menguraikan
beberapa penjelasan. Dalam bab ini membahas terkait hal-hal yang mendasar
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas terkait teori-teori yang nantinya akan berkaitan
dengan Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen Terhadap Jual Beli Pakaian Bekas Impor di Toko AHN
Dalam bab ini membahas terkait teori-teori yang nantinya akan berkaitan
dengan Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen Terhadap Jual Beli Pakaian Bekas Impor di Toko AHN
Dalam bab ini membahas terkait metode-metode yang akan digunakan dalam
penelitian serta sebagai bahan analisis terkait dengan Tinjauan Hukum Islam dan
Jual Beli Pakaian Bekas Impor di Toko AHN Thrift Shop Desa Ngoro Kecamatan
10
BAB IV : HASIL PENELITIAN
Tujuan adanya Bab IV ini adalah untuk menjelaskan serta menganalisis data
yang didapat terkait dengan permasalahan yang diteliti yaitu Tinjauan Hukum Islam
Terhadap Jual Beli Pakaian Bekas Impor di Toko AHN Thrift Shop Desa Ngoro
BAB V : PENUTUP
Bab V merupakan bab yang paling terakhir dalam penelitian ini. Dalam bab
ini berisi kesimpulan dari penelitian serta ktirik dan saran yang nanti akan
bermanfaat.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan al-bai’ yang memiliki arti
menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Dalam
perikatan syari’ah, secara bahasa jual beli terdiri dari dua kata yaitu kata “jual”
dan “beli”. Dua kata tersebut dalam bahasa Arab disebut dengan al-bai’ dan al-
Secara istilah, jual beli merupakan segala bentuk yang berkaitan dengan proses
pemindahan hak milik atas suatu barang atau jasa kepada orang lain. Jual beli
adalah menukar barang dengan barang (barter), barang dengan uang, atau uang
dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain
Islam, menjelaskan bahwa jual beli berdasarkan pendapat bahasa yaitu menukar
sesuatu dengan sesuatu. Maka dari beberapa pengertian tersebut, dapat ditarik
13
Shobirin, “Jual Beli Dalam Pandangan Islam”, Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam,
No. 2, Desember 2015, 241.
14
Evy Septiana, Nurul Mahmudah, “Implementasi Jual Beli Dalam Perikatan Syari’ah
dan Konvensional”, Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah, No. 2, Desember 2018, 305.
11
kesimpulan bahwa jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda ataupun
barang yang memiliki nilai secara sukarela antara kedua belah pihak, dimana
pihak satu menerima benda atau barang, dan pihak yang lain menerima imbalan
yang sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan atau peraturan yang telah
a. Al-Qur’an
ِ يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُوا ََل تَأْ ُكلُوا أَموالَ ُكم ب ي نَ ُكم بِالْب
اط ِل إََِّل أَ ْن تَ ُكو َن تِ َج َارًة َع ْن تََراضَ ْ َْ ْ َ ْ َ َ َ َ
ِمْن ُك ْم ۚ َوََل تَ ْقتُلُوا أَنْ ُف َس ُك ْم ۚ إِ َّن اللَّ َه َكا َن بِ ُك ْم َرِح ًيما
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan
harta sesamamu dengan cara yag batil (tidak benar), kecuali berupa
perniagaan atas dasar suka sama suka diantara kamu. Janganlah kamu
membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.”(Q.S An-Nissa : 29).
ِ
ۗالربّٰوا َواَ َح َّل ّٰاللهُ الْبَ ْي َع َو َحَّرَم
15
Akhmad Farroh Hasan, Fiqh Muamalah dari Klasik Hingga Kontemporer (Teori dan
Praktek), Cet. Ke-1, (Malang : UIN Maliki Press, 2018), 29-30.
12
Artinya : “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
b. Sunnah
“Sesungguhnya jual beli (harus) atas dasar saling ridha (suka sama
c. Ijma’
menurut ilmu fiqh, ijma artinya kesatuan pendapat dari ahli-ahli hukum
16
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, https://quran.kemenag.go.id/surah/2/275.
2022.
17
Ruslan Fariadi, “Jual Beli Dalam Islam”, https://muhammadiyah.or.id/jual-beli-dalam-
islam/, 2020.
13
Para fuqaha mengatakan hukum jual beli adalah mubah (boleh).
Tetapi pada situasi tertentu, hukum jual beli dapat berubah. Jual beli menjadi
wajib jika dalam keadaan mendesak contohnya jika seseorang memiliki stok
barang yang lebih untuk keperluan selama setahun sedangkan orang lain
atau menjadi makhruh seperti menjual mushaf, dan dapat menjadi haram
Para ulama sepakat bahwa jual beli hukumnya boleh. Jual beli juga
dalam memenuhi kebutuhan hidup, akan tetapi jual beli tersebut harus
dilakukan atas dasar suka sama suka, saling rela dan tidak ada pihak yang
merasa dirugikan18.
Manusia bergantung pada barang yang ada di orang lain dengan kata lain manusia
hidup saling bergantung. Salah satu contoh praktik interaksi sesama manusia
yaitu jual beli. Jual beli mempunyai rukun dan syarat yang harus dipenuhi agar
jual beli tersebut dapat dikatakan sah oleh syara’. Menurut jumhur ulama’ rukun
18
Ahmad Sarwat, Fiqih Jual Beli, (Jakarta Selatan : Rumah Fiqih Publishing, 2018), 8.
14
a. Aqid (penjual dan pembeli), dua orang tersebut memiliki andil dalam
b. Ma’qud Alaih (objek akad), barang yang diperjual belikan atau harta yang
c. Sighat (lafad ijab qabul), Pernyataan yang menyatakan keridhaan atas akad
atau kesepakatan antara penjual dan pembeli. Menurut Mazhab Hanafi, Ijab
adalah perkataan yang terucap pertama kali dari salah satu pihak yang
kedua yang terucap dari salah satu pihak yang berakad (pembeli) dalam
terealisasi.
d. Ada Nilai Tukar, terdapat nilai tukar dari barang yang diperjual belikan19.
Adapun syarat-syarat jual beli harus sesuai dengan rukun jual beli
Aqid atau orang yang melakukan perikatan dalam transaksi jual beli
antara lain yaitu penjual dan pembeli. Ulama fiqih sepakat bahwa orang
1) Aqil (berakal)
Transaksi jual beli harus dilakukan oleh orang yang berakal atau
tidak hilang kesadarannya, karena hanya orang yang sadar dan sehat
19
Abdul, Ghufron, Saipul, Fiqh Muamalah, Cet. Ke-2, (Jakarta : Kencana Prenada Media
Group, 2012), 70.
15
akalnya yang mampu untuk melakukan jual beli secara sempurna.
Orang yang sehat akalnya mampu berpikir secara logis. Maka dari itu
jika jual beli dilakukan oleh orang yang tidak berakal sehat dan hilang
Taradli (saling rela), artinya orang yang melakukan jual beli harus
terbebas dari paksaan dan tekanan dari siapapun dan dari pihak
manapun. Jika jual beli tersebut dilakukan atas dasar paksaan atau
3) Tidak Pemboros
perwalian20.
20
Akhmad Farroh Hasan, Fiqh Muammalah Dari Klasik Hingga Kontemporer (Teori dan
Praktek), 32.
16
4) Baligh
membedakan hal yang burus dan yang baik, selain itu juga usia yang
menjadi tidak sah jika tidak didampingi atau di awasi oleh walinya.
Menurut sebagian ulama, anak yang belum baligh boleh melakukan jual
beli dengan syarat barang yang diperjual belikan tidak bernilai yang
Barang atau Objek yang menjadi dasar terjadinya transaksi jual beli
1) Barang atau objek yang diperjual belikan bukan barang yang najis atau
2) Jual beli barang yang dapat dimanfaatkan dan terhindar dari cacat,
3) Barang atau objek yang diperjual belikan harus milik orang yang
17
memiliki kuasa atau wakil untuk melakukan jual beli maka orang
tersebut21.
4) Kekuatan hukum akad jual beli, ulama fiqih sepakat bahwa jual beli
bersifat mengikat apabila terbebas dari hak khiyar, tetapi jika jual beli
belum mengikat dan masih boleh dibatalkan maka masih ada hak
khiyar.
Sighat (Ijab Qabul) merupakan salah satu hal yang sangat penting
dalam transaksi jual beli, jika tidak ada ijab qabul maka jual beli tersebut
menjadi tidak sah. Pada dasarnya, ijab qabul dilakukan secara lisan namun
jika tidak memungkinkan seperti bisu maka ijab qabul boleh dilakukan
dengan surat menyurat yang mengandung arti kerelaan. Agar ijab qabul
1) Qabul harus sesuai dengan ijab, baik dari segi jenis, sifat, ukuran
ataupun tempo dan penundaannya. Jika hal tersebut terjadi, maka akan
3) Tidak ada jeda yang panjang antara ijab dan qabul, karena jeda tersebut
21
Holilur Rohman, Hukum Jual Beli Online, (Pamekasan : Duta Media Publishing, 2020),
13.
22
Holilur Rohman, Hukum Jual Beli Online, 14.
18
d. Syarat Nilai Tukar (Harga Barang)
Nilai tukar barang merupakan salah satu unsur yang sangat penting
dalam transaksi jual beli. Pada zaman sekarang, transaksi jual beli
menggunakan nilai tukar berupa uang, adapun beberapa syarat nilai tukar
1) Harga yang disepakati oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli)
3) Apabila jual beli tersebut dilakukan secara barter, maka barang yang
Ada beberapa macam-macam akad dalam jual beli yang dilihat dari
a. Akad Shahih
syaratnya. Hukum dari akad shahih ini adalah berlakunya seluruh akibat
hukum yang di timbulkan dari akad tersebut dan bersifat mengikat para
pihak yang berakad. Ulama Hanafiyah membagi akad ini menjadi dua
23
Holilur Rohman, Hukum Jual Beli Online, 15.
19
1) Akad Nafiz, merupakan akad yang sempurna untuk dilaksanakan.
Akad ini dilakukan dengan memenuhi rukun dan syaratnya serta tidak
Jika dilihat dari sifat mengikat atau tidaknya akad shahih tersebut,
salah satu pihak tidak boleh membatalkan akad tersebut tanpa seizin
dari pihak lain, contohnya seperti akad jual beli dan sewa menyewa.
2) Akad yang bersifat tidak mengikat bagi para pihak yang berakad,
titipan24.
pada rukun atau syaratnya, sehingga akibat dari hukum akad tersebut tidak
dan Malikiyah membagi akad tidak shahih menjadi dua macam, antara lain:
24
Syaikhu, Ariyadi, Norwili, Fikih Muamalah Memahami Konsep dan Dialektika
Kontemporer, (Yogyakarta : K-Media, 2020), 38.
20
1) Akad Bathil
rukun atau larangan langsung dari syara’. Misalnya, objek jual beli
tersebut tidak jelas atau terdapat unsur tipuan seperti menjual ikan
dalam lautan atau salah satu pihak yang berakad tidak cakap bertindak
hukum.
2) Akad Fasid
menjual rumah atau kendaraan yang tidak di tunjukkan tipe, jenis, dan
menghasilkan berbagai macam variasi produk barang maupun jasa yang dapat
Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang diharapkan dapat
memberikan perlindungan hukum yang layak kepada para konsumen ataupun pelaku
usaha.
25
Syaikhu, Ariyadi, Norwili, Fikih Muamalah Memahami Konsep dan Dialektika
Kontemporer, 39.
21
Globalisasi menyebabkan berkembangnya saling ketergantungan pada pelaku
batas-batas negara yang dapat meningkatkan intensitas persaingan. Hal ini semakin
teknologi saat ini, salah satunya berdampak pada meluasnya arus perdagangan
barang dan jasa yang dapat melintasi batasan wilayah dalam suatu negara. Kondisi
seperti ini bermanfaat bagi konsumen, karena kebutuhan barang atau jasa yang
diinginkan dapat tercapai dan terpenuhi. Hal tersebut dapat terjadi karena para
konsumen ataupun para pelaku usaha memiliki kebebasan untuk memillih berbagai
jenis, kualitas maupun kuantitas barang. Akan tetapi terdapat satu sisi hal negatif
yang akan berdampak ketidak seimbangan antara pelaku usaha dengan konsumen,
dan pada hal ini konsumen berada pada posisi yang lemah.
Salah satu faktor yang menjadi kelemahan konsumen yaitu tingkat kesadaran
22
2. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
3. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
Perlindungan Konsumen.
Pasal 2 berbunyi :
26
Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen,
3.
23
1) Asas Manfaat, untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam
keseluruhan.
27
Hukum Online, “Asas Perlindungan Konsumen dan Tujuan Perlindungannya”, dalam
https://www.hukumonline.com/berita/a/asas-perlindungan-konsumen-dan-tujuannya-
lt623bc8fd4931f, diakses tanggal 24 Maret 2022.
24
Pasal 3 berbunyi :
mendapatkan informasi;
pelaku usaha. Dalam transaksi jual beli ada aturan yang berfungsi untuk
28
Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen,
3.
25
melakukan jual beli dan khususnya untuk melindungi konsumen. Hal
b) Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atu netto, dan jumlah
tersebut;
tersebut;
26
h) Tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal,
4) Pelaku usaha yang melakukan pelangaran pada ayat (1) dan ayat (2)
29
Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan
Konsumen, 5.
27
c. Undang-Undang Perlindungan Konsumen Pasal 62
dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15, Pasal 17
ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf e, ayat (2) dan Pasal 18
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana
Pasal 12, Pasal 13 ayat (1), Pasal 14, Pasal 16, dan Pasal 17 ayat (1)
barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, tetapi tidak selalu untuk
Konsumen memiliki sejumlah hak serta kewajiban. Namun hingga saat ini
masih banyak para konsumen yang belum memahami apa yang menjadi hak dan
30
Arief, Anna, dkk, Unboxing Perlindungan Konsumen di Indonesia, Cet. Ke-1, (Bogor
: PT.Penerbit IPB Press, 2020), 11.
28
telah dilanggar. Jika konsumen mengetahui tentang apa saja hak serta
kewajibannya maka jika suatu saat ia merasa jika haknya dilanggar maka
tersebut, ia tidak hanya diam ketika menyadari bahwa hak yang ia miliki telah
b. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau
jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang
dijanjikan;
c. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa
yang digunakan;
g. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
29
h. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian,
apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan pernjanjian
lainnya31.
secara patut.
Pelaku Usaha adalah penjual atau pemberi layanan berupa barang atau jasa
kepada konsumen atau pembeli. Pelaku usaha juga memiliki hak serta
kewajiban. Adapun hak pelaku usaha yang tertuang dalam Pasal 6 Undang-
Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Hak Pelaku Usaha
adalah :
31
Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen, 4.
30
b. Hak untu mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad baik;
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa
diperdagangkan;
lainnya.
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
yang berlaku;
barang dan/atau jasa tertetu serta memberi jaminan dan/atau garansi barang
31
f. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat
diperdagangkan;
perjanjian.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian. Data dalam penelitian kualitatif bukan berdasarkan pada tabel atau angka-
angka melainkan data sesungguhnya yang terjadi pada objek yang dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung ke lapangan untuk mencari informasi yang nyata. Agar
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu kegiatan
dalam hal ini penelitian dilakukan di Toko AHN Thrift Shop Desa Ngoro
2. Sifat Penelitian
sedang berlangsung saat ini ataupun yang sudah lampau. Dalam metode penelitian
ini menggambarkan suatu kondisi lapangan yang tidak dimanipulasi atau diubah
32
Fitrah, Luthfiyah, Metodologi Penelitian ; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi
Kasus, Cet. Ke-1, (Sukabumi : CV. Jejak, 2017), 36.
32
3. Pendekatan Penelitian
dimana data yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui pengamatan
digunakan sebagai hal atau kaidah yang tertulis dalam undang-undang yang
berpatokan pada kaidah hukum Islam dan Undang-undang yang berkaitan dengan
4. Sumber Data
penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber. Sumber data merupakan subyek
dari mana data penelitian tersebut dapat diperoleh33. Adapun penjelasan mengenai
data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Data Primer
diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti. Sumber data primer adalah
responden individu dan juga objek berupa pakaian bekas impor, responden
33
Latifah Uswatun Khasanah, “Empat Sumber Data Sekunder dan Primer”, dalam
www.dqlab.id/empat-sumber-data-sekunder-dan-primer, diakses tanggal 04 Maret 2022.
33
b. Data Sekunder
diperoleh dari sumber yang telah ada. Sumber data sekunder adalah
dokumentasi dari Toko AHN Thrift Shop, situs web, internet, buku, ataupun
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data
yang sesuai dengan keperluan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini
a. Pengamatan (Observasi)
pengamatan pada sebuah kondisi tertentu. Tujuan dari penelitian ini yaitu
Thrift Shop dan bagaimana mekanisme jual beli yang dilakukan oleh pemilik
Mojokerto.
b. Wawancara (Interview)
peneliti dengan sumber data untuk menggali data dan untuk mengungkapkan
34
Andra Tersiana, Metode Penelitian, (Yogyakarta : Anak Hebat Indonesia, 2018), 12.
34
makna yang terkandung dari masalah-masalah yang diteliti35. Dalam
penelitian ini, yang dianggap sebagai informan pertama yaitu : Penjual atau
Pemilik toko pakaian bekas impor yang ada di Desa Ngoro Kecamatan Ngoro
dengan Penjual atau Pemilik toko pakaian bekas impor mengenai mekanisme
jual beli pakaian bekas impor dari mulai pemilik membeli dari agen hingga
informan kedua yaitu : Pembeli pakaian bekas impor di toko AHN Thrift
kepada para pembeli mengenai alasan yang mendasari pembeli tersebut lebih
lokal yang baru, serta mengenai dampak yang ditimbulkan setelah membeli
c. Dokumentasi
data dan informasi dapat berbentuk buku, arsip, dokumen, gambar, serta
hal ini, dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa foto-foto
35
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach), Cet. Ke-1,
(Yogyakarta : Deepublish, 2018), 24.
36
Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. Ke-1, (Takalar : Yayasan Ahmar Cendekia
Indonesia, 2019), 41.
35
6. Metode Analisis Data
selanjutnya yaitu melakukan analisis data. Analisis data merupakan upaya mencari
dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk
sebagai temuan bagi orang lain. Penulis melakukan penyusunan data dan memilah
pola yang penting dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dari lapangan
hingga dapat ditarik kesimpulan serta agar lebih mudah dipahami secara sistematis.
Metode yang dilakukan oleh penelitia antara lain dengan Mereduksi data, Penyajian
36
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Abdul, Ghufron , Saipudin, Fiqh Muamalat, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
2012).
Hasan Farroh Akhmad, Fiqh Muamalah dari Klasik Hingga Kontemporer (Teori dan
Jonaedi, Johnny, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Cet. Ke-2, (Depok :
Luthfiyah, Fitrah, Metodologi Penelitian ; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi
Rohman Holilur, Hukum Jual Beli Online, (Pamekasan : Duta Media Publishing, 2020).
37
Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Takalar : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia,
2019).
Sarwat Ahmad, Fiqih Jual Beli, (Jakarta Selatan : Rumah Fiqih Publishing, 2018).
JURNAL
Cahyono Heru, “Konsep Pasar Syariah Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam”,
Fauzi Ahmad, “Jual Beli Pakaian Bekas dalam Perspektif Fikih Muamalah Iqtishodiyah”,
267.
Nurul Mahmudah, Evy Septiana, “Implementasi Jual Beli Dalam Perikatan Syari’ah dan
303-316.
Shobirin, “Jual Beli Dalam Pandangan Islam”, Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Vol
Suyud, Mulyadi, Dafiqa, “Konsep Khiyar Pada Jual Beli Pre Order Online Shop Dalam
38
Syafiq Ahmad, “Penerapan Etika Bisnis Terhadap Kepuasan Konsumen dalam
Zakaria, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Pakaian Bekas”, Journal of Legal
WEB
Detik Finance, “Ini Hasil Lengkap Uji Laboratorium Pakaian Bekas Impor”,
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2825047/ini-hasil-
2015.
https://www.hukumonline.com/berita/a/asas-perlindungan-konsumen-dan-
Khasanah, Uswatun Latifah, “Empat Sumber Data Sekunder dan Primer”, dalam
Maret 2022.
39
UNDANG-UNDANG
Konsumen.
SKRIPSI
Inara Desita, Perlindungan Konsumen Bagi Penjual Online Elisshop Atas Penggunaan
2020).
Hajar Ibnu M, Analisis Hukum Islam dan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen Terhadap Jual Beli Online Onderdil Vespa Bekas (Studi Aneka
Zahara Jannatun Iqlima, Perlindungan Konsumen Bagi Penjual Online Elisshop Atas
Perspektif Hukum Islam (Studi Penjual Online Elisshop di Desa Sri Pendowo
40
Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan, Skripsi (Lampung : UIN Raden
41