2.1.

1
Legalitas
Perusa an telah memiliki izin usa perkebunan dengan Nomor: () 29 2005 dengan total luas 13,930 . l
ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 98 tahun

2.1.1
Legality
The company s a business permit with Number: () dated 29, 2005 with a total area of 13,930 . This is in
accordance with Minister of Agriculture No. 98 years

2.1.2, 2.1.3 & 2.1.4

Tidak terdapat peruba n pada prosedur terkait dengan evaluasi peraturan yang tercantum pada EHS Legal and
Other Requierements .P-02 04 .

Terdapat daftar peraturan yang relavan yang disimpan dan dimonitor oleh Departemen terkait yang direvisi pada
evaluasi pada , dengan rincian sebagai berikut:
 Peraturan terkait legalitas dan perizinan la n merupakan tanggung jawab Departemen Legal.
 Peraturan terkait lingkungan, konservasi serta Keselamatan dan Kese tan Kerja (K3) merupakan tanggung
jawab Departemen Environment and Health and Safety (EHS).
 Peraturan terkait ketenagakerjaan dan social merupakan tanggung jawab Departement Human and
Resources Department (HRD).

2.1.2, 2.1.3 & 2.1.4

There were no c nges to the procedures related to evaluating the s listed in the EHS Legal and Other
Requierements .P-02 dated 4, .

There is a list of relevant s t t are stored and monitored by the relevant Department which was revised at the
evaluation in , with details as follows:
• s relating to legality and land licensing are the responsibility of the Legal Department.
• s related to environment, conservation and Occupational Safety and Health (K3) are the responsibility of the
Department of Environment and Health and Safety (EHS).
• Labor and social related s are the responsibility of the Department of Human and Resources Department
(HRD).

Mekanisme internal audit yang dilaksanakan secara rutin setiap enam bulan sekali dengan kegiatan terakhir
dilakukan pada 09

The internal audit mec nism is carried out routinely every six months with the last activity carried out on 9,

2.2.1
Perusa an telah memiliki izin usa perkebunan dengan Nomor: () 29 2005 dengan total luas 13,930 .
Untuk proses pengurusan HGU untuk ASA-3, terdapat 2 pengurusan sesuai dengan status kawasannya, antara
lain:
 Untuk areal dengan ketetapan APL, Telah terdapat 3 Peta Bidang Tanah dengan No. 21, 22 dan 23 untuk
pengurusan HGU dengan total luasan 2,086.4 .
 Untuk areal dengan ketatapan Hutan Produksi, Telah terdapat Surat Keputusan dari Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dengan No. SK.347/Menlhk/Setjen/PLA.2/8/ 09 Agustus terkait dengan
pembentukan Tim Terpadu Dalam Rangka Penelitian Permohonan Tukar Menukar Kawasan Hutan Produksi
Tetap Seluas ±8,750
Perusa an berpeluang untuk memastikan kembali progress perole n HGU yang telah mencapai ta pan
pembentukan Tim Terpadu Penilai Kawasan Hutan untuk areal pada Kawasan Hutan Produksi dan Pengukuran
Bidang Tanah untuk Areal APL. OFI

2.2.1
The company s a plantation business permit Number: () dated 29, 2005 with a total area of 13,930 . For the
process of managing LUT for ASA-3, there are 2 arrangements according to the status of the area, including:
• For areas with APL provisions, there ve been 3 Maps of Land Plots with No. 21, 22 and 23 for the management
of LUT with a total area of 2,086.4 .
• For areas with tight production forests, there s been a decree from the Minister of Environment and Forestry
with No. SK.347 / Menlhk / Setjen / PLA.2 / 8/ dated August 9, related to the formation of an Integrated Team
in the Context of Research for Exc nge Requests to Exc nge Areas of Permanent Production Forest Covering
an Area of ± 8.750

The company s the opportunity to reassure the progress of the acquisition of LUTs t t ve reached the stage of
establishing an Integrated Forest Zone Assessment Team for areas in Production Forest Areas and Land
Measurement for the APL area. OFI

2.2.2
Tidak terdapat peruba n ter dap demarkasi dan perawatan patok batas yaitu Tata Batas Legal No. GPS 1.1
15 Juli . Perusa an telah menunjukan implementasi ter dap prosedur tersebut dengan menunjukan
dokumentasi Monitoring Kondisi Patok Batas yang dilakukan terakhir pada September . Selain itu, perusa an
juga menunjukan Peta Patok Batas skala 1:55.000 dengan jumlah 56 patok batas.

Berdasarkan kunjungan lapangan di Sungai Binti Estate pada patok AB21, AB22, AB60, AB61 dan di Sungai
Lenggana pada patok AB 69-71, diketahui bahwa terdapat patok batas sesuai dengan koordinat.

2.2.2
There were no c nges to the demarcation and boundary pole maintenance treatment, namely No. Legal
Boundary Management. GPS 1.1 dated July 15, . The company s demonstrated the implementation of the
procedure by showing the documentation of the Monitoring of Boundary Poles Conditions last carried out in
September . In addition, the company also showed a 1: 55,000 scale Boundary Poles Map with a total of 56
boundary poles.

Based on field visits in the Binti Estate River on the AB21, AB22, AB60, AB61 and Lenggana Rivers on the AB
pole 69-71, it is known t t there are boundary poles according to the coordinates.

2.2.3, 2.2.4, 2.2.5

Berdasarkan wawancara dengan pemilik la n sebelumnya (ganti rugi tahun 2005-2006), dijelaskan bahwa
terdapat areal yang belum diganti rugi oleh perusa an dan pemilik la n tidak memiliki salinan dokumentasi
pembebasan la n, namun perusa an dapat menunjukan bukti ganti rugi la n diseluruh areal operasional. l ini
menjadi peluang untuk memastikan kembali kegiatan pembebasan la n dilakukan secara FPIC, mengidentifikasi
pemilik la n sebenarnya dan dokumentasi dimiliki oleh kedua belah pi k. OFI

Selain itu, dijelaskan bahwa tidak seluruh la n yang mereka miliki telah dilakukan ganti rugi misalnya an () dari 40
la n yang dimiliki nya 20 yang dikompensasi dan tidak mendapatkan salinan dokumentasi ganti rugi; untuk
nama () memiliki 80 yang belum diganti rugi dan an () yang menjelaskan bahwa areal yang dimiliki.

Perusa an telah menunjukan Peta La n yang Dikompensasi, diketahui bahwa seluruh areal operasional telah
diganti rugi dengan dokumentasi antara lain Kwitansi pembayaran, Surat Pernyataan Melepaskan k dan
Kepentingan Atas Tanah dan Tanam Tumbuh di atas Tanah Kawasan Hutan serta Penerimaan Pembayaran
Uang Ganti Rugi, Surat Pernyaraan Pelepasan k Atas Tanah, Surat Keterangan Penyera n La n, Surat
pernyataan dengan lampiran sketsa gambar tanah dan dokumentasi bukti pembayaran. Dokumentasi tersebut telah
ditanda tangani oleh pemilik la n, wakil dari pi k pemerintah (kepala Desa dan Camat), tim pengukur dari desa
dan wakil perusa an.

2.2.3, 2.2.4, 2.2.5

Based on interviews with previous landowners (compensation in 2005-2006), it was explained t t
there was an area t t d not been compensated by the company and the landowner did not ve a
copy of the land acquisition documentation, but the company could show evidence of land
compensation throughout the operational area. This is an opportunity to reassure land acquisition
activities carried out by FPIC, identifying the actual landowners and documentation held by both
parties. OFI

In addition, it was explained t t not all the land they owned d been compensated, for example, on
be lf of () from the 40 hectares of land owned only 20 hectares were compensated and did not get a
document copy of compensation; on be lf of () s 80 hectares which ve not been compensated and
on be lf of () explained t t the area is owned.

The company s shown Compensated Land Map, it is known t t the entire operational area s been
compensated with documentation including payment receipts, Statement of Releasing Rights and
Interests in Land and Planting Growing on Forest Land Area and Receipt of Payment of Compensation
Letter, Statement of Release of Rights On Land Letter, Land Submission Letter, Statement letter with
attachment to land draw sketch and proof of payment documentation. The documentation s been
signed by the land owner, representatives of the government (village head and sub-district head),
village measuring team, and company representatives.

Selain itu, perusa an memiliki Data Rekapitulasi GRTT periode 2005 – 2011 (Data Pembayaran La n PT Agro
Bukit – HUMAS Depart) dengan total areal yang dikompensasi seluas 30,686.3 atau ±2 kali lebih besar dari la
n operasional perusa an (15,315 ). Perusa an dapat menunjukan areal-areal yang dikompensasi berulang
(tumpang tindih kompensasi) pada sistem Arcmap oleh staff GIS-GPS department.

l ini menjadi peluang untuk memastikan kembali kegiatan pembebasan la n dilakukan secara FPIC,
mengidentifikasi pemilik la n sebenarnya dan dokumentasi dimiliki oleh kedua belah pi k. OFI

Selain itu, terdapat sengketa la n pada tahun , namun sengketa tersebut diselesaikan pengadilan negeri
dikarenakan penggugat/pemilik la n yang melalukan pelaporan kepada pengadilan. Perusa an menunjukan
proses penyelesaian sengketa la n terakhir dterjadi pada bulan melalui putusan pengadilan. Tersedia sil
putusan () 25 oleh Pengadilan Negeri () dengan penggugat an () (pemilik la n) dan tergugat () dengan
sil putusan bahwa penggugat tidak dapat menunjukan batas areal yang digugat secara jelas sehingga gugatan
dinyatakan tidak dapat diterima dan penggugat dipi k yang kalah.

In addition, the company s Data Recapitulation GRTT for the period 2005 - 2011 (Land Payment Data
of PT Agro Bukit - HUMAS Depart) with a total area of compensation of 30,686.3 or ± 2 times
greater t n the company's operational area (15,315 ). The company can show re compensated
(overlapping compensation) areas on the Arcmap system by GIS-GPS department staff.

This is an opportunity to reassure land acquisition activities carried out by FPIC, identifying the actual
landowners and documentation held by both parties. OFI
In addition, there are land disputes in , but the dispute was settled by the district court because the
plaintiffs / landowners did report to the court. The company shows t t the final land dispute
resolution process occurred in through a court ruling. Available results of decision () dated 25,
by the () District Court with the plaintiff named () (land owner) and the defendant () with the result of
the decision t t the plaintiff cannot clearly show the boundary of the sued area so t t the claim is
declared accepted and the plaintiff on the losing side.

2.2.6
Kebijakan terkait pelarangan penggunaan paramiliter masih sama dengan penilaian sebelumnya yang terdapat
pada kebijakan pengamanan operasional kebun ter 10 , ditandatangani Direktur Sustainability.

Berdasarkan kunjungan lapangan dan wawancara dengan masyarakat sekitar, diketahui tidak terdapat intimidasi
atau penggunaan tentara bayaran dalam menjaga perdamaian dan ketertiban di areal perusa an

2.2.6
The policy regarding the prohibition on paramilitary use is still the same as the previous assessment
contained in the plantation operational security policy dated 10 , signed by the Director of
Sustainability.

Based on field visits and interviews with surrounding communities, it is known t t there was no
intimidation or use of mercenaries in maintaining peace and order in the company's area
2.3.1, 2.3.2, 2.3.3, 2.3.4
Tidak terdapat peruba n pada FPIC yang tertuang dalam () direvisi 30 Maret tentang Prosedur Persiapan
Pengembangan la n baru (New Land Development Preparation Procedure).

Berdasarkan kajian dokumen areal statemen dan kunjungan lapangan, diketahui bahwa perusa an tidak
melakukan kegiatan pembebasan la n baru. Perusa an telah menunjukan Peta La n yang Dikompensasi,
diketahui bahwa seluruh areal operasional telah diganti rugi dengan dokumentasi antara lain Kwitansi
pembayaran, Surat Pernyataan Melepaskan k dan Kepentingan Atas Tanah dan Tanam Tumbuh di atas Tanah
Kawasan Hutan serta Penerimaan Pembayaran Uang Ganti Rugi, Surat Pernyaraan Pelepasan k Atas Tanah,
Surat Keterangan Penyera n La n, Surat pernyataan dengan lampiran sketsa gambar tanah dan dokumentasi bukti
pembayaran. Dokumentasi tersebut telah ditanda tangani oleh pemilik la n, wakil dari pi k pemerintah (kepala
Desa dan Camat), tim pengukur dari desa dan wakil perusa an.

2.3.1, 2.3.2, 2.3.3, 2.3.4

There were no c nges to the revised FPIC contained in the revised () dated March 30, concerning
the New Land Development Preparation Procedure.

Based on a review of the statement area documents and field visits, it is known t t the company does
not carry out new land acquisition activities. The company s shown Compensated Land Map, it is
known t t the entire operational area s been compensated with documentation including payment
receipts, Statement of Releasing Rights and Interests in Land and Planting Growing on Forest Land
Area and Receipt of Payment of Compentation Letter, Statement of Release of Rights On Land Letter,
Land Submission Letter, Statement letter with attachment to land draw sketch and proof of payment
documentation. The documentation s been signed by the land owner, representatives of the
government (village head and sub-district head), the village measuring team, and company
representatives.
6.4.1, 6.4.2, 6.4.3
Prosedur untuk mengidentifikasi kepemilikan la n, prosedur untuk mengkalkulasi dan cara pembayaran
kompensasi tidak berubah dari penilaian sebelumnya yang tercantum pada Prosedur Persiapan Pengembangan
la n baru No. () direvisi 30 Maret .

Berdasarkan kajian dokumen areal statemen dan kunjungan lapangan, diketahui bahwa perusa an tidak
melakukan kegiatan pembebasan la n baru. Perusa an telah menunjukan Peta La n yang Dikompensasi,
diketahui bahwa seluruh areal operasional telah diganti rugi dengan dokumentasi antara lain Kwitansi
pembayaran, Surat Pernyataan Melepaskan k dan Kepentingan Atas Tanah dan Tanam Tumbuh di atas Tanah
Kawasan Hutan serta Penerimaan Pembayaran Uang Ganti Rugi, Surat Pernyaraan Pelepasan k Atas Tanah,
Surat Keterangan Penyera n La n, Surat pernyataan dengan lampiran sketsa gambar tanah dan dokumentasi bukti
pembayaran. Dokumentasi tersebut telah ditanda tangani oleh pemilik la n, wakil dari pi k pemerintah (kepala
Desa dan Camat), tim pengukur dari desa dan wakil perusa an.

6.4.1, 6.4.2, 6.4.3

Procedure for identifying land ownership, the procedure for calculating and how to pay compensation
s not c nged from the previous assessment stated in the new Land Development Preparation
Procedure No. () was revised on March 30, .

Based on a review of the statement area documents and field visits, it is known t t the company does
not carry out new land acquisition activities. The company s shown Compensated Land Map, it is
known t t the entire operational area s been compensated with documentation including payment
receipts, Statement of Releasing Rights and Interests in Land and Planting Growing on Forest Land
Area and Receipt of Payment of Compensation Letter, Statement of Release of Rights On Land Letter,
Land Submission Letter, Statement letter with attachment to land draw sketch and proof of payment
documentation. The documentation s been signed by the land owner, representatives of the
government (village head and sub-district head), the village measuring team, and company
representatives.

6.5.1
Perusa an dapat menunjukan Surat Keputusan Gubernur () No. 40 tahun 2017 ditetapkan pada 21 November
2017 terkait Upah Minimum yang menjelaskan bahwa upah minimum sektoral perkebunan untuk kabupaten ()
sebesar Rp. 2.570.082. Selain itu, terdapat Internal Memo Penyesuaian Upah 29 Desember 2017 yang
menjelaskan bahwa upah minimum yang ditetapkan perusa an adalah sebesar Rp. 2.570.082.

Berdasarkan Payslip Report periode Juli-September , diketahui bahwa pembayaran gaji bulanan dan upah
lembur telah sesuai dengan peraturan. Berdasarkan wawancara dengan pekerja security, operator LA, Operator
traktor janjang kosong dan pemanen, diketahui bahwa pekerjaan diluar jam kerja/lembur dilakukan pembayaran
dengan sistem premi. Namun berdasarkan verifikasi auditor diketahui bahwa pembayaran premi tersebut telah
diatas dari perhitungan lembur berdasarkan peraturan, misalnya:
 Operator LA yang bekerja di ri minggu 12 Agustus dibayarkan premi sebesar Rp. 477.503 sedangkan
bila dibayarkan sistem lembur selama 7 jam nya mendapatkan Rp. 207,984.
 Pemanen an () pekerja di TPE pada 18 Oktober bekerja sampai jam 17.00 dengan mendapatkan premi
sebesar Rp. 210.350, apabila dibayarkan dengan sistem lembur nya mendapatkan Rp.184.511
 Security yang bekerja di ri minggu dibayarkan premi sebesar Rp. 250.000 sedangkan bila dibayarkan
sistem lembur selama 7 jam nya mendapatkan Rp. 207.984.

6.5.1
The company can show the Decree of the Governor of () No. 40 of 2017 set on November 21, 2017
related to Minimum Wages which explains t t plantation sectoral minimum wages for () Regency are
Rp. 2,570,082. In addition, there is an Internal Memo Adjustment Wage dated 29 December 2017
which explains t t the minimum wage set by the company is Rp. 2,570,082.

Based on the Payslip Report for the period of July-September , it is known t t monthly salary
payments and overtime wages are in accordance with s. Based on interviews with security workers,
LA operators, empty fruit bunch tractor operators and rvesters, it is known t t work outside of
working hours / overtime is paid with a premium system. However, based on the auditor's verification
it is known t t the premium payment s been above from the calculation of overtime based on s,
for example:
• LA operators working on Sunday 12 August are paid a premium of Rp. 477,503 while if the
overtime system is paid for 7 hours only get Rp. 207,984.
• rvesting worker named () in TPE on October 18, worked until 17:00 with a premium of Rp.
210,350, if paid for by the overtime system, only get Rp.184,511
• Security t t works on Sundays is paid a premium of Rp. 250,000 whereas if the overtime system is
paid for 7 hours only get Rp. 207,984.

6.5.2
Perusa an dapat menunjukan Peraturan Perusa an periode -2020 yang didalamnya menjelaskan kondisi
kerja, k dan kewajiban pekerja. Peraturan perusa an tersebut telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten () dengan Surat Keputusan No() 30 Juli .

Selain itu, terdapat juga surat perjanjian kerja untuk setiap pekerja termasuk PKWT yang menjelaskan pasal-pasal
terkait dengan kondisi kerja, misalnya Surat Perjanjian Kerja No. () 05 Juli atas nama ().

6.5.2
The company can show Company s for the period -2020 in which explains the working conditions
and rights and obligations of workers. The company s been approved by the () Regency Labor
Agency with Decree No. () dated 30 July .

In addition, there is also a work agreement for each worker including the PKWT which explains the
articles related to working conditions, for example the Work Agreement Letter No. () dated July 5,
on be lf of ().

Terdapat beberapa peluang perbaikan untuk perusa an, antara lain: OFI
 Berdasarkan wawancara dan kajian dokumen Log Listing di kebun, diketahui nya untuk para pekerja dikantor. l
ini menjadi peluang untuk perusa an dalam menerapkan sistem finger print ter dap seluruh pekerja kebun untuk
pencatatan jam kerja.
 Berdasarkan wawancara dengan istri pekerja di SBE, dijelaskan bahwa istri membantu pekerja panen untuk
mengutib brondolan, namun saat kunjungan lapangan pada kegiatan panen tidak dijumpai adanya istri pekerja
yang membantu pekerja panen dan para pekerja panen telah mengetahui larangan membawa istri untuk
membantu. l ini perlu dipastikan kembali oleh perusa an bahwa seluruh pekerja yang bekerja telah memiliki
ikatan kerja dan telah terpenuhi k- knya.
 Berdasarkan wawancara dengan 9 pekerja di areal panen SLE, dijelaskan bahwa 2 orang belum memiliki salinan
kontrak kerja namun pada seluruh kontrak kerja terdapat penjelasan bahwa Perjanjian Kerja telah diterima oleh
pekerja dan perusa an. l ini perlu dipastikan kembali oleh perusa an agar seluruh salinan Kontrak Kerja telah
diterima oleh seluruh pekerja.

There are several opportunities for improvement for the company, including: OFI
• Based on interviews and review of Log Listing documents in the plantation, it is known only to
workers at the office. This is an opportunity for companies to implement a finger print system for all
plantation workers for working hours.
• Based on interviews with the workers' wives on the SBE, it was explained t t the wife helped rvest
workers to sell out lose fruit, but when there was a field visit there were no workers' wives who
helped rvest workers and rvest workers knew of the prohibition to bring their wives to help. This
needs to be reassured by the company t t all working workers already ve work ties and their rights
ve been fulfilled.
• Based on interviews with 9 workers in the SLE rvest area, it was explained t t 2 people did not
ve a copy of the employment contract but in all work contracts there was an explanation t t the
Work Agreement d been received by workers and the company. This must be confirmed again by
the company so t t all copies of the Work Contract ve been received by all workers

6.5.3
Tidak terdapat peruba n terkait dengan sarana dan prasarana yang diberikan oleh perusa an. Namun, Perusa
an belum dapat menunjukan bukti telah menyediakan peruma n & fasilitas yang layak serta kebutu n medis
kepada pekerja dengan bukti yang diamati antara lain: Ketidaksesuaian No. .11 dengan kategori Minor
1. Berdasarkan kunjungan lapangan di kawasan peruma n SLE/SBE dan TPE/SWE, diketahui:
 Terdapat 1 rumah yang ditempati oleh 8 pekerja kontraktor. l tersebut tidak sesuai dengan Internal
Memo Ketentuan Penggunaan Rumah Perusa an 25 2007 yang menjelaskan bahwa pekerja yang
masih sendiri akan digabung maksimal 4 orang dalam 1 pintu peruma n
 Saluran air dibelakang peruma n yang tidak terawat

2. Berdasarkan kajian dokumen pengangkatan karyawan pada 05 Juli , terdapat Surat Pernyataan yang
menjelaskan tentang segala perobatan/persalinan istri dan keluarga saat status BHL merupakan tanggung
jawab pribadi.

6.5.3
There are no c nges related to the facilities and infrastructure provided by the company. However,
the Company s not been able to show evidence of providing adequate housing and facilities and
medical needs to workers with the evidence observed, among others: Non-conformance No. .11
under the Minor category
1. Based on field visits in the residential areas of SLE / SBE and TPE / SWE, it is known:
• There is 1 house occupied by 8 contractor workers. This is not in accordance with the Internal
Memo of the Terms of Use of Company Houses on 25, 2007 which explained t t workers who are
still alone will be combined a maximum of 4 people in 1 housing door
• The water c nnel behind the housing t t is not maintained

2. Based on the employee appointment document review on July 5, , there is a Statement explaining
about all medical need / childbirth of his wife and family when the BHL status is personal
responsibility.

6.5.4
Berdasarkan wawancara dengan istri pekerja di peruma n TPE & SWE, menjelaskan bahwa pedagang keliling
yang menjual ba n makanan menjual dengan rga tinggi (2 kali lipat). Perusa an berpeluang untuk memastikan
kembali untuk menyediakan akses ba n makanan dengan rga terjangkau. OFI

Berdasarkan kunjungan lapangan dan wawancara dengan pekerja, diketahui bahwa jarak ke pasar /kota terdekat
juga dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.
6.5.4
Based on interviews with workers' wives in TPE & SWE housing, it was explained t t the traveling
merc nts sold food at high prices (twice as much). The company s the opportunity to reassure it to
provide access to food at affordable prices. OFI

Based on field visits and interviews with workers, it is known t t the distance to the nearest market /
city can also be reached within 30 minutes.
6.6.1
Tidak terdapat peruba n Kebijakan Sosial pada 7 September 2017 disahkan oleh Direktur Sustainability.

Perusa an telah memiliki serikat pekerja yang dibentuk pada tahun dengan no. SK No. () dari Pengurus
cabang serikat pekerja pertanian dan perkebunan SPSI Kab. () 23 Oktober . Selain itu, terdapat Serikat Buruh
Sejahtera Indonesia dengan nomor pencatatan di Disnaker () No. () 30 Januari dengan Ketua () dan wakil
ketua (). Berdasarkan wawancara dengan pekerja dan serikat pekerja, diketahui bahwa perusa an tidak ada
pelarangan dalam l pembentukan serikat pekerja.

6.6.1
There were no c nges in the Social Policy on September 7, 2017 authorized by the Sustainability
Director.

The company s a trade union formed in with no. Decree No. () from the branch of the agriculture
and plantation union administrator of SPSI () Regency on October 23, . In addition, there is the
Indonesian Prosperous Labor Union with a registration number at the () Labor Agency No. () dated
January 30, with C irman () and deputy c irman (). Based on interviews with workers and labor
unions, it is known t t the company s no restrictions on the formation of labor unions.

6.6.2
Perusa an menunjukan rekaman pertemuan dengan serikat pekerja, antara lain:
 Pertemuan dengan SBSI yang dilakukan pada 12 September yang di diri oleh 24 peserta terkait pemba
san premi panen, pemisa n premi pada slip gaji, pembayaran bonus, dll. Pertemuan ini berlanjut hingga
pertemuan yang dilakukan bersama dengan Dinas Tenaga Kerja dilakukan pada 14 September dengan
sil rga premi panen disepakatai adalah 65.000/ton

Berdasarkan wawancara dengan SBSI, dijelaskan bahwa pernah terjadi demo terkait dengan rga premi panen
namun telah diselesaikan melalui pertemuan bersama dengan Dinas Tenaga Kerja.
6.6.2
The company shows records of meetings with trade unions, including:
• Meeting with SBSI conducted on September 12, which was attended by 24 participants related to
discussion of rvest premiums, separation of premiums on salary slips, bonus payments, etc. This
meeting continues until a meeting held jointly with the Labor Agency was held on September 14,
with the result t t the price of the rvest premium was agreed to be 65,000 / ton

Based on interviews with the SBSI, it was explained t t there d been a demonstration related to the
price of the rvest premium but d been resolved through a joint meeting with the Labor Agency.

6.7.1
Tidak terdapat peruba n ter dap kebijakan persyaratan umur pekerja yang tercantum dalam Kebijakan Sosial
yang disahkan pada 7 September 2017.
Berdasarkan kajian dokumen daftar karyawan periode September dan kunjungan lapangan, tidak ditemukan
adanya pekerja dibawah umur sesuai kebijakan perusa an.

6.7.1
There s been no c nge to the policy on the age of workers stated in the Social Policy which was
passed on 7 September 2017.

Based on the review of employee lists document for the September period and field visits, no
underage workers were found according to company policy.

6.8.1, 6.8.2 & 6.8.3

Tidak terdapat peruba n terkait dengan kebijakan terkait nondiskriminasi termuat dalam Kebijakan Sosial yang
telah direvisi dan disahkan pada 7 September 2017 oleh Direktur Sustainability.

Berdasarkaan data karyawan bulan September , diketahui bahwa pekerja diperusa an berasal dari beragam
suku, agama dan juga terdapat dari masyarakat sekitar perusa an. l ini menunjukan bahwa perusa an tidak
membedakan suku, asal dan agama.

sil wawancara dengan pekerja panen, spraying, mekanik, petugas gudang dan perwakilan serikat pekerja,
diketahui tidak terdapat isu-isu diskriminasi. Perusa an memberikan kesempatan yang sama dalam bekerja dan
berusa . Untuk

6.8.1, 6.8.2 & 6.8.3

There are no c nges related to non-discrimination policies contained in the Social Policy t t s been
revised and legalized on September 7, 2017 by the Director of Sustainability.

Based on employee data in September , it is known t t workers in the company come from various
ethnic groups, religions and also from communities around the company. This shows t t the company
does not distinguish ethnicity, origin and religion.

The results of interviews with rvesting, spraying workers, mec nics, warehouse officers and union
representatives were found to ve no discrimination issues. The company provides equal
opportunities in work and business. For

Perusa an menunjukan bukti bahwa tidak terdapat diskriminasi dalam kesempatan bekerja. l ini ditunjukan
bahwa dasar dari pengangkatan dan promosi jabatan didasari dari penilaian prestasi kerja, misalnya:
 Penilaian Prestasi Kerja atas nama () 07 Juni
 Surat Rekomendasi Pengangkatan Kerja atas nama () 02 Juli
 Surat Perjanjian Kerja No. () 05 Juli atas nama ()

Berdasarkan wawancara dengan serikat pekerja, dijelaskan bahwa untuk promosi dan pengangkatan jabatan
dilakukan berdasarkan prestasi kerja dari pekerja.

The company shows evidence t t there is no discrimination on employment opportunities. It is shown

t t the basis of appointment and promotion is based on work performance appraisal, for example:
• Job Performance Assessment on be lf of () on June 7,
• Letter of Recommendation for Appointment on be lf of () on July 2,
• Work Agreement No. () dated July 5, on be lf of ()
Based on interviews with trade unions, it was explained t t for promotion and appointment of
positions based on the work performance of workers.

6.9.1 & 6.9.2

Tidak terdapat peruba n terkait kebijakan untuk mencegah dari segala bentuk pelece n dan kekerasan seksual
yang tercantum dalam dokumen “Goodhope Kebijakan Sosial”, yang disahkan oleh Direktur Sustainability, 7
September 2017, yang isinya perusa an akan berupaya untuk mencegah tindak pelece n seksual dan segala
bentuk kekerasan ter dap wanita dan melindungi k reproduksi mereka

perusa an telah membentuk komite gender untuk menangani bidang-bidang yang menjadi per tian perempuan
berdasarkan Surat Keputusan No. () tentang pembentukan Komite Gender -2020. Berdasarkan wawancara
dengan pekerja wanita pada kegiatan aplikasi janjang kosong, penyemprot dan pemupuk, diketahui bahwa
pekerja mengetahui terkait kebijakan pencega n peleca n dan kekerasan seksual. Para pekerja juga
menjelaskan bahwa perusa an memberikan cuti id selama 2 ri dengan cara melaporkan terlebih dahulu
kepada paramedic dan terdapat k cuti melahirkan yang diberikan selama 3 bulan.

6.9.1 & 6.9.2

There are no c nges related to policies to prevent all forms of sexual rassment and violence listed in
the document "Goodhope Social Policy", which was legalized by the Director of Sustainability,
September 7, 2017, which the company will strive to prevent sexual rassment and all forms of
violence against women and protect their reproductive rights

The company s formed a gender committee to deal with areas of concern to women based on
Decree No. () regarding the establishment of the Gender Committee -2020. Based on interviews
with female workers in the activities of empty fruit bunch application, sprayers and fertilizers, it is
known t t workers know about policies to prevent sexual rassment and violence. The workers also
explained t t the company provided menstrual leave for 2 days by reporting to paramedics in
advance and there was a right of maternity leave granted for 3 months.

Karyawan semprot di Sawa n Estate menjelaskan bahwa pekerja tidak mendapatkan k cuti id, namun
berdasarkan Rekaman Kelu n Nyeri id periode Juli-September di klinik nya terdapat 1 pekerja dari kebun
yang melaporkan kelu n terkait nyeri id dan pekerja tersebut telah diberikan cuti id pada 07 Juli an
Rujiyanti.

Perusa an berpeluang memastikan kembali frekuensi pengecekan ke milan untuk pekerja wanita semprot dan
pemupukan, karena kegiatan pemeriksaan ke milan dilakukan setiap minggu secara lisan. l ini menjadi peluang
perbaikan untuk perusa an. OFI

Spray eworkers in Sawa n Estate explained t t workers did not get menstruation leave rights, but
based on the Menstrual Pain Complaint Record for the period July-September in the clinic there
was only 1 worker from the plantation who reported complaints regarding menstrual pain and the
worker d been given menstruation leave on July 07 named Rujiyanti.

The company s the opportunity to reassure the frequency of pregnancy checks for female spray and
fertilizing workers, because the pegnancy check activities are carried out every week orally. This is an
opportunity for improvement for the company. OFI

6.9.3
Tidak terdapat peruba n terkait mekanisme untuk menangani kelu n, yang menghormati anonimitas dan
melindungi pelapor yang tercantum dalam Surat Edaran, nomor (), peri l Panduan Penanganan Keluh Kesah,
4 2011. Berdasarkan wawancara dengan pekerja wanita pada kegiatan aplikasi janjang kosong, semprot dan
pemuupkan, diketahui bahwa para pekerja telah mengetahui mekanisme penyampaian kelu n terkait pelece n
dan kekerasan seksual melalui ketua komite gender.

Berdasarkan wawancara dengan ketua komite gender dan kajian buku kelu n, selama 1 tahun terakhir tidak
terdapat kelu n terkait dengan pelece n ataupun kekerasan seksual.

6.9.3
There are no c nges related to the mec nism for ndling complaints, which respects anonymity and
protects the reporter listed in Circular Letter, number (), regarding the Complaints ndling Guidelines,
dated 4, 2011. Based on interviews with female workers in empty fruit bunch application, spraying
and fertilizing, it is known t t workers ve known the mec nism for submitting complaints regarding
sexual rassment and violence through the head of the gender committee.

Based on interviews with the head of the gender committee and complaint book review, there ve
been no complaints over the past year regarding sexual rassment or violence.
6.11.1
Berdasarkan sil wawancara dengan pi k masyarakat, diketahui bahwa perusa an melibatkan masyarakat
setiap tahun dalam melakukan identifikasi kebutu n masyarakat dalam rangka penyusunan rencana CSR.
Perusa an juga menunjukan dokumen identifikasi kebutu n masyarakat sekitar misalnya data Kebutu n Dasar
dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk Desa Kecamatan () dan Kecamatan () tahun .

Perusa an menunjukan CSR program tahun dengan perencanaan dana untuk kegiatan pembangunan
infrastruktur, kese tan masyarakat, peningkatan ekonomi, kontribusi untuk kegiatan adat, budaya & agama,
donasi, pemberian pelati n hingga peningkatan bisnis local.

6.11.1
Based on the results of interviews with the community, it is known t t the company involves the
community every year in identifying community needs in the framework of preparing a CSR plan. The
company also shows identification documents for surrounding community needs such as Basic Needs
data from the Regional Development Planning Agency for () Subdistrict Village and () District in .

The company shows CSR programs in with funding plans for infrastructure development activities,
public health, economic improvement, contributions to traditional activities, cultural & religious
activities, donations, providing training to increase local business.

Perusa an menunjukan dokumen Realisasi CSR tahun 2017/ & /2019 yang menjelaskan telah terdapat
kegiatan CSR disekitar perusa an, antara lain:
 Donasi acara Tiwah di Desa Penyang pada 05 September
 Pengobatan gratis di Desa () dan Desa () pada 27 September
 Donasi kegiatan ri kemerdekaan Indonesia 25 Agustus
 Pembangunan SMPN () Kota () 21 Agustus

Berdasarkan wawancara dengan desa sekitar, dijelaskan bahwa perusa an telah memberikan bantuan yang
didasari dari kebutu n masyarakat.

The company shows CSR Realization documents in 2017/ & /2019 which explain there ve been
CSR activities around the company, including:
• Donation of the Tiwah event in () Village on September 5,
• Free treatment at () Village and () Village on September 27,
• Donation for Indonesian independence day activities on August 25,
• Construction of () City SMPN () on August 21,

Based on interviews with surrounding villages, it was explained t t the company d provided
assistance based on community needs.

6.11.2
Sampai dengan kegiatan ASA-3 berlangsung, perusa an tidak memiliki kerjasama dengan smallholder.

6.11.2
Until the ASA-3 activities took place, the company did not ve cooperation with smallholders.
6.12.1
Berdasarkan kajian dokumen dan wawancara dengan pekerja, diketahui terdapat indikasi adanya
pemaksaan/mengurangi kebebasan kepada pekerja, antara lain: Ketidaksesuaian No. .13 dengan kategori
Major

6.12.1
Based on document studies and interviews with workers, it is known t t there are indications of
coercion / reducing freedom to workers, including: Non-complemence No. .13 with the Major
category

1. Berdasarkan wawancara dengan operator traktor Janjang Kosong di SBE dan Juru Las di SBE, diketahui
pekerja bahwa tidak memiliki sertifikat pelati n yang telah diikuti
2. Berdasarkan dokumen Surat Pernyataan saat masuk kerja terdapat beberapa klausal yang mengurangi
kebebasan kepada pekerja:
- Bersedia dimutasi/dipindahkan ke perusa an satu group yang telah ditentukan oleh perusa an apabila
melanggar pernyataan tersebut maka pekerja bersedia mengundurkan diri tanpa tuntutan apapun
- Pekerja yang terbukti mengkonsumsi alcohol dan obat-obatan terlarang diberhentikan tanpa tuntutan
apapun kepada pi k perusa an

1. Based on interviews with the empty fruit bunch tractor operators on the SBE and Laser workers on
SBE, it is known t t workers do not ve a training certificate t t s been followed

2. Based on the Statement Letter when entering work there are several clauses t t reduce freedom to
workers:
- Willing to be transferred / transferred to the company one group t t s been determined by the
company if it violates the statement, the worker is willing to resign without any demands
- Workers who ve been proven to consume alcohol and illegal drugs are dismissed without any
demands on the company

Berdasarkan kajian dokumen dan wawancara dengan pekerja seperti security, pekerja pabrik dan operator LA,
diketahui bahwa tidak terdapat pemaksaan untuk pekerjaan diluar jam kerja atau ri libur. l ini juga ditunjukan
bahwa setiap kegiatan kerja lembur didasari dengan Surat Perintah Lembur yang telah disetujui oleh karyawan,
misalnya Surat Perintah Lembur Aris Kiswanto periode September yang dibuat oleh asisten dan disetujui oleh
pekerja.
Based on document studies and interviews with workers such as security, factory workers and LA
operators, it is known t t there is no coercion for work outside of working hours or holidays. It is also
shown t t overtime work is based on an Overtime Order t t s been approved by the employee, for
example the September Aris Kiswanto Overtime Warrant made by the assistant and approved by
the worker.

6.12.2 & 6.12.3

() tidak mempekerjakan tenaga kerja asing. sil wawancara dengan Dinas tenaga kerja Kab. (), LKS bipartit dan
kunjungan lapangan tidak terdapat penggunaan tenaga kerja asing, tenaga kerja illegal maupun subtitusi kontrak.
Seluruh pekerja bekerja sesuai dengan surat pengangkatan maupun surat perjanjian yang berlaku

6.12.2 & 6.12.3

() does not employ foreign workers. The results of interviews with the Labor Agency of the () Regency,
bipartite LKS and field visits there were no use of foreign workers, illegal labor or contract
substitution. All workers work in accordance with the appointment letter and the applicable
agreement letter