Anda di halaman 1dari 10

ISI KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA

Mata Kuliah: Pancasila


Dosen: Dr. Edi Siregar, S.Pd., S.Mn., M.M

Disusun Oleh:

Afdan Fayrul Admi (46123010115)

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2023
DAFTAR ISI

1. WAWASAN NUSANTARA...............................................................................3
1.1 Definisi Wawasan Nusantara.........................................................................3
1.2 Fungsi Wawasan Nusantara...........................................................................4
1.3 Asas Wawasan Nusantara..............................................................................4
1. Asas kepentingan yang sama.....................................................................5
2. Asas Keadilan............................................................................................5
3. Asas Kejujuran..........................................................................................5
4. Asas Kerjasama.........................................................................................6
5. Asas Solidaritas.........................................................................................6
6. Asas Kesetiaan..........................................................................................7
1.4 Implementasi Wawasan Nusantara................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
1. WAWASAN NUSANTARA

1.1 Definisi Wawasan Nusantara


Dari segi etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari penggabungan dua
kata, yaitu "Wawasan" dan "Nusantara." Istilah "Wawasan" memiliki asal-usul
dari kata "Wawas" dalam bahasa Jawa, yang merujuk kepada pandangan, tinjauan,
dan penglihatan indrawi. Oleh karena itu, Wawasan mengacu pada pandangan,
tinjauan, penglihatan, dan kesadaran indrawi. Secara lebih luas, Wawasan juga
mengimplikasikan cara pandang dan perspektif dalam melihat suatu hal. Di sisi
lain, Nusantara terdiri dari dua bagian, yaitu "Nusa," yang menggambarkan pulau
atau kesatuan kepulauan, dan "Antara," yang menunjukkan letak di antara dua
unsur.

Nusantara, dalam konteks geografis, merupakan satu kesatuan kepulauan


yang terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, serta dikelilingi oleh
dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik. Secara modern, istilah
"nusantara" digunakan untuk merujuk pada wilayah yang sekarang dikenal dengan
nama Indonesia. Sedangkan pengertian wawasan nusantara secara terminologis
menurut beberapa pendapat adalah sebagai berikut:
A. Menurut prof. Wan Usman, Wawasan Nusantara adalah perspektif bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah airnya, yang mencakup statusnya
sebagai negara kepulauan dengan berbagai aspek kehidupan yang
beragam.
B. Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah pandangan dan sikap
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia terhadap diri mereka dan
lingkungannya, yang memengaruhi bagaimana mereka menjalankan
kehidupan bersosialisasi, berbangsa, dan bernegara.
C. Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara yang diusulkan sebagai tap.
MPR dan diciptakan oleh Lemhannas pada tahun 1999, Wawasan
Nusantara adalah pandangan dan sikap yang dimiliki bangsa Indonesia
terhadap diri mereka dan lingkungannya, yang dipahami sebagai entitas
yang sangat beragam dan memiliki nilai strategis. Pendekatan ini
menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan
wilayah, dalam menjalankan kehidupan bersosialisasi, berbangsa, dan
bernegara guna mencapai tujuan nasional.

1.2 Fungsi Wawasan Nusantara


Pelaksanaan Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 menjadi
sebuah momen yang signifikan dalam sejarah Indonesia, khususnya dalam upaya
mempertahankan kedaulatan dan kekuasaan atas perairan lautnya. Salah satu
peran penting dari Wawasan Nusantara yang diinisiasi dalam Deklarasi Djuanda
adalah sebagai kerangka konsep yang berkaitan dengan pertahanan dan
keamanan.

Landasan dasar mengenai pengelolaan perairan yang tertuang dalam


deklarasi tersebut kemudian ditingkatkan dan dibuat lebih rinci dengan
pengesahan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang No. 4 Tahun 1960
pada tanggal 18 Februari 1960, yang mengatur tentang perairan Indonesia. Fungsi
ini memegang peranan penting karena Indonesia adalah negara yang terdiri dari
banyak kepulauan dengan perairan yang sangat luas dan sumber daya laut yang
berlimpah. Melalui penerapan konsep pertahanan dan keamanan ini, Indonesia
dapat menjaga kedaulatan serta melindungi wilayah perairannya dari potensi
ancaman dan gangguan yang dapat timbul dari luar.

1.3 Asas Wawasan Nusantara


Asas Wawasan Nusantara merupakan seperangkat prinsip dan norma dasar
yang memiliki peranan penting dalam membentuk identitas nasional Indonesia
dan merujuk pada seperangkat aturan yang harus dipegang, ditaati, dan dijaga oleh
semua elemen masyarakat. Fungsi utama dari asas Wawasan Nusantara adalah
menciptakan landasan yang kuat untuk memastikan perdamaian, menghindari
potensi kerusuhan dan konflik sosial, serta menjaga keseimbangan dan harmoni
antara beragam kelompok etnis, agama, budaya, dan sosial yang ada di Indonesia.
Berikut adalah beberapa asas Wawasan Nusantara yang harus dipahami dan
dihayati oleh seluruh masyarakat Indonesia:
1. Asas kepentingan yang sama
Asas pertama dalam Wawasan Nusantara menegaskan pentingnya bahwa
seluruh bangsa Indonesia harus bersatu dalam mencapai tujuan dan kepentingan
bersama demi kemajuan kolektif serta kesejahteraan semua warga negara. Ini juga
berarti menciptakan lingkungan yang memberikan rasa aman kepada seluruh
penduduk Indonesia. Misalnya, dalam beberapa tahun terakhir, kita sering melihat
isu-isu yang berpotensi memecah belah masyarakat, seperti intoleransi yang
dibungkus dalam isu agama, hak asasi manusia, demokrasi, dan lingkungan hidup.
Asas ini mendorong persatuan dan mengingatkan masyarakat Indonesia untuk
berfokus pada tujuan bersama, seperti pembangunan dan kesejahteraan, sambil
menjauhkan diri dari perpecahan yang dapat mengganggu stabilitas nasional.
Dalam konteks saat ini, isu-isu sensitif seperti agama, hak asasi manusia, dan
lingkungan hidup harus dilihat dengan bijaksana dan mendalam agar tidak
digunakan sebagai alat pemecah belah.

2. Asas Keadilan
Prinsip ini menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak
yang sama dalam mendapatkan perlakuan adil, tanpa merugikan orang lain, dan
harus memprioritaskan kepentingan nasional daripada kelompok atau golongan
tertentu. Hal ini mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk politik,
hukum, ekonomi, dan sosial budaya.
Asas keadilan ini menciptakan landasan yang kuat untuk mewujudkan
masyarakat yang inklusif dan merata. Ini mengingatkan kita bahwa tindakan dan
kebijakan harus selalu mempertimbangkan dampaknya terhadap semua warga
negara, tanpa diskriminasi atau ketidakadilan.

3. Asas Kejujuran
Kejujuran adalah elemen penting dalam kehidupan manusia. Ini mencakup
tindakan dan sikap yang berlandaskan pada kejujuran dalam berpikir dan
bertindak, tanpa memberikan informasi yang palsu atau menyembunyikan
kenyataan.
Asas kejujuran menciptakan dasar yang kuat untuk transparansi dan
akuntabilitas dalam semua bidang kehidupan, terutama dalam pemerintahan dan
bisnis. Ini penting untuk memastikan tindakan yang diambil oleh individu dan
lembaga selalu sesuai dengan kebenaran dan kenyataan yang ada.

4. Asas Kerjasama
Indonesia memiliki tradisi budaya gotong royong yang kuat. Asas ini
menekankan pentingnya berkerja sama dalam kesadaran akan kepentingan
bersama. Kerjasama harus dilakukan secara adil, melibatkan semua pihak tanpa
memandang status sosial, dan bertujuan untuk mencapai tujuan bersama serta
meringankan beban pekerjaan dan tanggung jawab.
Kerjasama adalah fondasi yang memungkinkan masyarakat untuk mencapai
hasil yang lebih baik dan lebih efisien dalam berbagai bidang seperti
pembangunan, pendidikan, dan kesejahteraan. Ini mempromosikan nilai-nilai
gotong royong yang merupakan bagian penting dari budaya Indonesia.

5. Asas Solidaritas
Solidaritas adalah sikap kesetiakawanan yang muncul dari perasaan saling
mendukung dan memiliki tujuan serta cita-cita yang sama. Prinsip ini
menciptakan rasa percaya, peduli, dan kepedulian antar individu, kelompok, atau
komunitas yang memiliki visi bersama. Semua lapisan masyarakat Indonesia
harus menjalankan sikap solidaritas tanpa memandang perbedaan status sosial.
Penjelasan Lebih Mendalam: Solidaritas adalah landasan yang kuat untuk
membangun komunitas yang kuat dan saling mendukung. Dalam konteks
masyarakat yang beragam seperti Indonesia, sikap solidaritas memungkinkan kita
untuk bersatu dalam mengatasi tantangan dan merayakan kesuksesan bersama.
6. Asas Kesetiaan
Asas kesetiaan adalah prinsip yang menekankan pentingnya mematuhi janji
dan ketaatan sebagai landasan untuk mencapai persatuan dan kesatuan dalam
sebuah bangsa. Nilai kesetiaan menjadi dasar dalam merealisasikan tujuan dan
cita-cita nasional.
Asas kesetiaan mengacu pada komitmen untuk memenuhi janji dan
melaksanakan ketaatan terhadap aturan dan prinsip yang menjadi dasar bagi
persatuan nasional. Ini mengingatkan masyarakat bahwa untuk mencapai tujuan
bersama, seperti pembangunan dan kesejahteraan, setiap individu dan kelompok
harus tetap setia pada nilai-nilai kesatuan yang menjadi landasan dalam mencapai
tujuan nasional. Kesetiaan adalah pondasi penting dalam menciptakan harmoni
dan stabilitas dalam masyarakat dan negara.

1.4 Implementasi Wawasan Nusantara


Penerapan praktis dari wawasan Nusantara dapat merasuk ke dalam setiap
aspek kehidupan kita, mulai dari cara berpikir, bersikap, hingga berbicara.
Sebagai contoh konkret, kita dapat memulainya dengan menjadikan Pancasila
sebagai landasan filosofis dan panduan dalam menjalani kehidupan dalam
masyarakat dan negara. Hal ini bukan sekadar retorika atau slogan semata,
melainkan melibatkan tindakan nyata dalam rutinitas sehari-hari yang
mencerminkan nilai-nilai religius, semangat kekeluargaan, dan tekad untuk
menjaga persatuan, sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila. Salah satu elemen
penting dalam menerapkan wawasan Nusantara adalah sikap cinta tanah air, yang
tercermin dalam komitmen untuk mengedepankan kepentingan bersama bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, atau bahkan agama tertentu.
Berikut merupakan implementasi wawasan nusantara dalam berbagai bidang:
1. Bidang pertahanan dan keamanan
Implementasi Wawasan Nusantara di bidang pertahanan dan keamanan
mencakup langkah-langkah untuk memastikan keamanan nasional dan persatuan
bangsa. Ini melibatkan pembentukan sikap patriotisme dan kedisiplinan dalam
membela Tanah Air serta melaporkan aktivitas yang mencurigakan kepada aparat
yang berwenang. Selain itu, ini juga mencakup peningkatan rasa persatuan dan
solidaritas baik dalam satu daerah atau antardaerah. Terakhir, ini termasuk dalam
pembangunan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung aktivitas pengamanan
wilayah Indonesia.
Contohnya ketika Seorang warga Indonesia yang melihat aktivitas yang
mencurigakan di lingkungan sekitarnya, seperti orang asing yang tidak dikenal
yang terlihat mencurigakan, melaporkannya kepada pihak berwenang seperti
kepolisian. Selain itu, masyarakat lokal bekerja sama dalam kegiatan keamanan
sambil mendukung proyek-proyek infrastruktur yang meningkatkan kapasitas
pertahanan wilayah.

2. Bidang Politik
Implementasi di bidang politik mencakup pelaksanaan sistem politik yang
menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dipercaya oleh masyarakat. Ini
termasuk dalam implementasi undang-undang terkait partai politik dan pemilihan
umum. Selain itu, ini juga mencakup komitmen politik lembaga pemerintahan dan
partai politik dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Contohnya ketika Pelaksanaan pemilihan umum yang adil dan demokratis, di
mana warga Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka.
Keikutsertaan Indonesia dalam diplomasi luar negeri untuk menjaga wilayahnya
adalah contoh lainnya. Selain itu, partai politik bekerja sama untuk mencapai
tujuan nasional, seperti pembangunan ekonomi yang adil dan seimbang.

3. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, implementasi Wawasan Nusantara berfokus pada
pemanfaatan sumber daya alam Indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan.
Ini mencakup berbagai sektor, seperti pemerintahan, industri, dan pertanian.
Tujuannya adalah mencapai pertumbuhan ekonomi yang seimbang di seluruh
daerah Indonesia dan mengatasi kemiskinan.

Contohnya Pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, seperti


penanaman hutan ulang dan perlindungan habitat alam. Pembangunan ekonomi
yang merata di berbagai daerah, termasuk dukungan untuk usaha kecil dan kredit
mikro. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas
antardaerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

4. Bidang Sosial
Implementasi Wawasan Nusantara di bidang sosial melibatkan penghargaan
terhadap keragaman budaya, suku, ras, agama, dan bahasa di Indonesia. Upaya ini
juga termasuk pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia serta
penggunaannya sebagai sumber pendapatan melalui pariwisata. Selain itu,
menghormati keberagaman sosial dan mengembangkan keserasian dalam
masyarakat juga merupakan bagian dari implementasi ini.
Contohnya Pelestarian tarian, musik, dan tradisi budaya Indonesia yang
dijadikan atraksi wisata. Upaya dalam membangun toleransi antaragama dan
mendukung keberagaman sosial, serta mendorong pendidikan multikultural.
Menghargai dan menghormati perbedaan antarsuku dan menjadikannya sebagai
kekayaan budaya nasional.
DAFTAR PUSTAKA

Aminullah, R., & Umam, M. (2020). Pancasila sebagai wawasan nusantara. Al-
Allam, 1, no 1(1), 1–16.
Gischa, S. (2022). Pencetus Konsep Wawasan Nusantara, Asas, dan Tujuannya.
Kompas.Com.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/14/160000569/pencetus-
konsep-wawasan-nusantara-asas-dan-tujuannya?page=all
itssin. (2019). Deklarasi Djuanda dalam Sejarah Nusantara. ITS NEWS.
https://www.its.ac.id/news/2019/12/15/deklarasi-djuanda-dalam-sejarah-
nusantara/
Yusuf, M. A. (2021a). Tujuan Wawasan Nusantara: Asas, Fungsi, dan
Kedudukannya. Gramedia Blog. https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-
pembangunan-nasional/
Yusuf, M. A. (2021b). Wawasan Nusantara: Pengertian, Asas, Tujuan, Fungsi
dan Implementasi. Gramedia Blog.
https://www.gramedia.com/literasi/wawasan-nusantara/

Anda mungkin juga menyukai