MENCEGAH TERJADINYA KOMPLIKASI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD KABUPATEN FAK FAK PAPUA BARAT
Oleh :
Rizal Husen
Diabetes melitus (DM) merupakan ancaman kesehatan utama di abad ke-21,
dengan prediksi peningkatan jumlah penderita DM di seluruh dunia dalam 25 tahun ke depan. Di Indonesia, jumlah penderita DM meningkat, menempati urutan keempat di dunia. Mengelola DM tipe 2 membutuhkan motivasi dan efikasi diri, dan motivasi yang rendah dapat mempengaruhi keberhasilan mengelola kondisi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Self efficacy dengan Motivasi dalam Mencegah terjadinya komplikasi Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Fakfak Papua Barat Tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 71 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan Self efficacy dengan Motivasi dalam Mencegah terjadinya komplikasi Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Fakfak Papua Barat Tahun 2022. hubungan positif antara self- efficacy dan motivasi dalam mencegah terjadinya komplikasi pada pasien DM tipe 2, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efikasi diri dan motivasi pada pasien DM tipe 2 dalam mencegah terjadinya komplikasi. Upaya- upaya tersebut meliputi memberikan edukasi yang terstruktur dan terencana, serta memotivasi pasien untuk menjalankan pengobatan secara teratur dan mengadopsi pola hidup sehat. Diperlukan kerjasama antara tenaga medis dan keluarga pasien untuk memberikan dukungan yang memadai bagi pasien DM tipe 2 dan memperhatikan faktor psikologis pasien.