Anda di halaman 1dari 10

O L O G I H A S IL TERN

E K N A K
T

Rumah Potong
Hewan
PRESENTED BY: KELOMPOK 4
Kelompok 4
Yoshabel Pinem
Velinda Runtuwene
Natanael Kasengke
Fransisko Momongan
Riswan Padang
Rumah Potong Hewan (RPH) merupakan tempat
pemotongan dan pengolahan hewan untuk menghasilkan
daging yang aman, sehat, dan halal. RPH merupakan
bangunan kompleks dengan persyaratan teknis dan higienis
tertentu.
Digunakan sebagai tempat pemotongan hewan ruminansia
besar seperti sapi dan kerbau, namun beberapa RPH juga
dapat digunakan untuk menyembelih hewan lain seperti
kambing, domba, babi, dan unggas.
Bangun dari rumah potong hewan
dan didalamnya harus ada apa saja?

Berikut adalah beberapa bangunan yang biasanya terdapat di


dalam RPH:
1. Bangunan utama: Bangunan utama RPH terdiri dari daerah
kotor, tempat pemingsanan, tempat pemotongan, dan tempat
pengeluaran darah. Bangunan ini harus memenuhi persyaratan
teknis dan higiene tertentu.
2. Kandang penampungan: Kandang penampungan digunakan
untuk menampung hewan sebelum dipotong.
3. Ruang pelayuan/pendinginan: Ruang ini digunakan untuk
mendinginkan daging setelah dipotong.
Bangun dari rumah potong hewan
dan didalamnya harus ada apa saja?

4. Kantor administrasi dan kantor dokter hewan: Kantor


administrasi digunakan untuk mengurus administrasi bisnis
RPH, sedangkan kantor dokter hewan digunakan untuk
memeriksa kesehatan hewan sebelum dipotong.
5. Fasilitas pemusnahan bangkai: Fasilitas ini digunakan untuk
memusnahkan bangkai hewan yang tidak layak konsumsi.

RPH harus memenuhi persyaratan teknis, mutu pelayanan, dan dampak lingkungan
dalam menjalankan kegiatannya. Persyaratan fisik RPH termasuk lokasi,
sarana/prasarana pendukung, bangunan utama, kandang penampung dan istirahat
ternak, kandang penampung ternak ruminansia betina produktif, kamar mandi dan
WC, peralatan, dan higiene-sanitasi.
Lokasi yang Harus diperhatikan
Lokasi rumah potong hewan harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti tidak berada
di daerah rawan banjir, tercemar asap, bau, debu, dan kontaminan lainnya. Selain itu,
lokasi RPH juga harus memenuhi persyaratan paling kurang sebagai berikut:

1. Tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR), dan/atau Rencana Bagian Wilayah Kota (RBWK).
2. Tidak berada di bagian kota yang padat penduduknya serta letaknya lebih rendah dari
pemukiman penduduk, tidak menimbulkan gangguan atau pencemaran lingkungan.
3. Tidak berada dekat industri logam dan kimia.
4. Memiliki lahan yang relatif datar dan cukup luas untuk pengembangan.
A Syarat Pemotongan Ternak
Syarat-syarat ini termasuk aspek kebersihan, kesehatan, dan keamanan
dalam proses pemotongan hewan ternak. Fasilitas pemotongan harus
memenuhi standar sanitasi dan lingkungan yang sesuai agar produk daging
yang dihasilkan aman untuk konsumsi.

Proses Pemotongan Ternak dan Penyiapan


B Karkas
proses ini melibatkan tahap pemotongan hewan ternak menjadi bagian-
bagian yang dapat dikonsumsi, seperti daging dan organ dalam. Setelah
pemotongan, karkas disiapkan untuk penyimpanan atau pengolahan lebih
lanjut.
Teknik Pemotongan Ternak Ruminansia
C Kecil dan Unggas
Teknik Pemotongan Ternak Ruminansia Kecil Ini melibatkan hewan
seperti kambing dan domba. Prosesnya melibatkan pemotongan
berbagai bagian tubuh dengan cara yang efisien dan sesuai dengan
standar.
Teknik Pemotongan Ternak Unggas: Ini mencakup pemotongan ayam,
bebek, dan burung lainnya. Teknik ini memerlukan ketelitian dalam
memisahkan bagian-bagian daging dan tulang.
Teknik dari Rumah Potong Hewan
Rumah potong adalah tempat di mana hewan ternak disembelih dan diolah
menjadi daging.

Berikut adalah teknik pemotongan yang dilakukan di rumah potong:


1. Pendahuluan
2. Pemotongan
3. Penirisan darah
4. Pemingsanan
5. Pengolahan
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai