Anda di halaman 1dari 4

Makalah tentang pencak silat

Oleh: Aisyah Wiguna yalsi


10.E.3

Sman 2 sumatra barat


2023/2024

Daftar isi
A.Sejarah pencak silat…………………………………
B.Teknik pencak silat…………………………………
C.Manfaat pencak silat………………………………..
D.Unsur pencak silat…………………………………..

a.sejarah pencak silat


dilihat dari sejumlah peninggalan sejarah, ditemukan fakta bahwa pencak silat sudah mulai tumbuh
dan berkembang sejak zaman kerajaan di Indonesia. Dilansir dari situs detik.com dijelaskan bahwa
banyak ahli sejarah mengungkapkan pencak silat pertama kali ditemukan di Provinsi Riau pada zaman
Kerajaan Sriwijaya, yakni di abad ke-7.
Pada masa tersebut, gerakan di dalam pencak silat masih sangat sederhana yakni hanya mencakup
gerakan tangan dan kaki. Seiring berjalannya waktu, pencak silat kemudian berkembang dan mulai
masuk ke wilayah Semenanjung Malaka dan juga di Pulau Jawa. Pada masa ini pencak silat masih
dianggap sebagai suatu ilmu bela diri.
Banyak kerajaan di Indonesia yang kemudian mengenal pencak silat dan diajarkan secara turun
temurun. Seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Sriwijaya, Singasari, dan juga Kerajaan
Majapahit.
Memasuki zaman penjajahan Belanda di tanah air, menurut catatan sejarah pencak silat diketahui
dianggap sebagai ancaman dan dilarang. Bagi orang Belanda, pencak silat berpotensi mengancam
keberadaan mereka sebagai penjajah dan menghalangi kegiatannya di negara jajahannya.
Karena dilarang, kegiatan mempelajari atau mempraktekkan pencak silat dilakukan secara sembunyi-
sembunyi oleh masyarakat. Oleh masyarakat kemudian dijadikan seni pertunjukan, lewat gerakannya
yang luwes dan indah sehingga bisa tetap dipelajari oleh generasi penerus.
Sedangkan di masa penjajahan Jepang, pencak silat justru diperbolehkan dan bahkan diberi fasilitas
untuk dilestarikan. Sebab negara Jepang pada masa tersebut berniat memanfaatkan semangat
masyarakat Indonesia untuk memperkuat pertahanan mereka melawan Sekutu. Sehingga latihan
pencak silat tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Memasuki masa kemerdekaan, sejarah pencak silat di Indonesia tercatat terus mengalami
perkembangan. Hingga dibentuk organisasi resmi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSSI) pada
10 Mei 1948 di Surakarta melalui musyawarah para pendekar di masa tersebut.
Saat organisasi IPSSI ini diketuai oleh Mr. Wongsonegoro, kemudian berubah nama menjadi IPSI
(Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan menjadi nama organisasi yang dikenal masyarakat sampai
sekarang.
IPSI juga dikenal sebagai organisasi silat nasional tertua, dan setelahnya terbentuk organisasi lain
yakni Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Didirikan oleh Eddie. M. Nalapraya yang berdiri
di tanggal 11 Maret 1980. Pada masa tersebut Eddie juga diketahui menjabat sebagai ketua di IPSI.
Adapun organisasi pencak silat lain yang dikenal di Indonesia dan dunia adalah:
PESAKA (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia) di Malaysia
PERSIS (Persekutuan Silat Singapore) di Singapura
PERSIB (Persekutuan Silat Brunei Darussalam) di Brunei Darussalam.
Pencak silat kemudian juga mulai dikenal negara di benua lain, seperti Amerika dan Eropa. Bahkan
tidak sulit menemukan perguruan pencak silat di negara-negara tersebut, sebagai sarana bagi
masyarakat setempat mempelajari pencak silat sebagai ilmu bela diri.
Kemudian, sesuai dengan berbagai sumber catatan sejarah pencak silat di dunia. Saat ini sudah diakui
sebagai salah satu cabang olahraga dan di Indonesia sering diselenggarakan kompetisi pencak silat.
Seperti kompetisi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) hingga Pekan Olahraga Nasional
(PON).

b.teknik pencak silat


1. Teknik Kuda-Kuda
Teknik dasar pertama di dalam pencak silat adalah teknik kuda-kuda, dan sangat terkenal. Sering juga
disebut dengan gerakan ancang-ancang atau bersiap-siap dengan melipat kaki pada dengkul seperti
melakukan gerakan squat. Kemudian ditahan beberapa lama sebelum berpindah ke teknik lain.
Teknik ini bagus untuk melatih kekuatan kedua kaki saat menapak di permukaan tanah, lantai,
maupun material lainnya. Jika posisi dasar ini sudah benar maka akan membantu melakukan gerakan
atau teknik selanjutnya dengan benar juga. Sebab di dalam pencak silat kekuatan kaki sangat krusial.

2.Teknik Sikap Pasang


Teknik dasar selanjutnya adalah teknik sikap pasang, artinya teknik ini diterapkan atau dilakukan saat
bersiap dalam posisi menyerang. Biasanya dilakukan setelah posisi kuda-kuda benar dan bersiap
untuk menyerang lawan. Selain itu, teknik ini juga bisa digunakan untuk tujuan bertahan.

Gerakannya fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi. Jika digunakan untuk bertahan maka fokus
pada kekuatan kaki yang bisa diubah posisinya sesuai kebutuhan. Baik itu melakukan gerakan maju
maupun mundur. Sedangkan saat dipakai menyerang maka dikombinasikan dengan gerakan tangan
memakai teknik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai