Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama-tama dan paling utama, marilah kita mengucap syukur akan nikmat Allah yang tiada
tara.

Berkat kebaikan-Nya, kita dapat berkumpul di acara yang berbahagia ini.

Kemudian tidak lupa selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi Wassalam, kepada keluarga, sahabat, sampai kepada kita umatnya di akhir
zaman.

Kaum muslimin yang berbahagia,

Pada kesempatan ini izinkan saya untuk memberikan ceramah tentang bersyukur. Sebab pada
hakikatnya, dengan bersyukur hidup bisa lebih berkualitas dan meraih kebahagiaan yang hakiki.

Apalagi dalam ayat Al-Qur’an yang berbunyi:

‫َوا ِْذ َتا َ َّذ َن َر ُّب ُك ْم لَ ِٕىنْ َش َكرْ ُت ْم اَل َ ِز ْي َد َّن ُك ْم َولَ ِٕىنْ َك َفرْ ُت ْم اِنَّ َع َذ ِابيْ لَ َش ِد ْي ٌد‬

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka pasti azab-Ku sangat berat'." (QS. Ibrahim: 7)

Dalam penggalan ayat tersebut Allah akan memberikan nikmat lebih tatkala kita mampu untuk
bersyukur, sementara yang tidak, Allah menyiapkan balasan yang pedih.

Dengan bersyukur hidup akan merasa lebih tenang karena kita merasa terus cukup sehingga
kita akan lebih mudah bahagia dan mampu menjalani hidup lebih berkualitas. Sedangkan yang
enggan untuk bersyukur hatinya akan kering, dihantui oleh ketakpuasan dan ingin meraih
banyak hal.

Meski hidupnya sudah berkecukupan, orang yang jarang bersyukur hidupnya sempit dan sulit
menemukan bahagia.

Oleh sebab itu saya mengajak kita semua yang ada di sini untuk terus bersyukur. Bukan untuk
hal-hal besar, tetapi cobalah untuk mensyukuri hal-hal kecil yang mungkin orang di luar sana
tidak seberuntung kita.

Itulah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan, semoga ada manfaatnya. Terima kasih.
Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai