Anda di halaman 1dari 11

5.2.

4 PERAN SERTA MASYARAKAT


5.2.4.1 Pendahuluan
Secara umum, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah mengenai kewajiban masyarakat tentang
pengelolaan sampah menjelaskan bahwa “Setiap orang dalam pengelolaan rumah tangga dan sampah
sejenis rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan
lingkungan.” Dalam sub kajian peran serta masyarakat ini, akan tentang peran serta masyarakat dalam
pengelolaan sampah event yang dilaksanakan di fasilitas umum/ area publik.
Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang dan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 29 tahun 2011
pengelolaan sampah menjelaskan bahwa, terdapat 3 (tiga) ruang lingkup pengelolaan sampah, yakni “(a)
Sampah rumah tangga; (b) Sampah sejenis sampah rumah tangga; dan (c) Sampah spesifik.” Dalam
Kajian Peran Serta Masyarakat ini fokus pada point (b) yakni apa dan bagaimana peran masyarakat
dalam pengelolaan sampah pada “sampah sejenis sampah rumah tangga” dalam sebuah Event/
kegiatan.
Pemerintah Kota Bandung secara jelas menunjuk PD Kebersihan Kota Bandung sebagai pelaksana
pengelolaan sampah yang salah satunya termasuk pada ruang lingkup “sampah sejenis sampah rumah
tangga.” Sampah sejenis rumah tangga merupakan sampah yang bersumber dari aktivitas-aktivitas yang
salah satunya bersumber dari fasilitas umum. Seperti yang termaktub dalam Peraturan Daerah Kota
Bandung No. 09 tahun 2011, yakni: “sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah yang tidak
berasal dari rumah tangga meliputi kawasan komersial, kawasan industri, fasilitas sosial, fasilitas umum
dan/atau fasilitas lainnya.”
Dari hasil studi literatur berbagai kebijakan-kebijakan yang diatur oleh Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, sampai pada Peraturan Walikota mengenai peran serta masyarakat dalam pengelolaan
sampah event khususnya di fasilitas umum, selanjutnya di bahas lebih detail pada pembahasan berikut:

5.2.4.2 Dasar Hukum


1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
2. Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Rumah Tangga
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 tahun 2013 tentang Pengelolaan Persampahan
Rumah Tangga.
4. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 29 tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah
5. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 27 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kebersihan Kota
Bandung
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah di Jawa
Barat

5.2.4.3 Konsep Dasar Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Event
Konsep peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah Event di fasilitas umum dikelompokkan
menjadi tiga kategori, yakni: kategori pertama, masyarakat sebagai pelaksana Event/ Kegiatan; kedua,
masyarakat sebagai tenant; dan ketiga masyarakat sebagai pengunjung Event/ Kegiatan.
Pengelompokan ini dilakukan untuk melihat bagaimana peran dari masing-masing masyarakat dalam
konteks penyelenggaraan Event yang didalamnya mencukup hak dan kewajiban masyarakat tersebut.
Selain pengelompokan kategori masyarakat, pada pembahasan konsep ini, perlu ada pembagian
pada kategori level pengelolaan sampah Event. Dimana pada tahap awal pembagian level pengelolaan
sampah event, pertama level basic dan level 1 (satu). Level ini diterjemahkan dari kebijakan dan/atau
pertaturan-peraturan pemerintah yakni dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).

1) Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Event Level Basic


Pengelolaan sampah event pada level basic, seperti yang telah diuraikan pada sub pembahasan
sebelumnya (Teknis Operasional) di mana indikator keberhasilan pengelolaan sampah event pada
level basic adalah sampah event tidak berserakan, dalam artian semua timbulan sampah yang
dihasilkan dalam sebuah event terkumpulkan di TPS sementara (Lihat gambar … Skema
Operasional).
Berikut Peran, Hak dan Tanggungjawab Masyarakat:
a) Masyarakat sebagai Penyelenggara Event
i) Hak penyelenggara event/ kegiatan
(1) Menyelenggarakan pengelolaan sampah event/ kegiatan sesuai dengan peraturan yang
ada.
(2) Mendapatkan bantuan fasilitas pengelolaan sampah tambahan dari pemerintah
(3) Menyelenggarakan pendidikan dan keterampilan tentang pengelolaan sampah event.
(4) Mengadakan kerjasama dengan pihak/masyarakat/lembaga terkait pengelolaan sampah
event.
(5) Mensosialisasikan dan memberikan bimbingan teknis terkait pengelolaan sampah event
kepada pengunjung.
(6) Dapat memberikan saran, usul, pengaduan, pertimbangan, dan pendapat dalam upaya
peningkatan pengelolaan sampah event.
ii) Kewajiban penyelenggara event/ kegiatan
(1) Membersihkan sampah yang ditimbulkan akibat penyelenggaraan event
(2) Wajib membuat rencana manajemen pengelolaan sampah event sesuai dengan standart
operasional pengelolaan sampah event.
(3) Menyediakan petugas/jasa pelayanan kebersihan baik secara mandiri, kemitraan,
dan/atau outsource.
(4) Menyediakan fasilitas pengelolaan sampah event, seperti wadah sampah, TPS
sementara, sign age pengelolaan sampah event, dll.
(5) Menjaga kebersihan lingkungan dilaksanakan dengan cara sosialisasi, mobilisasi,
kegiatan gotong royong dan/atau pemberian insentif;
iii) Tanggung-jawab penyelenggara Event/ Kegiatan
(1) Bertanggung-jawab terhadap produksi sampah yang dihasilkan, baik dari pihak
penyelenggara event, tenant, dan pengunjung event.
(2) Bertanggung-jawab memastikan semua timbulan sampah yang diakibatkan dari
penyelenggaraan event tidak berserakan (terkumpul).
(3) Bertanggungjawab terhadap proses pemindahan/pengumpulan dan pengangkutan
sampah dari kawasan event sampai tempat penampungan sementara (TPS)

b) Masyarakat sebagai Tenant Event


i) Hak tenant event/ kegiatan
(1) Mendapatkan pelayanan jasa kebersihan dari EO
(2) Mendapatkan pelayanan informasi pengelolaan sampah event
ii) Kewajiban tenant event/ kegiatan
(1) Menyediakan fasilitas pengelolaan sampah pada lokasi tentant.
(2) Menjaga kebersihan kawasan event
(3) Mengikuti aturan managemen pengelolaan sampah event dari pihak penyelenggara
event.
iii) Tanggung-jawab tenant event/ kegiatan
(1) Bertanggung-jawab terhadap sampah yang ditimbulkan.
(2) Bertanggung-jawab terhadap aturan-aturan yang ditetapkan oleh penyelenggara event
terhadap pelanggaran aturan-aturan yang ditetapkan.

c) Masyarakat sebagai Pengunjung Event


i) Hak pengunjung event/ kegiatan
(1) Mendapatkan pelayanan jasa kebersihan
(2) Mendapatkan pelayanan informasi pengelolaan sampah event
ii) Kewajiban pengunjung event/ kegiatan
(1) Menjaga kebersihan kawasan event
(2) Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh penyelenggara event.
iii) Tanggung-jawab pengunjung event/ kegiatan
(1) Bertanggung-jawab terhadap sampah yang ditimbulkan
(2) Bertanggung-jawab terhadap aturan-aturan yang ditetapkan oleh penyelenggara event
terhadap pelanggaran aturan-aturan yang ditetapkan.

2) Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Event Level 1 (Satu)


Pengelolaan sampah event pada level 1 (satu) seperti yang telah diuraikan pada sub pembahasan
sebelumnya (Teknis Operasional) di mana indikator keberhasilan pengelolaan sampah event pada
level ini adalah terjadinya pemilahan sampah, dalam artian semua timbulan sampah yang dihasilkan
dalam sebuah event terkumpulkan di TPS sementara dengan kondisi terpilah (Lihat gambar … Skema
Operasional).
Berikut Peran, Hak dan Tanggungjawab Masyarakat Event yang diterjemahkan dari Perda Nomor 09
tahun 2011 pasal 08 sampai dengan pasal 12, yakni:
a) Masyarakat sebagai Penyelenggara Event.
i) Hak penyelenggara event/ kegiatan
(1) Menyelenggarakan pengelolaan sampah event/ kegiatan sesuai dengan peraturan yang
ada.
(2) Mendapatkan bantuan fasilitas pengelolaan sampah tambahan dari pemerintah
(3) Menyelenggarakan pendidikan dan keterampilan tentang pengelolaan sampah.
(4) Mengadakan kerjasama dengan pihak/masyarakat/lembaga terkait pengelolaan sampah
event.
(5) Mensosialisasikan dan memberikan bimbingan teknis terkait pengelolaan sampah event
kepada pengunjung.
(6) Dapat memberikan saran, usul, pengaduan, pertimbangan, dan pendapat dalam upaya
peningkatan pengelolaan sampah event.
ii) Kewajiban penyelenggara event/ kegiatan
(1) Wajib membersihkan sampah yang ditimbulkan akibat penyelenggaraan event
(2) Wajib membuat rencana manajemen pengelolaan sampah sesuai dengan program 3R
(3) Menyediakan petugas/jasa pelayanan kebersihan baik secara mandiri, kemitraan,
dan/atau outsorce.
(4) Menyediakan fasilitas pemisahan sampah, minimal non organis dan organis
(5) Menyediakan fasilitas tempat sampah sementara (TPS) untuk mempermudah proses
pengangkutan
(6) Menyediakan layanan informasi pengunjung mengenai tata cara pengelolaan sampah
event, seperi sign age pemilahan sampah dan lain-lain yang berfungsi sebagai edukasi.
(7) Menjaga kebersihan lingkungan dilaksanakan dengan cara sosialisasi, mobilisasi,
kegiatan gotong royong dan/atau pemberian insentif;
iii) Tanggung-jawab penyelenggara Event/ Kegiatan
(1) Bertanggung-jawab terhadap produksi sampah yang dihasilkan baik dari pihak
penyelenggara event dan pengunjung
(2) Bertanggung-jawab terhadap seluruh timbulan sampah yang diakibatkan dari
penyelenggaraan event.
(3) Bertanggungjawab terhadap proses pengangkutan sampah dari kawasan event sampai
tempat penampungan sementara (TPS)
(4) Bertanggung-jawab terhadap kegiatan pengurangan, pengumpulan, pemilahan,
pengangkutan dan pengolahan sampah event.

b) Masyarakat sebagai Tenant Event


i) Hak tenant event/ kegiatan
(1) Mendapatkan pelayanan jasa kebersihan dari EO
(2) Mendapatkan pelayanan informasi pengelolaan sampah event
ii) Kewajiban tenant event/ kegiatan
(1) Menyediakan fasilitas pengelolaan sampah pada lokasi tentant.
(2) Melakukan pemilahan sampah, minimal organis dan non organis
(3) Menjaga kebersihan kawasan event
(4) Mengikuti aturan manajemen pengelolaan sampah event dari pihak penyelenggara
event.
iii) Tanggung-jawab tenant event/ kegiatan
(1) Bertanggung-jawab terhadap sampah yang ditimbulkan.
(2) Bertanggung-jawab terhadap aturan-aturan yang ditetapkan oleh penyelenggara event
terhadap pelanggaran aturan-aturan yang ditetapkan.

c) Masyarakat sebagai Pengunjung Event


i) Hak pengunjung event/ kegiatan
(1) Mendapatkan pelayanan jasa kebersihan
(2) Mendapatkan pelayanan informasi pengelolaan sampah event
ii) Kewajiban pengunjung event/ kegiatan
(1) Menjaga kebersihan kawasan event
(2) Membuang sampah sesuai dengan penempatan pemilahan sampah yang telah
disediakan oleh penyelenggara event.
iii) Tanggung-jawab pengunjung event/ kegiatan
(1) Bertanggung-jawab terhadap sampah yang ditimbulkan
(2) Bertanggung-jawab terhadap aturan-aturan yang ditetapkan oleh penyelenggara event
terhadap pelanggaran aturan-aturan yang ditetapkan.

5.2.4.4 Panduan Manajemen Pengelolaan Sampah Event


Panduan ini ditujukan kepada EO sebagai penyelenggara event dan yang bertanggungjawab atas
timbulan sampah dan perilaku masyarakat event dalam pengelolaan sampahnya. Panduan ini dibagi
pada 2 kategori, yakni panduan pengelolaan sampah untuk level basic dan level 1. Pada dasarnya
panduan pengelolaan sampah event ini sama pada setiap tahap dan manajemennya, yang membedakan
adalah indikator keberhasilan pengelolaan sampahnya, yakni pada level basic, sampah tidak berserakan
dan terkumpul pada satu wadah dan pada level 1 sampah tidak berserakan dan terkumpul dengan
kondisi terpisah pada 2 wadah yang telah disediakan.
Berikut panduan penglolaan sampah event:
1) Level Basic
a) Tahap persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa point penting dalam pengelolaan sampah event yang harus dipenuhi
oleh penyelenggara event, yakni sebagai berikut:
i) Identifikasi sumber sampah
Dalam proses identifikasi sumber sampah, EO harus memperhitungkan proyeksi pengunjung dan
jumlah tenant yang hadir dalam event tersebut yang berpotensi terhadap timbulan sampah. Hal
ini berfungsi untuk memperkirakan berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sampah event,
diantaranya adalah:
(1) Kebutuhan fasilitas pengelolaan sampah: wadah sampah, trashbag, TPS sementara,
sapu, pengki, signage pengelolaan sampah (lihat tabel aktivitas level basic).
(2) Kebutuhan SMD pengelolaan sampah: Pengawas sampah event, Petugas penyapu dan
pengumpul sampah, Petugas Pemindahan sampah, dan petugas pengangkutan sampah
(lihat tabel aktivitas level basic).
ii) Manajemen pengelolaan sampah event
Manajemen pengelolaan sampah event ini, merupakan rencana proses pengelolaan sampah
event yang berisikan tentang petunjuk-petunjuk teknis proses pengelolaan sampah event
yang di dalamnya mencakup:
(1) Pembentukan panitia pengelolaan sampah event.
(2) Pembuatan dokumen panduan teknis proses pengelolaan sampah event. (baik secara
mandiri, kemitraan)
(3) Dokumen Kerjasama (MoU) Pengelolaan sampah event. Dokumen kerjasama ini
ditujukan kepada pihak yang terlibat dan berkontribusi pada event (tenant/sponsor, dan
sejenisnya). Dokumen pengelolaan sampah event ini disusun oleh EO, baik secara
mandiri, kemitraan, dan dalam dokumen kerja tersebut harus mencakup point-point
sebagai berikut:
(a) Tugas dan tanggung-jawab Tenant dalam pengelolaan sampah event.
(b) Fasilitas-fasilitas pengelolaan sampah yang diberikan.
(c) Retribusi pengelolaan sampah
(4) Briefing Pelaksanaan pengelolaan sampah event dalam briefing ini pedoman
manajemen pengelolaan sampah event harus disampaikan kepada masing-masing
petugas, baik secara lisan dan/atau tulisan dan juga kepada tenant.

b) Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini, merupakan tahap pengorganisasian dan pemberdayaan SDM yang telah
direncanakan. Peran terpenting dalam hal ini adalah peran pengawasan.

c) Tahap Evaluasi
Aspek-aspek yang dievaluasi pada tahap ini adalah sebagai berikut:
i) Evaluasi jumlah timbulan sampah event
ii) Evaluasi mekanisme pengolahan sampah event dari masing-masing petugas pengelolaan
sampah event

2) Level 1
Pada level satu, pada dasarnya tahapan pengelolaan sampah event sama dengan level basic,
perbedaannya pada indikator bahwa, sampah harus dalam keadaan terpisah yakni organis dan non
organis. Selanjutnya berdampak pada kebutuhan fasilitas dan SDM serta rencana managent
pengelolaan sampah event.

a) Tahap persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa point penting dalam pengelolaan sampah event yang harus dipenuhi
oleh penyelenggara event, yakni sebagai berikut:
i) Identifikasi sumber sampah
Dalam proses identifikasi sumber sampah, EO harus memperhitungkan proyeksi pengunjung dan
jumlah tenant yang hadir dalam event tersebut yang berpotensi terhadap timbulan sampah. Hal
ini berfungsi untuk memperkirakan berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sampah event,
diantaranya adalah:
(1) Kebutuhan fasilitas pengelolaan sampah: wadah sampah, trashbag, TPS sementara,
sapu, pengki, sign age pengelolaan sampah (lihat tabel aktivitas level basic).
(2) Kebutuhan SMD pengelolaan sampah: Pengawas sampah event, Petugas penyapu dan
pengumpul sampah, Petugas Pemindahan sampah, dan petugas pengangkutan sampah
(lihat tabel aktivitas level basic).
ii) Manajemen pengelolaan sampah event
Management pengelolaan sampah event ini, merupakan rencana proses pengelolaan
sampah event yang berisikan tentang petunjuk-petunjuk teknis proses pengelolaan sampah
event yang di dalamnya mencakup tugas dan tanggung-jawab masing-masing petugas
sampah event. Manajemen pengelolaan sampah event akan menjadi pedoman bagi masing-
masing petugas dalam melaksanakan pengelolaan sampah event. Pedoman ini harus
disampaikan kepada masing-masing petugas, baik secara lisan dan/atau tulisan.
b) Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini, merupakan tahap pengorganisasian dan pemberdayaan SDM yang telah
direncanakan. Peran terpenting dalam hal ini adalah peran pengawasan.
c) Tahap Evaluasi
Aspek-aspek yang dievaluasi pada tahap ini adalah sebagai berikut:
i) Evaluasi jumlah timbulan sampah event
ii) Evaluasi mekanisme pengolahan sampah event dari masing-masing petugas pengelolaan
sampah event

5.2.4.5 Strategi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Event
Berdasarkan PP nomor 81 tahun 2012 Pengelolaan sampah RT/SSRT pasal 35, peningkatan peran serta
masyarakat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Pasal 35 point (a) “pemberian usul, pertimbangan, dan/atau saran kepada Pemerintah dan/atau
pemerintah daerah dalam kegiatan pengelolaan sampah”;
a) Peran pemerintah:
i) Membuat design forum diskusi asosiasi EO tentang kegiatan pengelolaan sampah event.
Forum diskusi ini membahas tentang:
(1) SOP Pengelolaan sampah event
(2) Evaluasi pengelolaan sampah event (indikator penilaian dan pelaporan)
(3) Upgrade SOP pengelolaan sampah event
(4) Strategi peningkatan kesadaran pengunjung terhadap pengelolaan sampah event.
ii) Membuat design kerjasama EO dan pemerintah terkait strategi peningkatan kesadaran
pengunjung terhadap pengelolaan sampah event.
iii) Membuat indikator-indikator penilaian pengelolaan sampah event yang dituangkan dalam
design/ Form penilaian pengelolaan sampah event.
iv) Membuat design pengajuan bantuan materi/non materi tentang peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan sampah event.
v) Pemberian insentif dan disinsentif bagi EO terkait kinerja pengelolaan sampah event.
2) Pasal 35 point (b) “pemberian saran dan pendapat dalam perumusan kebijakan dan strategi
pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga”
a) Peran EO:
i) Membuat Perkumpulan/ Asosiasi EO.
ii) Merumuskan laporan pengelolaan sampah event kepada pemerintah berdasarkan form
evaluasi.
iii) Mendiskusikan point-point strategis dalam pengelolaan sampah event yang selanjutnya
akan dibahas pada pertemuan forum diskusi pemerintah dan EO.
iv) Melakukan proses edukasi/kampanye pengelolaan sampah event kepada pengunjung.
v) Melaksanakan SOP pengelolaan sampah event.
vi) Melakukan kerjasama EO dan pemerintah terkait strategi peningkatan kesadaran
pengunjung terhadap pengelolaan sampah event.
3) Pasal 35 point (c) “pelaksanaan kegiatan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis
sampah rumah tangga yang dilakukan secara mandiri dan/atau bermitra dengan pemerintah
kabupaten/kota”
a) Peran pemerintah:
i) Menjalankan peran pengangkutan sampah event dari TPS Sementara ke TPA
b) Peran EO:
i) Menjalankan peran penanganan sampah event dari sumber sampai ke TPS Sementara.
4) Pasal 35 point (d) “pemberian pendidikan dan pelatihan, kampanye, dan pendampingan oleh
kelompok masyarakat kepada anggota masyarakat dalam pengelolaan sampah untuk mengubah
perilaku anggota masyarakat.”
a) Peran pemerintah:
i) Membuat Materi Edukasi Peningkatan Peran serta Pengunjung dalam pengelolaan sampah
event.
ii) Membuat SOP Peningkatan Edukasi Peran Serta Pengunjung dalam pengelolaan sampah
event.
b) Peran EO:
i) Menjalankan Edukasi sesuai dengan materi edukasi yang diberikan oleh pemerintah terkait
Peningkatan Peran serta Pengunjung dalam pengelolaan sampah event.
ii) Menjalankan SOP Peningkatan Edukasi Peran Serta Pengunjung dalam pengelolaan sampah
event.
iii) Point (i) dan (ii) dapat dilakukan dengan rekrutmen relawan edukasi atau pihak lain seperti
LSM, Komunitas, dan sejenisnya.
PROYEKSI FASILITAS
PENGELOLAAN SAMPAH

PRA EVENT PROYEKSI SDM/ PETUGAS


L PENGELOLAAN
Strategi Peningkatan Peran Serta Masyarakat SAMPAH
dalam Pengelolaan Sampah Event
E
V Pengunjung dan
RENCANA MANAJEMEN Petugas Sampah
E
PENGELOLAAN
GrafikLPrilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah SAMPAH meletakkan sisa
B makanan/ sampah
A PELETAKAN FASILITAS pada tempat yang
EVENT disediakan.
S PENGELOLAAN SAMPAH
I
C PELAKSANAAN MANAJEMEN
PENGELOLAAN SAMPAH

EVALUASI MANAJEMEN
PASCA EVENT PENGELOLAAN SAMPAH

PROYEKSI FASILITAS
PENGELOLAAN SAMPAH

PRA EVENT PROYEKSI SDM/ PETUGAS


L PENGELOLAAN SAMPAH
E Pengunjung dan
V Petugas Sampah
E RENCANA MANAJEMEN
PENGELOLAAN SAMPAH MEMILAH dan
L meletakkan sisa
S makanan/ sampah
A PELETAKAN FASILITAS pada tempat yang
EVENT PENGELOLAAN SAMPAH
T disediakan.
U
PELAKSANAAN MANAJEMEN
PENGELOLAAN SAMPAH

EVALUASI MANAJEMEN
PASCA EVENT PENGELOLAAN SAMPAH

Anda mungkin juga menyukai