Dokumen
Dokumen
Bel
sekolah berbunyi, para siswa masuk ke dalam kelasnya.
Mereka melakukan persiapan sebelum belajar ( doa, dan salam) seperti biasanya. Mereka melakukan
kegiatan belajar mengajar.
Hari hari berlalu, hari ini memasuii hari dimana siswa akan ulangan. Para siswa sudah
mempersiapkan diri untuk ulangan.
Bel sekolah berbunyi, sebagai tanda bahwa dalam hitungan menit siswa kelas ' ' akan memulai
ulangan.
Saat ulangan berlangsung jhago melakukan kecurangan. Hal ini disaksikan oleh aisya, amiliya, dan
zavira. Namun Amiliya yang teman sebangku nya justru ikut melakukan kecurangan, bukannya
mengingatkan kepada Jhago.
Ujian telah usai, para siswa merasa lega karenanya. Saat istirahat Aisya mendatangi Bapak guru dan
melaporkan bahwa Jhago telah melakukan kecurangan. Hal ini tidak sengaja didengar oleh Zavira dan
ia juga mengatakan apa yang ia saksikan
"Pak tadi Jhago buat contek kan di tim x" Ikut zavira
"Aman bapak atur nilai dia, bapak tidak akan menegur kecuali dia jujur langsung ke bapak" Syahreza
Mengenai Jhago yang melakukan kecurangan dalam ulangan mulai menyebar ke satu kelas, dari
mulut ke mulut hingga terdengar ke telinga Jhago
"Takut ketularan dia aku, tak mau lah temenan sama dia lagi" Anaya
"Coba kalian pikir lagi, Jhago itu sebenarnya kurang jujur ke diri sendiri makanya dia kaya gitu" Shofi
"Berarti dia tak percaya sama kemampuan dia sendiri yel" Anaya
tanpa mereka sadari ternyata Jhago mendengar hal itu, ia merasa galau pikirannya gundah ingin jujur
atau tidak.
Keesokan harinya Jhago pergi menemui Syahreza, ia mengatakan bahwa ia telah melakukan
kecurangan saat ulangan.
"Bapak maafkan Jhago pak, sebenarnya Jhago curang waktu ulangan pak" Jhago
"Bapak bangga sama kamu nak, kamu sudah jujur" Syahreza
"Kamu dan Amel sudah bapak kenakan point, lain kali jangan melakukannya lagi" Syahreza