Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI Jenis Ujian : UAS

(UNINDRA) Nama : Nafidziyah Dzakya


FAKULTAS PASCASARJANA NPM : 20227370015
SEMESTER GENAP T.A. 2022/2023 Program Studi : Pend. IPS/2N
Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan Mata Kuliah : Kurikulum Pend. IPS
Tlp.: (021) 78835283 – 7818718 ex .: 104 Kelas/Semester : 2N/Semester 2
Dosen : Dr. Tjipto Juhartono

Jawaban.

1. Jika Saudara menjadi seorang guru, apa yang akan Saudara lakukan untuk menciptakan sekolah yang berkarakter
di sekolah tersebut? Berikan penjelasan dan contoh konkrit. Sesuaikan dengan Platform Kurikulum Merdeka !

Jawab :

Sekolah berkarakter adalah upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai budaya karakter dalam diri setiap warga
sekolah melalui berbagai kegiatan baik dalam proses pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun
penciptaan suasana lingkungan sekolah sehingga budaya karakter menjadi sikap batin (believe system)

Beberapa poin peran Guru dalam membangun karakter siswa, yaitu :

• Memberikan Teladan
• Memberikan Apresiasi/Penghargaan
• Menyisipkan Pesan Moral dalam Setiap Pelajaran
• Jujur
• Mengajarkan Sopan Santun
• Menanamkan Leadership
• Menceritakan Pengalaman Inspiratif
• Melakukan Kegiatan Literasi.

Manfaat pendidikan karakter sejak dini selain dapat membentuk dan memperkuat kepribadian diri sendiri, juga
membantu meningkatkan dan melatih peserta pendidikan karakter secara mental dan moral, mencegah kegilaan
orang-orang yang berakhlak dan berakhlak buruk

Faktor faktor apa saja yang perlu dikembangkan untuk menciptakan suasana sekolah yang berkarakter?

• Banyak sisi yang harus diperhatikan, seperti :


• Lingkungan sekolah yang kondusif.
• Penerapan peraturan sekolah.
• Penerapan nilai-nilai agama, sosial dan budaya.
• Pendidik yang berkarakter dan berkualitas.
• Disiplin, inovatif, kreatif dan berdaya saing.
• Model pembelajaran yang efektif.

Dengan demikian kelas berkarakter penting untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter di
sekolah dasar, mengingat di sekolah dasar nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan lebih baik dapat ditangkap
oleh peserta didik dari pembiasaan pembiasaan yang ada dilingkungannya, dibandingkan harus diajarkan oleh
pendidik .

2. Seorang Kepala Sekolah tentunya dalam satu tahun pelajaran mempunyai tugas melakukan Supervisi Pendidikan
, jelaskan

a. manfaat apa yang dapat diambil dari kegiatan supervise tersebut bagi guru dan sekolah yang bersangkutan !

Jawab :

Supervisi pengajaran merupakan bantuan yang diberikan kepada guru untuk mengembangkan kemampuannya dalam
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas. Kegiatannya dilakukan melalui beragam teknik, baik
individual maupun kelompok.

Tujuan Supervisi

• Membantu guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitas-aktivitasnya dan kesulitan mengajar
belajar. Meningkatkan kesadaran guru serta warga sekolah lainnya terhadap tata kerja yang demokratis dan
kooperatif.
• Meningkatkan kesadaran guru serta warga sekolah lainnya terhadap tata kerja yang demokratis dan
kooperatif. Membantu guru untuk dapat mengevaluasi aktivitasnya dalam konteks tujuan aktivitas
perkembangan peserta didik.

Manfaat supervisi pembelajaran Supervisi bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang dilakukan melalui
kerjasama antara guru, peserta didik, hingga warga sekolah. Supervisi menjadi penggerak terjadinya perubahan pada
unsur-unsur terkait pendidikan agar lebih efektif.

Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada seorang guru adalah bagian penting dari keseluruhan
proses kinerja guru yang bersangkutan, karena hasil yang diperoleh dari kegiatan pengawasan menjadi dasar bagi
pengembangan guru profesional yang berkelanjutan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi supervisi adalah sebagai berikut :

1) Lingkungan masyarakat tempat sekolah berada,

2) Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah,

3) Tingkatan dan jenis sekolah,

4) Keadaan guru-guru dan pegawai yang tersedia,

5) Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu

b. Kapan supervise dilakukan


Dalam standar pelayanan minimal pendidikan dasar dinyatakan bahwa supervisi pembelajaran dilaksanakan minimal
dua kali dalam satu semester terhadap masing-masing guru. Maka setiap satuan pendidikan perlu menyusun program
supervisi di awal tahun ajaran

Berapa kali supervisi guru dilakukan ? Sebagai kesimpulan akhir bahwa Kegiatan supervisi tidak hanya dilakukan
satu kali saja oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Namun sesuai dengan ketentuan maka supervisi itu dilakukan
sekurangnya 2 kali dalam satu semester oleh supervisor kepada setiap guru.

c. Bolehkah pendelegasian tugas dilakukan dalam menjalankan supervisi?

Delegasi adalah pendelegasian. penyelesaian pekerjaan yang. dikerjakan melalui orang lain untuk menyelesaikan
tujuan organisasi (Nursalam,2002).
Kapan dilakukan pendelegasian wewenang?
Biasanya, pendelegasian wewenang terjadi ketika delegasi dilakukan yang berakibat penerimaan delegasi baik
implisit maupun eksplisit menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab. Efektivitas delegasi merupakan faktor
utama yang membedakan seorang pimpinan sukses dan pimpinan yang tidak sukses dalam siklus organisasi
Pendelegasian dapat diartikan sebagai penyelesaian suatu pekerjaan melalui orang lain atau dapat juga diartikan
sebagai pelimpahan suatu tugas kepada seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi (Marquis
dan Huston, 1998).

Dapat disimpulkan pendelegasian dalam supervise boleh saja. Selama orang yang didelegasikan bertanggung jawab,

Konsep yang mendasari efektivitas dalam pendelegasian. Lima konsep tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Pendelegasian bukan suatu sistem untuk mengurangi tanggung jawab. Tetapi suatu cara untuk membuat tanggung
jawab menjadi bermakna.
2. Tanggung jawab dan otoritas harus didelegasikan secara seimbang.
3. Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan tanggung jawabnya, mengembangkan wewenang yang
dilimpahkan, dan mengembangkan kemampuan dalam mencapai tujuan organisasi
4. Konsep tentang dukungan perlu diberikan kepada semua anggota. Dukungan yang penting adalah menciptakan
suasana yang asertif.
5. Seorang delegasi harus terlibat aktif. Ia harus dapat menganalisis otonomi yang dilimpahkan untuk dapat terlibat
aktif.

Pendelegasian wewenang membawa dampak positif bagi perusahaan, karena dengan melakukan proses
pendelegasian wewenang pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan dan menciptakan kinerja perusahaan yang lebih
efektif dan efisien.

Pendelegasian menjadi tidak efektif bila diberikan kepada orang yang tidak tepat karena alasan faktor suka/tidak
suka. Pendelegasian tersebut tidak akan memperoleh hasil yang baik karena adanya kecenderungan manajer menilai
pekerjaan staf berdasarkan unsur subjektivitas

d. Apa yang anda ketahui sisi kelemahan yang terjadi saat supervisi?
Jawab :
Kelemahan yang terjadi pada saat dilakukan supervisi

- Kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan supervisi akademik yaitu kurangnya supervisi yang
dilakukan oleh pengawas Diknas, keterbatasan waktu kepala sekolah untuk mensupervisi guru , kurangnya
guru senior/sejawat untuk membantu kepala sekolah pada pelaksanaan supervisi akademik serta kurangnya
dana
- Beberapa permasalahan dalam pelaksanan supervise di sekolah diantaranya:
1. Kompleksitas tugas manajerial seorang kepala sekolah
2. Kurangnya persiapan dari guru yang disupervisi
3. Unsur subjektifitas dirasa masih tinggi
4. Sering dilakukan pergantian kepala sekolah
5. Sarana dan prasarana yang terbatas

3. Kurikulum memiliki fungsi dan peranan dalam sistem pendidikan. Berikan penjelasan singkat dengan Bahasa
Anda sendiri tentang:
a. Fungsi Kurikulum

• Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga
penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran
dalam satu periode jenjang pendidikan.
• Kurikulum merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran
yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Intinya kurikulum adalah rencana pembelajaran.
Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dan berkaitan langsung dengan fungsi kurikulum ini wajib
memahaminya

Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan masyarakat.


Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan para Pembina lainnya adalah:
1) Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi, yakni memperbaiki situasi belajar.
2) Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervise dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi
belajar anak kea rah yang lebih baik.

Bagi peserta didik, fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri dan konsumsi
pendidikan.

Fungsi kurikulum bagi pengawas?


Bagi para pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan, atau ukuran dan menetapkan
bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha pelaksanaan kurikulum dan peningkatan
mutu pendidikan.

Tujuan kurikulum secara umum, yakni untuk pendidikan nasional, untuk lembaga atau institusi, untuk berbagai
bidang studi, dan untuk instruksi atau penjabaran bidang studi. Bila disingkat, tujuan kurikulum adalah untuk
melancarkan proses pendidikan.

b. Peranan Kurikulum bagi guru, kepala sekolah, pengawas dan orang tua.
Jawab :
• Peranan Kurikulum untuk Pendidik
Pendidik atau guru akan merasa sangat terbantu dengan adanya kurikulum, karena mereka dapat mengajar
dengan mengikut struktur yang telah dibuat dalam penyampaian materi maupun evaluasi yang akan dilakukan
terhadap peserta didik nantinya.
• Bagi kepala sekolah pengawas, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melakukan supervisi atau
pengawasan.
• Bagi orang tua, kurikulum sebagai pedoman untuk membimbing anakanya dirumah.
• Bagi para pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan, atau ukuran dan
menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha pelaksanaan
kurikulum dan peningkatan mutu Pendidikan
• Bagi peserta didik, peranan kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri dan
konsumsi pendidikan. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran target target yang membuat peserta didik
dapat mudah memahami berbagai materi ataupun melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan
mudah.

4. Untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah kurikulum maka perlu dilakukan evaluasi. Coba Anda jelaskan
tentang tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum

Jawab :
Evaluasi kurikulum adalah kegiatan yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi, produk, dan dampak
suatu kurikulum.

Tujuan Evaluasi Kurikulum:


• Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum serta faktor-faktor yang berkontribusi
dalam suatu lingkungan tertentu artinya evaluasi akan memberikan judgment terhadap kriteria keberhasilan
atau kegagalan terhadap apa yang terjadi.
• Memberikan informasi yang berkenaan dengan kemajuan siswa, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan
kemampuan dan kesulitan, untuk mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan tingkah laku dan
membimbing siswa untuk memilih sekolah, jabatan/ pekerjaan.

Evaluasi kurikulum berfungsi sebagai :


1. Untuk mengetahui sejauh mana keuntungan dan kelemahan dari tujuan yang telah dicapai,
2. Untuk mengambil keputusan antara menerima, merevisi atau menolak program yang sudah dibuat,
3. Untuk menyaring data guna mendukung keputusan yang diambil.

Evaluasi kurikulum secara keseluruhan dilakukan setiap 4 (empat) tahun dengan mempertimbangkan beberapa hal,
meliputi efektivitas proses dan hasil pembelajaran yang tercermin pada prestasi akademik mahasiswa, hasil Tracer
Study, kajian Survey Pasar, arah perkembangan keilmuan, dan lain-lain.

5. Dalam mempersiapkan pembelajaran pada umumnya guru membuat rencana program pengajaran atau RPP, Salah
satu pendekatan yang sering di gunakan adalah pendekatan konseptual.
a. Berdasarkan hal tersebut silahkan Anda jelaskan pengertian dari pendekatan konseptual, lalu buatlah rancangan
program pembelajaran .(RPP Model 1 lembar)

Jawab :

• Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach) Yang dimaksud dengan pendekatan konseptual adalah
pendekatan yang beranjak dari pandangan dan doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum.
• Pendekatan konseptual dalam pembelajaran? Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran
yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati
bagaimana konsep itu diperoleh
• Kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik seolah bisa merasakan dan melihat langsung aplikasi nyata
materi yang sedang dipelajari. Adapun contoh pembelajaran kontekstual di kelas adalah sebagai berikut. Guru
mempraktikkan renang gaya kupu-kupu di hadapan para peserta didik

Contoh RPP Model 1 lembar:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMA
www.kherysuryawan.id

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Manusia dan Sejarah
Alokasi Waktu : …….. Menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

• Memahami bahwa kehidupan manusia terkait dengan ruang dan waktu


• Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang konsep manusia hidup dalam ruang dan
waktu
• Memahami konsep perubahan dan berkelanjutan dalam kehidupan manusia
• Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang konsep bahwa manusia hidup dalam
perubahan dan keberlanjutan
• Menganalisis pengertian sejarah
• Menganalisis perbedaan kehidupan manusia pada masa lalu dengan masa sekarang
• Menganalisis keterkaitan persitiwa sejarah kehidupan manusia pada masa lalu dengan kehidupan masa kini
• Menyusun karya ilmiah tentang hasil kajian mengenai keterkaitan kehidupan masa lalu untuk kehidupan
masa kini
B. Media Pembelajaran&SumberBelajar

Media : Laptop, LCD, power point, gambar dan video yang relevan, fasilitas internet

Sumber Belajar : Buku Sejarah Peminatan Kelas X.

C. Langkah-Langkah Pembelajaran
KegiatanPendahuluan (15
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan Menit)
berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman pesertadidik
sebagai
dengan sikap disiplin
materi/tema/kegiatan
Menyampaikan motivasisebelumnya serta
tentang apa mengajukan
yang pertanyaan
dapat diperoleh untuk mengingat
(tujuan&manfaat) dan mempelajar materi :
dengan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Manusia dan hal-hal
Menjelaskan Sejarahyang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh, KegiatanInti (
Kegiatan Peserta didik diberimotivasi dan50Menit
panduan)untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya
Literasi
Critical kembali.diberita
Guru memberikan yang ada bahanuntuk
kesempatan bacaan terkait materi Manusia
mengidentifikasi sebanyakdan Sejarah.
mungkin hal yang belum
dipahami,
Thinking
Collaboratio dimulai dari pertanyaan
Pesertadidik factual
dibentuk dalam sampaikelompok
beberapa kepertanyaan yang
untuk bersifat hipotetik.
mendiskusikan, mengumpulkan
n informasi,
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Manusia dan Sejarah.
mempresentasikan
Pesertadidik ulang, dan saling
mempresentasikan bertukar
hasil kerja informasi
kelompokmengenai Manusiasecara
atau individu dan Sejarah.
klasikal,
mengemukakan
Communicati
on pendapat
Guru dan atas presentasi
peserta yang dilakukan
didik membuat kemudian
kesimpulan tentangditanggapi kembal
hal-hal yang telah oleh kelompok
dipelajari terkait
Manusia
atau dan
individu Sejarah..Peserta
yang didik
mempresentasikan kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
Creativity kembalihal-hal yang belum dipahami
KegiatanPenutup (15
Menit)
Pesertadidik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
yang baru dilakukan.
pembelajaran yang
baru dilakukan.
D. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian Pengetahuan; Teknik penilaian: Tes Uraian dan Penugasan

2. Penilaian Keterampilan; Penilaian Unjuk Kerja


Mengetahui …………………,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. Nasrullah,M.M.Pd nafidziyah dzakya, S.Pd


b Jelaskan 2 keunggulan dari Rencana Program Pembelajaran yang Anda buat?

Jawab :

• menggunakan penyampaian materi lebih mudah, menentukan target dan tujuan, melihat keberhasilan
belajar siswa, mengembangkan kegiatan pembelajaran, penjabaran jenis penilaian, dan menentukan sumber
belajar.
• mengetahui berapa pertemuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu materi pembelajaran. Selain itu,
RPP juga memudahkan guru untuk mengetahui penyampaian materi mana yang berjalan kurang efektif
sehingga bisa segera diperbaiki
• singkat dan mudah difahami/

Anda mungkin juga menyukai