Anda di halaman 1dari 2

1.

Di tengah persaingan yang semakin sengit seperti sekarang ini sangat diperlukan penekanan
yang lebih pada produktivitas dan efisiensi kerja. Para pengusaha dan manajer diharapkan
mampu memahami kondisi yang terjadi saat ini, dan diharapkan mampu menerapkan prinsip
usaha yang efektif dan efisien agar keputusan yang dibuat menjadi tepat dan optimal. Salah satu
hal penting yang perlu dipahami adalah pengetahuan akan ekonomi manajerial. Ekonomi
manajerial merupakan penerapan prinsip-prinsip ekonomi di dalam dunia manajemen. Manajer
sebagai pengambil keputusan dan sebagai role model di dalam sebuah perusahaan sangat
membutuhkan pengetahuan dan seni akan ekonomi serta manajemen agar keputusan yang
dibuatnya tepat dan optimal. Sehingga perusahaan yang dipimpin mengalami kemajuan dan
berkembangan dengan penekanan pada efisiensi dan efektivitas kerja. Menurut Arsyad (2012)
prinsip ekonomi manajerial berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber daya-sumber
daya yang langka secara efisien. Pappas (1992) menyatakan bahwa, ekonomi manajerial adalah
penerapan teori dan metode ekonomi dalam pembuatan keputusan di dunia bisnis dan
manajemen. Secara lebih khusus, ekonomi manajerial menggunakan teori-teori ekonomi mikro
dan makro serta peralatan statistika ekonomi dan teknik-teknik pengambilan keputusan dalam
menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manajerial. Salvator (2005) menyatakan
bahwa ekonomi manajerial merupakan aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
pengambilan keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi mampu mencapai tujuan
dengan cara yang paling efisien. Douglas (1992) mendefinisikan ekonomi manajerial sebagai
cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan prinsip metode ekonomi dalam proses
pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengertian ini mempunyai makna bahwa ekonomi
manajerial menggabungkan teori ekonomi dan ilmu-ilmu pengambilan keputusan (decision
sciences) dalam pembuatan keputusan manajerial.Ilmu ekonomi manajerial memang menitik
beratkan pada penerapan-penerapan konsep-konsep ekonomi didunia bisnis.meskipun
demikian,perlu pula diketahui bahwa konsep-konsep ekonomi manajerial bisa diterapkan pada
tipe-tipe organisasi lainnya.prinsip-prinsip ekonomi manajerial tersebut antara lain berkenaan
dengan bagaimana mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang efisien.Dengan
demikian,prinsip-prinsip tersebut juga relevan dengan manajemen nonbisnis,organisasi-
organisasi nirlaba,seperti Lembaga-lembaga pemerintah,sekolah-sekolah,rumah
sakit,museum,dan lain-lain.
2. Model pemintaan individual dapat dikelompokan menjadi dua,yaitu berbasis pada teori perilaku
konsumen dan yang berbasis pada teori perusahaan.pertama,model permintaan individual
berbasis teori perilaku konsumen berkaitan dengan permintaan akan barang-barang konsumsi
perorangan.Model ini cocok untuk menganalisis permintaan individual akan barang dan jasa
yang dapat memuaskan keinginan konsumen secara langsung.Kedua,model permintaan
individual berbasis teori perusahaan yang memberikan kerangka landasan untuk menganalisis
apermintaan turunan,bukan permintaan langsung dari konsumen.Dalam hal ini,permintaan akan
barang-barang seperti ini didasarkan pada nilai yang diberikan oleh barang-barang tersebut
kepada perusahaan.seperti dalam semua pembuatan keputusan manajerial,factor-faktor kunci
dalam penentuan permintaan ini adalah manfaat marginal (marginal benefits) dan biaya
marginal (marginal cost) yang timbul sebagai akibat dari penggunaan barang atau
jasa.Permintaan pasar adalah penjumlahan individual.Fungsi permintaan pasar akan sebuah
produk menunjukan hubungan antara jumlah produk yang diminta dengan semua factor yang
mempengaruhi permintaan tersebut.variabel penentu permintaan dapat digolongkan menjadi
empat kelompok utama,yaitu sebagai berikut.
a.Variabel strategis yang mencangkup harga barang yang bersangkutan,advertensi,kualitas
dan desain barang,serta saluran distribusi barang.
b.Variabel konsumen yang mencangkup tingkat pendapatan,selera konsumen,dan harapan
konsumen terhadap harga dimasa yang akan datang.
c.Variabel pesaing yang mencangkup harga barang substitusi dan barang
komplementer,advertensi dan promo barang lain,saluran distribusi barang lain,serta kualitas
desain barang lain.
d.Variabel lain,seperti kebijakan pemerintah,jumlah penduduk,dan cuaca.
Sebagai catatan,Variabel strategis merupakan variabel yang dapat digunakan secara lansung
untuk mempengaruhi permintaan barang yang dihasilkan oleh perusahaan.
3.

Anda mungkin juga menyukai