Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/366385998

Aplikasi Persamaan Diferensial Orde Pertama: Model Pendinginan dan Model


Pencampuran dalam Tangki

Article · December 2022

CITATIONS READS

0 803

2 authors, including:

Riyo Saputra

16 PUBLICATIONS 2 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Riyo Saputra on 17 December 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Aplikasi Persamaan Diferensial Orde Pertama: Model Pendinginan dan Model Pencampuran
dalam Tangki

Riyo Saputra
Teknik Elektro
Universitas Nusa Putra
Sukabumi, Indonesia
riyo.saputra_te22@nusaputra.ac.id

I. Pendahuluan

Pada pembahasan kali ini, sahabat membahas Sebuah benda diperlakukan sebagai objek
model pendinginan dan model pencampuran kapasitas kalor yang diartikan
dalam tangki yang merupakan dua aplikasi sebagai banyaknya energi yang harus diberikan
persamaan diferensial orde pertama sekaligus. dalam bentuk kalor untuk menaikkan suhu suatu
Pada blog sebelumnya, sahabat telah benda sebesar satu derajat. Pernyataan ini dapat
mempelajari dan mengenali beberapa jenis ditulis dalam bentuk
persamaan diferensial orde pertama. Persamaan
diferensial ini dapat digunakan dalam model
pendinginan dan model pencampuran dalam
tangki. Mari sahabat bahas satu per satu pada Selanjutnya, turunkan Q terhadap t dari dua
pembahasan berikut ini. rumus sebelumnya sehingga diperoleh

II. Pembahasan

2.1 Model Pendinginan Jika kedua persamaan tersebut dijumlahkan


Hukum pendinginan Newton menyatakan menjadi nol, maka
bahwa laju hilangnya kalor pada benda
sebanding dengan perbedaan suhu antara benda
dan lingkungannya. Hukum ini pertama kali
tidak sengaja diperkenalkan oleh Isaac Newton.
Pada tahun 2020, Shigeano dan Shuichi
mengulangi eksperimen Newton dengan
peralatan modern. Mereka juga menerapkan
teknik reduksi data modern. Secara khusus, para Persamaan diferensial terakhir ini disebut model
peneliti ini memperhitungkan radiasi termal pada pendinginan. Penyelesaian model pendinginan
suhu tinggi dan efek daya apung pada aliran dengan metode peubah terpisah sehingga
udara. Dibandingkan dengan data asli Newton diperoleh
pada tahun 1692 dan 1693, mereka
menyimpulkan bahwa pengukurannya telah
"cukup akurat".

Pernyataan hukum Newton yang digunakan


dalam literatur perpindahan panas dapat
dinyatakan dalam gagasan matematika sehingga
diperoleh rumus laju kalor sebagai berikut

dengan h adalah koefisien konveksi yang


nilainya bergantung pada bentuk dan kedudukan
permukaan, yaitu tegak, mendatar, miring, Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut
menghadap ke bawah atau menghadap ke ini.
atas, A adalah luas permukaan benda yang
bersentuhan dengan lingkungan dan ∆T adalah
selisih suhu antara benda (T) dan lingkungan
(Tₘ).
Contoh Soal 1
Ketika kue panggang keluar dari microwave
oven, suhu yang diukur adalah 350°F. Tiga
menit kemudian, suhu yang diukur turun
menjadi 250°F. Berapakah waktu yang
dibutuhkan untuk mendinginkan kue panggang
tersebut hingga mencapai suhu 100°F jika suhu
kamarnya adalah 67°F?

Jawab:
Diketahui:
Selanjutnya, substitusikan nilai k = −0,1453 ke
Tₘ = 67°F
persamaan sebelumnya sehingga diperoleh
T(0) = 350°F

T(3) = 250°F
Selanjutnya, substitusikan nilai T(t) = 100°F ke
T(t) = 100°F hasil akhir persamaan sehingga diperoleh
nilai t yang sebenarnya.
Ditanyakan: t

Penyelesaian:

Sahabat perlu memasukkan nilai Tₘ ke dalam


bentuk model pendinginan. Kemudian,
selesaikan model pendinginan dengan metode
peubah terpisah sehingga diperoleh

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk


mendinginkan kue panggang hingga mencapai
suhu 100°F adalah sekitar 14,783 menit atau 14
menit 47 detik.

2.2 Model Kompartemen


Selanjutnya, substitusikan T(0) = 350°F ke Banyak proses yang rumit dapat dipecah
persamaan sebelumnya sehingga diperoleh menjadi tahapan yang berbeda dan seluruh
sistem dimodelkan dengan menggambarkan
interaksi antara berbagai tahapan. Sistem seperti
itu disebut kompartemen dan secara grafis
digambarkan dengan diagram blok. Pada
subbab ini, sahabat mempelajari unit dasar dari
sistem ini, kompartemen tunggal, dan
menganalisis beberapa proses sederhana yang
dapat ditangani oleh model seperti itu. Sistem
Selanjutnya, substitusikan nilai c = 283 ke
dasar satu kompartemen terdiri dari fungsi x(t)
persamaan sebelumnya sehingga diperoleh
yang menyatakan jumlah zat dalam
kompartemen pada waktu t, laju input saat zat
memasuki kompartemen, dan laju output saat zat
Selanjutnya, substitusikan nilai T(3) = 250°F ke meninggalkan kompartemen. Karena
persamaan di atas sehingga diperoleh turunan x terhadap t dapat diinterpretasikan
sebagai laju perubahan jumlah zat dalam
kompartemen terhadap waktu, sistem satu
kompartemen yang diperoleh
Sahabat dapat melihat tangki sebagai
kompartemen yang berisi garam. Jika sahabat
membiarkan x(t) menyatakan massa garam
sebagai model matematika untuk proses tersebut. dalam tangki pada waktu t, kita dapat
menentukan konsentrasi garam dalam tangki
dengan membagi x(t) dengan volume cairan
dalam tangki pada waktu t. Sahabat
menggunakan model matematika yang
2.3 Model Pencampuran dalam Tangki dijelaskan oleh model kompartemen di atas
Masalah di mana sistem satu kompartemen untuk menyelesaikan x(t).
memberikan representasi yang berguna adalah
pencampuran cairan dalam tangki. Misalkan, x(t) Pertama, sahabat diberikan bahwa air garam
menyatakan jumlah zat dalam tangki mengalir ke dalam tangki dengan laju 6 L/menit.
(kompartemen) pada waktu t. Untuk Karena konsentrasinya adalah 0,1 kg/L, sahabat
menggunakan model analisis kompartemen, kita menyimpulkan bahwa laju masukan garam ke
harus dapat menentukan laju masuk dan dalam tangki adalah
keluarnya zat ini dari tangki. Dalam masalah
pencampuran, sering kali diberikan laju aliran 6 L/menit × 0,1 kg/L = 0,6 kg/menit
fluida yang mengandung zat ke dalam tangki,
bersama dengan konsentrasi zat dalam fluida itu. Selanjutnya, sahabat harus menentukan tingkat
Oleh karena itu, mengalikan laju aliran keluaran garam dari tangki. Larutan air garam di
(volume/waktu) dengan konsentrasi dalam tangki tetap diaduk dengan baik, jadi mari
(jumlah/volume) menghasilkan laju input/R₁ kita asumsikan bahwa konsentrasi garam di
(jumlah/waktu). dalam tangki adalah sama. Artinya, konsentrasi
garam di setiap bagian tangki pada
Laju keluaran zat (R₂) biasanya lebih sulit waktu t hanya x(t) dibagi dengan volume cairan
ditentukan. Jika kita diberi laju keluar campuran dalam tangki. Karena tangki awalnya berisi 1000
cairan dalam tangki, lalu bagaimana kita L dan laju aliran ke dalam tangki sama dengan
menentukan konsentrasi zat dalam campuran? laju aliran keluar, volumenya adalah konstan
Salah satu asumsi yang menyederhanakan bahwa 1000 L. Oleh karena itu, laju keluaran garam
kita yang mungkin terjadi adalah konsentrasi adalah
dijaga tetap seragam dalam campuran.
Kemudian kita dapat menghitung konsentrasi zat
dalam campuran dengan membagi jumlah x(t)
dengan volume campuran dalam tangki pada
Awalnya, tangki berisi air murni sehingga
waktu t. Mengalikan konsentrasi ini dengan laju
sahabat menetapkan x(0) = 0. Substitusikan hasil
keluar campuran kemudian memberikan tingkat
laju masukan dan laju keluaran ke persamaan
keluaran zat yang diinginkan
kompartemen sehingga diperoleh
Contoh Soal 2
Misalkan sebuah tangki besar yang menampung
1000 L air murni di mana larutan air garam
mulai mengalir dengan laju konstan 6 L/menit. sebagai model matematika untuk masalah
Larutan di dalam tangki tetap diaduk dengan pencampuran dalam tangki.
baik dan mengalir keluar tangki dengan laju 6
L/menit. Jika konsentrasi garam dalam air garam Sahabat harus menyelesaikan model matematika
yang masuk ke tangki adalah 0,1 kg/L, di atas dengan persamaan diferensial linier.
berapakah lama konsentrasi garam dalam tangki Sahabat perlu mencari faktor integrasi sehingga
akan mencapai 0,05 kg/L? Asumsikan sekarang diperoleh
bahwa air garam meninggalkan tangki dengan
laju 5 L/menit, sedangkan yang lainnya sama.
Tentukan konsentrasi garam dalam tangki
sebagai fungsi waktu. Selanjutnya, kalikan model pencampuran dalam
tangki dengan faktor integrasi. Kemudian,
Jawab:
integralkan hasil perkalian model pencampuran
dalam tangki dengan faktor integrasi sehingga
diperoleh
Sahabat harus menyelesaikan model matematika
di atas dengan persamaan diferensial linier.
Sahabat perlu mencari faktor integrasi sehingga
diperoleh

Selanjutnya, kalikan model pencampuran dalam


tangki dengan faktor integrasi. Kemudian,
integralkan hasil perkalian model pencampuran
dalam tangki dengan faktor integrasi sehingga
Selanjutnya, substitusikan x(0) = 0 ke persamaan diperoleh
sebelumnya sehingga diperoleh nilai c = −100.
Jadi, konsentrasi garam dalam tangki pada
waktu t adalah

Selanjutnya, substitusikan x(t)/1000 = 0,05 ke


persamaan sebelumnya sehingga diperoleh
Selanjutnya, substitusikan nilai x(0) = 0 sehingga
diperoleh

Jadi, penyelesaian khususnya adalah

Jadi, waktu yang dibutuhkan larutan garam


mencapai konsentrasi 0,05 kg/L adalah sekitar Dengan demikian, konsentrasi garam dalam
112,525 menit atau sekiat 1 jam 52 menit 31 tangki pada waktu t adalah
detik.

III. Kesimpulan

Model pendinginan bisa diselesaikan dengan


Selisih antara laju aliran ke dalam tangki dan metode peubah terpisah, sedangkan model
laju aliran keluar adalah 6 − 5 = 1 L/menit, jadi pencampuran dalam tangki bisa diselesaikan
volume fluida dalam tangki setelah t menit dengan persamaan diferensial linier
adalah (1000 + t) L. Oleh karena itu, laju di
IV. References
mana garam meninggalkan tangki adalah
Yudono, M. A. S., Hamidi, E. A. Z., Jumadi, A.
H. K., De, A., & Sidik, W. M. (2022). Jaringan
Syaraf Tiruan Perambatan Balik untuk
Substitusikan hasil laju masukan sebelumnya Klasifikasi Covid-19 Berbasis Tekstur
dan laju keluaran baru ke persamaan Menggunakan Orde Pertama Berdasarkan Citra
kompartemen sehingga diperoleh Chest X-Ray. Jurnal Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer, 9(4), 799-808.
Yudono, M. A. S., Sidik, A. D. W. M., Kusumah,
I. H., Suryana, A., Junfithrana, A. P., Nugraha,
A., ... & Imamulhak, Y. (2022). Bitcoin USD
Closing Price (BTC-USD) Comparison Using
Simple Moving Average And Radial Basis Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A.,
Function Neural Network Methods. FIDELITY: Artiyasa, M., & Junfithrana, A. P. (2020).
Jurnal Teknik Elektro, 4(2), 29-34. Gambaran Umum Metode Klasifikasi Data
Yudono, M. A. S., Faris, R. M., De Wibowo, A., Mining. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 2(2),
Sidik, M., Sembiring, F., & Aji, S. F. (2022, 34-38.
February). Fuzzy Decision Support System for Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A.,
ABC University Student Admission Selection. Artiyasa, M., Junfithrana, A. P., Imamulhak, Y.,
In International Conference on Economics, & Putra, Y. (2020). Menerapkan K-Means
Management and Accounting (ICEMAC 2021) Clustering untuk Segmentasi Gambar Database
(pp. 230-237). Atlantis Press. Berwarna. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro,
Sidik, A. D. W. M., & Akbar, Z. (2021). 2(3), 57-61.
Analyzing the Potential for Utilization of New Artiyasa, M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Sidik,
Renewable Energy to Support the Electricity A. D. W. M., & Junfithrana, A. P. (2020).
System in the Cianjur Regency Region. Fidelity: Comparative Study of Internet of Things (IoT)
Jurnal Teknik Elektro, 3(3), 46-51. Platform for Smart Home Lighting Control
Tambunan, H. B., Surya, A. S., Jintaka, D. R., Using NodeMCU with Thingspeak and Blynk
Harsono, B. B. S., Sinaga, D. H., Sidik, A. D. W. Web Applications. FIDELITY: Jurnal Teknik
M., & Pramurti, A. R. (2021). Review Proses Elektro, 2(1), 1-6.
Perencanaan Jangka Panjang Sistem Tenaga Taufik, D. M., & De Wibowo, A. (2020).
Listrik. EPIC (Journal of Electrical Power, SISTEM PENETASAN TELUR BERBASIS
Instrumentation and Control), 4(1). PLC. Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra,
Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Artiyasa, 7(1), 45-53.
M., Junfithrana, A. P., Imamulhak, Y., & Maulana, R., & Sidik, A. D. W. M. (2019).
Suryana, A. (2021). Desain Wireless Sensor Design of an Automatic Nutrition System for
Network (WSN) yang Efisien dengan Mobilitas Hydroponic Plants with an IoT-based NodeMCU
Node Terkendali Berbasis Energi. FIDELITY: Microcontroller. FIDELITY: Jurnal Teknik
Jurnal Teknik Elektro, 3(2), 23-26. Elektro, 1(2), 1-5.
Sidik, A. D. W. M., Suryana, A., Artiyasa, M., Suryana, A., Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H.,
Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H., & Artiyasa, M., & De Wibowo, A. (2019).
Imamulhak, Y. (2021). Pengenalan Ekspresi Identifikasi Gas terlarut Minyak Transformator
Wajah Menggunakan Teknik Filter Wavelet dengan Menggunakan Logika Fuzzy
Gabor. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 3(1), Menggunakan Metode TDCG untuk
1-4. Menentukan Kondisi Transformator 150 KV.
Kumaran, I., Firmansyah, M. R., Fauziah, E., FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 1(1), 11-15.
Hutahaean, Y. B., Suryana, A., Sidik, A. D. W. https://www.widodorianto.com/2021/08/aplikasi
M., ... & Kusumah, I. H. (2021). Pengenalan -persamaan-diferensial-orde-pertama-
Wajah Menggunakan Pendekatan Berbasis pendinginan-Newton.html
Pengukuran dan Metode Segmentasi dalam
Berbagai Posisi dan Pencahayaan. FIDELITY:
Jurnal Teknik Elektro, 3(1), 5-8.
Sidik, A. D. W. M., Ramdani, D., Sopandita, D.,
Fadilah, A. Z. Z., & Efendi, E. (2020, October).
Modelling and Optimization Containers Dwell-
Time in Tanjung Perak Port Indonesia. In 2020
6th International Conference on Computing
Engineering and Design (ICCED) (pp. 1-4).
IEEE.
Suryana, A., Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H.,
De Wibowo, A., Artiyasa, M., Imamulhak, Y., &
Putra, Y. (2020). Automatic Gas Control System
In The Motorcycle Braking Process With The
Concept Of Non-Uniform Slowing Down
Motion. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 2(3),
51-56.
Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A.,
Artiyasa, M., & Junfithrana, A. P. (2020).
Design and Implementation of an IoT-Based
Electric Motor Vibration and Temperature
Disruption Handling System. FIDELITY: Jurnal
Teknik Elektro, 2(2), 30-33.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai