Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN

DISKUSI
1. Bagaimana anda menjelaskan tiga tahap dalam analisis finansial pada tingkat
organisasi?
2. Apa tujuan dari pembuatan balance sheet? Sebutkan tiga klasifikasi umum dari
balance sheet dan kemungkinan kategori-kategori dari klasifikasi tersebut!
3. Apa tujuan dari statement of operations? Sebutkan klasifikasi utama dan
kemungkinan kategori-kategori dari klasifikasi tersebut!
4. Jenis organisasi apa yang menggunakan statement of changes dalam net
assets? Mengapa?
5. Ap itu statement of cash flows? Laporan tersebut terbagi menjadi tiga segmen,
sebutkan masing-masing kategori tersebut!
6. Apa 4 klasifikasi rasio yang berfokus pada analisis laporan keuangan?
7. Apa saja indikator operasi yang digunakan untuk menganalisa performa
keuangan dari sebuat organisasi?
8. Apa yang harus dimasukkan ke dalam laporan tahunan untuk dapat dianggap
sebagai laporan yang baik?

JAWABAN
1. Analisis finansial dalam organisasi terdiri dari tiga langkah antara lain:
a. Menetapkan fakta terkait organisasi
Pada tahap ini biasanya berkaitan dengan meninjau laporan keuangan
organisasi, termasuk neraca, laporan keuangan operasional, laporan aset,
dan laporan arus kas
b. Membandingkan fakta terkait organisasi dari waktu ke waktu dan
membandingkan fakta terkait organisasi yang serupa
Pada tahap ini meliputi analisis rasio, analisis horizontal dan analisis vertical.
Analisis rasio mengevaluasi kinerja organisasi dengan cara menganalisa
hubungan antara baris item penting yang ditemukan dalam laporan keuangan.
Analisis horizontal mengevaluasi tren dalam item baris dengan berfokus pada
perubahan prosentase dari waktu ke waktu. Analisis vertikal mengevaluasi
struktur internal organisasi dengan berfokus pada angka dasar dan
menunjukkan prosentase item baris penting dalam kaitannya dengan angka
dasar.
c. Menggunakan perspektif dan penilaian untuk membuat keputusan
berdasarkan perbandingan diatas
Keputusan yang pada awalnya mungkin tampak bertentangan dengan
informasi yang sudah ada dalam dua langkah pertama, mungkin masuk akal
berdasarkan tekanan dari internal dan eksternal konstituen, termasuk staf
medis, pengusaha, pemegang regulasi, donor, dan lain-lain.

2. Tujuan dari pembuatan neraca adalah untuk mengetahui aset suatu organisasi,
hutang atau kewajiban, aset bersih (atau equitas pemegang saham pada
organisasi nirlaba) dan apa hubungan antar ketiganya. Tiga klasifikasi neraca
antara lain:
a. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang memberikan atau diharapkan
memberikan manfaat bagi organisasi. Aset lancar adalah sumber daya
ekonomi yang memiliki umur kurang dari satu tahun.
b. Hutang atau Kewajiban
Hutang atau kewajiban adalah kewajiban ekonomi, atau hutang, dari suatu
organisasi. Kewajiban lancar adalah kewajiban ekonomi, atau utang, yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Kewajiban jangka panjang adalah
kewajiban ekonomi, atau utang, yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Utang
jangka Panjang adalah kewajiban ekonomi, atau utang, yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun, dikurangi jumlah yang jatuh tempo dalam satu tahun.
c. Aset bersih
Aset bersih adalah istilah yang disetujui AICPA yaitu selisih antara asset dan
kewajiban atau hutang dalam suatu organisasi kesehatan nirlaba dan
mewakili pemilik (masyarakat atau agama) dan kepentingan keuangan
lainnya dalam organisasi (donor dari luar organisasi).

3. Laporan keuangan operasional bertujuan untuk meringkas pendapatan bersih


suatu organisasi, pengeluaran dan kelebihan pendapatan bersih atas biaya
(disebut pendapatan sebelum pajak dalam organisasi nirlaba) selama periode
waktu tertentu. Klasifikasi :
a. Pendapatan
i. pendapatan kotor pelayanan pasien, jumlah total biaya untuk pasien yang
menggunakan layanan rumah sakit, terlepas dari jumlah yang sebenarnya
dibayarkan. Pengurangan dari layanan pasien kotor termasuk jumlah yang
dipotong dari total biaya untuk memperhitungkan tunjangan kontrak dan
perawatan gratis
ii. pendapatan bersih pelayanan pasien adalah uang yang dihasilkan dengan
memberikan perawatan pasien dikurangi jumlah yang tidak akan
dikumpulkan oleh organisasi sebagai akibat dari biaya diskon per kontrak
kesepakatan dan memberikan perawatan gratis. U
iii. pendapatan premi adalah uang yang dihasilkan dari pengaturan kapitasi
yang harus dilaporkan secara terpisah dari pendapatan layanan pasien
karena pendapatan premi diperoleh dengan tujuan untuk memberikan
perawatan.
iv. pendapatan operasional
v. pendapatan non operasional
b. Pengeluaran
i. biaya operasional merupakan sumber daya yang digunakan untuk
menghasilkan pendapatan dalam mendukung misi organisasi.
Pengeluaran ini dapat dirinci berdasarkan klasifikasi fungsional (divisi
organisasi), seperti departemen keperawatan dan departemen pendukung,
yang berguna untuk tujuan internal, atau dengan klasifikasi alami, di bawah
kategori seperti: gaji, upah, dan tunjangan atau persediaan, obat-obatan,
dan layanan yang dibeli, seperti halnya Bobcat
ii. Kategori depresiasi dan amortisasi , mencerminkan pengeluaran jangka
panjang aset dari waktu ke waktu untuk menunjukkan nilainya yang
menurun. Bunga adalah biaya yang dikeluarkan dengan uang pinjaman.
Beban operasional lainnya merupakan beban lain-lain yang belum
dilaporkan di tempat lain..

4. Laporan perubahan aset bersih, yang disebut laporan ekuitas digunakan di


dalam organisasi nirlaba karena aset bersih berubah sejak awal periode
laporan.sampai akhir periode laporan sebagaimana dilaporkan secara ikhtisar di
neraca. Selain itu AICPA mewajibkan organisasi nirlaba untuk melaporkan
perubahan jaringan yang tidak dibatasi aset pada laporan operasional,, banyak
organisasi juga memasukkan perubahan dalam aset bersih yang dibatasi
sementara dan dibatasi secara permanen pada laporan operasinal,
yang:menghilangkan kebutuhan untuk pernyataan terpisah tentang perubahan
aset bersih.

5. Laporan cash flow menunjukkan cash flow dari sebuag organisasi, yaitu jumlah
penerimaan kas dan dari mana asalnya dan jumlah pengeluaran kas dan ke
mana mereka pergi selama periode laporan. Dalam organisasi non-profit, laporan
tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu cash flow dari operasi, cash flow dari investasi,
dan cash flow dari finansial atau keuangan, termasuk pendapatan dan kontribusi.
Organisasi for-profit tidak membagi laporan cash flow ke dalam kategori, tetapi
intinya adalah sama, yaitu kenaikan atau penurunan bersih kas.
a. Cash flow dari aktivitas operasi dimulai dengan perubahan net assets. Angka
ini didapatkan dari laporan perubahan net assets atau dihitung dari selisih total
net assets antar periode laporan. Cash flow dari aktivitas operasi juga
berisikan perubahan kas antar periode laporan untuk menyediakan pelayanan
perawatan kepada pasien. Informasi dari laporan operasi disusun
menggunakan akuntasi akrual, seperti yang dipersyaratkan oleh GAAP. Hal
ini menunjukkan bahwa pendapatan dicatat pada saat penagihan jasa, bukan
pada saat tagihan dibayar. Pengeluaran dicatat pengeluaran tersebut
dikeluarkan saat operasi, bukan pada saat dibayar. Pendapatan dan
pengeluaran harus disesuaikan dengan catatan non cash, seperti depresiasi.
Sisa dari bagian laporan cash flow memerlukan beberapa penyesuaian.
b. Cash flow dari aktivitas investasi mencakup perubahan kas antar periode
laporan untuk investasi aset tetap, seperti properti dan peralatan, dan untuk
menjual aset tetap.
c. Cash flow dari aktivitas finansial mencakup perubahan kas antara period
laporan untuk aktivitas keuangan, seperti utang, dana abadi, hibah, dan
transfer ke dan dari organisasi induk.

6. Analisa laporan keuangan berfokus pada empat klasifikasi rasio, yaitu liquiditas,
profitabilitas, efisiensi asset, dan stuktur kapital.
a. Rasio liquiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan organisasi untuk
memenuhi obligasi jangka pendek. Pengukuran liquiditas sebuah organisasi
sangatlah penting untuk mengevaluasi performa keuangan sebuah
organisasi.
b. Rasio profitabilitas menggambarkan tentang kemampuan organisasi untuk
tetap bertahan dan bertumbuh dengan mengukur hubungan antara
pendapatan dan pengeluaran. Profitabilitas adalah pedang bermata dua untuk
organisasi layanan kesehatan non-profit yang apabila di dalam terlalu banyak
profit akan membawa kritik dari masyarakat, namun apabila terlalu sedikit
profit akan membawa kritik dari badan pemerintahan.
c. Rasio efisiensi asset menggambarkan tentang kemampuan sebuah
organisasi untuk efisien dengan mengukur hubungan antara pendapatan dan
asset. Dalam pengukuran rasio ini, yang termasuk total pendapatan adalah
pemasukan bersih non-operasi.
d. Rasio struktur kapital menggambarkan tentang liquiditas sebuah organisasi
dalam jangka panjang, dengan mengukur berbagai hubungan dengan kapital.
Rasio ini dibunakan oleh bank dan badan-badan terkait untuk menentukan
kelayakan kredit dari organisasi tersebut.

7. Indikator operasi yang digunakan untuk menganalisa performa keuangan dari


sebuah organisasi adalah Average Length of Stay dan Occupancy Rate.
a. Average Length of Stay
Rata-rata lama tinggal (Average Length of Stay/ALOS) mengukur berapa
lama rata-rata pasien tinggal di rumah sakit. Karena tingginya persentase
pasien rumah sakit, baik yang menggunakan sistem reimburse per kasus
maupun dengan kapitasi, ALOS yang lebih rendah yang menekan biaya akan
lebih disukai. Namun, manajemen rumah sakit harus mempertimbangkan
biaya tambahan akibat lama tinggal pasien yang lebih lama sebelum membuat
kebijakan pemulangan pasien yang lebih ketat untuk menurunkan ALOS.
Manajemen rumah sakit juga harus menyadari bahwa nilai ALOS bervariasi
karena berbagai alasan, termasuk pada kasus campuran. Adjusted ALOS
biasanya berarti bahwa ALOS tersebut telah disesuaikan untuk kasus
campuran.
b. Occupancy Rate
Occupancy Rate mengukur kapasitas atau persentase dari rumah sakit yang
digunakan. Nilai Occupancy Rate yang tinggi adalah lebih baik jika sebagian
besar bisnis rumah sakit direpresentasikan dalam capitation agreements.

8. Laporan tahunan yang baik adalah laporan yang


a. Audience and purpose: Manajemen sebaiknya menyusun laporan dengan
fokus terpusat pada audiens dan tujuan. Penyusunan laporan yang tidak bisa
dibaca oleh pembaca sangatlah berbahaya. Sebagai contoh, manajemen
eksektutif harus menggunakan detail penjelasan yang berbeda dalam
penyusunan sebuah laporan untuk manajer departemen dibandingkan
dengan penyusunan laporan untuk badan pemerintahan. Selain itu,
manajemen harus selalu mempertimbangkan alasan utama untuk sebuah
laporan. Sebagai contoh, laporan tahunan untuk organisasi for-profit yang
memiliki selling stock sebagai tujuan utama akan lebih menarik perhatian
dengan menggunakan banyak warna. Untuk organisasi non-profit, yang lebih
memperhatikan biaya yang dikeluarkan, sebaiknya memberikan laporan
tahunan yang sederhana namun fungsional.
b. Timeliness: Laporan yang dirancang untuk memberikan kontrol dalam
organisasi, seperti laporan anggaran, harus disiapkan dan didistribusikan
pada waktu yang tepat untuk memaksimalkan efek dari tindakan korektif yang
diperlukan.
c. Accuracy: Keakuratan dalam pelaporan informasi lebih penting daripada
ketepatan waktu. Laporan yang salah akan merugikan organisasi karena akan
menimbulkan masalah kredibilitas.
d. Clarity: Laporan harus jelas dan ringkas untuk pembaca dan harus
menyisakan sedikit ruang untuk salah tafsir.
e. Comparability: Laporan harus memiliki format yang sama untuk memudahkan
pembandingan laporan dari periode satu ke periode lainnya dan antar
organisasi yang berbeda.
f. Commentary: Laporan harus memberikan penjelasan bila diperlukan. Bahkan
laporan keuangan harus memberikan penjelasan dalam bentuk catatan atas
laporan keuangan.
g. Meaningfulness: Laporan harus digunakan untuk pengambilan keputusan
yang lebih baik, yang hanya dapat terjadi jika informasi tersebut dibutuhkan
oleh pengambil keputusan.

RATIO ANALYSIS
Dengan menggunakan laporan keuangan Bobcat Hospital pada Bab 3, hitung
rasio-rasio dibawah ini untuk tahun 2017 dan tentukan apakah rasio tersebut lebih baik
atau lebih buruk dari rasio 2016. Tentukan apakah rasio keuangan pada tahun 2017
lebih baik atau lebih buruk dari tolak ukur (benchmarks) dengan menggunakan Optum
medians pada setiap rasio.

Penghitungan rasio
1. Current ratio
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 3.192
= = 1,72
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 1.849
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih buruk dari tahun 2016 dan Optum medians.

2. Collection period ratio


𝑁𝑒𝑡 𝑟𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒𝑠 3.536
= = 165,43
𝑁𝑒𝑡 𝑝𝑎𝑡𝑖𝑒𝑛𝑡 𝑠𝑒𝑟𝑣𝑖𝑐𝑒 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒/365 7.802/365
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun lebih buruk dari Optum
medians. Nilai rasio yang lebih tinggi menunjukkan slow collection.

3. Days cash on hand, all sources, ratio


𝐶𝑎𝑠ℎ + 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑜𝑟𝑎𝑟𝑦 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡𝑠 + 𝑈𝑛𝑟𝑒𝑠𝑡𝑟𝑖𝑐𝑡𝑒𝑑 𝑙𝑜𝑛𝑔𝑡𝑒𝑟𝑚 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡𝑠
(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠 − 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠)/365
124 + 45 + 95
= = 11,79
(8.644 − 471)/365
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih buruk dari tahun 2016 dan Optum medians.

4. Days cash on hand, short-term sources, ratio Average payment period ratio
𝐶𝑎𝑠ℎ + 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑜𝑟𝑎𝑟𝑦 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡𝑠 124 + 45
= = 7,54
(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠 − 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠)/365 (8644 − 471)/365
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih buruk dari tahun 2016 dan Optum medians.

5. Average payment period ratio


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 1.849
= = 82,58
(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠 − 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠)/365 (8644 − 471)/365
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih buruk dari tahun 2016 dan Optum medians. Nilai
rasio yang lebih rendah menunjukkan liquiditas yang lebih baik.

6. Operating margin ratio


𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 −2
𝑥 100 = 𝑥 100 = −0,023%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 8.642
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun lebih buruk dari Optum
medians.

7. Total margin ratio


𝐸𝑥𝑐𝑒𝑠𝑠 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠 93
𝑥 100 = 𝑥 100 = 1,076%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 8.642
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun lebih buruk dari Optum
medians.

8. Return on net assets ratio


𝐸𝑥𝑐𝑒𝑠𝑠 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠 93
𝑥 100 = 𝑥 100 = 2,096%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑒𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 4.435
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun lebih buruk dari Optum
medians.

9. Total asset turnover ratio


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 + 𝑂𝑡ℎ𝑒𝑟 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 8.642 + 95
= = 0,8839
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 9.884
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun lebih buruk dari Optum
medians.

10. Age of plant ratio


𝐴𝑐𝑐𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 1.730
= = 3,67
𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠 471
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih buruk dari tahun 2016 dan Optum medians.

11. Fixed asset turnover ratio


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 + 𝑂𝑡ℎ𝑒𝑟 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 8.642 + 95
= = 1,664
𝑁𝑒𝑡 𝑓𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 5.250
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun lebih buruk dari Optum
medians.

12. Current asset turnover ratio


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 + 𝑂𝑡ℎ𝑒𝑟 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 8.642 + 95
= = 2,233
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 3.912
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun lebih buruk dari Optum
medians.

13. Inventory ratio


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 + 𝑂𝑡ℎ𝑒𝑟 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 8.642 + 95
= = 49,925
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 175
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih buruk dari tahun 2016 dan Optum medians.

14. Net asset financing ratio


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑒𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 4435
= 𝑥 100 = 44,87 %
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 9884
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih buruk dari tahun 2016 dan Optum medians.

15. Long-term debt to capitalization ratio


𝐿𝑜𝑛𝑔𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 3600
𝑥 100 = 𝑥 100 = 44,80 %
𝐿𝑜𝑛𝑔𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 + 𝑁𝑒𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 3600 + 4335
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih buruk dari tahun 2016 dan Optum medians.

16. Debt service coverage ratio


𝐸𝑥𝑐𝑒𝑠𝑠 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠 + 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠 + 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 + 𝑃𝑟𝑖𝑛𝑐𝑖𝑝𝑎𝑙 𝑃𝑎𝑦𝑚𝑒𝑛𝑡𝑠
93 + 113 + 471
= = 2,28
113 + 184
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun lebih buruk dari Optum
medians.

17. Cash flow to debt ratio


𝐸𝑥𝑐𝑒𝑠𝑠 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠 + 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑐𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 93 + 471
𝑥 100 = 𝑥 100
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 + 𝐿𝑜𝑛𝑔𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑝𝑡 1849 + 3600
= 10,35 %
Kesimpulan : Tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016, namun lebih buruk dari Optum
medians.

Anda mungkin juga menyukai