Text
Text
Kategori UMK
Berikut ini adalah kriteria usaha UMK:
1. Orang Perseorangan
2. Badan Usaha, yang meliputi :
• Perserikatan atau persekutuan
• Yayasan
• Perseroan Terbatas (PT)
• Persekutuan Komanditer (CV)
• Perusahaan Umum
Skala Usaha UMK
Skala UMK adalah usaha milik Warga Negara Indonesia, baik orang perseorangan maupun
badan usaha, dengan modal usaha maksimal Rp. 5 Miliar, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha
Tingkat Risiko UMK
Perizinan berusaha berbasis risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat
risiko kegiatan usaha dan tingkat risiko tersebut menentukan jenis perizinan
berusaha.
Untuk usaha dengan tingkat Risiko Rendah (R) dan Menengah Rendah (MR), proses
perizinan berusaha cukup diselesaikan melalui system Online Single Submission (OSS)
tanpa membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah.
Sedangkan usaha dengan tingkat Risiko Menengah Tinggi (MT) dan Risiko Tinggi
(T) membutuhkan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah.
Kategori Non UMK
Berikut ini adalah kriteria usaha Non UMK:
1. Orang Perseorangan
2. Badan Usaha, yang meliputi :
• Perserikatan atau persekutuan
• Yayasan
• Perseroan Terbatas (PT)
• Persekutuan Komanditer (CV)
• Perusahaan Umum
3. Kantor Perwakilan
• KPPA (Kantor Perwakilan Perusahaan Asing)
• KPPA (Jasa Penunjang Tenaga Listrik Asing)
4. Badan Usaha Luar Negeri
• Pemberi Waralaba dari Luar Negeri
• Pedagang Berjangka Asing
• Bentuk Usaha Tetap
Skala Usaha Non UMK
Skala usaha Non UMK adalah berdasarkan nilai modal dan unsur kepemilikan asing
Tingkat Risiko Non UMK
Perizinan berusaha berbasis risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat
risiko kegiatan usaha dan tingkat risiko tersebut menentukan jenis perizinan
berusaha.
Yang pertama harus diketahui dari risiko adalah penentuan KBLI (Klasifikasi Baku
Lapangan usaha Indonesia) bidang usaha.