XI. Keperawatan
Pertumbuhan merupakan hal yang kuantitatif atau dapat diukur, aspek peningkatan ukuran
fisik individu sebangai hasil peningkatan jumlah sel. Indikator ukuran pertumbuhan meliputi
perubahan tinggi dan berat badan, gigi, struktur skelet dan karakteristik seksual. Misalnya,
anak-anak secara umum memiliki berat badan dua kali berat badan lahir pada usia 6 bulan dan
tinggi badan dua kali tinggi badan lahir pada usia 36 bulan.
Ciri Perkembangan :
yaitu bertambahnya fungsi tubuh seperti pendengaran, pengelihatan, kecerdasan dan tanggung
jawab. Misalnya, anak dari hanya berbaring menjadi mampu berjalan, anak tidak dapat
berbicara menjadi mampu berbicara.
2. Penilaian Perkembangan
Tujuan penilaian perkembangan anak, adalah agar tenaga kesehatan :
- Mengetahui kelainan perkembangan anak dan risiko kelainan perkembangan tersebut
- Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau
konseling genetic, dan
- Mengetahui kapan anak perlu dirujuk ke senter yang lebih tinggi.
• Usia Sekolah
Di negara industry, periode ini dimulai saat anak mulai masuk sekolah dasar sekitar usia 6
tahun dan pubertas sekitar usia 12 tahun merupakan tanda akhir masa kanak-kanak
menengah. Selama masa ini, anak mengembangkan kompetensi dalam keterampilan fisik,
kognitif dan psikososial. Misalnya, mereka dapat berlari lebih cepat dan lebih jauh sesuai
perkembangan percakapan dan daya tahannya. Sekolah dan rumah memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan masa sekolah. Masa sekolah membutuhkan penyesuaian
pada orang tua dan anak. Anak harus belajar menghadapi peraturan dan harapan yang dituntut
oleh sekolah dan teman sebaya dan orang tua harus membiarkan anak membuat keputusan,
menerima tanggung jawab dan belajar dari pengalaman kehidupan.
• Usia Remaja
Remaja atau adolesens adalah periode perkembangan ketika individu mengalami
perubahan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, biasanya antara usia 13-20 tahun. Istilah
adolesens biasanya menunjukkan maturasi psikologis individu, sementara pubertas
menunjukkan titik ketika reproduksi dapat terjadi. Perubahan hormonal pubertas
mengakibatkan perubahan penampilan pada remaja.
Penyesuaian dan adaptasi dibutuhkan sebagai bentuk koping terhadap perubahan
simultan ini dan usaha untuk membentuk perasaan identitas yang matur di masa lalu.
Banyak yang menyatakan bahwa adolesens adalah periode yang penuh gejolak dan tekanan
yang diisi dengan kekacauan dalam diri. Akan tetapi, saat ini diketahui bahwa kebanyakan
remaja sukses menghadapi tantangan pada periode ini. Adaptasi yang dibutuhkan
mendorong remaja mengembangkan mekanisme koping dan gaya perilaku yang akan
digunakan atau diadaptasi sepanjang kehidupan. Tantangan ini dapat menyebabkan remaja
suka murung dan sulit.
Pemahaman perawat tentang perkembangan merupakan perspektif yang unik untuk
menolong remaja dan antisipasi orang tua serta koping stress pada adolesens. Aktivitas
perawat, terutama pendidikan kesehatan dapat meningkatkan perkembangan yang sehat.
Aktivitas ini dapat dilakukan pada lingkungan yang beragam dan dapat ditujukan pada
remaja, orang tua atau keduanya. Misalnya, perawat dapat melakukan seminar di SMA.
Perawat memberikan saran praktis untuk menyelesaikan masalah yang menjadi perhatian
Sebagian besar remaja, seperti mengobati jerawat atau membuat keputusan yang
bertanggung jawab terhadap penggunaan obat dan alcohol. Program pendidikan kesehatan
kelompok untuk orang tua tentang bagaimana menghadapi remaja dapat meningkatkan
pemahaman orang tua terhadap perkembangan remaja. Program ini dapat dilakukan di
sekolah, klinik, praktik pribadi atau pusat komunitas. Untuk mempelajari topik atau
masalah spesifik, perawat harus mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan remaja.
Keterlibatan remaja menghasilkan pembelajaran yang lebih aktif dan menarik.