Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nurul Kamilah

NIM : 121107097
Podi : Psikologi
Mata Kuliah : Komunikasi Publik
Dosen : Ibu Cut Mellyza Rizka, M.Si
Pertemuan : Kelas Umum

Ringkasan Kelas Cek Fakta Muda dan Guru

Kurangnya literasi berita seta berpikir kritis oleh masyarakat Indonesia membuat
penyebaran hoaks semakin meningkat. Selain itu, masyarakat juga kurang rasa percaya terhadap
pemerintah dan sebaliknya. Masih ada juga polarisasi akibat politik dan SARA, kurangnya
pengetahuan dalam memilih sumber informasi yang relevan.
Hoax atau berita bohong merupakan informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk
menutupi informasi yang sebenarnya. Hoax juga bisa diartikan sebagai salah satu usaha dalam
memutarbalikan fakta yang sebenarnya menggunakan informasi yang seolah meyakinkan tetapi
tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hoaks terbagi menjadi tiga, yaitu misinformasi,
disinformasi, dan malinformasi.
Misinformasi merupakan bentuk informasi yang salah. Namun, orangy ang
membagikannya percaya itu benar. Disinformasi adalah informasi yang salah dari orang yang
membagikannya tahu itu salah, disinformasi biasanya disengaja oleh si pengirim. Malinformasi
merupakan informasi yang memiliki unsur kebenaran baik dalam penggalan atau keseluruhan fakta
objektif. Namun, penyajiannya dikemas sedemikian rupa untuk melakukan tindakan yang
merugikan bagi pihak lain.
Hoaks memberikan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia sendiri. Contohnya dalam
kasus penanganan virus covid-19 ini menambah kecemasan masyarakat Indonesia yang
meningkatnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Dalam menangani hal ini
masyarakat seharusnya mencari tahu terlebih dahulu informasi yang diterima merupakan informasi
yang relevan atau tidak. Literasi berita sangat penting untuk dipahami terutama oleh tenaga
pendidik dan anak muda. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pola berprikir
kritis masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai