Anda di halaman 1dari 5

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan dalam diri

individu yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. McDonald dalam
Sardiman A.M. (2011:73) mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap
adanya tujuan.

Selanjutnya Hamzah B. Uno (2010:10) berpendapat bahwa motivasi adalah dorongan


internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Motivasi
mempelajari cara mengarahkan daya dan potensi bahawan agar mau bekerja sama secara
produktif sehingga berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.

Malayu S.P. Hasibuan (2006:143) mendefinisikan motivasi sebagai pemberian daya


penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja
efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.

[next]

Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
kondisi psikologis dalam diri individu yang menggerekkan individu untuk bertindak sehingga
terjadi perubahan tingkah laku yang disadari untuk mencapai tujuan. Tindakan motivasi dapat
berupa kegiatan yang dilaksanakan guna mencapai tujuan yang diharapkan.

Konsep motivasi menyatakan bahwa bilamana seseorang sedang tidak seimbang, dia
sedang berada dalam sebuah keadaan yang dinamakan sebagai state of disequilibrium.
Sebaliknya, seseorang dalam keadaan seimbang atau dorongan dalam dirinya sudah diperoleh,
maka dikatakan bahwa orang itu telah memperoleh satu keadaan yang dinamakan state of
equilibrium.

[next]

Motivasi merupakan proses psikologis yang bersifat fundamental. Sangat sukar


menyanggah bahwa motivasi merupakan proses yang amat penting dalam pemuasan berbagai
kebutuhan dan menjamin berbagai kepentingan para anggota organisasi. Motivasi sebagai inner
state semacam perasaan atau kehendak yang amat mempengaruhi kemauan individu, sehingga
individu tersebut didorong untuk berperilaku dan bertindak untuk menentukan Gerakan atau
tingkah laku individu terhadap tujuan (goals). Motivasi merupakan proses yang mencerminkan
interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi dalam diri seseorang.
Ditinjau dari factor-faktor yang menyebabkan seseorang termotivasi yaitu factor intrinsic dan
factor ekstrinsik. Faktor intrinsic merupakan factor dalam diri seseorang yang berupa sikap,
harapan, cita-cita, dan disposisi kebutuhan yang berkembang. Sedangkan factor ekstrinsik adalah
desakan dari luar yang menyebabkan seseorang termotivasi.

Malayu S.P. Hasibuan (2006:146) mengemukakan tujuan motivasi yaitu sebagai berikut:

 Meningkatkan moral dan kepuasan kerja


 Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
 Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
 Meningkatkan disiplin karyawan
 Mengefektifkan pengadaan karyawan
 Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
 Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan
 Meningkatkan kesejahteraan karyawan
 Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
 Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

Hadari Nawawi (1996:359) mengemukakan fungsi motivasi bagi manusia, yaitu:

A. Sebagai energi atau penggerak bagi manusia, ibarat bahan bakar pada kendaraan.
B. Pengatur memilih alternatif di antara dua atau lebih kegiatan yang bertentangan.
Dengan memperkuat satu motivasi, akan memperlemah motivasi yang lain, maka
seseorang hanya akan melakukan satu aktivitas dan menginggalkan aktivitas yang
lain.
C. Pengatur arah atau tujuan dalam melakukan aktivitas. Dengan kata lain setiap orang
hanya akan memilih dan berusaha untuk mencapai tujuan, yaitu motivasinya tinggi
dan bukan mewujudkan tujuan yang lemah motivasinya.

Ciri-ciri individu memiliki motivasi berprestasi di antaranya adalah:


1. Self-confidence (percaya akan kemampuan sendiri)
2. Originality (mempunyai daya kreativitas yang tinggi)
3. People oriented (tidak memperalat orang lain dan terbuka terhadap kritikan)
4. Task-result oriented (semangat tinggi untuk menyelesaikan tugas)
5. Future oriented (antusiastik yang tinggi dan mempunyai Analisa yang bagus)
6. Risk taker (tidak cepat menyerah)

Anda mungkin juga menyukai