Anda di halaman 1dari 5

Dosen : H. Abdullah Saggaf., S.E., M.Si., CSRS.

, CSP

Praktikum Anggaran Penjualan

(Kasus PT Semesta Raya)

Anggaran Penjualan

Ples Semesta Raya (SR) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha
pembuatan kerajinan tangan. Produk utama perusahaan berupa taplak meja bordir dengan merek
"VI" diminati oleh ibu-ibu rumah tangga yang ingin selalu memperindah ruang tamu mereka.

Sejak berdiri di tahun 2005, PT Semesta Raya tidak pernah menyusun Anggaran Induk
(Master Budget). Hal ini terjadi karena skala usaha perusahaan belum terlalu besar sehingga
perencanaan dan pengendalian dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan angka-angka
kuantitatif.

Anggaran induk harus disusun oleh perusahaan karena anggaran induk memberikan basis
untuk perencanaan kegiatan untuk suatu periode anggaran. Anggaran induk perusahaan
memungkinkan perusahaan untuk menentukan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan
berikut target-target yang harus dicapai dalam satu periode anggaran.

Keberadaan anggaran induk juga dapat menjadi landasan yang penting dalam melakukan
kegiatan pengendalian. Kegiatan pengendalian mengharuskan perusahaan untuk membandingkan
hasil suatu kegiatan aktual yang dicapai dengan hasil suatu kegiatan yang direncanakan dalam
anggaran induk. Kegiatan pengendalian memberikan masukan kepada manajemen perusahaan
apakah target yang ditetapkan dalam satu periode anggaran dapat dicapai atau tidak. Kemudian
faktor-faktor yang menyebabkan target tidak tercapai diidentifikasi dan dicarikan solusinya
untuk kepentingan perencanaan di tahun berikutnya.

Menyadari pentingnya anggaran untuk perencanaan dan pengendalian kemajuan


perusahaan maka mulai tahun 2014 perusahaan mulai menyusun anggaran induk. Anggaran
induk untuk tahun 2014 disusun pada bulan Oktober 2013. Aggaran induk tersebut disusun untuk
setiap triwulan (quarter).

Penyusunan anggaran induk PT Semesta Raya, seperti halnya perusahaan lain, dimulai
dengan menyusun Anggaran Penjualan.

Anggaran penjualan memperlihatkan jumlah barang jadi yang diperkirakan terjual pada
suatu periode anggaran berikut harga jualnya

Penyusunan anggaran penjualan mengharuskan perusahaan untuk memperkirakan jumlah


barang jadi yang diperkirakan dapat terjual dalam suatu periode anggaran. Kemudian,
perusahaan juga harus memperkirakan harga jual dari barang adi tersebut.

Terdapat dua metode dalam memperkirakan jumlah penjualan barang jadi, yaitu sebagai
berikut.

1. Metode Kualitatil
Memperkirakan penjualan dengan menggunakan metode kaulitatif berarti menggunakan
intuisi, perasaan, pengetahuan, dan pengalaman seseorang Salah satu cara yang dapat
digunakan dalam menentukan penjualan dengan menggunakan metode kualitatif adalah
mengadakan wawancara dengan seluruh tenaga penjual tentang jumlah penjualan yang dapat
diraih untuk tahun depan,
2. Metode Kuantitatif
Menggunakan analisis statistika dalam memperkirakan penjualan Metode-metode kuantitatif
yang dapat digunakan untuk memperkirakan penjualan adalah sebagai berikut.
a. Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average)
b. Metode Trend Momen
c. Metode Regresi
d. Metode Analisis Industri

PT Semesta Raya menggunakan metode rata-rata bergerak dan analisis industri dalam
menentukan jumlah taplak meja VL yang diperkirakan dapat dijual di tahun 2014.

1. Metode Rata-Rata Bergerak


Metode pertama yang digunakan oleh PT Semesta Raya dalam memperkirakan jumlah
taplak meja yang diperkirakan dapat terjual di 2014 adalah metode rata-rata bergerak.
Berdasarkan metode rata-rata bergerak, PT SR memperkirakan jumlah unit yang
diperkirakan dapat terjual untuk produk “VL” setiap triwulannya diperoleh dengan cara
menghitung rata-rata jumlah unit produk “VI" yang telah terjual pada 4 triwulan
sebelumnya. Berikut ini adalah data tentang penjualan aktual dalam unit untuk produk VL
setiap triwulan untuk periode 2011-2013.

Penjualan (Unit)
Tahun TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Total
2011 36.000 48.000 60.000 96.000 240.000
2012 48.000 64.000 96.000 112.000 320.000
2013 60.000 80.000 120.000 140.000 400.000

Harga jual taplak meja VL di tahun 2013 adalah sebesar Rp125.000. Manajemen PT SR
memperkirakan kenaikan harga jual taplak meja VI. sebesar 15% untuk tahun 2014
dibandingkan dengan harga di tahun 2013.

Kenaikan harga jual yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya 10%
terpaksa dilakukan karena adanya kenaikan harga pada bahan baku dan transportasi yang
disebabkan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak. Seperti kita ketahui bersama kenaikan
harga bahan bakar minyak pasti akan diikuti dengan kenaikan harga-harga barang dan jasa.

2. Metode Analisis Industri


Metode kedua yang digunakan oleh PT Semesta Raya dalarn memperkirakan jumlah
penjualan taplak meja VL di tahun 2014 adalah metode analisis industri. Penggunaan
metode analisis industri memerlukan data-data tentang penjualan industri dan penjualan
perusahaan untuk menentukan pangsa pasar perusahaan untuk suatu tahun.

penjualan ( unit ) perusahaan


Pangsa pasar =
penjualan ( unit ) industri

Industri adalah kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang
sama. Setelah target pangsa pasar untuk suatu periode anggaran telah ditetapkan oleh perusahaan
maka penjualan produk perusahaan dalam suatu anggaran diperoleh dengan cara mengalikan
target pangsa pasar dengan perkiraan penjualan industri untuk tahun anggaran tersebut.

Berikut ini adalah data penjualan industri dan PT SR sejak tahun 2011 sampai 2013.

Tahun Penjualan industri Penjualan PT SR


2011 1.200.000 240.000
2012 1.280.000 320.000
2013 1.600.000 400.000
Pangsa pasar produk taplak meja VL untuk tahun 2014 diperkirakan sebesar rata-rata pangsa
pasar dari 2011-2013.

Harga jual taplak meja VL di tahun 2013 adalah sebesar Rp125.000. Manajemen PT SR
memperkirakan kenaikan harga jual taplak meja VL sebesar 15% untuk tahun 2014
dibandingkan dengan harga di tahun 2013.

Penjualan industri di tahun 2014 diperkirakan sebesar 20% dari penjualan industri di :
tahun 2013.

Untuk kegiatan pengendalian PT Semesta Raya membagi penjualan selama tahun 2014
ke dalam empat triwulan. Berikut ini adalah persentase penjualan triwulanan PT Semesta Raya.

Waktu Presentase Penjuaan


Triwulan 1 20%
Triwulan 2 25%
Triwulan 3 25%
Triwulan 4 30%
Anda diminta untuk:

Menyusun Anggaran Penjualan PT Semesta Raya untuk tahun 2014 beserta penjualan per
kuartalnya atas produk taplak meja VL dengan:

1. Metode rata-rata bergerak.


2. Metode analisis industri.

Anda mungkin juga menyukai