Key Takeaways #2 - Plato, The Republic & Aristotle, The Politics
Key Takeaways #2 - Plato, The Republic & Aristotle, The Politics
● Asosiasi. Semua asosiasi termasuk yang politis (negara atau polis), menurut
Aristoteles, dibentuk dengan tujuan mencapai kebaikan tertentu. Dalam suatu asosiasi,
setia setiap warga/anggotanya memiliki peran, fungsi, dan karakteristik yang berbeda.
Asosiasi terkecil dari mulai keluarga, sampai yang terbesar yakni negara, harus dikelola
● Budak. Aristoteles berpandangan bahwa budak adalah salah satu bentuk properti yang
bisa dimiliki ketika itu. Para budak berperan dalam membantu dan melakukan
pelayanan dalam bentuk tindakan dalam rumah tangga.
● Peranan dan Subordinasi. Menurut Aristoteles bahwa dalam dunia ini selalu ada yang
memerintah dan yang diperintah sehingga ada hirarki, dan itu adalah alamiah. Ada
manusia yang memang pantas untuk diperintah, yakni budak, oleh manusia lainnya
yang pantas memerintah dan menurutnya, hal itu adil dan baik.
● Kewarganegaraan dan Konstitusi. Aristoteles mendefinisikan negara sebagai suatu
komponen yang terdiri dari berbagai bagian yang berbeda, dan kriteria
kewarganegaraan tergantung pada jenis pemerintahan. Dalam demokrasi, warga
negara adalah yang berpartisipasi dalam administrasi keadilan dan pemerintahan,
sementara dalam jenis konstitusi lain, peran warga negara bisa berbeda.
● The Good Man and the Good Citizen. Aristoteles mencoba mengeksplorasi hubungan
warga negara yang baik dan orang yang baik. Kewarganegaraan yang baik bersifat
relatif terhadap konstitusi, dengan kriteria yang berbeda dalam berbagai jenis
pemerintahan. Seorang warga negara yang baik harus unggul dalam memenuhi peran
konstitusional mereka, terutama dalam administrasi keadilan dan jabatan pemerintahan.
● Mengklasifikasikan Konstitusi. Aristoteles membahas berbagai jenis konstitusi dan
sifat negara. Dia menekankan bahwa orang-orang secara alami ingin tinggal dalam
komunitas politik (polis) yang didorong oleh kepentingan bersama dan pencarian
kehidupan yang baik.
● Klasifikasi Ekonomi. Aristoteles membagi pemerintahan berdasarkan kekayaan dan
kemiskinan. Tyranny, as has just been said, is a single-person government of the
political association; oligarchy exists where those who have property are the sovereign
authority of the constitution; democracy exists where the sovereign authority is
composed of the poorer classes, and not of the owners of property.