Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Mata kuliah : Kepemimpinan

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Apiek Gandamana,S.Pd,M.Pd

Nama : Josua Simarmata

Nim : 1233111144

Prodi/Kelas. :PGSD/E

❖ 3 TEORI MUNCULNYA KEPEMIMPINAN

1.TEORI GENETIS

• Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami
yang luar biasa sejak lahirnya.
• Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanapun juga, yang khusus.
• Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis

Contoh :

1. Dr. Ir. H. Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang


menjabat pada kurun waktu 1945–1967.

Dengan:

Prof. Dr. Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri adalah


Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 sampai 20
Oktober 2004.

2. Ratu Elizabeth II dari Britania Raya. Sebagai anggota keluarga kerajaan


Inggris, Ratu Elizabeth II mewarisi posisi kepemimpinan sebagai ratu dari
ayahnya, Raja George VI. Keturunan langsung dari dinasti kerajaan, Elizabeth
II memiliki gelar dan tanggung jawab yang diturunkan secara turun-temurun.
Sebagai pemimpin monarki, Ratu Elizabeth II telah mendemonstrasikan
kepemimpinan yang kuat dan kepribadian yang menginspirasi selama masa
jabatannya yang panjang.

3. Raja Abdullah II dari Yordania yang mewarisi posisi sebagai raja dari
ayahnya, Raja Hussein.
2. TEORI SOSIAL

• Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu
saja.
• Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan
pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.

Contoh:

1. Ir. H. Joko Widodo


Setelah lulus kuliah , dia menekuni profesinya sebagai pengusaha mebel.
Karier politiknya dimulai dengan menjadi wali kota Surakarta pada tahun
2005. Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah
wajah Surakarta menjadi kota pariwisata, kota budaya, dan kota batik
yang populer, dan karena pendidikan serta bakat yang dimiliki ia menjadi
Presiden Indonesia pada tahun 2014 samapai sekarang.

3. TEORI EKOLOGIS

Teori Ekologis atau Sintetis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut
lebih dahulu) menyatakan sebagai berikut: Seseorang akan sukses menjadi
pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan,
dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha
pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya.

Contoh:

1.Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto,


Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto, adalah Presiden kedua
Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998,
menggantikan Soekarno. Sebelum menjadi presiden, Soeharto
adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan
Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Dan Soeharto
juga memiliki banyak pengalaman menjadi komandan atau
pemimpin pada masa perang.
❖ Teori yang paling relevan untuk zaman sekarang (abad 21) menurut saya
adalah :
Teori Ekologis, karena Seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak
lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat
dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan
tuntutan lingkungan/ekologisnya.

❖ Sifat sifat dasar kepemimpinan yang ada dalam diri saya :

1. Empaty
Saya merasa didalam diri saya sudah ada salah satu sifat dasar
kepemimpinan yaitu empathy dimana saya peka dan sensitif terhadap
perasaan orang dan mampu membaca tanda-tanda verbal dan non verbal,
mulai dari nada bicara, ekspresi wajah, gerakan, dan lain-lain dari setiap
anggota tim saya. Dapat memahami suatu masalah dari sudut pandang
orang lain (anggota satu tim). Memiliki toleransi yang tinggi.

2. Komitmen
Saya merasa pada diri saya telah ada sifat dasar kepemimpinan yaitu
Komitmen yang pastinya saya memiliki komitmen atau tujuan utama yang
harus diselesaikan oleh tim saya dan saya lebih mengutamakan kepentingan
Tim darioada kepentingan pribadi saya

3. Motivasi
Alasan saya adalah saya suka memberikan motivasi atau pengarahan
kepada anggota tim saya namun tetap juga menghargai pendapat anggota
tim saya.Dan saya yakin jika mengikuti arahan dari saya akan mencapai
tujuan/hasil yang sempurna

4. Decision making.
Seorang pemimpin harus bisa mengambil sebuah keputusan dalam kondisi
seperti apapun. Sebuah hal yang memang tidak mudah, tetapi jika terus
diasah, pengambilan keputusan ini akan menjadi semakin tepat dan terarah.

Daftar pustaka:
• https://www.kompasiana.com/adifaradian5826/60a33834d541df23685ddd
b2/kepemimpinan-yang-efektif-dalam-suatu-organisasi
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/Soeharto
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/Joko_Widodo

Anda mungkin juga menyukai