Anda di halaman 1dari 8

PEDOMAN LOGISTIK LABORATORIUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

2016
PEDOMAN LOGISTIK LABORATORIUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK

I. TUJUAN

Untuk menjamin, penerimaan, pencatatan, penyimpanan, penggunaan,


dan pelaporan barang reagensia, alat kesehatan,dan bahan habis pakai
dan barang rumah tangga agar memenuhi kebutuhan Instalasi
Laboratorium dalam melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat,dan
untuk mengawasi operasional laboratorium agar mendapatkan hasil yang
optimal dan berkualitas.

II. RUANG LINGKUP


Menjabarkan prosedur penerimaan, penyimpanan, serta pemeriksaan
kadaluarsa reagen, proses permintaan dan penerimaan alat tulis kantor
dan alat rumah tangga.

III. DEFINISI
Melaksanakan pencatatan barang di Instalasi Laboratorium dengan baik
dan benar, penyimpanan dan kontrol reagen kadaluarsa adalah kegiatan
dalam melakukan pengendalian reagen meliputi penerimaan,
penyimpanan dan kontrol kadaluarsa reagen agar terpenuhinya
kebutuhan akan reagen, ATK dan ART.

IV. ACUAN
Instruksi pada kemasan.

V. DOKUMEN

V.1. Laporan pemakaian dan kadaluarsa reagen.


V.2. Kartu Stok
V.3. Laporan pemakaian ATK dan ART

VI. KEGIATAN PELAYANAN


VI.1. Penerimaan Reagen
1. Petugas laboratorium memeriksa daftar reagen yang
datang.
2. Memeriksa keadaan pembungkus reagen,
pembungkus reagen dalam keadaan tersegel, tidak
terbuka dan tidak rusak maupun robek.
3. Reagen yang datang diperiksa tanggal kadaluarsa.

VI.2. Penyimpanan Reagen


1. Reagen yang datang diperiksa tanggal kadaluarsa dan
disimpan sesuai dengan prosedur penyimpanan yang
tertera dalam kemasan reagen .
2. Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu
diperiksa suhunya agar sesuai dengan syarat
penyimpanan reagen dengan cara :
a. Usahakan agar kulkas selalu dalam keadaan hidup.
b. Catat suhu setiap pergantian shiff dalam check list
pemantauan suhu.
c. Bersihkan kulkas setiap dua bulan.
3. Reagen yang sudah dibuka bisa bertahan sampai
masa kadaluarsa habis bila disimpan pada suhu
(2-8)⁰C.
4. Jika suhu penyimpanan di lemari pendingin diluar (2-
8)⁰C, maka reagen yang belum terbuka dapat bertahan
1minggu, sedangkan reagen yang sudah dibuka dapat
bertahan 3 hari.

VI.3. Kontrol Kadaluarsa Reagen


1. Reagen yang baru datang diperiksa masa
kadaluarsanya.
2. Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka
segera dilaporkan ke bagian pengadaan untuk
dikembalikan ke supplier.

VI.4. Pemesanan Reagen


1. Petugas laboratorium mengecek persediaan yang akan
habis (tinggal 1 box atau 20 test).
2. Reagen yang akan habis di catat dan dilaporkan kepada
koordinator laboratorium.
3. Koordinator laboratorium memeriksa kembali laporan yang
diberikan.
4. Kemudian mengajukan pemesanan reagen ke bagian
pengadaan.

VI.5. Pelabelan Reagen


1. Pelabelan dilaksanakan oleh analis laboratorium yang
bertugas.
2. Perhatikan keterangan yang tertera pada masing-masing
kemasan.
3. Catat pada kertas label berupa nama reagen, tanggal
penerimaan, dan tanggal kadaluwarsa.

VI.6. Penggunaan reagen


1. Petugas melakukan perputaran pemakaian yaitu barang
yang lebih dahulu masuk itu yang digunakan terlebih
dahulu.
2. Petugas memberi label pada setiap reagen kadarluwarsa
yang lebih dekat yang harus dipakai terlebih dahulu.

VI.7. Alat Tulis Kantor dan Rumah Tangga


1. Petugas laboratorium memeriksa persediaan barang
rumah tangga di Laboratorium.
2. Buat daftar permintaan barang dengan buku amprah
sesuai dengan kebutuhan barang rumah tangga untuk satu
bulan.
3. Buku amprah ditanda tangani oleh koordinator
laboratorium.
4. Amprah ditanda tangani oleh Kabag.TU dan Wadir
Keuangan.
5. Daftar amprah diserahkan kepada bagian perlengkapan
untuk ditanda tangani.
6. Daftar amprah disalin kedalam buku pengeluaran barang
oleh bagian rumah tangga.
7. Setelah barang yang diperlukan disiapkan oleh petugas
logistik umum, lalu logistik umum memberitahu
laboratorium bahwa barang sudah boleh diambil.
8. Petugas logistik umum memberikan barang sesuai dengan
permintaan.
9. Petugas logistik umum menandatangani bon permintaan
dan barang yang sudah diterima ditandatangani yang
mengambil barang.
10. Setiap bulan laboratorium mencatat barang yang diminta.

VII. Pencatatan dan pelaporan penggunaan logistik


1. Petugas mencatat penggunaaan bahan dan reagen pada form stok
reagen.
2. Petugas menghitung penggunaan bahan dan reagen setiap 1 bulan.
3. Petugas melaporkan pemakaian/penggunaan bahan dan reagen ke
penunjang medik berupa laporan bulanan.

VIII. Penutup
Pedoman logistik Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Solok ini
mempunyai peranan penting sebagai pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan sehari-hari bagi tenaga yang bertugas sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan di Laboratorium.

Ka.Instalasi Laboratorium
RSUD Solok

dr.Soufni Morawati, SpPK


Contoh Perhitungan Buffer Stock
Mari kita ilustrasikan rumus persediaan pengaman dengan contoh perhitungan.

Katakanlah Anda menjual produk jas hujan. Musim hujan sudah dekat, dan Anda
ingin memastikan bahwa Anda memiliki stok jas hujan untuk memenuhi
permintaan pelanggan.

Untuk memulai, Anda perlu menentukan penggunaan harian maksimum Anda,


sehingga Anda melihat laporan penjualan terdahulu. Melihat data ini, Anda
melihat bahwa paling banyak jas hujan yang pernah Anda jual dalam satu hari
adalah 20.

Penggunaan harian maksimum = 20 jas hujan


Selanjutnya, Anda perlu mengidentifikasi lead time maksimum Anda. Anda
meninjau inventaris dari beberapa tahun terakhir dan ternyata Anda harus
menunggu tiga minggu untuk menerima pengiriman jas hujan baru dari pemasok
Anda.
Waktu pengiriman maksimum = 21 hari
Saat Anda meninjau data penjualan jas hujan Anda, Anda melihat bahwa Anda
menjual rata-rata lima jas hujan.

Penggunaan harian rata-rata = 5 jas hujan


Dan dengan meninjau log inventaris Anda, Anda melihat bahwa pengiriman jas
hujan baru biasanya membutuhkan waktu 10 hari untuk tiba.

Rata- rata waktu pengiriman = 10 hari.


Sekarang mari kita masukkan angka-angka ini ke dalam rumus stok pengaman.

Buffer stock= (Penggunaan Harian Maksimum * Lead


Time Maksimum) – (Penggunaan Harian Rata-Rata *
Waktu Lead Rata-Rata)
Buffer stock = (20*21) – (5*10) = 420 – 50 = 370
Menurut perhitungan, Anda perlu menyimpan 370 jas hujan tambahan untuk
menghindari kehabisan stok karena keterlambatan pengiriman atau peningkatan
penjualan yang tidak terduga.

Anda mungkin juga menyukai