Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PEMBUATAN

ALAT PERAGA EDUKATIF

PAPAN HITUNG SIMPOA

Oleh:
Puput Putri Wulandari

TK TRISULA
Jalan Jaksa Agung R Suprapto No 7 Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang
HALAMAN PENGESAHAN

Pembuatan alat peraga edukatif ‘Papan Hitung Simpoa’’ untuk mengembangkan atau
mengenalkan huruf, kata, angka, warna dan macam - macam bentuk geometri.

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa guru berikut:

Nama : Puput Putri Wulandari

Jabatan : Guru

Tempat tugas : TK Trisula

Lumajang, 26 Juli 2020

Mengesahkan

Kepala TK. Trisula

Endang Purwiyanti, S.Pd


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dan tidak lupa shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.

Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah terlibat membatu menyelesaikan makalah ini

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
saran dan kritik kami harapkan dan semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi kita semua, khususnya di Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ).

Penyusun,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR / FOTO

BAB I Pendahuluan

BAB II Hasil dan Pembahasan

BAB III Penutup


Foto Alat Peraga Edukatif ( APE ) PAPAN HITUNG SIMPOA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Perkembangan kognitif mengacu pada perkembangan anak dalam berpikir dan
kemampuan untuk memberikan alasan. Secara umum, pengertian dari perkembangan kognitif
adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak. Proses perkembangan
kognitif membuat anak mampu mengingat, membayangkan bagaimana cara memecahkan
soal, menyusun strategi kreatif atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang
bermakna (meaningfull).
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam interaksi sehari-hari untuk
menyampaikan maksud pada seseorang dengan tatanan kata yang mudah dimengerti. Pada
anak, bahasa terus dikembangkan sejak usia dini untuk melatih mendengar melihat dan
menirukan orang-orang disekitamya. Perkembangan bahasa PAUD terjadi dari aktivitas
mendengarkan melihat dan menirukan orang dewasa tentang sesuatu. Menurut Vygotsky,
anak belajar bahasa berasal dari orang dewasa kemudian di intemalisasikan sebagai alat
berfikir dan alat kontrol.
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan latar belakang diatas. maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah “
Bagaimana Meningkatkan Kreatifitas Membuat APE (Alat Peraga Edukatif) dari Kardus
Menjadi Kotak Kreatif Untuk Mengembangkan Kemampuan Kognitif dan Bahasa Untuk
Kelompok B di TK. Dharma Wanita 20 Kembiritan ? “

C. TUJUAN PEMBUATAN APE


Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari “Meningkatkan Kreatifitas Membuat
APE (Alat Peraga Edukatif) dari Kardus Menjadi Kotak Kreatif Untuk Mengembangkan
Kemampuan Kognitif dan Bahasa Untuk Kelompok B di TK. Dharma Wanita 20
Kembiritan“ antara lain:
1. Meningkatkan mutu kreatifitas guru di TK. Dharma Wanita 20 Kembiritan.
2. Meningkatkan kemampuan Kognitif Anak Kelompok B di TK. Dharma Wanita 20
Kembiritan.
3. Meningkatkan kemampuan Bahasa Anak Kelompok B di TK. Dharma Wanita 20
Kembiritan.
D. MANFAAT PEMBUATAN APE
1. Bagi Anak
 Anak menjadi termotivasi jika pendidiknya kreatif.
 Anak menjadi senang dan tidak bosan jika memiliki APE yang menarik dari
buatan sendiri.
2. Bagi Guru
 Menambah wawasan pembelajaran tentang pembuatan APE.
 Menambah pengetahuan tentang kreatifitas pembuatan APE.
3. Bagi Sekolah
 Memberi informasi tentang pola pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan
serta dapat mengembangkan proses belajar mengajar.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagai pendidik PAUD harus mempunyai kedudukan sebagai tenaga yang khusus
untuk membimbing anak dalam belajar sambil bermain yang kreatif dan menyenangkan.
Kami membuat APE dari Kardus Menjadi Kotak Kreatif Untuk Mengembangkan Kemapuan
Kognitif dan Bahasa Untuk Kelompok B di TK. Dharma Wanita 20 Kembiritan agar dapat
menarik minat anak untuk belajar. Tujuan dari pembuatan APE ini adalah :
1. Meningkatkan mutu kinerja dan kreatifitas guru di TK. Dharma Wanita 20 Kembiritan
2. Meningkatkan kemampuan Kognitif Anak Kelompok B di TK. Dharma Wanita 20
Kembiritan.
3. Meningkatkan kemampuan Bahasa Anak Kelompok B di TK. Dharma Wanita 20
Kembiritan. Selain tujuan diatas kita juga dapat mengembangkan beberapa tujuan yang
lain, yaitu :
1. Mengenalkan huruf dengan cara bermain.
2. Mengenalkan warna.
3. Mengenalkan bentuk geometri.
4. Melatih kesabaran.
5. Melatih ketelitian.
6. Meningkatkan kreativitas anak.
Adapun cara pembuatan APE dapat dilakukan berbagai alat dan bahan yang di sediakan:
ALAT DAN BAHAN
1. Kardus bekas
2. Lem
3. Gunting
4. Kain flanel
5. Kertas warna
6. Spidol
7. Cutter
Cara Pembuatan dan Penggunaan APE :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Tempel salah satu sisi kardus dengan aneka gambar huruf.
3. Tempel salah satu sisi kardus dengan aneka gambar hewan/buah lengkap dengan huruf
depannya.
4. Tempel dan lubangi salah satu sisi kardus dengan aneke bentuk geometri.
5. Tempel salah satu sisi kardus dengan kain flannel (missal, suasana rumahku).
6. Setelah semua sisi kardus sudah tertempel kegiatan, anak boleh melempar kotak tersebut
sesuka hati.
7. Setelah dilempar, kotak paling atas akan menunjukkan kegiatan apa yang akan dilakukan
oleh anak.
8. Anak tersebut akan melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut secara bergantian
dilakukan oleh semua anak.

Dari kegiatan diatas anak-anak dapat melakukan kegiatan menyebut dan memasukkan
bentuk geometri, mengenal huruf, mengenal benda di sekitar sehingga meningkatkan
kemampuan kognitif dan mengungkap bahasa. Dengan pembelajaran APE Kotak Kreatif,
anak-anak akan merasa senang dengan variasi kegiatan pembelajaran. Dari hasil pembuatan
APE tersebut, semoga bermanfaat bagi semua pihak, agar digunakan di PAUD sebagai
pembelajaran yang kreatif yang menyenangkan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan APE dapat kita simpulkan bahwa pendidik harus kreatif dalam
membuat pembelajaran sehingga dapat menarik bakat dan minat anak-anak dalam belajar.

B. SARAN
Penulis dalam hal ini berharap kepada pendidik untuk selalu aktif, kreatif, inofatif, dan
dapat menciptakan ide-ide pembuatan APE yang baru agar anak-anak tidak bosan sehingga
kegiatannya menjadi lebih menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai