Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

UJI KOMPETENSI 3
PEMBELAJARAN TERPADU di SD

Nama-Nama
No. NIM
Kelompok
1. Aisyah Nur Khasana : 858930693
2. Alvica Datu Diah Ningrum : 858933943
3. Detha Ridho Wahyu Wasito : 858934533
4. Lindha Yulianti Kumalasari : 858931276
5. Mohamad Nizar Zulkarnaen : 858934107
6. Nur Atiya : 858935116
7. Siti Mutmainah : 858930719
8. Yeni Istiyani : 858935273

UNIT PROGRAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH JEMBER


POKJAR BANYUWANGI KOTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
TUGAS DISKUSI UJI KOMPETENSI 3

1. Penilaian pembelajaran terpadu merupakan suatu system penilaian yang menilai semua aspek
kegiatan seperti, sikap, pengetahuan dan keterampilan. Mengapa guru harus melaksanakan
penilaian ketiga aspek tersebut? Sebutkan alasannya! Sebutkan juga keuntungan dan
kelemahannya!
Jawab :
Dalam pembelajaran terpadu, penilaian yang harus dilakukan oleh guru
harus berdasarkan prinsip komprehensif yaitu menyeluruh, utuh, dan meliputi semua
aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan berkaitan dengan masalah perilaku, sikap, dan kreativitas siswa.
Penekanan penilaian dalam pembelajaran terpadu terletak baik pada proses maupun
hasil belajar sehingga ketiga aspek tersebut wajib diperhatikan dan dinilai dengan
seksama oleh guru. Hal ini dikarenakan dalam proses belajar siswa tidak hanya
mengalami transfer ilmu dari guru. Siswa juga akan mengalami perubahan tingkah
laku, pola berfikir, dan interaksi sosial sebagai hasil dari belajarnya. Guru harus
dapat memperhatikan dan menilai semua aspek tersebut sebagai bahan penilaian
demi mencapai tujuan pembelajaran. Guru tidak hanya dituntut untuk membuat
siswa memahami materi pelajaran saja, tetapi membentuk karakter siswa lebih baik
agar menjadi manusia yang positif dan berguna bagi kehidupannya. Oleh sebab itu,
penilaian hasil belajar siswa yang tepat harus dilakukan secara
komprehensif/menyeluruh.
Keuntungannya : dari penilaian secara menyeluruh di ketiga bidang
tersebut, guru dapat melihat siswa sebagai manusia utuh yang memiliki kecerdasan
di bidangnya masing-masing, sebagai manusia yang dapat berperilaku sosial sesuai
dengan jenjang umurnya, serta sebagai makhluk yang patut diberi apresiasi dan
pengarahan untuk menjadi lebih baik.
Kerugiannya : dari segi waktu, guru memerlukan waktu yang cukup lama
untuk melakukan penilaian di ketiga ranah tersebut dalam waktu bersamaan.
sedangkan, siswa yang harus dibimbing tidak hanya 1 orang.
2. Penilaian proses merupakan suatu system penilaian yang dilakukan saat pembelajaran
berlangsung. Mengapa guru perlu melaksanakan penilaian proses?
Jawab :
Guru perlu melaksanakan penilaian proses, karena dari penilaian yang dilakukan
tersebut guru dapat mengetahui sampai mana kemampuan siswa dalam memahami dan
menguasai pelajaran. Selain itu, proses penilaian juga bisa memberikan gambaran
apakah materi yang diberikan atau diajarkan dan metode pembelajaran sudah tepat
untuk siswa.
Ada beberapa tujuan dan fungsi penilaian yang diantaranya :
1) Penilaian berfungsi selektif, artinya proses penilaian dilakukan agar Bapak dan Ibu
Guru bisa mengadakan seleksi terhadap siswanya. Salah satu contoh tujuannya
adalah untuk memilih siswa yang bisa naik ke tingkat atau kelas berikutnya.
2) Penilaian berfungsi diagnostik, artinya Bapak dan Ibu Guru melakukan diagnosis
atas kelebihan dan kekurangan siswa, serta berusaha menemukan solusinya.
3) Penilaian berfungsi sebagai penempatan, artinya penilaian digunakan sebagai
acuan untuk menentukan dimana seorang siswa harus ditempatkan.
4) Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan, seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya. Dari proses penilaian, guru dan siswa bisa mengetahui sejauh mana
tujuan dan keberhasilan pembelajaran telah tercapai.

3. Dari 30 siswa, hanya 10 siswa yang mengerti. Berdasarkan hasil tersebut, kesimpulan apa yg
diambil atau dilakukan oleh guru? Bagaimana langkah-langkah guru untuk meningkatkan
pembelajaran tersebut?
Jawab :
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kepahaman siswa terhadap materi
pembelajaran masih kurang, disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara
lain:
a. Faktor dari guru yang kurang bisa menguasai materi dan kelas sehingga siswa
merasa kesulitan memahami pelajaran dan akhirnya mendapatkan nilai yang tidak
diharapkan.
b. Dari soal yang sulit (HOTS) yang membutuhkan penalaran dan pemikiran lebih
dari siswa.
Maka dari itu kita sebagai guru mengupayakan solusi agar siswa bisa berhasil
mengerjakan pretest dan mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara sebagai
berikut :
1. Mengganti metode pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa, membuat alat
peraga sehingga membuat siswa lebih fokus dalam belajar, dapat meningkatkan
sensor motorik anak.
2. Melakukan pengamatan langsung untuk materi-materi yang berkaitan dengan
benda di sekitar siswa.
3. Melakukan pembelajaran kolaborasi, sehingga siswa dapat berdiskusi dengan
teman sekelompoknya mengenai materi dan kesulitannya memahami materi
tersebut. sehingga guru lebih mudah dalam memperbaiki cara penjelasannya pada
bagian materi yang belum dipahami tersebut.
4. Membuat refleksi diri, antara guru dan siswa, mengenai kesulitan menjelaskan
materi oleh guru dan kesulitan memahami materi oleh siswa. Guru dan siswa
berdiskusi bersama bagaimana cara penyampaian materi ini supaya lebih mudah
dipahami.

Anda mungkin juga menyukai