Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

PKM THE PORTAL 2

TEMA :
MENURUNKAN WAKTU PERBAIKAN BELT CONVEYOR PADA PROSES SPLICING
DENGAN MEMBUAT ALAT PENARIK BELT (SPIDER BELT PULLER)

OLEH TIM PKM THE PORTAL 2 :


DEPT. HARMEKAL – 2
DEPT. BENGKEL

PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR


TAHUN 2019
ABSTRAKSI

PT. Pupuk Kalimantan Timur adalah perusahaan pupuk yang memproduksi Urea dan Amonia. Dalam
pengiriman produk urea mulai dari pabrik menuju ke Gudang sampai Urea tersebut di muat ke kapal,
PT. Pupuk Kaltim Menggunakan Pesawat Angkut berupa Belt Conveyor. Dalam hal ini belt conveyor
merupakan equipment penting yang sangat mempengaruhi berlangsungnya proses produksi dan
penjualan Produk Urea. Sehingga dalam mendukung kelancaran proses produksi maupun penjualan
urea, dibutuhkan waktu yang cepat untuk melakukan proses perbaikan apabila terjadi kerusakan pada
belt conveyor tersebut.

Apabila terjadi kerusakan pada belt conveyor maka perbaikan yang dilakukan antara lain dengan
melakukan Penggantian Belt, Insert Belt, atau Potong Sambung Belt. Dimana pada setiap perbaikan
yang dilakukan pasti melalui proses splicing. Sehingga kecepatan waktu perbaikan belt conveyor itu
sangat dipengaruhi oleh kecepatan pada proses splicing nya. Splicing adalah proses memotong dan
menarik lapisan belt sampai lapisan belt tersebut terkelupas dengan jumlah dan ukuran tertentu. Saat
ini proses splicing yang dilakukan masih ditarik dengan tenaga manusia, rata-rata memerlukan waktu
2 jam dengan jumlah tenaga kerja 8 orang. Dimana selama proses splicing berlangsung, banyak sekali
resiko yang mungkin terjadi, baik yang berakibat bagi kesehatan pekerja maupun bagi alat.

Oleh karena itu, kami gugus THE PORTAL 2 mempunyai ide untuk membuat suatu inovasi berupa alat
penarik belt yang dapat menggantikan peran tenaga manusia dalam proses splicing sehingga proses
splicing menjadi lebih cepat dan ergonomis. Dengan demikian proses perbaikan belt conveyor menjadi
lebih cepat sehingga proses produksi dan pengapalan produk urea menjadi lebih lancar.

Kata Kunci : Splicing, alat penarik


PKM THE PORTAL 2
____________________________________________________________________________________

Nama Perusahaan : PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR


Tanggal Pembentukan : 15 Januari 2019
Jumlah/durasi pertemuan : 8 Kali / 1 Jam
Kehadiran : 90 %
____________________________________________________________________________________
Susunan Anggota NPK Departemen
Fasilitator Arbani 4063637 Harmekal – 2
Ketua Tri Ely Seftyandi 4124211 Harmekal – 2
Sekertaris Hardi irawan 4083739 Harmekal – 2
Anggota Rosil 4083741 Bengkel
Prima Perdana A P 4164430 Bengkel

Latar Belakang Masalah:


PT. Pupuk Kaltim merupakan salah satu produsen Urea Terbesar di Indonesia dengan
kapasitas produksi Urea sebesar 3.4 Juta ton / Tahun. Dimana dalam proses penangan produk urea
tersebut menggunakan pesawat angkut berupa Belt Conveyor. Belt Conveyor yang ada di PKT
berjumlah 85 Equipment Conveyor System. Oleh karena itu conveyor system merupakan critical
Equipment dalam mendukung proses produksi dan penanganan produk berjalan lancar.
Masalah yang dihadapi saat ini adalah pada saat terjadi kerusakan pada Belt Conveyor, maka
perbaikan yang akan dilakukan adalah repair Belt Conveyor (Potong/sambung belt, Insert Belt, atau
ganti Belt). Dimana setiap perbaikan Belt Conveyor tersebut pasti melalui proses Splicing. Dimana saat
ini proses Splicing itu sendiri memerlukan waktu 2 jam dan tenaga kerja sebanyak 8 Orang.
Melalui Gugus ini, Kami mempunyai inovasi untuk menurunkan waktu pengerjaan perbaikan
Belt Conveyor dengan mengurangi Leadtime proses Splicing dengan membuat Spider Belt Puller.
Sehingga proses perbaikan Belt Conveyor dapat berlangsung cepat dan ergonomis sehingga Conveyor
system dapat segera dioperasikan.

1
Diagram SIPOC proses Perbaikan Belt Conveyor

JADWAL RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN

2
LANGKAH 1 : MENENTUKAN TEMA

1.1 Identifikasi Masalah


Diagaram Pareto Permasalahan dalam perbaikan Conveyor System pada Bagian HS pada periode
November 2018 sampai dengan januari 2019
Com
Bagian Perbaikan Frek %
% Diagram Pareto Masalah conveyor system Bagian HS
Belt Ganti/Insert/ Potong
Conveyor Sambung Belt 5 38 38 100
12 90
Roller Ganti Idler / Return Roll 3 23 62
80
Gearbox Ganti Gearbox 2 15 77 10
70
Ganti Pulley 2 15 92 8 60
Pulley
Ganti Bearing Pulley 1 8 100 50
6
Total 13 100 40
4 30
20
Kesimpulan : 2
10
Dari Diagram pareto diatas telah diketahui 0 0
bahwa permasalahan yang memiliki Ganti/Insert/ Ganti Idler / Ganti Ganti Pulley Ganti Bearing
Potong Return Roll Gearbox Pulley
presentase paling tinggi adalah pada bagian Sambung Belt
Belt Conveyor dalam perbaikan ganti belt /
Series1 Series2
insert belt / potong sambung Belt.

Diagram Alur Proses Perbaikan Belt Conveyor


dilakukan

Teknik
digunakan

Pengeleman
Teknik yang
Perbaikan yang

- Ganti Belt Conveyor Splicing / Cold


- Insert Belt Pengupasan Belt Hot
Conveyor Conveyor
- Potong sambung
Belt Conveyor

Sudah Dilakukan perbaikan Belum Pernah Dilakukan


sebelumanya oleh GKM The
Perbaikan
Portal Thn 2015

Tabel Urutan Pekerjaan Splicing Belt Conveyor

No Pekerjaan Durasi Man Power Man Hour


1 Penandaan dan pengukuran 5 menit 8 Orang 960 MH
Penyayatan dan Pengupasang Top/Bottom
2 10 Menit
Cover Belt
3 Penyayatan dan pengupasan Ply 1 35 menit
4 Penyayatan dan Pengupasan Ply 2 20 Menit
5 Penyayatan dan Pengupasan Ply 3 15 Menit
6 Penyayatan Sisi samping Belt 15 menit
7 Penggerindaan Ply 4 20 menit

Total 120 Menit 8 Orang 960 MH


Kesimpulan :
Bahwa proses Splicing Belt Conveyor memerlukan waktu selama 120 menit ( 2 Jam ) dengan jumlah
man power sebanyak 8 Orang (960 MH).

3
Data Perbaikan Belt Conveyor 17 – 20 Feb 2019

Equip. No Belt Dimension Leadtime Splicing


(Menit)

2873-V BW1200XEP200X3X1.5 115


2875-V BW1200XEP250X3X1.5 123
2876-V BW1200XEP250X3X1.5 122

Leadtime Splicing Rata-Rata 120

1.2 Surat Quality Objective


Untuk menurunkan waktu pengerjaan Splicing Belt Conveyor, maka manager Harmekal-2 PT. Pupuk
Kaltim mengeluarkan surat Quality Objctive dengan Nomor : 129/D24500/I/19 untukmembuat
inovasi yang dapat mengatasi masalah tersebut.
1.3 Dampak Negatif dari Aspek QCDSEM
Dampak Negatif dan prediksi manfaat potensial ditinjau dari aspek QCDSEM

Aspek Dampak Negatif Prediksi Manfaat Potensial

Belt Conveyor Hasil Splicing Tembus, membuat Tidak Terjadi Tembus saat Splicing, Sehingga
Quality
Kekuatan tarik belt menurun kekuatan tarik belt terjaga
- Terjadi Kerugian Keterlambatan Produksi 270
Tidak ada kerugian akibat keterlambatan
Dollar / ton / Jam
Cost produksi dan demurage, dan biaya
- Terjadi Kerugian Demurage 90 Juta / Jam
pengerjaan rendah
- Biaya Pengerjaan Tinggi 960 MH

Delivery Proses perbaikan belt lama 120 Menit Proses Splicing Lebih Cepat.

Pekerjaan tidak ergonomis karena menggunakan


Safety Bekerja dengan ergonomis
tenaga manusia
Lingkungan kerja menjadi kumuh karena banyak
Envroment Lingkungan kerja menjadi rapi
pekerja yang terlibat
Para pekerja lebih cepat capek dan merasa lelah Para pekerja lebih percaya diri dalam
Morale
bekerja melakukan pekerjaan Splicing

Kesimpulan :
Berdasarkan dari Quality Objective, Diagram Pareto permasalahan dan Analisa Aspek QCDSEM maka
Gugus sepakat untuk mengangkat tema : Menurunkan Waktu Perbaikan Belt Conveyor Pada Proses
Splicing
Tanggapan Atasan :
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
Diketahui Disetujui Dibuat

Deplian Maherdianta, ST Agus Suriansyah Tri Ely Seftyandi


Manager Harmekal-2 Suprt. Handling and Storage Ketua Gugus

4
LANGKAH 2 : ANALISA PENYEBAB MASALAH
2.1 Diagram Fish Bone

LANGKAH 3 : Mencari Penyebab Dominan


No Aspek Kemungkinan Akar Penyebab Masalah Verifikasi Judgement

Tidak ada alat penarik belt saat proses Splicing, sehingga


1 Methode Belum Pernah dibuat alat bantu Splicing Berpengaruh
pengupasan belt masih menggunakan tenaga manusia
Telah dilakukan pengadaan alat Splicing baru dengan
2 Machine Belum ada pengadaan alat baru Tidak Berpengaruh
nomer PO : 4058-T-14-BA-TA
Pekerja Outsourching sudah bekerja diarea HS selama 3
3 Man Pekerja Outsourching baru Tidak Berpengaruh
tahun, dan para pekerja sudah pernah ditraining
Belt Conveyor mempunyai Top/Bottom Cover yang
4 Material Belt Tebal standart yaitu 3 mm dan 1,5 mm, membuat penarikan Out of range
belt menjadi berat.
Perbaikan langsung dilakukan pada lokasi rusaknya Belt
6 Enviroment Area Kerja diatas frame conveyor Conveyor, memerlukan waktu yang lama untuk Out of range
melakukan persiapan alat alat pendukung lainnya
Kesimpulan :
Dari hasil verifikasi dilapangan diketahui bahwa dari 6 kemungkinan penyebab masalah ada 1 akar
masalah yang dominan yaitu Tidak ada alat bantu penarik belt untuk proses Splicing. Oleh karena itu
gugus sepakat untuk mengangkat judul “MEMPERCEPAT PROSES SPLICING DENGAN MEMBUAT TOOL
SPLICING SPIDER BELT PULLER”
Tanggapan Atasan :
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
Diketahui Disetujui Dibuat

Deplian Maherdianta, ST Agus Suriansyah Tri Ely Seftyandi


Manager Harmekal-2 Suprt. Handling and Storage Ketua Gugus

5
LANGKAH 4 : MERANCENAKAN PERBAIKAN DAN MENETAPKAN TARGET
4.1 Pola Pikir

4.2 Perencanaan Strategy

4.3 Merencanakan Perbaikan dengan Methode 5W+2H

WHEN
HOW
No MASALAH WHAT WHY WHERE HOW
MUCH
WHO
Tidak ada alat
Membuat Spider Belt Puller Agar tidak terjadi 25 Mar 19
penarik belt 100 %
1 yang bertenaga Lisrik untuk keterlambatan produksi dan Shelter mech Buat design alat penarik belt
untuk proses
menggantikan tenaga manusia pengapalan Urea tri ely
Splicing 6 Juta
01 Apr 19 Siapkan material untuk
Shelter Mech pembuatan alat pennarik
Hardi belt

10 Apr 19
Fabrikasi alat penarik belt
Workshop
Rosil

20 Apr 19
Assembly Alat penarik belt
Workshop
Prima
Lakukan performance test
10 Mei 19
alat penarik Belt pada saat
Shelter Mech
Splicing
Hardi

6
4.4 Menetapkan Target Perbaikan

Dalam menetapkan target perbaikan gugus


sepakat untuk menurunkan waktu proses
Splicing sebesar 50%, yaitu dengan
menurukan waktu Splicing dari 120 Menit
menjadi 60 menit.

Tanggapan Atasan :
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
Diketahui Disetujui Dibuat

Deplian Maherdianta, ST Agus Suriansyah Tri Ely Seftyandi


Manager Harmekal-2 Suprt. Handling and Storage Ketua Gugus

LANGKAH 5 : MELAKSANAKAN PERBAIKAN


Lembar pelaksanaan perbaiakan
Langkah Perbaikan Hasil
1. Buat Design alat penarik belt.
Rancangan Alat Penggulung Belt
dengan menggunakan Autocad

7
2. Siapkan Material untuk
pembuatan alat penarik belt
Material yang diperlukan :
- Chanel 70x70x1200 2 Ea
- Stud Bolt 25x1000mm 1 Ea
- Sling Baja Swl 2Ton 4 Mtr
- Snapper Listrik 1/2 Inch 1 Ea
- Bearing 30303 2 ea
- Bearing 6201 2 Ea

8
3. Fabrikasi alat penarik Belt 00

4. Performance Test Alat penarik


belt

LANGKAH 6 : MENELITI HASIL


6.1 Pencapaian Terhadap Target
Data Perbaikan Belt 11 Mei – 02 Jun 2019
Leadtime Splicing (Menit)
Equip.
Tanggal Belt Dimension Sebelum Setelah
No Target
Perbaikan Perbaikan

02-Jun 2851-V BW1200XEP200X3X1.5 115 50


11-Mei 2828-V BW1200XEP250X3X1.5 123 60 57
17-Mei 2831-V BW1200XEP250X3X1.5 122 55
Leadtime Splicing Rata-Rata 120 60 54

9
Pencapaian Target Perbaikan

Leadtime Splicing Kesimpulan :


150 120 Bahwa hasil pelaksanaan Splicing dengan Spider
100 Belt Puller dapat menurunkan Leadtime Splicing dari
Menit

60 54 120 Menit Menjadi 54 menit dan pencapaian target


50
dinyatakan berhasil. Dengan Pencapaian sebesar
0 110%.
Sebelum Target Setelah
Perbaikan Perbaikan

Diagram SIPOC proses Perbaikan Belt Conveyor Setelah Inovasi

6.2 Perbandingan Proses Splicing Sebelum dan Sesudah Perbaikan

No Pekerjaan Sebelum Sesudah


1 Penandaan dan pengukuran 5 menit 5 Menit
Penyayatan dan Pengupasang Top/Bottom
2 10 Menit 5 Menit
Cover Belt
3 Penyayatan dan pengupasan Ply 1 35 menit 8 Menit
4 Penyayatan dan Pengupasan Ply 2 25 Menit 4 Menit
5 Penyayatan dan Pengupasan Ply 3 15 Menit 2 Menit
6 Penyayatan Sisi samping Belt 10 Menit 10 Menit
7 Penggerindaan Ply 4 20 menit 20 menit

Total 120 Menit 54 Menit


Total Manpower 8 Orang 3 orang

10
6.3 Perhitungan Biaya – Biaya dan Keuntungan

Spesifikasi Alat Spider Belt Puller :

Kekuatan Tarik alat Spider Belt Puller pada Travelling Block :


Torsi Impact Wrench (TR) = 350 Nm
Dia. Pitch Ulir Baut M20 (dm) = 20 mm
Safety factor (f) = 0.17
Tinggi Ulir ( l ) = 3 mm
F .d .m  l   . f .dm 
TR   
2   .dm  f .l 

350 Nm = F x 20 mm X 3 + (3,14 x 0,17 x 20)


2 (3,14 x 20) – (0,17 x 3)
350 Nm = F 10 mm (0.21)
F = 350 Nm
2,1 mm
F = 166666 N = 16,6 Ton Kekuatan Tarik Spider Belt Puller > Tenaga Manusia
8, 3 Ton > 210 Kg (3x70kg Kekuatan Manusia Dewasa)
Kekuatan Tarik Spider Belt Puller Pada Belt Hook :
F Belt Hook = F /2 = 8,3 Ton

11
Kecepatan Travelling Block Spider Belt Pulller :

Lead Ulir (l) = 2.5 mm/Rev


Kec. Stem Bolt = Impact Wrench Speed (n) = 2000 rpm
Kecepatan Travelling Block ( v ) adalah

v=lxn
v = 2.5 mm/Rev x 2000 rev/Min
v = 5000 mm/Min
v = 83 mm/detik

Frekuensi penarikan Belt saat splicing dengan menggunakan Spider Belt Puller :
Lebar Belt Hook = 100 mm
Dalam penarikan saat Splicing Belt dengan lebar 1200 mm, maka penarikan dilakukan
dengan 12 x tarikan.

6.4 Manfaat Perbaikan dari aspek QCDSEM

Aspek Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan


Belt Conveyor Hasil Splicing Tembus, membuat Kekuatan Tidak Terjadi Tembus saat Splicing, Sehingga kekuatan
Q
tarik belt menurun tarik belt terjaga
Terjadi kerugian akibat keterlambatan Produksi dan
C Menghilangkan kerugian Sebesar 3.863.970.000
Pengapalan Urea adalah 3.870.000.000
D Proses Splicing Lama Yaitu 120 Menit Proses Splicing Lebih Cepat Yaitu 54 Menit
S Pekerjaan Tidak Ergonomi Pekerjaan yang dilakukan sangat Ergonomi
Lingkungan kerja menjadi kumuh karena banyak pekerja Lingkungan kerja menjadi rapi, karena perkerja yang
E
yang terlibat yaitu 8 orang terlibat adalah 3 orang
Para pekerja lebih percaya diri dan bersemangat dalam
M Para pekerja lebih cepat capek dan merasa lelah bekerja
melakukan pekerjaan Splicing
Tanggapan Atasan :

..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................

Diketahui Disetujui Dibuat

Deplian Maherdianta, ST Agus Suriansyah Tri Ely Seftyandi


Manager Harmekal-2 Suprt. Handling and Storage Ketua Gugus

LANGKAH 7 : STANDARISASI

12
7.1 Standart Masukan List Material :

No Material Jumlah

1 Channel 70 x 70 x 700 mm 1 Ea
2 Channel 70 x 70 x 1200 mm 1 Ea
3 Stud Bolt M20 x 700 mm 1 Ea
4 Bearing 30303A 2 Ea
5 Bearing 6201 2 Ea
6 Sling Baja 6 mm SWL 2 Ton 4 Mtr
7 Round Bar Stainless 10 x 1000 Mtr 1 Ea
8 Baut M8 x 50 mm 8 Ea
List Alat :
No Nama alat Jumlah
1 Mesin Bubut 1 Unit
2 Mesin Bor 1 Unit
3 Mesin Milling 1 Unit
4 Mesin Las 1 Unit
5 Electrical Snapper Drive 1/2 Inch (350Nm) 1 Unit

7.2 Standart Fabrikasi SPIDER BELT PULLER

No Pekerjaan Material Jumlah Alat yang digunakan

Channel 70 x 70 x 1200
1 2 Ea
Fabrikasi Support mm Mesin Las
2 Fabrikasi Pengait Belt Round Bar ss 10 mm 1 Ea Mesin Las
3 Fabrikasi Housing Bearing Plate 70 x 70 x 20 mm 2 Ea Mesin Milling, Mesin Bor
4 Fabrikasi Power Screw Stud Bolt M20 x 700 mm 1 Ea Mesin Bubut
Mesin Milling, Mesin Bubut, Mesin
5 1 Ea
Fabrikasi Nut Plate 70 x 70 x 70 mm Bor
6 Fabrikasi Pulley Sling Round bar 50x10 mm 1 Ea mesin bubut, Mesin Bor
7 Fabrikasi Support Pulley Plate 70x300x10 mm 1 Ea Mesin las, Mesin Bor
8 Fabrikasi Clamp Support Plate 50 x 300 x 10 mm 2 Ea Mesin Las
9 Assembly Housing Bearing - - Mesin Las
10 Assembly Nut dan Power Screw - - -
Assembly Power Nut to Housing
11 2 Ea
Bearing Bearing 30303 A -
12 Assembly Support Pulley Bearing 6201 2 Ea -
13 Assembly Sling Sling Baja 6 mm 4 Mtr -
14 Assembly Pengait Belt - - -
15 Assembly SPIDER BELT PULLER - - -

13
7.3 Standart Prosedur
Prosedur Splicing Dengan Menggunkan Belt Puller
No Pekerjaan PIC Alat Keterangan
Pengamanan System
Siapkan Permit, pengamanan sistem Belt
1 Ops -
Conveyor yang akan di Splicing'
Persiapan Perbaikan
3 Siapkan Alat Splicing Mekanik
Posisikan Belt Conveyor yang akan di Chain Block, Papan, Ply wood,
2 mekanik
Splicing Kunci Pas Ring (K19, K24, K27)
Cutter, Ply Lifter, Ply Cutter, Belt
Splicing Belt Conveyor Puller, Snapper Listrik,
Penggaris Siku,
Meteran, Penggaris Siku,
4 Penandaan dan pengukuran
Marker
Penyayatan dan Pengupasang Cutter, Ply Lifter, Catut, Belt
5 Mekanik
Top/Bottom Cover Belt Puller
Cutter,Ply Cutter, Ply Lifter,
6 Penyayatan dan pengupasan Ply 1 Mekanik
Catut, Belt Puller
Cutter,Ply Cutter, Ply Lifter,
7 Penyayatan dan Pengupasan Ply 2 Mekanik
Catut, Belt Puller
Cutter,Ply Cutter, Ply Lifter,
8 Penyayatan dan Pengupasan Ply 3 mekanik
Catut, Belt Puller
9 Penyayatan Sisi samping Belt mekanik Cutter
10 Penggerindaan Ply 4 mekanik Gerinda Belt
Penyambungan Belt
11 Bersihkan Permukaan Belt Mekanik Solvent
Beri Lem Pada Permukaan yang akan
12 Mekanik Lem Sunpat ECO 310
ditempel pertama (20 Menit)
Beri Lem Pada Permukaan yang akan
13 Mekanik Lem Sunpat ECO 310
ditempel kedua (15 Menit)
Tempelkan permukaan yang sudah diberi
14 Mekanik Lem Sunpat ECO 310
lem
Pasang Cover Strip pada bagian ujung Lem Sunpat ECO 310, Cover
15 Mekanik
sambungan Strip
16 Curring Time Pengeleman 6 Jam Mekanik -
17 Running Test Ops -

7.3 Standart Hasil


1. Leadtime Proses Splicing memerlukan waktu 54 menit dengan jumlah tenaga kerja 3 Orang
2. SPIDER BELT PULLERdapat digunakan untuk Splicing pada semua Equipment Conveyor System
3. Standar Prosedur Splicing dengan menggunakan Belt Puller dapat dijadikan sebagai masukan
untuk pembuatan WI perbaikan Belt
4. Pekerja lebih ergonomis dalam melakukan Splicing
5. Kekuatan Tarik Spider Belt Puller adalah : 8,3 Ton dan Kecepatan Tarikannya adalah 83 mm/det.
6. Jaminan Anti Salah : Proses penarikan Belt saat proses Splicing dengan menggunakan Spider Belt
Puller sangat aman dilakukan karena Beban tarik Belt adalah 210 kg.

Tanggapan Atasan :

Diketahui Disetujui Dibuat

Deplian Maherdianta, ST Agus Suriansyah Tri Ely Seftyandi


Manager Harmekal-2 Suprt. Handling and Storage Ketua Gugus

14
Langkah 8 : Menentukan Perbaikan Selanjutnya

Diagram Pareto Masalah conveyor system Bagian HS Berdasarkan diagram pareto


100 permasalahan conveyor system
12 90
80
bagian HS dimana seringnya terjadi
10
70 kerusakan pada Idler dan return
8 60
Roller, Maka dalam menentukan
50
6
40 Perbaiakn Selanjutnya kami Gugus
4 30 sepakat untuk mengambil tema
20
2 Meningkatkan Kehandalan Idler/
10
0 0 Return Roller Pada Conveyor System
Ganti/Insert/ Ganti Idler / Ganti Gearbox Ganti Pulley Ganti Bearing
bagian handling and Storage P.6
Potong Return Roll Pulley
Sambung Belt

Series1 Series2

JADWAL KEGIATAN

15
LAMPIRAN

16
Quality Objective

17
WI Perbaikan Belt Conveyor

18
19
20
21
22
23
24

Anda mungkin juga menyukai