Anda di halaman 1dari 9

AKSI NYATA

TOPIK 2. PERAN GURU SEBAGAI TELADAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL


EMOSIONAL (CASEL)

Oleh Nurul Novria, S. Pd

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
Jawab:
Pemahaman baru yang saya dapatkan adalah perlunya pembelajaran sosial emosional dimiliki oleh
seorang guru. Beberapa alas an yang mendasarinya adalah :
- Memiliki sikap peduli pada peserta didik dengan menanamkan EMC2 (Empathy, Compassion,
Mindfulness, Critical Inquiry) dalam diri, sehingga dalam konteks ini peserta didik lebih berani
mengungkapkan pemikirannya dan lebih leluasa untuk mengekspresikan diri kepada gurunya.
Mengontrol emosi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif serta
menyusun tujuan pembelajaran yang selalu dapat menumbuhkan motivasi peserta didik untuk
belajar.
- Pembelajaran sosial emosional (SEL) memberikan dasar bagi pembelajaran positif dan dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik. Dalam hal ini guru merupakan agen yang dapat
memberikan contoh atau mengajarkan kemampuan sosial emosional.

2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?


Jawab:
Tantangan dalam menerapkan pembelajaran sosial emosional antara lain:
a) Guru diartikan sebagai pembimbing memiliki tanggung jawab untuk mengantarkan anak menuju
kemajuan belajar. Diharapkan bimbingan tersebut dapat membuat peserta didik memahami dirinya
(self awarness), sehingga akan sanggup mengarahkan dirinya, bertindak sesuai dengan aturn dan
menentukan kebahagiaan hidupnya serta memberikan kesan yang baik.
b) Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan yang paling penting bahwa
peserta didik melaksanakan kegiatan belajar tidak hanya jasmaninya tetapi mereka juga harus
terlihat secara psikologis (relationship skills).
c) Guru harus mampu memaknai kegiatan belajar dengan mengintegrasikan pendekatan sosial
emosional. Guru menghadapi peserta didik yang mempunyai sifat, watak, tingkat emosi, dan
keinginan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sifat sabar sangat penting dan harus dimiliki oleh
guru dalam mendidik dan membimbing peserta didik.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda persiapkan untuk
mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah emosi? Bagaimana Anda akan
mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?
Jawab:
Saya menyiapkan modul ajar yang mengintegrasikan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan pendekatan sosial emosional mencakup aspek SEL:
- Kesadaran diri (Self awareness)
- Manajemen diri (Self management)
- Kesadaran sosial (Social awareness)
- Keterampilan sosial (Relationship skills)
- EMC2

Kelebihan dan kekurangan saya dalam kemampuan sosial emosional diantaranya:

1) Kelebihan
- Saya mampu memahami diri dan berempati dengan teman secara kognitif seperti memahami
perasaan yang dimiliki oleh orang lain dan berempati secara emosional dengan cara menghargai
perasaan orang lain.
- Saya dapat mengetahui penyebab emosi diri dan mengetahui bagaimana cara mengelola emosi
saya dengan baik.
- Dalam pelaksanaan praktik mengajar saya berusaha menerapkan (Empathy, Compassion,
Mindfulness, Critical inquiry) dalam KSE.
Contoh:
• Empathy, saya mencoba memahami situasi sosial berupa peduli, perhatian, dan emosi
peserta didik.
• Compassion, membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar Fisika.
• Mindfulness, ketika melihat peserta didik merasa jenuh, saya meminta peserta didik
melakukan teknik pernapasan agar mereka bisa lebih fokus.
• Critical inquiry, menggunakan metode pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk
terlibat dalam pemecahan masalah dan pengalaman belajar.
2) Kekurangan
- Saya sulit mengingat nama peserta didik sehingga saya sering lupa karakteristik peserta didik
saya.

Cara saya mengembangkan kemampuan sosial emosional:

- Saya mulai dengan melakukan refleksi atas apa kelebihan dan kekurangan yang saya miliki.
- Meminta teman untuk melakukan refleksi terhadap diri saya, sebagai bahan evaluasi bagi saya
untuk memanajemen diri agar lebih baik lagi kedepannya.
- Saya mencoba untuk memiliki sikap peduli dengan menanamkan EMC2, agar saya dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan motivasi peserta didik.

Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait konsep SEL, yaitu kegiatan
yang bisa Anda lakukan ketika mengajar dengan konsep SEL di kelas Anda.
B. Kompetensi Inti

C. Capaian Pembelajaran Fase E


Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global
dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain
mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian,
memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, serta
mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi
teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran
lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan
limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada
pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui keterampilan proses juga
dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila.
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Fisika Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala
alam dalam cakupan keterampilan proses
dalam pengukuran, perubahan iklim dan
pemanasan global, pencemaran lingkungan,
energi alternatif, dan pemanfaatannya.
Keterampilan Proses 1. Mengamati
Mengamati cara kerja dan kegunaan kincir
air dari berbagai sumber, seperti tautan berita
atau tautan video di internet. Membaca dari
berbagai sumber tentang pengertian energi
dan bentuk-bentuk energi.
2. Menanya
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan Hukum Kekekalan Energi, Konversi
Energi dan koefisien energi.
3. Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data dari berbagai sumber
termasuk media cetak dan elektronik tentang
urgensi isu kebutuhan energi.
4. Menalar/Mengasosiasi
Menganalisis berbagai macam sumber
energi dan dampak eksplorasi dan
penggunaan energi.
5. Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil analisis tentang
upaya pemenuhan kebutuhan energi.
Tujuan Pembelajaran - Menemukan masalah ketersediaan energi
yang ada di lingkungan sekitar tempat
tinggal
- Menemukan potensi sumber energi yang
ada di lingkungan sekitar tempat tinggal
Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi • Peserta didik telah mempelajari bentuk-
bentuk energi
• Pesserta didik telah mempelajari energi
potensial dan energi kinetik
• Peserta didik telah mempelajari hukum
kekekalan energi mekanik
Pertanyaan Pemantik Akhir-akhir ini BBM mengalami kenaikan
harga, kira-kira apa yang menyebabkan harga
BBM naik?
Profil Pancasila ● Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia
● Berkebhinekaan Global
● Mandiri
● Bernalar
● Kritis
● Kreatif
Kata Kunci Sumber energi terbarukan, penggunaan
biogas, pengolahan limbah kelapa sawit,
BBM mahal
Target Peserta Didik
Peserta Didik Reguler
Jumlah Peserta Didik
36 Peserta Didik (Dimodifikasi ke dalam beberapa kelompok)
Asesmen
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
• Asesmen Individu
• Asesmen Kelompok
Jenis Asesmen
- Persentase
- Produk
- Tertulis
- Unjuk Kerja
Model Pembelajaran
Inkuiri Terbimbing
Ketersediaan Materi
● Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi
YA/TIDAK
● Alternatif penjelasan, metode atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK
Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan Peserta Didik
- Individu
- Berkelompok (Lebih dari 2 orang)
Metode Pembelajaran
- Diskusi
- Presentasi
- Ceramah
Materi Pembelajaran
Sumber Energi
Media, Alat dan Bahan
1. Sumber Belajar utama
Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X : Penerbit, Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
2. Sumber Belajar Tambahan
● https://brin.go.id/news/111425/komitmen-brin-atasi-permasalahan-ketersediaan-air-
melalui-riset-dan-inovasi
● https://kabartotabuan.com/solar-dream-float-majalah-pv-australia/
● https://www.mongabay.co.id/2022/09/26/pijar-energi-matahari-di-pulau-pulau-kecil-
kepulauan-riau/
● https://www.menlhk.go.id/site/single_post/1358
● https://disbun.kaltimprov.go.id/artikel/limbah-sawit-menjadi-pembangkit-listrik
● https://www.bpdp.or.id/Perusahaan-Sawit-Manfaatkan-Limbah-untuk-Listrik
3. Media
- LCD Proyektor, komputer serta tayangan slide PowerPoint (PPT), video pembelajaran,
dan media lain yang telah disiapkan.
- White board, penghapus, spidol dan alat tulis sekolah
4. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat dilingkungan sekitar
dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran
- Menyiapkan bahan ajar/materi
- Menyiapkan alat dan bahan
- Menyiapkan rubrik penilaian
- Menyiapkan alat penilaian

Langkah-Langkah Pembelajaran :
Pertemuan 4 : Sumber Energi
Tujuan Pembelajaran :
- Menemukan masalah ketersediaan energi yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal
- Menemukan potensi sumber energi yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal

Kegiatan Langkah-Langkah Kegiatan


- Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa,
Pendahuluan memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapian
(15 menit)
pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik serta mengatur suhu
dan pencahayaan yang kondusif untuk melaksanakan proses
pembelajaran.
- Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam
proses pembelajaran.
- Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran.
- Guru mengingatkan kesepakatan kelas yang telah dibuat sebelumnya.
- Guru memberikan asesmen diagnostik non-kognitif
- Guru memberikan relaks sejenak kepada peserta didik dengan teknik
menarik nafas dalam-dalam kemudian melepaskan perlahan-lahan
(KSE : Kesadaran Diri)
- Guru memberikan apersepsi “Riau terkenal dengan hasil alamnya apa?
Menurut Ananda kelapa sawit bisa tidak dijadikan sebagai sumber
energi alternatif"
Kegiatan Inti Orientasi / Pengorganisasian Peserta Didik
(60 menit) Guru membagi peserta didik menjadi 9 kelompok yang terdiri dari 4
peserta didik berdasarkan kesiapan belajar peserta didik.
Merumusan Masalah
Peserta didik memperhatikan beberapa gambar yang ditampilkan oleh
guru
Merumuskan Hipotesis
Peserta didik membuat hipotesis sementara dari beberapa gambar yang
ditampilkan oleh guru.
Mengumpulkan Data
- Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
- Guru meminta peserta didik untuk menonton video melalui scan QR
yang terdapat dalam LKPD untuk memperoleh data yang diperlukan
- Guru meminta peserta didik secara berkelompok untuk mendiskusikan
beberapa pertanyaan yang terdapat dalam LKPD
Analisis Data
Peserta didik secara berkelompok menganalisis data yang telah
didapatkan melalui video yang diberikan dalam LKPD
Membuat Kesimpulan
Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan atau rangkuman
pada materi yang telah dipelajari.
Penutup - Guru bersama peserta didik melakukan tanya jawab tentang materi
(15 menit) yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam
proses pembelajaran.
- Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi hal-hal telah dipahami
dan yang belum dipahami pada pertemuan ini.
- Guru memberikan relaks sejenak kepada peserta didik dengan teknik
menarik nafas dalam-dalam kemudian melepaskan perlahan-lahan
(KSE : Kesadaran Diri)
- Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah
disampaikan kepada peserta didik.
- Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya adalah
membuat rancangan alat atau prototipe penghasil energi sederhana
sebagai solusi masalah ketersediaan energi.
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam
ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
- Apa kabar semuanya pada hari ini?
- Bagaimana perasaan Anda pada hari ini?
- Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini?
- Ada yang masih ingat materi yang telah kita pelajari minggu lalu?
- Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini?

2. Asesmen Formatif Kognitif (Kuis)

KISI – KISI EVALUASI KETERSEDIAAN ENERGI DAN POTENSI SUMBER ENERGI


No. Indikator Capaian Butir Soal Jawaban Jenis Soal /
Kognitif Tingkat
1. Peserta didik Beberapa contoh D. Batu Bara PG / C2
mampu sumber energi
menentukan yang terbarukan, kecuali…
bukan contoh A. Pembangkit Listrik
aplikasi Hukum Tenaga Biogas
Kekekalan Energi B. Pembangkit Listrik
Mekanik dalam Tenaga Uap
kehidupan sehari- C. Pembangkit Listrik
hari. Tenaga Surya
D. Batu Bara
E. Geothermal

2. Peserta didik Bahan baku dalam A. POME, NaOH, PG / C2


mampu pemanfaatan biogas Kotoran Sapi
menganalisis berbasis limbah cair
hukum kekekalan kelapa sawit (POME)
energi mekanik sebagai pembangkit
pada Roller listrik yaitu….
Coaster A. POME, NaOH,
Kotoran Sapi
B. POME, NaCl,
Kotoran Sapi
C. POME, NaOH,
Kotoran Kambing
D. POME, NaCl,
Kotoran Kambing
E. POME, H2O,
Kotoran Sapi

3. Asesmen Penilaian Afektif

No. Peserta Bertanggung Jawab Jumlah


Didik Tidak Menyelesaikan Mengumpulkan
Mengerjakan Tugas Tepat Tugas Tepat
Tugas Waktu Waktu
1. Peserta
Didik 1
2. Peserta
Didik 2

4. Asesmen Penilaian Keterampilan

Teknik : Unjuk Kerja


Instrumen : Lembar Penilaian Keterampilan

No. Aspek
Nama Peserta Didik

1 2 3 4 5
1.
2.
3.
Dst

5. Rubrik Penilaian
a. Kognitif
• Diberikan skor 50 jika jawaban benar
• Diberikan skor 0 jika jawaban salah
b. Afektif:
• Diberikan skor 1 jika indikator muncul/terlihat
• Diberikan skor 0 jika sebaliknya

6. Teknik Penskoran
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

7. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK


1) Refleksi bagi peserta dengan menjawab pertanyaan refleksi berikut ini:
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan
1. Mengetahui perasaan peserta didik 1. Bagaimana perasaan Ananda setelah
setelah mempelajari materi Hukum mempelajari materi ini?
Kekekalan Energi Mekanik 2. Gunakan emoticon untuk
mengekspresikan perasaan Ananda saat
ini!

2) Refleksi bagi guru


No Informasi yang diharapkan Pertanyaan
1. Mengetahui kesesuaian antara Apakah materi pembelajaran sudah sesuai
tujuan pembelajaran dengan materi dengan tujuan pembelajaran?
yang disampaikan
2. Mengetahui kesesuaian alokasi Apakah alokasi waktu pembelajaran sudah
waktu sesuai dengan yang direncanakan?
3. Mengetahui efektivitas Apakah pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran model pembelajaran Inquiry Learning efektif
diterapkan pada pembelajaran ini?

Anda mungkin juga menyukai